Anda di halaman 1dari 3

Budaya Perusahaan

BUDAYA PERUSAHAAN

Implementasi Budaya
1. Kekuasaan Organisasi
Kekuasaan organisasi adalah wewenang yang diberikan seseorang untuk
melakukan sesuatu tindakan atas dasar kepentingan organisasi.

Kekuasaan organisasi memiliki peran pada berbagai fungsi seperti:

1. Restrukturisasi
2. Alokasi sumber daya
3. Memantapkan performa karyawan
4. Membangun standar, prosedur dan strategi usaha

Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki peranan penting dalam


memimpin sebuah organisasi. Pemimpin di satu sisi dan bawahan di sisi lain adalah
dua pihak yang saling ketergantungan. Pemimpin akan sukses jika mendapatkan
dukungan dari seluruh jajaran perusahaan. Sebaliknya, bawahan dapat meningkatkan
performanya jika mendapat dukungan dari jajaran organisasi dan pemimpinnya.
Organisasi memerlukan seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan untuk
mengarahkan prilaku karyawan. Pemimpin dalam hal ini apakah pendiri, pemilik atau
kelompok kecil adalah orang yang memiliki kekuasaan dan kekuatan untuk
mengimplementasikan apa yang menjadi tujuan organisasi. oleh karenanya setiap
pemimpin idealnya memiliki konsep pengembangan diri untuk menumbuhkan kesan
positif bagi pengikutnya. Manajemen kesan (impression management) adalah proses
dimana seorang pemimpin mengembangkan pemikiran-pemikiran dan tindakan nyata
yang diselaraskan dengan tujuan organisasi untuk memengaruhi prilaku bawahan.

Sebagai pengemban kehidupan organisasi, pemimpin harus memiliki visi yang


dapat ditanamkan dalam filosofi perusahaan serta prilaku yang dapat menjadi cermin
bagi bawahan.

Jack Welch, seorang CEO General Electric menurunkan sejumlah nilai yang
dikembangkan dan direvisi secara berkesinambungan, antara lain:

1. Perintah dan pengendalian bukan cara yang terbaik untuk menjalankan bisnis.
Keterlibatan setiap orang lebih penting ketimbang terikat pada suatu hierarki
yang kaku.
2. Melibatkan setiap orang adalah kunci peningkatan produktivitas. Setiap orang
memiliki pemikiran yang berbeda. Lebih banyak orang berarti lebih banyak

Ing. Aprilianto Amir, S.IP Page 1 of 3


Administrasi Bisnis, 2020
Budaya Perusahaan

gagasan, dan semakin banyak gagasan berarti semakin besar level intelektual
perusahaan.
3. Gagasan dan kecerdasan lebih tangguh ketimbang hierarki dan tradisi. Gagasan
baru dan pengembangan intelektual perusahaan merupakan kunci kesuksesan.

Visi dan nilai-nilai sebuah perusahaan bagaimanapun juga harus dapat


diwujudkan dalam tindakan nyata, dan menjadi tanggung jawab para pemimpin
organisasi. Untuk itu pemimpin perlu wewenang, dan mampu mengembangkan pola
komunikasi dua arah. Perusahaan-perusahaan modern kini telah menerapkan pola
komunikasi dua arah dengan memberdayakan seluruh jajaran karyawannya untuk
berinisiatif dalam rangka pengembangan usaha.

Wewenang adalah salah satu bentuk kekuasaan, terutama wewenang formal


sebagai kekuasaan sah. Dalam konteks pengelolaan organisasi, wewenang
mempunyai pengertian yang luas mencangkup tanggung jawab, pemikiran positif,
karya dan pengambilan keputusan. Untuk itu, seorang pemangku kewenangan, harus
memiliki kemampuan untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang dapat menggunakan kekuasaan dengan benar karena
berkaitan dengan tanggung jawab dan pembentukan moral organisasi.

Impelementasi budaya membutuhkan dukungan dan keterlibatan aktif seluruh


karyawan. Pemimpin harus mampu menjadi figur yang dapat memberi keteladanan,
tidak hanya dari segi pemikiran, tapi juga tindakan terkait kepentingan perusahaan
secara menyeluruh. Konsekuensinya, pemimpin perlu kekuasaan yang dapat
digunakan untuk mengarahkan individu dalam perusahaan dalam mencapai tujuan-
tujuan organisasi.

2. Sumber-sumber Kekuasaan Organisasi


Kekuasaan organisasi tidak datang dengan sendirinya. Ditinjau dari aspek
manajemen, kekuasaan mencul dari struktur organisasi di mana struktur menyediakan
pola hubungan yang stabil, logis, jelas dan rasional. Struktur organisasi merupakan
peta alur kerja yang mendeskripsikan tanggung jawab, hak, dan kewajiban serta
sistem balas jasa dalam organisasi. Namun demikian, struktur sebagai kekuatan
formal perlu didukung oleh kekuatan yang berasal dari aspek individual seperti atribut
personal, situasi, ataupun gabungan dari keduanya.

Atribut personal adalah sesuatu yang dibawa oleh seseorang seperti kepribadian,
pengalaman, pendidikan, keahlian, gaya, dan juga kharisma. Atribut personal menjadi
kekuatan bagi seseorang pemimpin dalam melaksanakan tugas untuk mengarahkan
orang lain sesuai dengan keinginan organisasi. Bawahan akan mempelajari prilaku
pemimpinnya dari berbagai aspek untuk kemudian dijadikan standar prilaku.
Organisasi harus mengapresiasi atribut personal sebagai salah satu kekuatan.

Ing. Aprilianto Amir, S.IP Page 2 of 3


Administrasi Bisnis, 2020
Budaya Perusahaan

Karakteristik individu, kepribadian, pengalaman serta situasi organisasi


merupakan elemen-elemen yang mempunyai peran penting dalam pengelolaan
organisasi dan implementasi budaya. Situasi lingkungan organisasi adalah elemen
yang dapat menjadi penentu bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan
kepabilitasnya dalam mendorong munculnya pemikiran-pemikiran dan tindakan-
tindakan baru, baik yang adaptif maupun proaktif. (silahkan cari makna dari kata-kata
tersebut)

Sumber kekuasaan utama dalam implementasi budaya adalah para pendiri atau
pemilik yang biasanya menjadi pemimpin pertama. Pendiri mempunyai kekuasaan
untuk merekrut orang-orang terpilih untuk menjadi kelompok pendiri yang ikut
mendesain nilai-nilai yang harus dibangun dan mengimplementasikannya secara
benar. Pendiri dan tokoh utama lain di manajemen puncak mempunyai hak dan
kewajiban untuk mengajarkan budaya yang dibangun kepada para karyawan baik
melalui cara formal maupun keteladanan dalam prilaku sehari-hari.

Proses implementasi memerlukan waktu, karena tidak semua karyawan di tiap


tingkatan memiliki latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan motivasi yang sama
ketika mereka bergabung disebuah perusahaan.

Manajer atau para pemimpin puncak dan menengah adalah para pengelola,
pangawas dan teladan bagi perusahaan. Prilaku para pemimpin, baik individual
maupun organisasional di dalam maupun di luar tugas, merupakan cermin bagi
karyawan. Para pemimpin harus memahami sumber-sumber kekuasaan dalam
implementasi budaya, filosofi, sistem keorganisasian, tujuan-tujuan, atribut personal
serta situasi lingkungan eksternal dimana perusahaan berada.

Ing. Aprilianto Amir, S.IP Page 3 of 3


Administrasi Bisnis, 2020

Anda mungkin juga menyukai