Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 4

Fungsi Pemimpin

Nama Kelompok :
1. Aditya Jati Dwijayanto (20010034021)
2. Silvi Fatkul Janah (20010034022)
3. Siti ‘Aisyah (20010034028)
Sub Materi

01 02 03
Menciptakan Visi &
Mengembangkan Budaya Menciptakan Sinergi Menciptakan Perubahan
Organisasi

04 05 06 07
Membelajarkan
Memotivasi Anggota Memberdayakan Pengikut Manejer Konflik
Organisasi
& Mewakili Sistem Sosial
1. Menciptakan Visi & mengembangkan budaya organisasi

Visi berasal dari kata vision yang dalam bahasa inggris berarti penglihatan.

Menurut Kotler : visi merupakan suatu pernyataan tentang tujuan organisasi yang
ditampilkan dalam pelayanan dan produk yang ditawarkan dan dikampanyekan
yang biasanya berupa cita-cita masa mendatang, nilai-nilai suatu aspirasi,
kebutuhan yang dapat dipenuhi, pelayanan kelompok masyarakat.

Pengertian Visi : Visi adalah apa yang diimpikan, dan dicapai oleh pemimpin dan
anggota organisasi di masa mendatang.
Ciri- ciri visi
● Visi lebih kepada gambaran secara garis besar, tujuan
utama.
● lebih berwujud cita-cita dalam jangka panjang dan ia
memiliki orientasi yang ke depan.
● visi memiliki sifat yang permanen.
● Visi lebih singkat padat dan jelas.
● Visi merupakan pernyataan bersifat umum
Cara membuat visi

● Apa yang Menjadi Visi Organisasi di Masa Mendatang.


● Apa yang Menjadi Fokus di Masa yang Akan datang.
● Target Organisasi Untuk Jangka Waktu Tertentu.
● Jika hal diatas sudah dirancangkan maka susunlah
menjadi kalimat Visi yang singkat, jelas, dan mudah
dimengerti
Mengembangkan Budaya organisasi

● Robbins dan Judge, 2008: 256). Bahwasanya budaya


organisasi merupakan satu pola perilaku terkait
pemikiran, tindakan, Bahasa, kebiasaan, nilai, norma
kepercayaan, dan asumsi yang menjadi pembeda dengan
organisasi lainnya.
● Pengertian : Suatu sistem pengertian bersama yang
dipegang oleh anggota - anggota suatu organisasi, yang
membedakan organisasi tersebut dari organisasi lainnya.
Cara mengembangkan budaya berorganisasi

● pertama pemimpin melakukan regenerasi nilai.


● Kedua pemimpin mengembangkan norma terbaru karena norma
yang ada mengalami kemunduran yang tidak sesuai visi pemimpin
dan keadilan masyarakat, sehingga dapat menciptakan budaya
organisasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu perlu menggunakan penilaian berikut : mempelajari norma


dasar peraturan, kode etik dan prosedur pelaksanan tugas organisasi,
mengevaluasi norma untuk disempurnakan. Kemudahan pemimpin
memfasilitasi pelaksanaan budaya organisasi dan mengkoreksi
kekurangannya.
2. Menciptakan Sinergi
Definisi Sinergi
Sinergi bisa diartikan dalam lingkup luas dan
sempit. Dalam lingkup luas atau biasa digunakan
dalam konteks bisnis dalam perusahaan, sinergi
diartikan sebagai sebuah kegiatan berupa merger
(penggabungan) atau akuisisi yang dinilai mampu
membentuk sebuah perusahaan semakin besar.
Dalam lingkup sempit, sinergi dapat terjadi pada
individu maupun divisi atau departemen dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. (Thiwul 2022).
Menciptakan Sinergi

Membangun Menciptakan Rasa Saling Menentukan Peraturan


Komunikasi Percaya dan Kolaborasi dengan Penuh Kesadaran

Komunikasi sebagai sarana Pondasi kepercayaan dan Aturan yang disepakati oleh
mempersatukan semagangat kolaborasi seluruh anggota demi
keberagaman opini dan menuju sinergitas. kenyamanan bersama
ide.
3. Menciptakan Perubahan

Perubahan adalah sebuah proses yang


terjadi dalam skala waktu tidak
sebentar atau terjadi terus-menerus
dalam pertumbuhan organisasi.
Perubahan yang Terjadi

Perubahan Sumber Daya


Manusia (SDM)

Profesionalisme antar anggota Perubahan Orientasi


sehingga tercipta keterstrukturan. Organisasi
Hal ini juga bisa terjadi apabila
arah gerak organisasi tidak
Perubahan SarPras relevan dengan segala
perubahan-perubahan yang
Mengubah sarana prasarana terjadi seiring berkembangnya
seringkali diperlukan demi zaman
efektivitas dan peningkatan
kinerja organisasi
4. Memotivasi Anggota

Setiap organisasi diperlukan adanya motivasi mempunyai hubungan yang


pimpinan yang dapat memberikan positif terhadap prestasi kerja yang
semangat, bimbingan, arahan terhadap
lebih baik dan sebaliknya. Motivasi
anggota atau pengikut dalam mencapai
tercakup konsep-konsep, seperti
tujuan organisasi. kebutuhan berprestasi, kebutuhan
berafiliasi, kebiasaan, dan
Seorang Pemimpin selayaknya mampu keingintahuan seseorang terhadap
memotivasi anggota sehingga tercipta sesuatu.
harmonisasi sesama.
5. Memberdayakan pengikut & mewakili sistem sosial

Pengertian :
Pemberdayaan pada kondisi ini diartikan sebagai bentuk pemberian
kekuasaan atau delegasi kekuasaan dan wewenang pada anggota
dalam organisasi (Triyantoro : 2004)

Pemberdayaan merupakan proses membangun dedikasi / motivasi


dan komitmen yang tinggi, sehingga organisasi menjadi efektif
mencapai tujuan dengan mutu terbaik.
Cara memberdayakan anggota
● Melalui penanaman motivasi bagi pekerja,
● Melalui pemberian tanggung jawab dan kekuasaan
pada anggota, sehingga anggota dapat meyakini tujuan
dari organisasi.
● pembentukan kelompok/ tim-tim yang akan bekerja
sama memperbaiki kinerja yang berkelanjutan dan
mencapai tingkat produktivitas mutu kinerja yang
tinggi.
Mewakili sistem sosial
● pemimipin bertindak sebagai tokoh dan simbol sistem sosialnya. Ia
berkewajiban untuk memikul sejumlah tanggung jawab kedinasan, tangung
jawab sosial, seremonial dan legal.

● 3 peran pemimpin menurut Hery Mintberg :


1. Peran interpersonal adalah peran yang mewakili sistem sosialnya ke dalam
dan keluar organisasi.
2. Peran informasional merupakan peran sebagai pengumpul dan penyebar
informasi dan sebagai juru bicara organisasi.
3. Peran pengambil keputusan adalah peran sebagai wirausaha menyelesaikan
gangguan, pengalokasian sumber-sumber dan negosiator.
6. Manejer Konflik
Konflik

Pengertian konflik Proses Konflik Tipe Konflik

Penyebab Konflik Strategi Penanggulangan Konflik


Tabel paradigma tentang konflik

Paradigma Lama Paradigma Baru


● Konflik harus dihilangakan dari ● Konflik sesunggunya meningkatkan
organisasi, karena dapat mengganggu prestasi organisasi, maka harus dikelola
organisasi dan merusak prestasi dengan baik.
● Dalam organisasi yang baik tidak ada ● Dalam organisasi yang baik, konflik
konflik yang memuncak mendorong anggota
● Konflik harus dihindari memacu prestasi
● Konflik jelek, karena dapat menjurus ke ● Konflik merupakan bagian integral dari
tingkat stress yang lebih tinggi, kehidupan organisasi
memunculkan kejahatan dan sabotase ● Konflik itu baik karena dapat
terhadap program merangsang untuk memecahkan
● Dengan mengkoordinasikan program masalaha
secara baik, manajer akan membentuk ● Banyak faktor yang menentukan
perilaku pegawai sepenuhnya perilaku pegawai dalam pekerjaannya.
Manajer tidak dapat mengontrol faktor-
faktor situasional dan harus menghadapi
kemungkinan terjadinya konflik.
7. Membelajarkan Organisasi

01 Penguasaan pribadi 03 Visi bersama

02 Model mental 04 Belajar beregu

05
Berpikir sisitem
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai