Influencing
Expections
Influencing
Values and
Beliefs
Multiple
Stakeholders
and
Competing
Values
Determinants and Consequences
of Ethical Leadership
Dua pertanyaan penelitian yang menarik adalah alasan untuk
perbedaan perilaku etis antara pemimpin, dan konsekuensi dari
kepemimpinan etis untuk pengikut dan organisasi. Kedua pertanyaan ini
dibahas secara singkat di bagian bab ini, karena mereka relevan untuk
memahami teori-teori kepemimpinan etis dijelaskan kemudian dalam bab
ini.
Transforming
Leadership
Adaptive
Problem
Solving
Servant Leadership
Konsepsi awal dari kepemimpinan etis dibangun untuk melayani contoh
"kepemimpinan pegawai" ditemukan dalam Perjanjian Baru (Greenleaf
1977; Sendjaya & Sarros, 2002). Kepemimpinan pegawai dalam pelatihan
ini adalah tentang membantu orang lain untuk mencapai tujuan bersama
dengan memfasilitasi pengembangan individu, pemberdayaan, dan kerja
bersama yang konsisten dengan kesejahteraan kesehatan dan jangka
panjang pengikut (Greenleaf, 1977; Graham, 1991; Smith, Montagno, &
Kuzmenko. 2004).
Limitations
of the
Research on Theory
Spiritual
Conceptions Leadership
of Spiritual
Leadership
Authentic Leadership
Keterbatasan teori kepemimpinan spiritual adalah sama dengan
yang untuk kepemimpinan yang melayani. Bagaimana nilai-nilai dan
keterampilan pemimpin Pengaruh perilaku pemimpin tidak mahal
ditentukan dalam teori, dan proses di mana para pemimpin mempengaruhi
pengikut tidak jelas dijelaskan. Kepentingan relatif dan bagaimana mereka
ketidak jelasan interelasi. Teori-teori ini meliputi banyak nilai yang
berbeda, dan tidak nilai ada beberapa yang lebih penting daripada yang
lain, atau bagaimana nilai saham berkaitan dengan perilaku pemimpin
Conceptions of Authentic
Leadership
Research on Authentic
Leadership
Developing Authentic Leaders
Summary
Kasus Enron mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus
menggelinding pada tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan
global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa
efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu
perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di
Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut
dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
KASUS DI PERUSAHAAN
KELOMPOK KAMI ADALAH :
Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak jelas atau tidak etis,
misalnya jika karyawan melakukan kesalahan dalam pekerjaannya
pimpinan dengan kuasanya langsung memutuskan hubungan kerja
dengan karyawan tersebut, tanpa prosedur dulu misalnya di kasih SP 1,
SP 2 dan SP 3 atau dikasih kesempatan lagi untuk memperbaiki
kesalahannya.
Disini kadang-kadang yang membuat banyak karyawan pada
tidak jelas statusnya, walaupun sudah jadi karyawan tetap tetapi bila
melakukan kesalahan yang fatal tanpa prosedur yang berlaku pada
umumnya pimpinan langsung mengambil keputusan sepihak.
Solusinya kita sebagai karyawan menginginkan peraturan
perusahaan yang jelas mengikuti aturan yang berlaku jadi pimpinan
tidak menggunakan. Kekuasaannya untuk memutus sepihak, karyawan
juga merasa nyaman. Menerima PHK yang memang tau karena
kesalahannya.