MENCIPTAKAN ORGANISASI
PEMBELAJARAN DAN
ORGANISASI YANG ETIS
NAMA ANGGOTA :
Tiga Kegiatan
Pemimpin adalah agen perubahan yang keberhasilannya diukur
Interdependen dengan seberapa efektif mereka merumuskan dan menerapkan
visi dan misi strategis. Banyak penulis berpendapat bahwa
pemimpin yang sukses harus mengenali tiga kegiatan yang
saling bergantung yang harus terus dinilai ulang agar organisasi
berhasil yaitu (1) menetapkan arah, (2) merancang organisasi,
A
dan (3) memelihara budaya yang didedikasikan untuk
keunggulan dan perilaku etis.
Tiga Kegiatan Interdependen
Manajer harus mengintegrasikan Pemimpin yang sukses terlibat Pemimpin memainkan peran kunci
pengetahuan tentang semua secara aktif dalam membangun dalam mengubah, mengembangkan,
pemangku kepentingan struktur, tim, sistem, dan proses dan mempertahankan budaya
perusahaan dan lingkungan ke organisasi yang memfasilitasi organisasi. Brian Chesky, salah satu
dalam visi organisasi. Visi implementasi visi dan strategi pendiri dan CEO Airbnb, memahami
strategis memberikan banyak mereka Tanpa penataan aktivitas dengan jelas peran pemimpin dalam
manfaat: arah masa depan yang organisasi yang tepat, perusahaan membangun dan memelihara budaya
jelas; kerangka kerja untuk misi umumnya tidak akan dapat organisasi. Dia menyatakan, "Budaya
dan tujuan organisasi; dan mencapai keunggulan biaya rendah. adalah apa yang menciptakan
meningkatkan komunikasi, fondasi untuk semua inovasi masa
partisipasi, dan komitmen depan."
karyawan.
1). Mengatasi Hambatan Untuk Perubahan
Organisasi di semua tingkatan rentan terhadap inersia dan lambat untuk belajar,
MENYELESAIKAN beradaptasi, dan berubah karena:
c. Hambatan Perilaku
Hambatan untuk berubah terkait dengan kecenderungan manajer untuk melihat
masalah dari perspektif yang bias atau terbatas berdasarkan pendidikan dan
B
pengalaman mereka sebelumnya.
d. Hambatan Politik
Hambatan perubahan terkait dengan konflik yang timbul dari hubungan
kekuasaan.
Basis kekuasaan organisasi mengacu pada kekuasaan yang dimiliki seseorang karena posisi
manajemen formalnya. Ini termasuk legitimasi, penghargaan, paksaan, dan kekuasaan informasi.
Basis kekuasaan pribadi ialah dimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi bawahan karena
kepribadiannya, karakteristik dan perilaku, termasuk kekuasaan rujukan dan kekuasaan ahli.
KECERDASAN
KECERDASAN EMOSIONAL:
EMOSIONAL: SIFAT
SIFAT UTAMA
UTAMA
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
C
a. Menginspirasi dan Memotivasi Orang dengan Misi atau Tujuan
Organisasi
b. Memberdayakan Karyawan di semua tingkat
c. Mengumpulkan dan berbagi pengetahuan internal
d. Mengumpulkan dan Mengintegrasikan Informasi eksternal
e. Menantang status Quo dan memungkinkan kreativitas
Menciptakan
Organisasi yang Etika dapat didefinisikan sebagai sistem benar dan salah.
Etika membantu individu dalam memutuskan kapan suatu
Etis tindakan bermoral atau tidak bermoral, diinginkan secara
sosial atau tidak. Etika individu bersumber dari keyakinan
agama, nasional, warisan etnis, pendidikan, bahkan
keluarga. Etika bisnis ialah penerapan standar etika pada
D
perusahaan komersial.
Orientasi etika dapat berpengaruh positif terhadap
komitmen dan motivasi karyawan untuk berprestasi. Hal ini
sangat penting, dimana SDM berpengaruh dalam
menciptkakan nilai dan keunggulan kompetitif.
Etika Individu vs Etika Organisasi
perilaku etis. Pemimpin harus mengambil tanggung jawab pribadi dan etis atas tindakan dan
pengambilan keputusannya. Pemimpin yang menunjukkan standar etika tinggi menjadi panutan
bagi orang lain dan meningkatkan perilaku etis organisasi secara keseluruhan. Perilaku etis harus
dimulai dari pemimpin sebelum karyawan diharapkan melakukan hal yang sama. Etika organisasi
membantu mendefinisikan apa itu perusahaan dan apa artinya. Adapun manfaat dari organisasi
yang etis, terkait hubungan antara kinerja etis dan budaya organisasi ialah, peningkatan upaya
karyawan, pergantian yang lebih rendah, komitmen organisasi yang lebih tinggi, dan tanggung
jawab sosial.
Pendekatan
Pendekatan Berbasis
Berbasis Integritas
Integritas vs
vs Kepatuhan
Kepatuhan Terhadap
Terhadap Etika
Etika Organisasi
Organisasi
Kepatuhan terhadap etika organisasi ialah program untuk membangun organisasi etis yang memiliki
tujuan mencegah, mendeteksi, dan menghukum pelanggaran dengan hukum.
Pendekatan berbasis integritas ialah program untuk membangun organisasi etis yang menggabungkan
kepedulian terhadap hukum dengan penekanan pada tanggung jawab manajerial untuk perlaku etis,
termasuk 1) Memungkinkan perilaku etis; 2) Memeriksa nilai, pemikiran, dan tindakan inti organisasi dan
anggota; dan 3) mendefinisikan tanggung jawab dan aspirasi yang membentuk kompas etika organisasi.
Elemen Kunci untuk menjadi Organisasi yang etis
01 02
Kredo Perusahaan dan
Panutan (Role Models)
Kode Etik
03 04
Sistem Penghargaan dan
Kebijakan dan Prosedur
Evaluasi
KESIMPULAN
Dalam kepemimpinan yang strategis, seorang pemimpin harus menguasai tiga kunci dari aktivitas organisasi
yaitu, menetapkan arah, merancang organisasi dan memelihara budaya. Untuk mengatasi berbagai hambatan
dalam organisasi, pemimpin harus mampu menggunakan kekuasaan secara efektif, baik itu yang berbasis
organisasi ataupun pribadi dan pemimpin yang baik juga mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi. Dalam
beradaptasi dengan perubahan, menumbuhkan kreativitas, dan tetap kompetitif, para pemimpin harus
membangun organisasi pembelajaran. Kemudian orientasi etika dapat berpengaruh positif terhadap komitmen
dan motivasi karyawan untuk berprestasi. Hal ini sangat penting, dimana SDM berpengaruh dalam
menciptkakan nilai dan keunggulan kompetitif. Adapun elemen kunci untuk menjadi organisasi yang etis, ialah
panutan, kredo perusahaan dan kode etik, sistem penghargaan dan evaluasi serta kebijakan dan prosedur.
THANKS
Do you have any questions?