Anda di halaman 1dari 33

Peran Visi dan Misi

Organisasi Dalam Konteks


Perencanaan SDM

Semester Genap, TA 2020/2021


Politeknik STIA LAN Jakarta
1. Pengertian Pengorganisasian
 Menurut Haryani,(2001):Organisasi adalah
suatu unit sosial yg dikoordinasikan secara
sengaja, yg terdiri dari dua orang atau lebih, yg
didirikan utk jangka waktu lama.
 Pd umumnya manusia akan mengikuti atau
masuk sbg anggota organsasi tertentu, misal:
organisasi bisnis, organisasi nir laba, organisasi
politik, organisasi pekerja, organisasi
keagamaan dsb.
 Menurut Ricky W Griffin, 2003, Pengorganisasi
an (organizing) adalah fungsi-fungsi manajemen
yg berkaitan dgn penetapan tugas-tugas, penge
lompokkan tugas ke dlm departemen dan peng
alokasian sumber daya, serta penyebaran sum
ber daya organisasi utk meraih tujuan strategis.
(167 kewir )
 Menurut Siagian,1983 , pengorgani sasian
adalah: keseluruhan pengelompokkan orang-
orang, alat-alat, tugas-tugas kewenangan dan
tanggung jawab sedemikian rupa shg ter cipta
suatu org yg dpt digerakkan sbg suatu ke giatan
yg telah ditetapkan. (168 kewir)
Pentingnya Mengenal Organisasi
• Terciptanya hubungan yang baik antar
anggota.
• Setiap anggota telah mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
• Spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
Bentuk-bentuk Organisasi
• Organisasi Lini
• Organisasi Fungsional
• Organisasi Garis dan Staff
• Organisasi Fungsional dan Garis
• Organisasi Matrik
• Organisasi Komite
1).Ciri-ciri Organisasi

a. Adanya pembagian tugas dan


tanggung jawab. Maksudnya adalah utk
mempermu dah pencapaian tujuan.
Oleh karena itu, organisasi dibagi menjadi
beberapa divisi, departemen, atau bagian-
bagian yg masing-masing memiliki tugas
dan tang gung jawab.
b. Adanya Pusat kekuasaan.
Pimpinan atau atasan merupakan pusat
kekuasaan . Sebagian kekuasaan dibagi
kan kepada bawahan.
c. Adanya substitusi SDM
Dlm org sering terjadi substitusi/pergantian
SDM. Misal: terjadi mutasi, promosi, pensi
un, meniggal atau berhenti / keluar dsb.

d. Adanya ketergantungan antar anggota.


Organisasi sbg suatu sistem dibagi atas
beberapa sub sistem yg saling berkaitan.
Aktifitas seseorang/bagian tdk bisa lepas
dari orang/bagian lainnya.
e. Adanya koordinasi antar komponen.
Antar komponen/bgn dlm org selalu diper
lukan koordinasi, baik secara horizontal,
vertikal maupun diagonal, baik secara ter
tulis maupun lisan, formal / informal.
(22komdewi).

f. Adanya interaksi yg berulang.


Organisasi melakukan kegiatan / aktifitas
yang berulang / kontinu dan permanen.
Oleh karena itu interaksipun terjadi
berulang-ulang.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Kesatuan Tujuan.
• Divisi Kerja dan Spesialisasi.
• Delegasi Kewenangan
• Koordinasi.
• Kesatuan Komando.
• Fleksibilitas.
• Sederhana.
• Rentang Kendali.
• chain of Command.
• Prinsip Pengecualian.
• Wewenang dan Tanggung Jawab.
• Efisiensi.
• Keseimbangan yang Wajar.
• Pemisahan fungsi lini dan staff.
Organisasi Lini
• Garis wewenang yang menghubungkan langsung
secara vertikal antara atasan dan bawahan.
• Ciri-cirinya:
1. Jumlah karyawan sedikit
2. Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3. Sarana dan alatnya terbatas
4. Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
5. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan,
pemilik perusahaan adalah top manager
Organisasi Fungsional
• Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus.
Ciri-cirinya :
1. Organisasi kecil
2. Terdapat kelompok kerja staff ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5. Pengawasan ketat
Organisasi Garis dan Staff
• Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke
kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat,
manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak
mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai
penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel.
• Ciri-cirinya :
1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya langsung
2. Karyawan banyak
3. Organisasi besar
4. Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan adanya
spesialisasi : Personel Lini dan Personel Staff
Organisasi Fungsional dan Garis
• Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan
kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai
keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada
pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan
kepada kepala bagian.
• Ciri-cirinya :
1. Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
2. Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
3. Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang
tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen
Proyek, yaitu penggunaan struktur organisasi
menunjukkan di mana para spesialis yang punya
keterampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi
satu untuk mengerjakan proyek yang harus
diselesaikan.
Organisasi Komite
• Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara
kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan plurastic manajemen.
• Terdiri dari :
a. Executive Committe (Pimpinan Komite),
Anggotanya mempunyai wewenang lini

b. Staff Committe,
Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staff
Perumusan Visi
 Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa
depan yang ingin kita capai.
 Visi adalah gambaran masa depan
organisasi yang realistis, kredibel, dan
atraktif.
Perumusan Visi
 Rumusan visi berorientasi dan
menggambarkan harapan;
 Rumusan visi harus rasional dan jelas;
 Rumusan visi harus mencerminkan kebutuhan
pendidik yang nyata (realistis);
 Rumusan visi harus mampu menggugah
semangat, kreativitas dan motivasi untuk
mewujudkan isi visi tersebut;
 Rumusan visi harus bersifat menarik sehingga
dijadikan semboyan oleh organisasi atau
perusahaan
Perumusan Visi
 Komprehensif tapi mudah dipahami.
 Relatif singkat (pendek).
 Ideal dan memotivasi.
 Berfokus pada mutu.
 Mengandung nuansa jangka panjang
yang umumnya tak ditentukan.
Perumusan Misi
 Rumusan misi harus sesuai dengan visi (tidak
bertentangan).
 Rumusan misi harus jelas, singkat dan terarah.
 Rumusan misi harus mudah dan dapat
dipergunakan untuk merumuskan tujuan dan
program organisasi (madrasah).
 Rumusan misi harus dapat dijabarkan kedalam
bentuk program nyata dan terukur.
Perumusan Misi
 Misi organisasi merupakan sesuatu yang
merefleksikan visi dan nilai-nilai bersama,
guna menciptakan kesatuan dan
komitmen yang kuat.
 Misi menurut Gregory Dess (1993)
merupakan tugas dan prinsip pokok dalam
mewujudkan visi.
Cara Perumusan Visi
1. Mengkaji makna visi yang lebih tinggi
untuk digunakan sebagai acuan.
2. Menginventarisasi rumusan tugas yang
tercantum dalam struktur dan tata kerja
organisasi.
3. Rumusan tugas tersebut dirangkum dan
dirumuskan kembali.
Cara Perumusan Visi
4. Konsep rumusan visi didiskusikan kembali
dengan seluruh anggota organisasi untuk
memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-
saran.
5. Perumusan visi dikomunikasikan dengan
seluruh stakeholders guna memperoleh
penyempurnaan.
6. Rumusan visi yang telah disepakati ditetapkan
dengan keputusan pimpinan, sehingga visi
tersebut menjadi milik bersama dan mendapat
dukungan serta komitmen dari seluruh
anggota organisasi/institusi.
Cara Perumusan Misi
7. Mereview (meninjau kembali) masalah yang
dihadapi, baik internal maupun eksternal
dengan pendekatan analisis SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities dan threats).
8. Melibatkan seluruh anggota organisasi untuk
memberikan partisipasi (sharing) secara
maksimal sesuai dengan kemampuannya.
9. Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of
belongingness) mengenai misi yang akan
dirumuskan bersama.
Cara Perumusan Misi
10. Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh
anggota. Dengan pendekatan seperti ini
(bottom up) akan menstimulasi segenap
komponen untuk memberikan kontribusinya
bagi pencapaian misi
11. Rumusan misi yang berasal dari pimpinan (top
down) perlu disosialisasikan kepada seluruh
anggota organisasi dengan pendekatan yang
demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan
dan memperoleh masukan atau partisipasi dari
bawah.
ANALISIS JABATAN DALAM
PERENCANAAN SDM

25
Analisis Jabatan

Analisis Jabatan
Merupakan aktivitas
berpikir untuk Sekumpulan/sekelompok
menjabarkan pokok tugas dan tanggung
persoalan menjadi jawab yang akan,
bagian, komponen, sedang dan telah
atau unsur, serta dikerjakan oleh tenaga
kemungkinan kerja dalam kurun waktu
keterkaitan tertentu
fungsinya
Pengertian Analisis Jabatan
Proses pengumpulan dan pemeriksaan atas aktivitas
kerja utama di dalam sebuah posisi serta kualifikasi
( Keahlian , pengetahuan, kemampuan serta sifat
individu lainnya ) yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas tersebut.
Pengertian Analisis Jabatan
menurut Ahli
Menurut Edwin B. Flippo
“ Job Analysis is the process of studying and collecting
information relating to the operation and responsibillities
of a specific job “ .

Artinya :
“ Suatu proses mempelajari dan mengumpulkan
informasi – informasi yang berhubungan dengan
operasi- operasi / pelaksanaan dan tanggung jawab
dari suatu jabatan tertentu “.
Tujuan Analisis Jabatan
1. Pengertian tentang
tugas dalam suatu
2. Memiliki dasar untuk
jabatan/ syarat yang
melaksanakan kegiatan-
harus dipenuhi untuk
kegiatan SDM :
menduduki suatu
Perencanaan kebutuhan
jabatan
tenaga kerja –
pelaksanaan, serta
pemeliharaannya

3. Untuk menciptakan
SDM yang handal di
dalam suatu
perusahaan
Deskripsi Jabatan & Spesifikasi Jabatan
( Kegunaan dari informasi Analisis jabatan )
Analisis jabatan
Prosedur untuk menetapkan tugas
dan tuntutan keterampilan dari suatu
jabatan dan macam orang yang akan
dipekerjakan.

Deskripsi / uraian Jabatan Spesifikasi jabatan


( Job Description ) I
( Job Specification )
Informasi tentang syarat-syarat yang
Menjelaskan tentang suatu jabatan,
diperlukan bagi setiap karyawan agar
tugas , tanggung jawab, wewenang
dapat memangku suatu jabatan dengan
dan sebagainya
baik

Keputusan Menentukan
Penilaian Pelatihan dan Memenu
perekrutan Kompensasi kewajiban yang
Kinerja Pengembangan hi EEO
dan seleksi tidak ditugaskan
Langkah – Langkah dalam Analisis Jabatan
• Proses Analisis Jabatan melalui sejumlah langlah- langkah
sebagai berikut :
1. 2. 3.
Mengkaji organisasi Menentukan Memilih jabatan
secara keseluruhan bagaimana informasi – jabatan yang
dan kesesuaian tiap analisis jabatan akan akan dianalisis
jabatan digunakan

4.
Mengumpulkan
data dengan teknik
1. Perencanaan Jabatan analisis jabatan
2. Perekrutan dan seleksi tertentu
3. Pelatihan
4. Penilaian Kinerja
5. Kompensasi 6. 5.
6. Memenuhi Persyaratan Menyiapkan Menyiapkan
EEO Spesifikasi Jabatan uraian jabatan
(Equal Employment opportunity) (Job Specification) (Job Desription)
Metode mengumpulkan Informasi
Analisis Jabatan

1.
Wawancara

2.
Kuesioner

3.
Observasi
4.
Buku Harian
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai