Disusun Oleh:
Reiza Oktaviana (18193091016)
Ressa Siti Nurhasanah (18193091017)
1.3 Tujuan
1. Untuk bisa lebih mengetahui tentang bahan pangan nabati.
2. Agar mengetahui bagaimana pengolahan, pengemasan dan pengawetan bahan pangan nabati.
3. Lebih mengenal tentang keberagaman produk pengolahan bahan pangan nabati.
4. Lebih mengetahui manfaat dari proses pengolahan bahan pangan nabati.
5. Bagaimanakah teknik pengolahan dan pengawetan bahan nabati yang ideal bagi masyarakat?
6. Bagaimana cara penyajian produk bahan nabati?
BAB II
2.1 Pengertian
Pengolahan adalah proses merubah suatu bahan agar sesuai dengan kebutuhan. Dan
pengemasan merupakan bagian dari suatu pengolahan makanan yang berfungsi untuk
pengawetan makanan, mencegah kerusakan mekanis, dan perubahan kadar air. Sedangkan
pengawetan adalah proses mengurangi jumlah seminimal mungkin mikroorganisme pembusuk,
mengurangi kontaminasi mikroorganisme, menciptakan suasana lingkungan yang tidak disukai
oleh mikoorganisme sehingga lebih tahan lama.
Pengolahan, pengemasan, dan pengawetan bahan pangan nabati adalah serangkaian
proses untuk merubah suatu bahan menjadi bahan yang berguna dengan mengemasnya agar tidak
rusak, lebih steril & tahan lama.
Pengemasan
a. Proses sortasi dan pencucian
Dalam tahap proses sortasi dilakukan pemilihan buah yang akan dikaleng-kan yang
bermutu baik, tidak busuk, cukup tua akan tetapi tidak terlalu matang. Buah yang kelewat
matang tidak cocok untuk dikalengkan karena tekstur buah-nya akan semakin lunak, sehingga
menyebabkan tekstur yang hancur setelah pemanasan dalam autoklaf. Setelah bahan disortasi,
bahan kemudian dicuci atau dibersihkan dengan menggunakan air bersih. Hal ini dilakukan
untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada bahan sehingga diharapkan akan menurunkan
populasi mikroba, menghilangkan sisa-sisa insektisida, mengurangi atau menghilangkan bahan-
bahan sejenis malam yang melapisi kulit buah-buahan.
b. Proses pengupasan kulit, pembuangan biji dan pemotongan
Bagian yang akan dikalengkan adalah bagian buah yang lazim dimakan/ dikonsumsi,
yang biasanya berupa daging buah. Oleh karena itu, bagian-bagian yang tidak berguna, seperti
kulit, biji, bongkol, dsb dilakukan pembuangan. Bagian daging buah yang akan dimakan
kemudian dilakukan proses pemotongan, sesuai dengan ukuran yang dikehendaki dan ukuran
kaleng. Pemotongan atau pengecilan ukuran dilakukan dengan untuk mempermudah pengisian
bahan ke dalam kaleng dan menyeragamkan ukuran bahan yang akan dimasukan. Selain itu,
pengecilan ukuran juga bertujuan untuk mempermudah penetrasi panas. Jika pemotongan
dilakukan dengan sembarangan, maka akan mengakibatkan diskolorisasi, yaitu timbulnya warna
yang gelap atau hilangnya warna asli maupun pemucatan warna.
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya
dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan kami mohon maaf apabila
ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, kurang dimengerti, dan tidak
lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.
Kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah
motivasinya dalam mengapai cita-cita yang di inginkan, karena kami membuat makalah ini
mempunyai arti penting yang sangat mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://tugas-mia19.blogspot.co.id/2015/03/makalah-pengolahan-pengemasan-dan.html
https://brainly.co.id/tugas/2361039