Budaya organisasi
merupakan suatu keadaan atau kondisi yang diciptakan dalam sebuah organisasi
sebagai agen perubahan menuju arah yang positif untuk menciptakan Sumber Daya
Manusia yang siap, dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi, baik untuk
menyesuaikan perubahan yang diharapkan atau keadaan yang terjadi diluar dugaan
organisasi.
Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh
pengikutkarena status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari
bagaimana dia mampu meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami
visi dan misi organisasi untuk kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan
organisasi tersebut
Kepemimpinan diartikan sebagai proses pengaruh sosial yang memaksimalkan
upaya. orang lain untuk pencapaian tujuan. Pengertian ini memiliki konsep dasar
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan membutuhkan orang lain, dan itu menyiratkan bahwa mereka
tidak perlu menjadi "laporan langsung".
2. Tidak disebutkan ciri-ciri kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, bukan
otoritas atau kekuasaan.
3. Pribadian, atribut, atau bahkan gelar; ada banyak gaya, banyak jalan, menuju
kepemimpinan yang efektif.
4. Ini mencakup tujuan, bukan pengaruh tanpa hasil yang diinginkan.
Konsep dasar kepemimpinan yaitu:
Proses budaya dapat terjadi dengan cara kontak budaya, benturan budaya, dan
penggalian budaya. Pembentukan budaya tidak dapat dilakukan dalam waktu yang
sekejap, namun memerlukan waktu dan bahkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat
menerima nilai-nilai baru dalam organisasi.