Oleh :
Kelompok 1 (PRESENTASI)
Fakultas Teologi
SALATIGA
2022
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam suatu organisasi atau lembaga seringkali visi misi pemimpin selalu
diperdebatkan dengan visi misi organisasi. Ada yang menganggap bahwa visi misi
organisasi dan visi misi pemimpin adalah dua hal yang berbeda, tetapi ada juga yang
berpendapat bahwa keduanya merupakan satu kesatuan. Visi misi kerap kali hanya
diketahui oleh beberapa oknum saja bahkan dalam perealisasinnya pun demikian.
Padahal visi misi justru memberikan makna bagi setiap tindakan dan apa yang
dilakukan oleh semua orang dalam suatu organisasi. Visi misi hadir untuk menuntun
jalannya organisasi yang lebih kondusif, sebab visi misi membentuk suatu kemitraan
sejati. Oleh karena itu dalam tulisan ini kita akan membahas visi misi pemimpin dan
visi misi organisasi sebagai dua hal penting yang mempengaruhi pola manajemen
dalam suatu kelembagaan maupun organisasi.
1
Suharto Prodjowijono, Manajemen Gereja Sebuah Alternatif, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002),7-6.
2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemimpin
Membahas pemimpin harus tahu terlebih dahulu pengertian dari pemimpin.
Pemimpin menurut Hersey dan Blanchard ialah seseorang yang dapat mempengaruhi
orang lain atau kelompok untuk melakukan unjuk kerja maksimum yang telah ditetapkan
sesuai dengan tujuan organisasi. Pemimpin juga bisa berarti seseorang yang karena
kecakapan pribadinya yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk
mengerahkan usaha bersama ke arah pencapaian sasaran tertentu. 2 Pemimpin bukan
hanya sekedar gelar untuk seseorang yang diberikan dari luar, melainkan sesuatu yang
sudah tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Dari begitu banyak definisi
pemimpin, dapat disimpulkan bahwa pemimpin ialah seseorang yang mampu untuk
mengatur dirinya sendiri dan juga orang lain, dengan memiliki sikap yang berintegritas
dan mau untuk melayani.
2. Pengertian Organisasi
Berbicara tentang organisasi tidak terlepas dari sebuah tujuan dari terbentuknya
sebuah organisasi. Menurut Sondang P.Siagian,organisasi yaitu bentuk persekutuan dari
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan serta terikat secara formal
dalam suatu ikatan hirarki, dimana selalu terdapat hubungan antara sekelompok orang
yang disebut dengan pimpinan dan sekelompok orang yang disebut sebagai staf. Adapun
juga pandangan dari Chester I. Barnard yaitu suatu sistem usaha bersama antara dua
orang atau lebih yang bersifat formal untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi tidak terlepas dari tujuan dari organisasi yang merupakan tujuan bersama
dari semua anggota organisasi itu dikembangkan. Mengembangkan organisasi
membutuhkan para pekerja seperti pemimpin, staf dan para pekerja lainnya. 3 Organisasi
memiliki beberapa karakteristik yaitu: a) memiliki tujuan bersama dalam mencapai tujuan
bersama para anggota organisasi perlu bersepakat mengenai tujuan tersebut(merumuskan
dengan jelas, memahami); b) pembagian kerja merupakan pembagian kerja menjadi
bagian-bagian khusus kecil-kecil agar bisa memanfaatkan keahlian keterampilan yang ada
pada setiap anggotanya; c) hirarki wewenang merupakan hak atau kekuasaan setiap yang
terlibat dalam organisasi. Dalam organisasi hirarki wewenang dikenal bersifat bertingkat
dan rantai komando (chain of command); d) Koordinasi merupakan cara berkomunikasi
2
Aspizain Chaniago, Pemimpin dan Kepemimpinan(Pendekatan Teori dan Studi Kasus), (Jakarta: Lentera Ilmu
Cendekia, 2017), 2.
3
Eliana Sari, Teori Organisasi Konsep dan Aplikasi,(Jakarta: Jayabaya University Press, 2006), 1-2.
3
yang bisa menghindari timbulnya konflik atau dapat mengatasi konflik yang ada. Tanpa
koordinasi, tiap-tiap bagian dan pegawai akan berjalan menurut keinginan mereka
masing-masing dan akan timbul kesimpangsiuran dan kekacauan.4
4
Eliana Sari, Teori Organisasi Konsep dan Aplikasi, 5-7.
4
3. Menumbuhkan standar kerja yang prima. Jika seorang karyawan memahami dia
bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan
meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya;
4. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.
Manfaat misi:
1. Memastikan tujuan dasar organisasi;
2. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi;
3. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum;
4. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi;
5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penugasan
hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi;
4. Visi dan Misi Pemimpin dan Visi dan Misi dalam Organisasi
Seorang pemimpin tentunya memiliki visi dan misi demi mendukung berjalannya
sebuah organisasi dan menopang berdirinya organisasi tersebut, Visi dan misi akan
selalu memberi petunjuk kepada organisasi arah mana yang harus ditempuh, karena itu
jalannya organisasi akan lebih pasti dan mengurangi tindakan-tindakan coba-coba,
dengan visi dan misi yang baik organisasi juga diberi kekuatan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang fokus sehingga rangkaian kegiatan yang dilakukannya
berakumulasi pada hasil yang signifikan. visi dan misi yang baik memberikan batasan-
batasan pembuatan kebijakan mengenai apa yang dapat dan tidak dapat ditempuh oleh
para pemimpin organisasi, dengan demikian kesalahan membuat kebijakan yang tidak
sesuai dengan tujuan organisasi akan jauh berkurang.
Visi misi yang baik akan memberikan makna terhadap apa yang dilakukan oleh
orang-orang dalam organisasi, selain itu,visi dan misi yang dikembangkan dengan benar
memberikan tantangan bagi setiap individu untuk berprestasi, visi yang baik selalu
menjadi inspirasi untuk lahirnya ide-ide baru, temuan-temuan baru dan hal-hal kreatif
lainnya. Visi dan misi harus bertahan dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak cepat
usang dan tetap memiliki makna bagi keberadaan organisasi dalam jangka waktu yang
lama, seorang pemimpin akan dibilang berhasil jika visi dan misi dari sebuah organisasi
ini dapat tercapai dan terwujud dengan baik dan pastinya akan menjadi suatu goal bagi
organisasi tersebut.
5
Visi yang kuat akan menuntun menuju kepemimpinan yang sukses, karena
kepemimpinan yang sukses merupakan kunci keberhasilan organisasi, pelaksanaan visi
yang dilakukan secara benar dari seorang pemimpin akan menghasilkan komitmen dan
membangkitkan motivasi yang tinggi kepada para bawahan yang ada dalam suatu
organisasi. Setiap aktivitas organisasi yang dituntun oleh visi, berorientasi masa depan
yang lebih baik, lebih berhasil, dan lebih diinginkan daripada kondisi saat ini akan
mempermudah peran pemimpin dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang telah
direncanakan. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu melahirkan
pemimpin-pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki visi masa depan, dan mampu
menyejahterakan seluruh anggotanya. Pada masa lalu barang sebagai keunggulan
kompetitif daripada pesaing, maka sekarang dan masa yang akan datang orang (human
resources) dengan visi yang jelas dan hubungan (relation) yang luas sangat menentukan
keberhasilan organisasi. Dalam menghadapi dunia yang penuh gejolak dan
ketidakpastian, organisasi memerlukan seorang pemimpin visioner yang tidak sekedar
reaktif terhadap perubahan tetapi lebih bersifat aktif, kreatif, dan inovatif dalam
menghadapi perubahan tersebut. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu
melahirkan pemimpin-pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki misi dan visi masa
depan, dan mampu menyejahterakan seluruh anggotanya.
Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan visi dan misi
yang sudah di rancang dan ditetapkan. Dalam sebuah organisasi, tidak hanya anggota
yang berperan aktif dalam menjalankan visi dan misi, tetapi seorang pemimpin juga ikut
6
mengambil peran dalam menjalankan visi dan misi yang telah di rancang bersama.
Menurut beberapa sumber yang telah di baca, seorang pemimpin dapat melakukan
perannya secara nyata dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan visi
dan misi. Seorang pemimpin dapat berperan sebagai penentu arah bagi anggota atau
bawahannya, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kebijakan-
kebijakan, menjadi juru bicara dalam mengambil keputusan walaupu keputusan tersebut
penuh dengan resiko yang akan dihadapi, serta seorang pemimpin juga siap berperan
menjadi pelatih dengan memberikan teladan.
7
Dengan demikian, itulah mengapa penting bagi seorang pemimpin untuk
berpegang teguh pada visi dan misi yang jelas, yang telah di rancang bersama-sama
dalam organisasinya. Ketika seorang pemimpin mampu berpegang teguh pada visi dan
misinya yang kuat, apa yang menjadi harapan-harapan seorang pemimpin akan dapat
tercapai dengan maksimal, dan tentunya juga tidak terlepas dari dukungan dan kerja
sama setiap anggota. Jika harapan-harapannya dapat tercapai dengan maksimal sesuai
dengan visi dan misi yang di tetapkan, maka orang dapat melihat bahwa
kepemimpinannya berhasil, bahkan dapat menjadi motivasi bagi mereka yang ingin
menjadi seorang pemimpin. Dengan begitu, yang dapat ditekankan kembali yaitu,
kepemimpinan yang berhasil adalah kepemimpinan yang mampu berpegang teguh pada
visi dan misi yang dibangun dalam organisasi dan di dukung oleh seluruh elemen
organisasi, dan menjadikan visi dan misi tersebut menjadi acuan untuk mewujudkan apa
yang menjadi harapan dalam organisasi.
8
PENUTUP
Tinjauan kritis
Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Prodjowijono, Suharto. 2002. Manajemen Gereja Sebuah Alternatif, (Jakarta: BPK Gunung
Mulia).
Sunarto, Peran visi bagi pemimpin organisasi di tengah era globalisasi, di akses pada
21 Oktober 2022 https://media.neliti.com/media/publications/publications/publications/publications/56514-
ID-visi-kepemimpinan-pendidikan.pdf.
Sunarta. (2009). Peran Visi Bagi Pemimpin Organisasi Di Tengah Era Globalisasi. Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/6387/5520
Sunarta, "Peran Visi Bagi Pemimpin Organisasi di Tengah Era Globalisasi", INFORMASI, No. 2 XXXV
(2009).
Yusuf Hamdan, "Pernyataan Visi dan Misi Perguruan Tinggi", Volume XVII No.1 (1 Januari-Maret,
2001).
10