Anda di halaman 1dari 26

Pertemuan V

Kepemimpinan

Kepemimpinan dan Inovasi

Politeknik STIA LAN


Jakarta
Segi tiga komponen Inovasi
ORGANISASI
UNGGUL

INOVASI

Structural Capital:
• Organizational capabilities
• Learning dissemination and mechanism
• Strategy, vision, culture
• Structure

Human Capital
LEADERSHIP CAPITAL • Individual competencies
Leadership, Management, • Innovation potential
And Organizational Culture • Capacity for teamwork
• Values
Apa itu Kepemimpinan Inovatif?
• Kegiatan seorang pemimpin dalam rangka melakukan
pembaruan, perbaikan dan pengembangan agar
menghasilkan perubahan yang lebih baik dari keadaan
sebelumnya di suatu organisasi yang dipimpinnya untuk
mencapai tujuan bersama yang diinginkan (Chalim, dkk.,
2012).

• Kemampuan seorang pemimpin dalam mempengaruhi,


menggerakkan, memotivasi bawahannya untuk mau
bekerjasama dalam melakukan perubahan perubahan ke
arah yang lebih baik dalam mencapai tujuan organisasi
atau kelompok (Herlinsi, 2017).
Mengapa Pemimpin Inovatif Sangat Penting?
• Behind innovative product or services, there is innovative
leadership;

• Dalam membangun inovasi itu penuh dengan resiko kegagalan


dan kerugian, serta terdapat kompleksitas masalah yang butuh
kesabaran dan keberanian dalam mengambil keputusan yang
dilakukan oleh seorang pemimpin;

• Seorang pemimpin semakin dituntut untuk berfikir inovatif


dikarenakan banyaknya perubahan yang begitu cepat seperti
media komunikasi, teknologi, sistem transportasi, arus informasi,
dsb.
Sifat-Sifat Kepemimpinan Inovatif
• Menampilkan visi strategis yang unggul (Strategic Vision);
• Memiliki fokus yang kuat pada customer (Customer Oriented);
• Menciptakan iklim saling percaya (Mutual Trust);
• Menunjukkan kesetiaan untuk melakukan sesuatu yang benar
bagi organisasi dan Customer;
• Mendengarkan inovasi dari level bawah;
• Bersifat lebih persuasive;
• Mengatur jangkauan tujuan dengan sangat baik (Achieveable);
• Menekankan kecepatan;
• Terbuka dalam komunikasi;
• Menginspirasi dan memotivasi melalui tindakan (Inspirative).
Kepemimpinan Transformasional
Faktor Pendukung Munculnya
Inovasi
Hakekat Kepemimpinan
Transformasional [1]
 Dijalankan berdasarkan asumsi bahwa orang pada
dasarnya terhormat dan beritikad baik
 Pemimpin transformasional percaya bahwa orang-
orang pada umumnya cerdas dan memiliki
potensi yang siap untuk digunakan bila mereka
yakin bahwa kerja mereka bermanfaat bagi
mereka dan pihak lain yang mereka hargai
 Kepemimpinan transformasional biasanya paling
efektif di lingkungan di mana terdapat kelugasan
yang dilandasi rasa saling percaya
Hakekat Kepemimpinan
Transformasional [2]
 Perilaku pemimpin transformasional yang
efektif menyentuh dan menggerakkan hati
para pengikut untuk bekerja dengan
upaya maksimal untuk mewujudkan suatu
cita-cita bersama
 Kepemimpinan transformasional
dijalankan dengan semangat kepedulian
yang tinggi terhadap kesejahteraan psiko-
sosial para pengikut
Hakekat Kepemimpinan
Transformasional [3]
 Perilaku pemimpin transformasional yang
utama adalah:
• Idealisasi Pengaruh – Memberi makna pada
apa yang diharapkan pemimpin dari
pengikutnya
• Konsiderasi Pribadi – Mempedulikan
kesejahteraan psiko-sosial para pengikut
• Stimulasi Intelektual – Membangkitkan
gaerah belajar dan berbagi pengetahuan di
antara para pengikut
• Motivasi Inspirasional – Membangkitkan
gaerah kerja secara inspirasional, bukan melalui
pertimbangan kalkulatif
Stimulasi Intelektual [1]
 Menciptakan lingkungan belajar inovatif
 Mengembangkan kemampuan pengikut
untuk memecahkan suatu persoalan
 Membantu pengikut mengembangkan
pendekatan kreatif untuk memecahkan
persoalan
 Mempertanyakan asumsi yang selama ini
digunakan untuk menangani persoalan
 Memperluas perspektif pengikut
Stimulasi Intelektual [2]
 Mengajak pengikut untuk bersama-sama
mengidentifikasikan dan merumuskan
permasalahan yang dihadapi
 Menganjurkan untuk mendekati persoalan
dari sudut pandang yang berbeda
 Menjadikan kesalahan, kegagalan, dan
keberhasilan sebagai bagian konstruktif
dari proses belajar
 Memperkuat kemampuan pengikut untuk
memecahkan persoalan
Konsiderasi Individual [1]
 Menunjukkan empati (tepo sliro)
kepada kebutuhan dan harapan
pengikut
 Memperlakukan setiap pengikut sebagai
individu yang terhormat dan unik
 Menunjukkan simpati pada persoalan
pribadi pengikut, bila sekiranya persoalan
itu dimunculkan
 Mendukung pengikut untuk mewujudkan
potensi mereka dan mencapai kinerja
yang lebih tinggi
Konsiderasi Individual [2]
 Membantu pengikut untuk belajar dari
kesalahan mereka
 Mengakui sukses-sukses kecil yang
dicapai pengikut
 Fasilitasi pengikut pada waktu mereka
membina karir mereka
 Membantu pengikut mendapatkan tempat
yang tepat di dalam organisasi
 Melayani pengikut agar mereka dapat
bekerja lebih baik
Motivasi Inspirasional [1]
 Menggairahkan pengikut untuk mencapai
hasil-hasil istimewa baik dalam bentuk
kinerja maupun perkembangan diri sendiri
 Memberi inspirasi pada pengikut untuk
mencapai masa depan yang lebih baik
 Mengartikulasikan dengan baik dan
memberi makna pada kondisi masa depan
yang dicita-citakan bersama
Motivasi Inspirasional [2]
 Meyakinkan pengikut bahwa pengembangan
karir mereka di lingkungan kerja sekarang
adalah pilihan terbaik
 Membantu pengikut meningkatkan komitmen
mereka pada orgamisasi
 Memberi inspirasi pada pengikut untuk
memunculkan dan memanfaatkan seluruh
potensi insani mereka
 Fasilitasi pengikut untuk menghasilkan kinerja
melebihi ekspektasi
Idealisasi Pengaruh [1]
 Kembangkan rasa saling percaya yang tulus di
antara pengikut dengan para pemimpin mereka
 Usahakan agar pengikut menghargai perilaku
pemimpin
 Beri inspirasi pada pengikut untuk menerima tata
nilai, norma dan prinsip bersama
 Kembangkan visi bersama
 Usahakan agar pengikut bangga pada pemimpin
mereka
Idealisasi Pengaruh [2]
 Memberi inspirasi kepada pengikut agar
berperilaku sesuai dengan standard
perilaku yang diterima secara universal
 Menjunjung etika secara konsisten
 Mengembangkan ideologi dan budaya
perusahaan yang sesuai dengan
yang berlaku di masyarakat luas
 Menunjukkan tanggung jawab sosial dan
kepedulian yang tulus
Menjadi Juara
Perlombaan

Paling Cepat

Paling Tinggi

Paling Kuat
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
1. Memiliki Visi
• Ini adalah syarat mutlak bagi pemimpin manapun. Inovasi lahir dari
visi dan misi yang jelas, terukur dan memiliki tujuan/sasaran;
• Pemimpin harus membagikan visinya kepada anak buah dengan
gamblang karena hal ini mengilhami mereka untuk mencari cara
demi meraihnya dan menyiapkan solusi untuk menghadapi
tantangannya.
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
2. Terbuka terhadap perubahan
• Perubahan adalah kebutuhan, bukan hambatan;
• Pemimpin inovatif tidak mudah puas dengan hasil yang didapat dan
selalu berambisi untuk berbuat lebih baik;
• Pemimpin inovatif harus mampu memperlihatkan a better future
painting, untuk menularkan optimisme dan keyakinan bahwa
perubahan yang diinginkannya akan berbuah sukses, layak dilakukan
dan tidak akan sia-sia.
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
3. Langgar aturan main
• Tidak terlalu terpaku pada aturan yang berlaku dan dapat
melakukan sedikit ‘improvisasi’. Inovasi, terutama yang radikal
berarti melakukan sesuatu yang berbeda dari yang pernah ada;
• Pikiran lateral dari seorang pemimpin inovatif yang menghasilkan
cara-cara baru dalam menciptakan dan menjalankan inovasi
sangat dibutuhkan.
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
4. Mencari alternatif
• Pemimpin inovatif selalu mendorong diri dan tim atau anak
buahnya untuk bekerja seefektif dan selalu menggunakan cara
atau metode baru;
• Selalu mengarahkan tim atau anak buahnya untuk berpikir dan
mempertanyakan kembali peranan dan cara kerja mereka
sehingga pikiran mereka lebih terbuka dan mampu melihat hal lain
yang tak terpikirkan sebelumnya.
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
5. Siap menghadapi kegagalan
• Bahkan innovator terbesar pun pernah merasakan kegagalan;
• Pemimpin inovatif selalu berprinsip pada diri dan menawarkan
prinsip itu ke tim atau anak buahnya bahwa kegagalan
merupakan jalan menuju sukses.
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
6. Mengujicobakan inovasi yang dibuat
• Pemimpin inovatif selalu mengujicobakan inovasi yang dibuatnya
terlebih dahulu untuk melihat respon dan hasilnya;
• Selalu melakukannya langsung kepada sasaran agar lebih
representatif dan mencerminkan hasil sebenarnya.
Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang
Inovatif?
7. Selalu bersemangat
• Pemimpin yang inovatif selalu fokus pada hal-hal yang ingin diubah
dan tantangan yang akan dihadapi;
• Menularkan semangat dan energinya pada tim dan anak buah agar
mereka turut mendukung pimpinannya dengan sepenuh hati dan
tenaga;
• Selalu menunjukkan antusiasme dan keyakinan serta
menyebarkannya dalam setiap kali komunikasi dan interaksi dengan
yang lain.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai