Anda di halaman 1dari 5

1

TUGAS ESSAY
AGENDA 1

ETIKA DAN INTEGRITAS


KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Disusun Oleh :

AGUSNADI
NOMOR DAFTAR HADIR: 2
NIP. 19750104 199803 1 001
ANGKATAN IV

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)


ANGKATAN IV BKPSDM KOTA LUBUK LINGGAU
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2023
2

1. PENDAHULUAN

Dalam sebuah organisasi diperlukan adanya struktur organisasi yang


bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi yang di harapkan. Organisasi
memerlukan pemimpin yang memiliki etika dan integritas yang kuat sebagai rolle
model dalam jajarannya.

Integritas pemimpin diperlukan untuk memastikan bahwa seorang pimpinan


memiliki kualitas baik dalam hal kejujuran dan moralitas. Integritas ini
ditunjukkan dalam perilaku kepemimpinan baik di dalam organisasi maupun
ketika berhadapan dengan pihak eksternal serta dalam kehidupan kesehariannya.

Integritas pemimpin merupakan komponen dasar setiap sumber daya manusia


untuk menjalankan tugas dan kewajibannya, utamanya seorang pemimpin.
Tantangan untuk menciptakan integritas pada sektor publik sering kali dihadapkan
pada kemampuan seorang individu untuk memberikan penilaian atas tindakan-
tindakan yang tidak begitu jelas batasan integritasnya atau perbedaan individu di
dalam memberikan definisi atau arti serta batasan integritas.

Etika Kepemimpinan dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis


dalam pendapat- pendapat spontan. Kebutuhan akan refleksi itu akan dirasakan,
antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang
lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia.

Beranjak dari issu diatas, maka bagaimana pemimpin yang beretika dan
berintegritas kuat mampu membawa organisasi pada keberhasilan pencapaian
tujuan ditengah maraknya budaya gratifikasi, kurang disiplin dan masih sering
terjadinya benturan kepentingan pada saat ini.
3

2. ANALISIS MASALAH
Etika dan integritas kepemimpinan adalah standar moral yang memberikan
batas yang jelas antara yang “baik” dan “buruk”, serta menjadi pedoman pemimpin
dalam pengambilan keputusan. Etika dan integritas juga akan menuntut pemimpin
untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan norma kepantasan dalam hubungan
sosial. Pemimpin yang etis punya pengaruh positif bagi orang-orang yang
dipimpin dalam organisasinya.
Dengan mendorong sikap dan tindakan berdasarkan nilai-nilai moral yang
sama, pemimpin akan menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan kerja yang
beretika dan membangun reputasi organisasi yang kuat berintegritas. Leadership
ethics bermula dari dua hal pada diri seorang pemimpin, yaitu karakter atau
kepribadian dan tindakan atau perilaku namun hari ini, ditengah maraknya budaya
gratifikasi, kurang disiplin dan benturan kepentingan kita sangat kesulitan dalam
menyelaraskan antara kepribadian yang kuat serta tindakan atau perilaku yang
bersesuaian dengan tata nilai etik dan integritas seorang pemimpin.
4

3. PEMBAHASAN
a. DEFINISI ETIKA
✓ Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya
✓ Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

c. ETIKA KEPEMIMPINAN
Apakah “Etika” itu? Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem
nilai pribadi yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling
tepat, dalam suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem
nilai yang ada dalam organisasi dan diri pribadi. Kemudian apakah
“Kepemimpinan yang Etis” itu? Kepemimpinan yang etik menggabungkan antara
pengambilan keputusan etik dan perilaku etik; dan ini tampak dalam konteks
individu dan organisasi. Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah
membuat keputusan etik dan berperilaku secara etik pula, serta mengupayakan
agar organisasi memahami dan menerapkannya dalam kode-kode etik.
Berperilakulah sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuan anda (Blanchard
dan Peale mendefinisikannya sebagai jalan yang ingin anda lalui dalam hidup ini;
jalan yang memberikan makna dan arti hidup anda.) Sebuah tujuan pribadi yang
jelas merupakan dasar bagi perilaku etik. Sebuah tujuan organisasi yang jelas juga
akan memperkuat perilaku organisasi yang etik.

d. ETIKA DAN INTEGRITAS KEPEMIMPINAN APARATUR NEGARA


Eksistensi organisasi Pemerintah tidak dapat terlepas dari keterkaitannya
dengan faktor-faktor lingkungan, yang terdiri atas fakto faktor geografi,
demografi, kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam. Pengaruh faktor budaya sangat signifikan dalam sebuah kepemimpinan
organisasi. Kebudayaan ideal atau ideologi dapat disebut adat istiadat dan terdiri
atas tingkat nilai budaya,tingkat norma etika atau tingkat hukum dan tingkat
aturan khusus. Ketiga wujud kebudayaan tersebut berpengaruh terhadap
5

organisasi pemerintah. Kebudayaan ideal akan banyak mempengaruhi antara


lain visi,misi dan sistem nilai organisasi. Sistem sosial akan banyak
mempengaruhi perilaku anggota organisasi pemerintah,seperti dalam
komunikasi,hubungan kerja,kerjasama dan sistem kerja. Kebudayaan fisik juga
mempengaruhi perilaku,sistem kerja dan alat-alat kerjanya.
Kode etik merupakan pedoman bagi setiap aparatur untuk bersikap dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang telah disepakati bersama untuk
mencapai tujuan organisasi. Pelanggaran terhadap kode etik membawa dampak
dan konsekuensi moral,rasa keadilan dan nasib anggota organisasi. Seorang
pemimpin aparatur negara harus senantiasa mawas diri dan tanggap terhadap
berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat dan senantiasa menjaga
integritas kepemimpinannya. Kepemimpinan aparatur negara menuntut
kompetensi yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan
yang disebabkan oleh perubahan yang cepat bersifat global dan penuh
ketidakpastian. Paradigma kepemerintahan berubah dari government kepada
good governance,dimana melibatkan interaksi antara ketiga domain unsur
pemerintah,unsur swasta dan unsur masyarakat.
Integritas Pemimpin selalu dikaitkan dengan pekerjaan dalam organisasi
yang di pimpinnya. Integritas seseorang pemimpin akan terlihat ketika adanya
gangguan dari luar yang memancing pekerja untuk melanggar atau
membocorkan rahasia organisasi. integritas menjadi karakter yang melekat pada
subjek pekerja atau pegawai. Integritas menjadi sesuatu yang terkait langsung
dengan individu, bukan dengan kelompok atau organisasi dalam hal ini
kepemimpinan. Jika integritas seseorang pemimpin bagus, maka kepercayaan
atasan kepadanya juga semakin meningkat. Integritas bukan sekadar istilah yang
merujuk pada perilaku etis, tetapi lebih jauh dalam lagi, integritas mengandaikan
tingkat pemahaman moral yang universal yang secara rasional dapat
dipertanggungjawabkan (Herdiansyah, 2013)
Demikian utk kita laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan dibarengi
dengan rasa tanggungjawab yang benar oleh sebuah kepemimpinan, dengan kata
lain jangan menjadi seorang pemimpin aparatur negara yang tidak lepas dengan
budaya etika dan integritas

Anda mungkin juga menyukai