Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HARIAN MANDIRI

Dr. Basidin Mizal, M.Pd.

Nama : Khalilullah Harmaini


Nim : 220206106
Mata Kuliah : Perilaku dan Budaya Organisasi
Tanggal : Selasa, 7 Maret 2023

1. PERKEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi
merupakan suatu keadaan atau kondisi yang diciptakan dalam sebuah organisasi
sebagai agen perubahan menuju arah yang positif untuk menciptakan Sumber Daya
Manusia yang siap, dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi, baik untuk
menyesuaikan perubahan yang diharapkan atau keadaan yang terjadi diluar dugaan
organisasi.
Kepemimpinan adalah sebuah proses dimana sesorang tidak memperoleh
pengikutkarena status. Kemampuan seorang pemimpin dibuktikan pertama dari
bagaimana dia mampu meyakinkan orang-orang yang dipimpinya untuk memahami
visi dan misi organisasi untuk kemudian mau bersama-sama mengupayakan tujuan
organisasi tersebut
Kepemimpinan diartikan sebagai proses pengaruh sosial yang memaksimalkan
upaya. orang lain untuk pencapaian tujuan. Pengertian ini memiliki konsep dasar
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan membutuhkan orang lain, dan itu menyiratkan bahwa mereka
tidak perlu menjadi "laporan langsung".
2. Tidak disebutkan ciri-ciri kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, bukan
otoritas atau kekuasaan.
3. Pribadian, atribut, atau bahkan gelar; ada banyak gaya, banyak jalan, menuju
kepemimpinan yang efektif.
4. Ini mencakup tujuan, bukan pengaruh tanpa hasil yang diinginkan.
Konsep dasar kepemimpinan yaitu:

1. Kepemimpinan merupakan suatu aktivitas


2. Kepemimpinan mengandung konsep pengaruh dimana pengikutnya
mentaati,mengikuti atau melaksanakan apa yanng dikehendaki pemimpinnya.
3. Dalam konsep kepemimpinan terkandung dua pelaku, yaitu pemimpin di satu
pihak,dan pengikut dipihak lain
4. Kepemimpinan merupakan proses mencapai tujuan untuk mendapatkan hasil
5. Merupakan proses mengarahkan anggota agar memiliki kesadaran dan
tanggung jawab tugas organisasi
6. Dalam fungsi kepemimpinan selalu berada dalam variabel situasional

Dalam menjalankan kepemimpinan, seorang pemimpin harus memiliki prinsip


agar pengaruh kepemimpinan dapat diarahkan pada gerak tujuan yang ditetapkan
Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi,
realisasidan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan
sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu
atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi
seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik
seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney)sebagai
berikut:
1) Seorang yang belajar seumur hidupTidak hanya melalui pendidikan
formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui
membaca,menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman
yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2) Berorientasi pada pelayananSeorang pemimpin tidak dilayani tetapi
melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan
karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin
seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3) Membawa energi yang positif Setiap orang mempunyai energi dan
semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan
dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan
energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang
pemimpinharus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama
dan kondisi tidak ditentukan.

Dalam perspektif Organisasi pembelajaran dicirikan sebagai


organisasi yang berdasarkan pada kesederajatan, informasi terbuka, sedikit hirarkis,
dan sebuah budaya yang dimiliki bersama yang mendorong kemampuan adaptasi dan
membuat organisasi mampu untuk menangkap, meraih kesempatan dan menangani
krisis secara cepat.
Organisasi pembelajar memiliki tujuan karakteristik yang membedakannya
dengan organisasi tradisional, yaitu:
1. Budaya organisasi mendorong dan mendukung belajar, keterbukaan pada
pengalaman dan tanggung jawab terhadap risiko.
2. Organisasi pembelajar mempraktikkan eksperimentasi yang kontinu melalui
pembuatan perubahan-perubahan kecil.
3. Organisasi pembelajar mempunyai garis yang fleksibel antara manajemen,
pekerja pelanggan

2. PERKEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi oleh


organisasi dan menjadi panutan organisasi sebagai pembeda antara satu
organisasi dengan organisasi yang lain,
Budaya organisasi dapat direkayasa dikemukakan oleh Kadir (Uha,2013)
menyatakan berbagai kondisi dan praktik di organisasi yang diciptakan oleh
pemilik atau pimpinan dapat merupakan faktor pembentuk budaya dalam
perusahaan yang baik. Berbagai kondisi antara lain :
1. Proses rekrutmen, penempatan, dan pengembangan SDM yang terencana;
2. Penetapan sistem gaji dan pengupahan yang layak dan bersaing;
3. Penciptaan lingkungan kerja yang menarik dan kondusif, baik secara fisik,
intelektual, ataupun nasional;
4. Program pendidikan dan pelatihan yang terencana;
5. Pembinaan kerohanian dan kegiatan social;
6. Penentuan tujuan dan sasaran yang jelas;

Sumber-sumber tumbuhnya budaya organisasi, yaitu pendiri organisasi,


pemilik organisasi, sumber daya manusia asing, luar organisasi, orang yang
berkepentingan dengan organisasi (stake holder),masyarakat.

Proses budaya dapat terjadi dengan cara kontak budaya, benturan budaya, dan
penggalian budaya. Pembentukan budaya tidak dapat dilakukan dalam waktu yang
sekejap, namun memerlukan waktu dan bahkan biaya yang tidak sedikit untuk dapat
menerima nilai-nilai baru dalam organisasi.

Tujuan berkembangnya budaya organisasi, yaitu :


1. Meningkatkan tingkat keyakinan dan support diantara anggota organisasi.
2. Menciptakan kondisi lingkungan yang otoritas berdasarkan tingkat
keterampilan dan pengetahuan anggota organisasi.
3. Meningkatkan komunikasi bebas baik secara horizontal, vertikal, dan
diagona

Pendiri organisasi memiliki peran manusia sebagai peletak dasar perkembangan


organisasi dengan kebijakan dan strategi tertentu melalui media lisan (pertemuan
tatap muka,latihan,contoh langsung, dan percakapan tak resmi) dan media tulis
(media komunikasi bulanan, brosur, dan pengumuman). Kebijakan yang dipilih oleh
manajer organisasi dengan sikap dan tindakan.

Struktur manusia dalam perkembangan organisasi dapat diibaratkan seperti


sebuah siklus yang saling melengkapi. Hal itu dapat diatasi bahwa organisasi dapat
dikembangkan oleh personil organisasi melalui kinerja struktur organisasi yang
bersikap dinamime
Sedangkan penyusunan desain organisasi pun harus berdasarkan budaya
organisasi. Budaya organisasi akan melahirkan struktur organisasi yang sesuai
dengan keadaan dan ideology organisasi sedangkan proses-proses yang terdapat
dalam struktur organisasi dapat menimbulkan kebiasaan-kebiasaan baru yang
berkembang menjadi budaya

Budaya organisasi yang mengantar pada kinerja


yang tinggi pada karyawan adalah budaya organisasi yang kuat. Upaya manajer
untuk memelihara budaya organisasi tetap kuat dilakukan dengan cara :
1. Menjaga konsistensi pelaksanaan budaya organisasi, komunikasi yang baik
dengan anggota organisasi.
2. Memberikan penguatan atau imbalan pada anggota organisasi yang taat
pada budaya organisasi dan memberi sanksi pada anggota yang melanggar.
3. Melakukan pengabadian budaya organisasi melalui proses sosialisasi dan
internalisasi.

Budaya suatu organisasi sudah saatnya dilakukan perubahan apabila terdapat


dua organisasi atau lebih yang mempunyai latar belakang berbeda bergabung
dan
timbul konflik berkepanjangan di antara kelompok yang berbeda mulai merusak
kinerja

Perubahan budaya organisasi harus dilakukan sejak awal karena proses


perbaikannya, akan semakin sulit tugasnya. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah
untuk menuju perubahan budaya organisasi, yaitu :
1. Visi yang jelas dan strategis
2. Pengukuran kinerja yang jelas
3. Tindak lanjut pencapaian tujuan
4. Menghargai kinerja secara adil
5. Lingkungan kerja terbuka dan transparan
6. Menghapus politik
7. Tim spirit yang kuat

Anda mungkin juga menyukai