ETIKA PROFESI
OLEH
KELOMPOK 11
RAHMAYANA ( P3D316074 )
KENDARI
2017
A. Pengertian Organisasi
Organisasi ialah wadah atau tempat yang mana orang-orang semuanya
berkumpul didalamnya, melakukan kerjasama secara rasional, sistematis, juga
terkendali, dengan memanfaatkan sebuah sumber daya yang ada yang dipakai
secara efektif untuk menggapai tujuan atau cita-cita bersama. Selain dari
pengertian yang telah tertulis diatas ini, ternyata masih ada beberapa macam
lagi tentang pengertian organisasi yang telah dijelaskan oleh beberapa tokoh,
siapa saja tokoh-tokoh tersebut? Berikut ini ialah pakar-pakar yang
menjelaskan tentang pengertian organisasi.
1. Dres. H. Malayu. S.P. Hasibuan
menjelaskan tentang organisasi, yang mana penjelasan dari beliau bahwa
organisasi ini ialah sebuah proses pengelempokan, penentuan, dan segala
pengaturan yang bermacam-macam kegiatan yang memang dibutuhkan untuk
menggapai tujuan bersama.
2. Stoner
menjelaskan tentang organisasi, yang mana menurut stoner bahwa
organisasi ini ialah sebuah contoh hubungan melewati orang-orang yang
diberikan sebuah arahan dari atasan agar dapat menggapai tujuan bersama.
Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi
Organisasi politik
Organisasi sosial
Organisasi mahasiswa
Organisasi olahraga
Organisasi sekolah
Organisasi negara
Tujuang Organisasi
Setiap manusia yang masih hidup pasti memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama dengan tujuan dan kepentingan orang lain, membentuk atau
membuat sebuah tempat atau wadah yang mana didalamnya mereka saling
bekerja keras dan saling berusaha untuk mewujudkan tujuan tersebut. Hal
inilah yang mengakibatkan adanya tujuan-tujuan dari sebuah kelompok atau
organisasi. Tujuan ini bisa dilihat dari sasaran yang harus dikerjakan dengan
baik dalam jangka panjang ataupun dengan jangka pendek. Tujuan dari
organisasi ini dapat sangat berpengaruh sekali dalam kinerja dari sebuah
organisasi tersebut sendiri atua juga untuk mencari sebuah anggota baru untuk
pengembangan kinerja sebuah organisasi dan juga untuk menjaga keutuhan
anggota.
Adapun tujuan-tujuan kadiresasi ialah bertujuan untuk menjaga sebuah
organisasi atau kelompok tetap bisa atau mempu berhatan dan selalu tampil
eksis dalam jangka-jangka waktu yang amat sangat panjang.
Manfaat dari Organisasi
Mengikuti atau menjadi anggota dari sebuah kelompok atau organisasi ini
akan mempunyai akibat/dampak yang sangat besar sekali untuk kehidupan
sehari-hari. Kenapa demikian? Karena, didalam sebuah kelompok atau
organisasi ini bisa diibaratkan sebuah masyarakat dalam ruang lingkup kecil.
Pastinya selalu ada masalah yang harus dipecahkan bersama, sikap saling
menjaga serta bertanggung jawab terhadap keutuhan anggota ataupun
mempertahankan sebuah kelompok. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang
bisa kamu peroleh dalam sebuah organisasi. Antara lain sebagai berikut:
1. Tergapainya Tujuan
Ciri-Ciri Organisasi
1. Kumpulan Manusia
2. Tujuan bersama
Ciri-ciri organisasi yang kedua yaitu adanya tujuan bersama merupakan salah satu
ciri utama organisasi yang dapat membedakan dengan kelompok.
3. Berbagai Aturan
Berbagai aturan biasanya akan dibuat setelah suatu organisasi terbentuk. Adanya
aturan tersebut merupakan salah satu ciri dari organisasi formal yang memiliki
tujuan guna mengatur setiap anggota. Dengan adanya berbagai macam aturan,
tidak akan terdapat anggota yang merasa tercederai oleh aturan-aturan tersebut
yang dibahas bersama.
4. Pembagian Tugas
1. Nilai Visi
2. Misi
3. Aturan
4. Profesionalisme. Insentif
6. Sumber Daya
7. Rencana Kerja
Teamwork bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama
tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling
melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati
sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus
disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi
satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan
pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling
populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-
tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan
pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh
anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi
untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan
dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini.
Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera
menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan
terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang
berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, penting
untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu sama lain,
setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim saling
menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara
hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena
hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung
serta dukungan antara sesama anggota team.
Bekerja dalam bentuk tim memiliki fungsi yaitu antara lain dapat merubah
sikap, perilaku dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan
anggota tim. Selain itu, bekerja dalam tim dapat dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan , merundingkan dan bernegoisasi.
o Kesatuan Tujuan
Setiap anggota tim memiliki kesamaan visi,misi dan program kerja.
o Efisiensi
c) Efektif
Jenis Teamwork
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari enam jenis, yaitu:
1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari
struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer da
n beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3.Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari
tingkat hirarki yang hampir sama tetapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar organisasi
formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas
khusus.
5.Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari lima hingga dua puluh orang
pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya
diawasi oleh seorang annggota terpilih.
Tim pemecahan masalah biasanya terdiri dari lima hingga dua belas karyawan
yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk
mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua hasil – hasil produktif dan
kepuasan pribadi. Kepuasan berkenaan dengan kemampuan tim untuk memenuhi
kebutuhan pribadi para anggotanya dan kemudian mempertahankan keanggotaan
serta komitmen mereka. Hasil produktif berkenaan dengan kualitas dan kuantitas
hasil kerja seperti yang didefinisikan oleh tujuan – tujuan tim. Faktor – faktor
yang mempengaruhi efektifitas tim yaitu konteks organisasional, struktur, strategi,
lingkungan budaya, dan system penghargaan. Karakter tim yang penting adalah
jenis, struktur, dan komposisi tim. Karakteristik – karakteristik tim ini
mempengaruhi proses internal tim, yang kemudian mempengaruhi hasil dan
kepuasan. Para pemimpin harus memahami dan mengatur tingkat – tingkat
perkembangan, kekompakan, norma – norma, dan konflik supaya dapat
membangun tim yang efektif. Berikut adalah ciri-ciri tim yang efektif :
Jika semua anggota tim mendayung ke arah yang sama, pasti kapal yang
didayung akan lebih cepat sampai ke tempat tujuan, dari pada jika ada anggota tim
yang mendayung ke arah yang berbeda, berlawanan, ataupun tidak mendayung
sama sekali karena bingung ke arah mana harus mendayung. Jadi, pastikan bahwa
tim memiliki tujuan dan semua anggota tim Anda tahu benar tujuan yang hendak
dicapai bersama, sehingga mereka yakin ke arah mana harus mendayung.
2. Antusiasme yang tinggi
Jika semua ingin menjadi pemimpin, maka tidak akan ada yang mendayung.
Sebaliknya, jika semua ingin menjadi pendayung, maka akan terjadi kekacauan
karena tidak ada yang memberi komando untuk kesamaan waktu dan arah
mendayung. Intinya, setiap anggota tim harus mempunyai peran dan tanggung
jawab masing-masing yang jelas. Tujuannya adalah agar mereka tahu kontribusi
apa yang bisa mereka berikan untuk menunjang tercapainya tujuan bersama yang
telah ditentukan sebelumnya.
Dalam proses meraih tujuan, harus ada komunikasi yang efektif antar-
anggota tim. Strateginya: Jangan berasumsi. Artinya, jika Anda tidak yakin semua
anggota tim tahu apa yang harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan,
jangan berasumsi, tanyakan langsung kepada mereka dan berikan informasi yang
mereka perlukan. Jika Anda tidak yakin bahwa tiap anggota tim tahu bagaimana
melakukan ataupun menyelesaikan suatu tugas, jangan berasumsi mereka tahu,
melainkan informasikan atau tujukanlah kepada mereka cara melakukannya.
Komunikasi juga perlu dilakukan secara periodik untuk tujuan monitoring
(misalnya: sudah seberapa jauh tugas diselesaikan) dan correcting (misalnya:
apakah ada kesalahan yang perlu diperbaiki dalam menyelesaikan tugas yang
telah ditentukan).
5. Resolusi Konflik
Dalam mencapai tujuan mungkin saja ada konflik yang harus dihadapi. Tetapi
konflik ini tidak harus menjadi sumber kehancuran tim. Sebaliknya, konflik ini
yang dapat dikelola dengan baik bisa dijadikan senjata ampuh untuk melihat satu
masalah dari berbagai aspek yang berbeda sehingga bisa diperoleh cara baru,
inovasi baru, ataupun perubahan yang memang diperlukan untuk melaju lebih
cepat ke arah tujuan. Jika terjadi konflik, jangan didiamkan ataupun dihindari.
Konflik yang tidak ditangani secara langsung akan menjadi seperti kanker yang
menggerogoti semangat tim. Jadi, konflik yang ada perlu segera dikendalikan.
6. Shared power
Jika ada anggota tim yang terlalu dominan, sehingga segala sesuatu
dilakukan sendiri, atau sebaliknya, jika ada anggota tim yang terlalu banyak
menganggur, maka pasti ada ketidakberesan dalam tim yang lambat laun akan
membuat tim menjadi tidak efektif. Jadi, tiap anggota tim perlu diberikan
kesempatan untuk menjadi ”pemimpin”, menunjukkan ”kekuasaannya” di bidang
yang menjadi keahlian dan tanggung jawab mereka masing-masing. Sehingga
mereka merasa ikut bertanggung jawab untuk kesuksesan tercapainya tujuan
bersama.
7. Keahlian
Bayangkan sebuah paduan suara dengan anggota memiliki satu jenis suara
saja: sopran saja, tenor saja, alto saja, atau bas saja. Tentu suara yang dihasilkan
akan monoton. Bandingkan dengan paduan suara yang memiliki anggota dengan
berbagai jenis suara yang berbeda (sopran, alto, tenor dan bas). Paduan suara yang
dihasilkan pasti akan lebih harmonis.
Demikian pula dengan tim kerja. Tim yang terdiri dari anggota-anggota
dengan berbagai keahlian yang saling menunjang akan lebih mudah bekerja sama
mencapai tujuan. Berbagai keahlian yang berbeda tersebut dapat saling
menunjang sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan.
Anggota tim dengan keahlian yang berbeda juga bisa saling memperluas
perspektif and memperkaya keahlian masing-masing Apresiasi.
8. Evaluasi
Bagaimana sebuah tim bisa mengetahui sudah sedekat apa mereka dari
tujuan, jika mereka tidak menyediakan waktu sejenak untuk melakukan evaluasi?
Evaluasi yang dilakukan secara periodik selama proses pencapaian tujuan masih
berlangsung bisa membantu mendeteksi lebih dini penyimpangan yang terjadi,
sehingga bisa segera diperbaiki. Evaluasi juga bisa dilakukan tidak sekadar untuk
koreksi, tetapi untuk mencari cara yang lebih baik. Evaluasi bisa dilakukan dalam
berbagai cara: observasi, riset pelanggan, riset karyawan, interview, evaluasi diri,
evaluasi keluhan pelanggan yang masuk, atau sekedar polling pendapat pada saat
meeting.
KAREKTERISTIK TIM
Secara umum, ketika ukuran tim meningkat, akan lebih sulit bagi setiap
anggota untuk dapat saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Ukuran kelompok mengusulkan hal hal berikut ini :
Peran Anggota
Daloam tim – tim yang sukses syarat kinerja tugas dan kepuasan social dipenuhi
oleh munculnya dua jenis peran yaitu spesialis tugas dan sosioemosional.
Orang – orang yang memainkan peran spesialis tugas menghabiskan waktu dan
energi untuk membantu tim meraih tujuannya. Mereka sering memperlihatkan
perilaku – perilaku berikut :
– Memprakarsai ide
– Memberikan opini
– Mencari informasi
– Meringkas
– Memberi semangat
– Mendorong
– Berpadu
– Mengurangi Ketegangan
– Mengikuti
– Berkompromi
PROSES TIM
Kekompakan Tim
Kekompakan tim didefinisikan sebagai sejauh mana para anggota tertarik pada
tim dan termotivasi untuk tinggal didalamnya. Faktor – faktor yang menentukan
kekompakan tim :
Interaksi tim. Hubungan yang lebih baik antara anggota tim dan semakin banyak
waktu yang dihabiskan bersama, semakin kompak tim tersebut.
Konsep tujuan yang sama. Anggota tim sepakat dengan tujuan dan menjadikan
lebih kompak
ketertarikan pribadi terhadap tim. Para anggota memiliki sikap dan nilai yang
serupa dan senang berkumpul.
Karektiristik terakhir dari proses tim adalah konflik. Konflik mengacu pada
interaksi antagonistis di mana satu pihak berusaha untuk menghalangi maksud
atau tujuan pihak lain. Kompetisi berarti persaingan antara individu atau tim bisa
memiliki pengaruh yang sehat karena kompetisi memberi semangat kepada orang
– orang untuk menampilkan kinerja yang lebih tinggi.
Penyebab Konflik
Beberapa faktor dapat menyebabkan orang – orang terlibat dalam konflik :
1. Sumber daya yang langka. Sumber daya meliputi uang, informasi, dan
persedian.
5. Perbedaan kekuasaan dan status. Perbedaan kekuasaan dan status muncul ketika
satu pihak memiliki pengaruh untuk berdebat terhadap pihak lain.
Anggota – anggota tim yang efektif mengubah gaya mereka dalam menangani
konflik agar sesuai dengan situasi tertentu. Lima gaya ini sesuai untuk kasus –
kasus tertentu.
1. Fokus
2. Definisikan peran
Garis bawahi dengan jelas tanggung jawab dan peran setiap individu dalam
suatu tim. Hal ini sangat penting untuk menjamin kesuksesan tim. Pemahaman
tim terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing akan sangat membantu
dalam pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif. Dukunglah tim Anda untuk
mendefinisikan fungsi mereka. Para anggota tim akan mampu mengambil lebih
banyak tanggung jawab apabila mereka berada dalam posisi yang cocok, dan
salah satu dari mereka mungkin akan dapat mengeluarkan bakat baru yang tidak
disadari sebelumnya.
3. Tetapkan tujuan
4. Bagikan informasi
5. Kepercayaan
6. Dengarkan
Bersikaplah terbuka terhadap ide-ide dari anggota tim lain. Berikan mereka
kesempatan untuk menyampaikan pendapat dalam rapat atau
saat brainstorming. Pertimbagkan setiap saran mereka. Kita tidak akan pernah
benar-benar tahu saran dan pendapat mana yang terbaik sampai kita sendiri
membuktikannya. Banyak organisasi menghabiskan dana besar untuk menyewa
konsultan dari luar, tanpa terlebih dahulu menanyakan pendapat pegawai dan anak
buahnya sendiri. Padahal, sering kali merekalah yang paling tahu problem apa
yang terjadi di dalam. Berikan pujian kepada anggota tim kita dan jadilah seorang
pemimpin dan pendengar yang baik.
7. Bersabar
Bila tim Anda terlihat bermasalah dan tidak menunjukkan hasil apa pun,
bersabarlah. Beri waktu dan amati perkembangannya. Sering kali mereka bisa
mengatasi masalahnya sendiri, dan Anda perlu mengawasi dan mengamati saja.
Bila hal ini tidak terjadi, maka beraksilah. Pecat dan hire orang lain bila memang
diperlukan. Tidak ada gunanya menyimpan "benalu" di dalam tim.
8. Dukungan
Setiap anggota tim harus ditantang untuk berkontribusi dalam segala hal.
Dorong mereka untuk ikut training bila memang diperlukan dan beri kesempatan
untuk keluar dan melakukan sendiri tugas-tugasnya. Mereka perlu merasa nyaman
dalam melakukan tugas supaya dapat menemukan potensi unik dalam diri mereka
sendiri. Ubahlah tanggung jawab setiap anggota tim bila memang dianggap perlu.
Ketahuilah kekuatan dan kelemahan dari setiap anggota tim dan berikan dukungan
positif terhadap kedua hal itu.
9. Tunjukkan antusiasme
11. Delegasi
Jelaskan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana caranya (bila diperlukan),
lalu biarkan. Lebih baik lagi jika Anda dapat menjelaskan masalah yang ada dan
seperti apa hasil yang Anda inginkan. Lalu, biarkan tim Anda mengembangkan
cara mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas tersebut sesuai waktu yang telah
ditetapkan. Bila jadwa; review hari selasa depan, maka janngan menanyakan
hasilnya hari ini. Berilah kepercayaan kepada tim Anda untuk memenuhi deadline
masing-masing.
Hal-hal yang menunjang organisasi bisa di katakan baik atau sukses adalah :
Kepemimpinan, tanpa adanya pemimpinan yang punya sikap tanggap, tegas,
tanggung jawab, kemampuan yang lebih, dan konsisten dengan tanggung jawab.
sebuah organisasi tidak akan bisa maju dan baik.
Anggota atau pengurus di masing-masing program, jika kepengurusan tidak
bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik organisasi juga tidak akan
maju atau konsisten.
Tempat atau kantor, sebuah organisasi yang baik juga di tunjukan dengan
adanya sebuah kantor atau tempat ¨punya kantor¨.
Jaringan, ini juga termasuk salah satu yang menunjang organisasi itu di katakan
baik, banyaknya jaringan yang di bangun ini semakin menunjukan organisasi itu
bisa di katakan organisasi yang baik atau maju.
Komunikasi dalam organisasi, jika dalam satu ruang organisasi tidak ada
komunikasi yang baik, bahkan tidak ada keterbukaan dalam satu ruang yang beda
pemikiran juga beda tujuan. sehingga tidak ada penyelesaian atau jalan keluar
untuk memecahkan suatu masalah. organisasi itu tidak akan bisa bekerja dengan
maksimal dan hasilnya juga tidak maksimal.
Bisa disimpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa
konsisten dan punya hasil yang konkrit. Tanpa hasil yang konkrit organisasi itu
tidak bisa dikatakan organisasi yang baik, karena semuanya hanyalah sebuah
program tanpa penyelesaian. disamping itu juga harus konsisten organisasi yang
tidak konsisten ¨macet di tengah perjalanan¨ berarti organisasi itu gagal
menjalankan program itu juga tidak baik.
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif,
membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu waktu
DAFTAR PUSTAKA
Elnow.2011.membentukorganisasiyangbaik.https://elnow.wordpress.com/2011/11
/14/membentuk-organisasi-yang-baik/ . diakses pada 21 november 2017.
− Keterbukaan
Setiap anggota kelompok harus saling terbuka agar konflik yang terjadi
tidak berlarut dan dapat diselesaikan dengan baik.
− Cari Tahu Akar Konflik
Setiap anggota kelompok harus dapat mencari tahu akar atau
sumber terjadinya konflik, agar kelompok dapat mengatasi konflik yang
terjadi.
− Bersikap Fleksibel
− Adil
Adil dalam kelompok berarti artinya setiap anggota menempatkan diri
dengan netral, tidak memihak pada salah satu pihak yang berkonflik atau
memperkeruh suasana.
− Bersekutu
Untuk mengatasi konflik yang terjadi kita harus memiliki sikap bersekutu
sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.