Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN GEREJA B

“VISI DAN MISI PEMIMPIN DAN ORGANISASI”

Oleh :

Kelompok 1 (PRESENTASI)

1. Abhetneigo Putra Raharja 712019093

2. Monica Yolanda Silitonga 712019235

3. Novita N Saleky 712019605

4. Yuflin M Seru 712019040

Fakultas Teologi

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2022

1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pengelolaan organisasi secara khusus dalam konteks gereja menjadi kebutuhan


yang mendesak di masa kini. Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti
mengelola. Manajemen sebagai upaya pengelolaan organisasi atau lembaga sebagai
kelompok pemimpin, atau orang-orang yang bersama-sama melakukan kegiatan
memimpin suatu lembaga atau organisasi. Beberapa fungsi dari manajemen meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kewajiban tersebut
wajib dijalankan oleh manajer dalam semua level. Adanya pengelolaan organisasi
bertujuan untuk keberlanjutan dari lembaga secara eksis. Manajemen atau
pengelolaan perlu mengetahui dan memahami tugas serta kewajiban dalam
menjalankan visi dan misi untuk mencapai tujuan. Pengelolaan sebagai inti untuk
dilaksanakan dan direalisasikan.1

Dalam suatu organisasi atau lembaga seringkali visi misi pemimpin selalu
diperdebatkan dengan visi misi organisasi. Ada yang menganggap bahwa visi misi
organisasi dan visi misi pemimpin adalah dua hal yang berbeda, tetapi ada juga yang
berpendapat bahwa keduanya merupakan satu kesatuan. Visi misi kerap kali hanya
diketahui oleh beberapa oknum saja bahkan dalam perealisasinnya pun demikian.
Padahal visi misi justru memberikan makna bagi setiap tindakan dan apa yang
dilakukan oleh semua orang dalam suatu organisasi. Visi misi hadir untuk menuntun
jalannya organisasi yang lebih kondusif, sebab visi misi membentuk suatu kemitraan
sejati. Oleh karena itu dalam tulisan ini kita akan membahas visi misi pemimpin dan
visi misi organisasi sebagai dua hal penting yang mempengaruhi pola manajemen
dalam suatu kelembagaan maupun organisasi.

1
Suharto Prodjowijono, Manajemen Gereja Sebuah Alternatif, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002),7-6.

2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pemimpin
Membahas pemimpin harus tahu terlebih dahulu pengertian dari pemimpin.
Pemimpin menurut Hersey dan Blanchard ialah seseorang yang dapat mempengaruhi
orang lain atau kelompok untuk melakukan unjuk kerja maksimum yang telah ditetapkan
sesuai dengan tujuan organisasi. Pemimpin juga bisa berarti seseorang yang karena
kecakapan pribadinya yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk
mengerahkan usaha bersama ke arah pencapaian sasaran tertentu. 2 Pemimpin bukan
hanya sekedar gelar untuk seseorang yang diberikan dari luar, melainkan sesuatu yang
sudah tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Dari begitu banyak definisi
pemimpin, dapat disimpulkan bahwa pemimpin ialah seseorang yang mampu untuk
mengatur dirinya sendiri dan juga orang lain, dengan memiliki sikap yang berintegritas
dan mau untuk melayani.
2. Pengertian Organisasi
Berbicara tentang organisasi tidak terlepas dari sebuah tujuan dari terbentuknya
sebuah organisasi. Menurut Sondang P.Siagian,organisasi yaitu bentuk persekutuan dari
sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan serta terikat secara formal
dalam suatu ikatan hirarki, dimana selalu terdapat hubungan antara sekelompok orang
yang disebut dengan pimpinan dan sekelompok orang yang disebut sebagai staf. Adapun
juga pandangan dari Chester I. Barnard yaitu suatu sistem usaha bersama antara dua
orang atau lebih yang bersifat formal untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi tidak terlepas dari tujuan dari organisasi yang merupakan tujuan bersama
dari semua anggota organisasi itu dikembangkan. Mengembangkan organisasi
membutuhkan para pekerja seperti pemimpin, staf dan para pekerja lainnya. 3 Organisasi
memiliki beberapa karakteristik yaitu: a) memiliki tujuan bersama dalam mencapai tujuan
bersama para anggota organisasi perlu bersepakat mengenai tujuan tersebut(merumuskan
dengan jelas, memahami); b) pembagian kerja merupakan pembagian kerja menjadi
bagian-bagian khusus kecil-kecil agar bisa memanfaatkan keahlian keterampilan yang ada
pada setiap anggotanya; c) hirarki wewenang merupakan hak atau kekuasaan setiap yang
terlibat dalam organisasi. Dalam organisasi hirarki wewenang dikenal bersifat bertingkat
dan rantai komando (chain of command); d) Koordinasi merupakan cara berkomunikasi
2
Aspizain Chaniago, Pemimpin dan Kepemimpinan(Pendekatan Teori dan Studi Kasus), (Jakarta: Lentera Ilmu
Cendekia, 2017), 2.
3
Eliana Sari, Teori Organisasi Konsep dan Aplikasi,(Jakarta: Jayabaya University Press, 2006), 1-2.

3
yang bisa menghindari timbulnya konflik atau dapat mengatasi konflik yang ada. Tanpa
koordinasi, tiap-tiap bagian dan pegawai akan berjalan menurut keinginan mereka
masing-masing dan akan timbul kesimpangsiuran dan kekacauan.4

3. Pengertian Visi-Misi dan Pentingnya Visi-Misi dalam Organisasi


Visi sendiri tidak terlepas dari apa yang menjadi tujuan dari sebuah organisasi. Visi
memiliki pandangan jauh ke depan dari sebuah organisasi itu sendiri. Adapun pengertian
visi dari beberapa ahli yaitu:  Philip Kotler dan Dr. A. B. Susanto. Menurut Kotler, visi
adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan
pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang
diperoleh serta aspirasi dan cita cita masa depan. Adapun juga pandangan dari Susanto
dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-
cita dimasa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana
mencapainya.
Misi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari visi. Misi merupakan sesuatu
yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
pencapaian visi. Pandangan  Susanto mengenai misi adalah bagaimana menghadirkan
impian perusahaan atau organisasi menjadi kenyataan. Misi merupakan upaya mencapai
visi itu sendiri. Visi dan misi diperlukan karena sangatlah bermanfaat bagi sebuah
organisasi visi bermanfaat dengan memiliki tujuan: mencerminkan sesuatu yang akan
dicapai perusahaan, memiliki orientasi pada masa depan perusahaan, menimbulkan
komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan, menentukan arah dan
fokus strategi perusahaan yang jelas, menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi
perusahaan.
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
1. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan. Karyawan tidak akan bekerja
dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja. Namun, jika dia tahu apa
kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan
hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat;
2.  Menumbuhkan rasa kebermaknaan, salah satu tempat karyawan mencari makna
kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya;

4
Eliana Sari, Teori Organisasi Konsep dan Aplikasi, 5-7.

4
3.  Menumbuhkan standar kerja yang prima. Jika seorang karyawan memahami dia
bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan bekerja penuh semangat dan
meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya;
4. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.
Manfaat misi:
1. Memastikan tujuan dasar organisasi;
2. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi;
3. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum;
4. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi;
5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penugasan
hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi;

4. Visi dan Misi Pemimpin dan Visi dan Misi dalam Organisasi
Seorang pemimpin tentunya memiliki visi dan misi demi mendukung berjalannya
sebuah organisasi dan menopang berdirinya organisasi tersebut, Visi dan misi akan
selalu memberi petunjuk kepada organisasi arah mana yang harus ditempuh, karena itu
jalannya organisasi akan lebih pasti dan mengurangi tindakan-tindakan coba-coba,
dengan visi dan misi yang baik organisasi juga diberi kekuatan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang fokus sehingga rangkaian kegiatan yang dilakukannya
berakumulasi pada hasil yang signifikan. visi dan misi yang baik memberikan batasan-
batasan pembuatan kebijakan mengenai apa yang dapat dan tidak dapat ditempuh oleh
para pemimpin organisasi, dengan demikian kesalahan membuat kebijakan yang tidak
sesuai dengan tujuan organisasi akan jauh berkurang.
Visi misi yang baik akan memberikan makna terhadap apa yang dilakukan oleh
orang-orang dalam organisasi, selain itu,visi dan misi yang dikembangkan dengan benar
memberikan tantangan bagi setiap individu untuk berprestasi, visi yang baik selalu
menjadi inspirasi untuk lahirnya ide-ide baru, temuan-temuan baru dan hal-hal kreatif
lainnya. Visi dan misi harus bertahan dalam jangka waktu tertentu sehingga tidak cepat
usang dan tetap memiliki makna bagi keberadaan organisasi dalam jangka waktu yang
lama, seorang pemimpin akan dibilang berhasil jika visi dan misi dari sebuah organisasi
ini dapat tercapai dan terwujud dengan baik dan pastinya akan menjadi suatu goal bagi
organisasi tersebut.

5
Visi yang kuat akan menuntun menuju kepemimpinan yang sukses, karena
kepemimpinan yang sukses merupakan kunci keberhasilan organisasi, pelaksanaan visi
yang dilakukan secara benar dari seorang pemimpin akan menghasilkan komitmen dan
membangkitkan motivasi yang tinggi kepada para bawahan yang ada dalam suatu
organisasi. Setiap aktivitas organisasi yang dituntun oleh visi, berorientasi masa depan
yang lebih baik, lebih berhasil, dan lebih diinginkan daripada kondisi saat ini akan
mempermudah peran pemimpin dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang telah
direncanakan. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu melahirkan
pemimpin-pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki visi masa depan, dan mampu
menyejahterakan seluruh anggotanya. Pada masa lalu barang sebagai keunggulan
kompetitif daripada pesaing, maka sekarang dan masa yang akan datang orang (human
resources) dengan visi yang jelas dan hubungan (relation) yang luas sangat menentukan
keberhasilan organisasi. Dalam menghadapi dunia yang penuh gejolak dan
ketidakpastian, organisasi memerlukan seorang pemimpin visioner yang tidak sekedar
reaktif terhadap perubahan tetapi lebih bersifat aktif, kreatif, dan inovatif dalam
menghadapi perubahan tersebut. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mampu
melahirkan pemimpin-pemimpin dengan komitmen kuat, memiliki misi dan visi masa
depan, dan mampu menyejahterakan seluruh anggotanya.

5. Peran Pemimpin dalam mewujudkan Misi dan Misi


Kepemimpinan merupakan suatu tugas pokok dan fungsi yang melekat pada
seseorang dan harus dilaksanakan pada sebuah organisasi. Kepemimpinan merupakan
tugas penting karena berkaitan langsung dengan proses pengambilan keputusan terutama
terkail hal-hal yang harus dilakukan oleh organisasi yang berhubungan dengan
penetapan, pelaksanaan, pencapaian visi dan misi. Pemimpin adalah seorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan kelebihan di satu
bidang, sehingga mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan
(Kartono, 2004).

Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan visi dan misi
yang sudah di rancang dan ditetapkan. Dalam sebuah organisasi, tidak hanya anggota
yang berperan aktif dalam menjalankan visi dan misi, tetapi seorang pemimpin juga ikut

6
mengambil peran dalam menjalankan visi dan misi yang telah di rancang bersama.
Menurut beberapa sumber yang telah di baca, seorang pemimpin dapat melakukan
perannya secara nyata dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan visi
dan misi. Seorang pemimpin dapat berperan sebagai penentu arah bagi anggota atau
bawahannya, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kebijakan-
kebijakan, menjadi juru bicara dalam mengambil keputusan walaupu keputusan tersebut
penuh dengan resiko yang akan dihadapi, serta seorang pemimpin juga siap berperan
menjadi pelatih dengan memberikan teladan.

6. Pemimpin berpegang teguh pada Visi dan Misi


Tindakan awal bila kita ingin menjadi seorang pemimpin ialah menetukan visi
dan misi yang jelas. Seorang pemimpin yang selalu dapat menetapkan tujuan,
menetapkan prioritas, dan menetapkan serta dapat memelihara standar organisasi. Dapat
diibaratkan seorang pemimpin dapat melukis gambar garis akhir secara jelas. Pemimpin
harus berpikir mengenai apa yang benar dan apa yang diinginkan oleh bawahan serta
organisasinya. Karena ia sadar bahwa ia tak bisa mengendalikan semesta alam beserta
isinya. Visi dan misi mempunyai peran penting bagi seseorang dalam memimpin sebuah
organisasi. Jika kepemimpinan berjalan tanpa ada visi dan misi yang jelas, maka tidak
ada pencapaian yang maksimal. Visi dan misi membawa seorang pemimpin untuk
mencapai tujuannya dengan terarah, tersistematis dan jelas.
Visi dan misi yang kuat akan menuntun menuju kepemimpinan yang sukses,
karena kepemimpinan yang sukses merupakan kunci keberhasilan organisasi. Dengan
demikian pemimpin yang memiliki visi dan misi jauh kedepan melebihi pemimpin-
pemimpin lainnya, diyakini akan mampu mengadaptasi antara organisasi yang
dipimpinnya terhadap lingkungan eksternal yang terus berubah. Visi dan misi seorang
pemimpin akan menginspirasi bawahannya dalam melakukan tindakan dan membentuk
masa depan. Pemimpin yang memiliki visi yang kuat, akan berdampak dalam praktek
pelaksanaan visi tersebut kepada seluruh orang-orang yang menjadi bawahannya. Visi
yang diciptakan oleh seorang pemimpin dengan dukungan kuat dari seluruh elemen
organisasi, akan menuntun kepada setiap orang dalam melakukan aktivitasnya. Setiap
aktivitas organisasi yang dituntun oleh visi dan misi, berorientasi pada masa depan yang
lebih baik, lebih berhasil, dan lebih diinginkan dari pada kondisi saat ini, dan akan
mempermudah peran pemimpin dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang telah
direncanakan.

7
Dengan demikian, itulah mengapa penting bagi seorang pemimpin untuk
berpegang teguh pada visi dan misi yang jelas, yang telah di rancang bersama-sama
dalam organisasinya. Ketika seorang pemimpin mampu berpegang teguh pada visi dan
misinya yang kuat, apa yang menjadi harapan-harapan seorang pemimpin akan dapat
tercapai dengan maksimal, dan tentunya juga tidak terlepas dari dukungan dan kerja
sama setiap anggota. Jika harapan-harapannya dapat tercapai dengan maksimal sesuai
dengan visi dan misi yang di tetapkan, maka orang dapat melihat bahwa
kepemimpinannya berhasil, bahkan dapat menjadi motivasi bagi mereka yang ingin
menjadi seorang pemimpin. Dengan begitu, yang dapat ditekankan kembali yaitu,
kepemimpinan yang berhasil adalah kepemimpinan yang mampu berpegang teguh pada
visi dan misi yang dibangun dalam organisasi dan di dukung oleh seluruh elemen
organisasi, dan menjadikan visi dan misi tersebut menjadi acuan untuk mewujudkan apa
yang menjadi harapan dalam organisasi.

8
PENUTUP

Tinjauan kritis

Sebagaimana yang disampaikan pada pendahuluan bahwa kerap kali terjadi


perbedaan pandangan tentang visi misi baik dalam organisasi maupun pemimpin
secara khusus. Berdasarkan pemahaman di atas, maka bagi kami, visi misi pemimpin
dan visi misi organisasi adalah dua hal yang sejalan. Artinya dalam satu organisasi
pemimpin memiliki visi misi yang harus mampu dijalankan oleh semua orang yang
ada di dalamnya, sehingga tujuan yang disepakati bersama dapat terwujud. Ketika
ditarik dalam konteks gereja khususnya manajemen gereja, visi  misi menjadi landasan
utama bagi seorang manajer atau pemimpin untuk pengelolaan yang lebih baik dan
efisien.  Adanya visi misi dalam gereja akan menolong pemimpin serta semua oknum
untuk menjalankan misi Allah dalam pelayanan kepada sesama di tengah dunia ini.
Sehingga setiap hal yang dilakukan gereja dapat membawa kesejahteraan bagi semua.
Meskipun pemimpin memiliki visi misi, tetapi ketika diperjumpakan dengan gereja,
maka visi misi pemimpin harus sejalan atau tidak berbanding terbalik dengan visi
gereja. Visi misi pemimpin dan organisasi terkhususnya dalam gereja tidak jauh dari
visi misinya melakukan atau mewujudkan kerajaan Allah dengan cara menjawab
kebutuhan jemaat sehingga dalam sebuah gereja, kesejahteraan jemaat yang menjadi
tujuan bagi visi misi pemimpin dan organisasi.       

Kesimpulan

Berdasarkan makalah diatas kelompok menyimpulkan bahwa visi dan misi


pemimpin dan organisasi adalah satu kesatuan yang saling melengkapi dalam
mencapai tujuan yang baik. Visi dan misi sangatlah diperlukan dalam sebuah
organisasi, visi yang kuat akan menuntun menuju kepemimpinan yang sukses, karena
kepemimpinan yang sukses adalah kunci dari keberhasilan sebuah organisasi, dan
organisasi yang sukses juga membentuk beberapa pemimpin yang berintegritas dan
bersinergi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Chaniago,   Aspizain. 2017. Pemimpin dan Kepemimpinan(Pendekatan Teori dan Studi

Kasus), (Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia).

Prodjowijono, Suharto. 2002. Manajemen Gereja Sebuah Alternatif, (Jakarta: BPK Gunung

Mulia).

Sari, Eliana.2006. Teori Organisasi Konsep dan Aplikasi,(Jakarta: Jayabaya University


Press).

Shalahuddin. Visi kepemimpinan dan pendidikan, di akses pada 21 Oktober 2022


https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/6387/5520.

Sunarto, Peran visi bagi pemimpin organisasi di tengah era globalisasi, di akses pada
21 Oktober 2022 https://media.neliti.com/media/publications/publications/publications/publications/56514-
ID-visi-kepemimpinan-pendidikan.pdf.

Juliansyah, M. (2018). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mewujudkan Visi di


Lembaga Pendidikan Surya Buana di Kota Malang. (Universitas Muhammadiyah Malang,2018)
Diakses dari https://eprints.umm.ac.id/53835/1/NASKAH.pdf

Sunarta. (2009). Peran Visi Bagi Pemimpin Organisasi Di Tengah Era Globalisasi. Diakses dari
https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/6387/5520

Sunarta, "Peran Visi Bagi Pemimpin Organisasi di Tengah Era Globalisasi", INFORMASI, No. 2 XXXV
(2009).

Yusuf Hamdan, "Pernyataan Visi dan Misi Perguruan Tinggi", Volume XVII No.1 (1 Januari-Maret,
2001).

10

Anda mungkin juga menyukai