Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ini kami susun untuk menjelaskan fungsi
pergerakan dan pengarahan dalam organisasi.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, tentunya banyak mengalami hambatan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat kami selesaikan. Kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Penulis berharap semoga karya tulis yang berjudul Fungsi Pergerakan dan Pengarahan
dapat bermanfaat untuk semua pihak.

Tegal, Juli 2011

Penulis

\
Daftar Isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengarahan

2.2. Actuating (Pergerakan)

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini, baik individu maupun organisasi masih banyak yang belum mampu untuk
menerapkan managemen yang baik. Dalam sebuah managemen yang baik harus memiliki
empat fungsi penting dari planing(perencanaan), organizing, actuating dan controlling. Salah
satu fungsi tak berjalan dengan baik dapat mempengaruhi segala asspek managemen.

Banyak individu maupun organisasi yang tidak dapat melakaukan pengarahan organisasi
dengan baik. Pengarahan dalam memotivasi tiap anggotanya dan berkomunikasi antar
anggota maupun mengatasi masalah yang ada di dalam organisasi.

Lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing, leading, dan
controlling. Pada pelaksanaannya, setelah rencana dibuat (planning), organisasi dibentuk
(organizing), dan disusun personalianya (staffing), maka langkah berikutnya adalah
menugaskan/mengarahkan karyawan menuju ke arah tujuan yang telah ditentukan.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa definisi actuating dan pengarahan ?


b. Apa saja hal yang mempengaruhi pengarahan dan actuating ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah sebagai
berikut :

a. Menjelaskan pengertian actuating dan pengarahan baik secara luas maupun secara
spesifik ?
b. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi pengarahan dan actuating?
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGARAHAN

1. Pengertian Pengarahan

Pengarahan adalah fungsi managemen yang berhubungan dengan kegiatan


mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara efisien, agar
terwujudnya tujuan dari perusahaan, karyawan bahkan masyarakat.

Pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk menggerakan,


membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu
kegiatan usaha.

2. Fungsi Pengarahan

Pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun canggihnya atau handalnya,


baru dapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif melaksanakannya. Fungsi pengarahan
ini adalah ibarat kunci stater mobil, artinya mobil baru dapat berjalan jika kunci staternya
telah melaksanakan fungsinya. Demikian juga proses manajemen baru terlaksana setelah
fungsi pengarahan diterapkan.

Definisi fungsi pengarahan ini dikemukan para penulis sebagai berikut :

Ø G.R Terry

Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekrjasama dan bekerja
secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha
pengorganisasian.

Ø Koonz dan O’Donnel

Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya
peraturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang
efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.
3. Dasar-dasar Pengarahan

Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnell dalm : “Principles Of Management : An


Analysis Of Managerial Functions “ mengatakan bahwa dasar pengarahan itu :

 Sumbangan individu terhadap tujuan organisasi tergantung pada komunikasi antara


yang diarahkan dan yang mengarahkan.
 Harmonisasi antara tujuan individu dengan tujuan organisas.
 Pengarahan harus efesien untuk mencapai tujuan.
 Kesatuan perintah.
 Teknik pengarahan yang tepat
 Komunikasi yang baik
 Kemampuan memimpin yang baik
 Supervisi langsung
 Tarap pengertian yang tinggi
 Informasi yang disampaikan secara langsung
 Pemanfaatan organisasi tak formal

4. Prinsip-Prinsip Pengarahan

Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat


para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta
efisien untuk mecapai tujuan.

Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :

a. prinsip mengarah pada tujuan


b. prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. prinsip kesatuan dengan komando
5. Cara-cara Pengarahan

o Orientasi

Merupakan cara pengarahan dengan hanya memberikan informasi yang perlu agar kegiatan
dapat dilakukan dengan baik.

o Perintah

Merupakan permintaan dari pemimpin kepada karyawannya untuk melakukan kegiatan


tertent pada keadaan tertentu.

o Delegasi wewenang

Bersifat lebih umum jika dibnadingkan dengan pemberian perintah. Pimpinan melimpahkan
sebagian wewenangnya kepada bawahannya.

o Motivasi

Bagian terpenting dalam pengarahan organisasi adalah motivasi, karena manajer tidak dapat
mengarahkan kecuali bawahannya termotivasi untuk mengikutinya. Kemampuan manajer
untuk memotivasi, mempengaruhi,mengarahkan, dan berkomunikasi dengan para
bawahannya akan menentujkan efektifitas manajer.

Motivasi berasal dari kata “motive” ( ind : motive ) yaitu segala sesuatu yang membuat
seseorang bertingkah laku tertentu atau paling tidak berkeinginan untuk bersikap tertentu.

Motivasi merupakan hal – hal yang menyebabkan, menyatukan serta memperhatikan orang
berprilaku tertentu. Motivasi dipengaruhi oleh kondisi fisik, kebutuhan seseorang serta
kondisi sosial orang.

Dua bentuk motivasi :

a. Motivasi positif

Merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara membarikan


penambahan tingkat kepuasan tertentu misalnya dengan memberikan promosi, memberikan
intensif atau tambahan penghasilan, menciptakan kondisi tempat kerja yang baik dan
nyaman.
b. Motivasi negatif

Merupakan proses untuk mempengaruhi orang laindengan cara menakut-nakuti atau


mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa. Misalkan : mengancam
potong gaji.

Teori-teori Motivasi :

*) Teori petunjuk (prescriptive theories)

Teori ini juga disebut teori Pemeliharaan Hemberg. Mengemukakan faktor-faktor yang dapat
digunakan untuk memotivasi para karyawan. Teori ini di dasarkan atas pengalaman coba-
coba.

*) Teori Isi (content theories)

Kadang-kadang di sebut teori-teori kebutuhan ( needsd theories), adalah berkenaan dengan


pertanyaan apa penyebab-penyebab perilaku atau memusatkan pada pertanyaan “apa” dari
motivasi.

*) Teori Proses ( proses theories )

Berkenaan dengan bagaimana perilaku di mulai dan dilaksanakan menjelaskan aspek-aspek


“bagaimana” dari motivasi.

*) Teori Keadilan

Teori lain tentang motivasi sebagai hasil dari berbagai penelitian adalah teori keadilan dan
ketidakadilan. Teori ini mengemukakan bahwa orang akan selalu cenderung membandingkan
antara: 1)masukan-masukan yang mereka berikan pada pekerjaanya dalam bentuk
pendidikan, pengalaman, latihan dan usaha-usaha dan 2) hasil-hasil (penghargaan) yang
mereka terima, seperti juga mereka membandingkan baas jas yang di terima karyawan lain
dengan yang di terima dirinya untuk pekerjaan yang sama.

Keyakinan, ataas dasar pembandingan, tentang adanya ketidaksamaan, dalam bentuk


pembayaran atau lebih, akan memepunyai pengaruh pada perilaku dalam pelaksanaan
kegiatan. Faktor kunci bagi manajer adalah mengetahui apakah ketidakadilan secara nyata
ada. Ketidakadilan ini akan di tanggapi dengan bermacam-macam perilaku yang berbeda,
missal dengan menurunkan prestasi, mogok , minta berhenti dan sebagainya.

o Komunikasi

Definisi-definisi komunikasi :

> Di dalam komunikasi tedapat hubungan antara orang dengan orang-orang dengan lembaga
dan sebaliknya.

> Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan,
pendapat atau informasi

> Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling
pengertian

> Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau simbol.

Prinsip-prinsip komunikasi :

*) Komunikasi harus menggunakan bahasa yang baik yang mudah dimengerti.

*) Prinsip integritas.

Untuk memupuk saling pengertian antara masing-masing individu sehingga dapat mencapai
serta menjaga kerjasama yang baik.

*) Prinsip penggunaan organisasi informal.

B. ACTUATING

B.1 Pengertian Actuating

Pengertian actuating secara bahasa adalah pengarahan atau dengan kata lain pergerakan
pelaksanaan, sedang pengertian secara istilah actuating (pengarahan) adalah mengarahkan
semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Dengan kata lain actuating adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan berpedoman pada perencanaan (planing) dan usaha perorganisasian.

Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Ø Actuating menurut para ahli

· Terry

Actuating berarti merangsang anggota kelompok melaksanakan tugas dengan antusias dan
kemampuan yang baik. Tugas menggerakan dilakukan oleh seorang pemimpin.

· Keith Davis

Merupakn kemampuan membujuk orang-orang melakukan tugas –tugas yang telah ditetapkan
dengan penuh semangat.

Pemimpin yang efektif cenderung mempunyai hubungan denganbawahan yang sifatnya


mendukung (suportif) dan meningkatkan rasapercaya diri menggunakan kelompok membuat
keputusan. Keefektifankepemimpinan menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata
kemajuan,keputusan kerja, moral kerja, dan kontribusi wujud kerja. Prinsip utama dalam
penggerakan adalah bahwa perilaku dapatdiatur, dibentuk, atau diubah dengan sistem
imbalan yang positif yangdikendalikan dengan cermat.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Pengarahan adalah tugas pemimpin untuk membimbing, menggerakan, mengatur segala


kegiatan perusahaan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi pengarahan agar karyawan mampu bekerjasama dan bekerja secara efektif untuk
mencapai tujuan perusahaan yang nyata.

Unsur yang paling penting dalam pengarahan yaitu motivasi dan komunikasi. Seorang
manager harus mampu memotivasi karyawan agar mau mangikutinya. Dan harus memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Actuating/pergerakan merupakan mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha


mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

3.2 Saran

Menjadi seorang manager dalam perusahaan harus mampu mengendalikan lima fungsi
managemen, terutama adalah pengarahan dan pergerakan.

Anda mungkin juga menyukai