FUNGSI PERGERAKAN
PENGERTIAN PERGERAKAN,KEPEMIMPINAN,MOTIVASI
DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:ZULKIPLI,M.PD.I
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar kami dan pembaca dapat mengetahui
tentang materi fungsi pergerakan Untuk Mempelajari, Memahami, dan Menyebarkan Ilmi
Pengetahuan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang
datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca dan dapat
memahami materi yang telah kami susun. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya, terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah pencapaian maksimal yang mampu menghasilkan
laba. Untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien maka diperlukan pengaturan
proses perusahaan secara keseluruhan. Diantara hal yang perlu diperhatikan adalah kajian
tentang Fungsi penggerakan, kepemimpinan, motivasi, komunikasi dan dinamika kelompok.
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan
sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Paling kurang ada tiga alasan utama mengapa
manajemen itu dibutuhkan. Pertama : Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk
mencapai tujuan suatu organisasi dan pribadi; kedua : Untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan dari pihak yang berkepentingan dalam
organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier,
serikat kerja, assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah. Ketiga : Untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda.
Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Penggerakan
Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu actuating (memberi bimbingan),
motivating (membangkitkan motivasi), directing (memberikan arah), influencing
(mempengaruhi) dan commanding (memberikan komando atau perintah). (Muninjaya, G, A, A.
2004).
Penggerakan dan pelaksanaan (aktuasi) adalah upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi
kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap staf dapat
melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggungjawabnya.
(George, R. Terry, 1986).
Penggerakan adalah aktivitas pokok dalam manajemen yang mendorong dan menjuruskan
semua bawahan agar berkeinginan, bertujuan bergerak untuk mencapai maksud-maksud yang
telah ditentukan dan mereka berkepentingan serta bersatu padu dengan rencana usaha
organisasi.
Penggerakan juga dapat didefinisikan pula sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode
untuk mendorong para anggota oraganisasi agar mau dan ikhlas bekerja sebaik mungkin demi
terciptanya tujuan organisasi dengan efektif, efisien, dan ekonomis.
Dari beberapa definis diatas maka dapatlah dirumuskan bahwa penggerakan merupakan
kegiatan manajemen untuk menggerakan dan membuat orang lain suka dan dapat bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien, sehingga
tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyebabakan suatu organisasi dapat berjalan.[1]
a. Fungsi Penggerakan
Fungsi pergerakan[2] dalam suatu organisasi adalah usaha atau tindakan dari pimpinan
dalam rangka menimbulkan kemauan dan membuat staf mengerti dalam menjalankan
tugasnya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk
menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia dalam organisasi, peranan
kepemimpinan (leadership), motivasi staf, kerja sama dan komunikasi antar staf
merupakan hal pokok yang perlu mendapat perhatian para manajer organisasi.
•G.R. Terry
Penggerakan adalah menempatkan anggota dari pada kelompok agar kerja secara
sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan
perencanaan dan pola organisasi.[3]
Penggerakan adalah kegiatan manajemen untuk membuat orangorang lain suka dan
dapat bekerja.
Dari berbagai pendapat para pakar di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa:
c) Menggerakkan atau memotivasi staf agar mereka mau dan sadar melaksanakan
tugas-tugas pokok organisasi sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab yang
melekat pada setiap tugas tersebut.
Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung dalam
kelompok anggota-anggota manajemen (management members). Ketiga tingkatan
tersebut adalah :
Di antara berbagai teori mengenai lahirnya pemimpin ada tiga di antaranya yang
paling menonjol yaitu sebagai berikut :
a. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made".
penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan muncul karena ia telah
dilahirkan dengan bakat pemimpin. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi
pemimpin.
b. Teori Sosial
Penganut teori sosial mengatakan "Leaders are made and not born". Penganut-
penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin
apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
c. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur
dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih
lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan
dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan. Namun
demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk dapat
mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul
sebagai pemimpin yang baik.
Pada umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi
lima type utama yaitu sebagai berikut :
Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin
tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer.
Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap
adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan
ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan
individu[6]
3.Motivasi
Manfaat teori motivasi bagi manajer adalah untuk meningkatkan kinerja bawahannya
karena kinerja tergantung dari motivasi, kemampuan dan lingkungannya.[8]
• Kebutuhan-kebutuhan social
Jenis-jenis Motivasi
Motivasi positif dan motivasi negatif, motivasi positif adalah proses untuk mencoba
mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara
memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motivasi negatif adalah proses
untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan
tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.
4.Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi adalah suatu tahap dari proses kepemimpinan, yang
memindahkan ide seseorang ke orang lain untuk digunakan dalam fungsi-fungsinya
memimpin pekerjaan (R.C Davis).[10]
Fungsi-fungsi komunikasi
d. Influencing, artinya komunikasi dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran-
saran, nasihat-nasihat dari seseorang kepada orang lain.[11]
Model komunikasi yang terperinci, dengan unsur-unsur penting dalam suatu organisasi
yaitu :
5.Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok atau group dynamic, muncul di Jerman pada menjelang tahun
1940-an, diilhami oleh teori kekuatan medan yang terjadi di dalam sebuah kelompok,
akibat dari proses interaksi antar anggota kelompok. Teori ini dikembangkan oleh ahli-
ahli psikologi Jerman penganut aliran gestalt psycology. Salah seorang tokohnya
adalah Kurt Lewin yang terkenal dengan Force-Field Theory. Mereka melihat sebuah
kelompok sebagai satu kesatuan yang utuh, bukan sebagai kumpulan individu-individu
yang terlepas satu sama lain. Kesatuan ini muncul sebagai resultan dari adanya gaya
tarik menarik yang kuat diantara unsur-unsur yang terlibat di dalamnya. Unsur-
unsurnya adalah manusia yang ada dalam organisasi, yang masing-masing bertindak
sebagai ego, dengan gaya-gaya tertentu, sehingga terjadilah saling tarik menarik, yang
akhirnya menghasilkan resultan gaya yang kemudian menjadi kekuatan kelompok. [12]
Pada tahap pertama, merupakan tahap menyiapkan perilaku yang dititikberatkan pada
upaya meminimalkan kekuatan perlawanan dari setiap anggota kelompok. Pada tahap
kedua, merupakan tahap pergerakan, dengan mengubah orang, individu maupun
kelompok, tugas-tugas, struktur organisasi, dan teknologi. Pada tahap terahir,
merupakan tahap penstabilan perilaku dengan upaya penguatan dampak dari
perubahan, evaluasi hasil perubahan, dan modifikasi-modifikasi yang bersifat
konstruktif.
(a) Keanggotaan yang jelas, teridentifikasi melalui nama atau identitas lainnya.
(b) Adanya kesadaran kelompok, dimana semua anggotanya merasa bahwa mereka
merupakan sebuah kelompok dan ada orang lain di luar mereka, serta memiliki
kesatuan persepsi tentang kelompok.
(c) Suatu perasaan mengenai adanya kesamaan tujuan atau sasaran atau gagasan.
(f) Kemampuan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu yang telah disepakati,
artinya kelompok sudah merupakan satu kesatuan organisasi yang tunggal dalam
pencapaian tujuan kelompok.
PENUTUP
1. Kesimpulan
menciptakan iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
1. Efisien
2. Komunikasi
4. Penghargaan linsentif
Demikian makalah yang dapat penulis buat dengan sebaik-baiknya, penulis sadar makalah ini
belum sempurna dan perlu adanya perbaikan. Oleh karena itu, diharapkan pembaca dapat
memberikan saran maupun kritik yang membangun untuk kedepan yang lebih baik. Semoga
bermanfaat.
Daftar pustaka
Husaini Usman, Manajemen (Teori Praktik dan Riset Pendidikan), (Jakarta: Bumi Aksara), 2008
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah), (Jakarta: Bumi Aksara),
2001
http://organisasi.org/
fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalian_belajar_
di_internet_ilmu_teori_ ekonomi_manajemen
http://zulasri.wordpress.com/2008/05/29/teori-teori-motivasi-dalam-manajemen/
Manajemen_textbook_manajemen.pdf
Modul_4_dinamika kelompok.pdf
http://tamhidamri.blogspot.com/2012/06/manajemen.html?m=1