Melahirkan teori2
kepemimpinan yg
terbaru
Salah satu teori kepemimpinan saat ini yg banyak
mendapat perhatian para pakar maupun praktisi
Pola kepemimpinan transformasional, kepemimpinan
transaksional, dan kepemimpinan primal.
Attributed charisma
Idealized influence
Inspirational motivation
Intelectual stimulation
Individualized consideration
Attributed charisma
kharisma secara tradisional dipandang sebagai hal yang bersifat inheren dan
hanya dimiliki oleh pemimpin-pemimpin kelas dunia. Ciri2nya : memperlihatkan
visi, kemampuan, dan keahliannya serta tindakan yang lebih mendahulukan
kepentingan organisasi dan kepentingan orang lain (masyarakat) daripada
kepentingan pribadi. Dampaknya : pemimpin kharismatik dijadikan suri
tauladan, idola, dan model panutan oleh bawahannya
Idealized influence
berupaya mempengaruhi bawahannya melalui komunikasi langsung dengan
menekankan pentingnya nilai-nilai, asumsi-asumsi, komitmen dan keyakinan,
serta memiliki tekad untuk mencapai tujuan dengan senantiasa
mempertimbangkan akibat-akibat moral dan etik dari setiap keputusan yang
dibuat. Dampaknya adalah dikagumi, dipercaya, dihargai, dan bawahan berusaha
mengidentikkan diri dengannya. Hal ini disebabkan perilaku yang menomor
satukan kebutuhan bawahan, membagi resiko dengan bawahan secara konsisten,
dan menghindari peng-gunaan kuasa untuk kepentingan pribadi.
Inspirational motivation
Bertindak dengan cara memotivasi dan memberikan inspirasi kepada bawahan
melalui pemberian arti dan tantangan terhadap tugas bawahan. Bawahan
diberi untuk berpartisipasi secara optimal dalam hal gagasangagasan, memberi
visi mengenai keadaan organisasi masa depan yang menjanjikan harapan yang
jelas dan Transparan. Dampaknya dapat meningkatkan semangat kelompok,
antusiasisme dan optimisme dikobarkan sehingga harapanharapan itu menjadi
penting dan bernilai bagi mereka dan perlu direalisasikan melalui komitmen
yang tinggi
Intelectual stimulation
mendorong bawahan untuk memikirkan kembali cara kerja dan mencari cara-
cara kerja baru dalam menyelesaikan tugasnya. Pengaruhnya diharapkan,
bawahan merasa pimpinan menerima dan mendukung mereka untuk
memikirkan cara-cara kerja mereka, mencari cara-cara baru dalam
menyelesaikan tugas, dan merasa menemukan cara-cara kerja baru dalam
mempercepat tugas-tugas mereka. Pengaruh positif lebih jauh adalah
menimbulkan semangat belajar yang tinggi . oleh Peter Senge, hal ini disebut
sebagai “learning organization”
Individualized consideration
Mereka saling membagi ide, dan saling belajar satu sama lain, membuat
keputusan bersama dan menyelesaikan tugas bersama. Mereka membentuk
ikatan emosi yang membantu mereka untuk tetap terfokus, bahkan di tengah-
tengah perubahan besar dan ketidakpastian
Keterikatan emosi,
membuat pekerjaan terasa
lebih bermakna
Kepemimpinan
Berbasis
Pelayanan
Dalam konteks administrasi publik, paradigma baru kepemimpinan aparatur
negara yang perlu dikembangkan adalah kepemimpinan berdasarkan pelayanan