Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mutatauwi’ah

Nim : 432014013

PAPER FISIOLOGI dan TEKNOLOGI PASCAPANEN

COLD STORAGE PASAR INDUK JAKABARING

1. PENDAHULUAN

Periode pascapanen dimulai dari produk dipanen sampai produk tersebut dikonsumsi,
atau diproses lebih lanjut. Penanganan pascapanen yang baik sebenarnya perlu dilakukan
untuk meningkatkan kualitas dan nilai hasil pertanian, tetapi kenyataannya di Indonesia
petani tradisional belum melakukan penanganan pasca panen yang baik, karena keterbatasan-
keterbatasan yang mereka miliki, sedangkan untuk tingkat perdagangan yang lebih modern
(di super martket) sudah dilakukan penanganan pasca panen yang cukup baik.

Sayuran adalah semua jenis tanaman atau bagian dari tanaman yang dapat diolah
menjadi makanan. Sebagian sayuran dapat dimakan mentah dan sebagian lagi hanya dapat
dimakan setelah dimasak. Sayuran banyak mengandung protein, lemak, vitamin, mineral,
garam dan karbohidrat.

Sifat-sifat umum sayuran adalah sebagai berikut :


 Memiliki kandungan air yang tinggi sekitar 96%.
  Mudah rusak (perishable).
 Tidak dikonsumsi sebagai makanan utama.
  Mengandung klorofil untuk sayuran daun, yang dalam suasana asam akan berubah
menjadi hijau tua, dan dalam suasana basa menjadi hijau terang.
 Mengandung karoten yang menimbulkan warna oranye/kuning dan tidak berubah dengan
pengolahan atau pH.
 Mengadung antosianin yang menyebabkan warna merah atau biru yang sensitif dengan
perubahan pH.
  Proses pemasakan akan membuat sayuran mudah dicerna, tetapi pemasakan juga akan
menyebabkan kehilangan vitamin C untuk sayuran daun.

Buah-buahan adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, protein,
dan serat. Selain itu setiap jenis buah mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri seperti
rasa yang lezat, aroma yang khas, serta warna atau bentuk yang mengandung nilai estetika.

Sifat-sifat umum buah-buahan adalah sebagai berikut :


 Kandungan airnya tinggi sekitar 96-99%.
 Mempunyai citarasa, warna, dan tekstur yang bervariasi.
 Kualitas dapat dipertahankan dalam penyimpanan dingin.
 Kandungan air tinggi sehingga dapat dimakan dalam keadaan segar.
 Mudah rusak (perisable).
 Produk olahannya sangat banyak.
 Mengandung protein dan lemak yang sangat rendah.
 Mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral tinggi.
2. SKEMA PASAR
 PASAR SAYUR

GERBANG III TERMINAL JAKABARING

SAYUR & BUAH

PT. HORTI JAYA


PASAR INDUK

 PASAR BUAH
0,2 ℃

0,4℃

KET:
PASAR BUAH

Gerbang
Toko lain
Lokasi tujuan
Coldstorage
Coldstorage
3. DENAH COLDSTORAGE
 DENAH COLDSTORAGE DAN TATA LETAK PT. HORTI JAYA

SUHU 16℃

PINTU
SAYUR SAWI

TOMAT CHERI

PAPRIKA MERAH

SELADA

KUBIS BROKOLI

PAPRIKA HIJAU DAN KUNING

PINTU MASUK

RAK PENYIMPANAN

RUNGAN
 DENAH PASAR BUAH

SUHU 0,2℃

SUHU 0,4℃

PINTU MASUK

KET :

PINTU MASUK
COLDSTORAGE 1
COLDSTORAGE 2
RUANGAN
 SUHU

Suhu adalah faktor sangat penting yang paling berpengaruh terhadap laju kemunduran
dari komoditi pascapanen. Komoditi yang dihadapkan pada suhu yang tidak sesuai dengan
suhu penyimpanan optimal, menyababkan terjadinya berbagai kerusakan fisiologis.
Suhu juga berpengaruh terhadap peningkatan produksi etilen, penurunan O 2 dan
peningkatan CO2 yang berakibat tidak baik terhadap komoditi.
Suhu yang digunakan pada COLDSTORAGE di PT. HORTI JAYA adalah 16℃ .
Sedangkan pada pasar buah suhu yang digunakan adalah 0,4℃ dan 0,2℃ .
DAFTAR PUSTAKA

2013/05/pola-penaganan-pasca-panen-pada-sayur.html
Anonim, 1992. Pasca Panen Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suhardi, 1992. Penanganan Pasca Panen Buah dan Sayuran, PAV Pangan dan Gizi,
UGM. Yogyakarta.
Setyabudi, D. 2010. Teknologi Penanganan Pascapanen Pascapanen Buah Untuk Pasar.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai