1. Fungsi Peralatan
Holter monitor merupakan alat yang dapat merekam keadaan jantung selama
24 sampai 72 jam. Alat yang ukurannya sebesar handphone ini dapat
disimpan disaku baju, saku celana atau diikatkan dipinggang dan kabelnya
ditempelkandidada.
Holter monitor merupakan EKG kecil yang dapat dibawa kemana-mana oleh
pasien selama 24 jam. Dengan menggunakan alat ini, kita dapat mengetahui
apakah ada kelainan denyut jantung, apakah terdapat gangguan aliran darah
ke otot jantung (iskemi miokard) atau aritmia yang dapat mengancam nyawa
(transient VT/SVT), apakah keluhan berdebar hingga nyeri dada ada
hubungannya dengan jantung. Hal-hal tersebut dapat diketahui.
Alat ini juga bisa dipakai untuk menilai apakah obat yang telah diberikan
dokter untuk gangguan irama jantung, atau iskemi atau penyempitan
pembuluh darah jantung, sudah bekerja secara optimal atau belum.
2. Komponen-komponen alat
LCD Display
recording
Device
Tombol start
Tombol stop
Elektroda
Keterangan :
a. Recording device (alat perekam )
Sebagai Alat untuk menyimpan rekaman aktivitas jantung selama alat
digunakan.
b. LCD display
Berfungsi untuk menampilkan sinyal jantung
c. Tombol start
Berfungsi untuk memulai alat jika alat sudah siap digunakan.
d. Tombol Stop
Berfungsi untuk mengehentikan perekaman pada alat.
e. Elektroda
Akan ditempelkan di dada pasien yang berfungsi untuk merekam
detak jantung.
3. Blok Diagram
BATTERY AAA
ELEKTRODA AMPLIFIER
1,5 V
HPF O,05
HZ
LPF 40 HZ
Keterangan :
a. Battery 3V
Sebagai sumber tegangan pada alat.
b. Elektroda
berfungsi untuk mendeteksi sinyal yang berasal dari tubuh.
c. Rangkaian Amplifier
Berfungsi untuk menguatkan sinyal jantung
d. Rangkaian HPF dan LPF
Rangkaian ini berfungsi memblok sinyal lain dalam tubuh agar hanya sinyal
jantung yang terrekam oleh alat.
e. Adder
Rangkaian Adder berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi digital.
f. Mikrokontroler
Sebagai pngontrol seluruh rangkaian.
g. SD Card
Untuk menyimpan data rekaman alat yang selanjutnya data hasil rekaman
akan didownload melalui PC untuk kepentingan diagnosis.
6. Pemeliharaan Alat
a. Periksa kondisi fisik alat
b. Periksa kabel elektroda pastikan tidak ada kabel yang rusak
c. Setelah menggunakan alat pastikan elektroda bersih dari gel, Lap
menggunakan tissue
d. Periksa kondisi batterai
e. Periksa recording device (alat perekam) apak berfungsi dengan baik
f. Lakukan pemeriksaan pada tombol dan tampilan
7. Kalibrasi Alat
a. Siapkan alat dan satu pasien sebagai objek.
b. Operasikan alat holter monitor sesuai SPO.
c. Download hasil rekaman untuk ditampilkan di PC Monitor.
d. Ulangi perekaman selama 3 kali.
e. Liat hasil rekaman dan cocokkan.
f. Apabila hasil rekaman sama maka alat dalam kondisi baik untuk
digunakan.
Lakukan kalibrasi alat dalam 1 tahun sekali.