Anda di halaman 1dari 20

BUDAYA

PERUSAHAAN
& ETIKA
KELOMPOK 2
Anggota Kelompok
KELOMPOK 2

1. Kartika Tifania Fadilla 141220023

2. Muhammad Rafi Rizq Jahwara 141220046


BUDAYA PERUSAHAAN
& ETIKA
Pengertian Budaya Perusahaan
Budaya & Etika
Budaya Berdasarkan Kepatuhan dan Budaya
Berdasarkan Nilai-nilai
Kepemimpinan Etis dan Budaya Perusahaan
Kepemimpinan yang Efektif dan Kepemimpinan
yang Etis
Membangun Budaya Perusahaan Berdasarkan
Nilai-nilai
Pemberian Mandat dan Penegakan Budaya :
Federal Sentencing Guidelines
Pengertian Budaya
Perusahaan Setiap organisasi memiliki sebuah budaya (culture), dibentuk
oleh sebuah pola dari keyakinan, harapan, dan arti yang
memengaruhi dan mengarahkan pemikiran dan perilaku anggota
organisasi tersebut. Budaya ini membentuk orang-orang yang
menjadi anggota organisasi tersebut. Budaya terdapat di dalam
dan ditentukan dengan menyelami hal-hal berikut ini, antara lain:
Tempo pekerjaan.
Pendekatan perusahaan terhadap humor.
Metode penyelesaian masalah.
Lingkungan persaingan.
Berbagai insentif.
Otonomi individu.
Struktur yang hierarkis.
BUDAYA & ETIKA
Pengaruh Budaya Perusahaan terhadap Etika
Budaya perusahaan: Jumlah total tindakan perusahaan yang
mendorong, membentuk, atau memperbolehkan beberapa tipe
keputusan dan mencegah tipe keputusan lainnya.
Budaya etis: Budaya di mana para karyawan didorong dan
diharapkan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan etis,
bahkan ketika aturan hukum tidak mewajibkannya.
Budaya perusahaan menentukan harapan dan norma yang
menentukan keputusan mana yang akan dibuat.
BUDAYA & ETIKA
Dampak Budaya Perusahaan
Budaya etis dapat: Budaya yang tidak etis dapat:
Mencegah kerugian bagi para Memperkuat persepsi "apapun boleh".
pemangku kepentingan. Merusak keberlanjutan perusahaan
Meningkatkan laba yang dalam jangka panjang.
berkelanjutan.
Menciptakan lingkungan kerja
yang positif.
Budaya Berdasarkan
Kepatuhan
BUDAYA BERDASARKAN KEPATUHAN
MENEKANKAN KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN SEBAGAI TANGGUNG JAWAB
UTAMA ETIKA.
Budaya Berdasarkan
Nilai- Nilai
Budaya berdasarkan nilai yaitu budaya
yang memperkuat nilai-nilai tertentu
dibandingkan peraturan tertentu.
penerapan nilai nilai dapat
terimplementasikan pada kode etik atau
kode standar perilaku pada suatu
perusahaan.
Jika tujuan perusahaan adalah untuk

Kepemimpinan mengembangkan nilai-nilai, harapan-


harapan, keyakinan-keyakinan, dan

Etis dan pola perilaku yang baik dan paling


efektif mendukung pengambilan
Budaya keputusan yang etis, maka hal ini dapat
menjadi tanggung jawab utama
Perusahaan pimpinan
melakukannya.
perusahaan untuk

12
Sebuah penelitian mengenai sifat dasar
kepemimpinan yang etis menekankan
perlunya terlihat sebagai pemimpin
yang berorientasi pada orang, begitu

Kepemimpinan juga pentingnya pemimpin terlibat


dalam tindakan etis yang nyata. Sifat

Yang Etis yang juga penting meliputi kemauan


menerima ide baru, mau
mendengarkan, dan keterbukaan,
demikian pula sifat yang dianggap
lebih tradisional seperti integritas,
kejujuran, dan sikap dapat dipercaya.
12
Kepemimpinan Kepemimpinan
yang Efektif yang Etis
Pemimpin yang etis menempatkan
Para pemimpin yang baik dapat
keadilan, kejujuran, tanggung jawab,
mengarahkan para pengikutnya
dan integritas sebagai prioritas utama
secara efektif menuju tujuan
dalam pengambilan keputusan dan
mereka
perilaku mereka.

tidak semua pemimpin yang


baik adalah pemimpin yang etis.

12
Membangun Budaya
Perusahaan
Berdasarkan Nilai-nilai
PERNYATAAN MISI, KODE
PERILAKU, DAN PERNYATAAN
NILAI- NILAI

Pernyataan misi, kode perilaku, dan


pernyataan nilai-nilai salah satu perwujudan
pokok dalam kepemimpinan yang etis
adalah artikulasi nilai-nilai bagi perusahaan
Langkah kedua dalam
Sebelum memberikan dampak
pengembangan prinsip-prinsip yang
pada budaya melalui kode
memandu perusahaan adalah
perilaku (code of conduct) atau
artikulasi dari visi yang jelas
pernyataan nilai-nilai, pertama-
mengenai arah perusahaan. Alasan
tama sebuah perusahaan harus
mengapa perusahaan harus
menentukan misinya.
memiliki sebuah kode perilaku.
Terakhir, untuk memiliki kode
Langkah ketiga dalam proses ini
perilaku efektif yang akan berhasil
adalah mengidentifikasi
mempengaruhi budaya, harus ada
langkah-langkah yang jelas
keyakinan dari semua pihak di
terkait dengan bagaimana
dalam organisasi bahwa budaya ini
pergeseran budaya ini akan
benar-benar berguna dan dapat
terjadi.
dicapai.
HOTLINE ETIKA, OMBUDSMAN, DAN
MENGINTEGRASIKAN BUDAYA ETIS

Perusahaan bisnis harus memiliki mekanisme yang siap


yang memungkinkan para karyawan untuk maju
mengajukan pertanyaan, keprihatinan, dan informasi
mengenai perilaku yang tidak etis. Mengintegrasikan
budaya etis di seluruh perusahaan dan menyediakan cara
melaksanakannya sangat penting bagi keberhasilan
pergeseran budaya apa pun dan bagi dampak kepada
semua pemegang kepentingan perusahaan
Tindakan mengadukan melibatkan Melaporkan tersangka perilaku
pengungkapan aktivitas yang tidak tidak etis merupakan hal yang sulit
etis atau ilegal kepada seseorang untuk dilakukan karena merasa
yang memiliki wewenang untuk takut untuk di cap sebagai “tukang
mengambil tindakan mencegah ngadu”, selain itu terdapat
atau menghukum perbuatan yang hambatan dalam melaporkan
salah. perilaku tidak etis.
Menilai dan memantau budaya
perusahaan: Audit
Pemantauan dan audit etika yang terus-menerus menjadikan organisasi mampu
untuk mengungkap kerapuhan yang tersembunyi yang dapat menjadi masalah bagi
perusahaan di masa depan
1 Kepemimpinan dari lingkungan pengendalian.
Melalui tingkat komitmen yang tinggi dan tingkat tanggung jawab manajemen
yang besar, para pemimpin membentuk standar dan karakter.
2. .Aktivitas pengendalian, informasi, dan komunikasi.
Berbagai pernyataan, kebijakan, prosedur operasi, komunikasi, dan pelatihan.
Integrasi yang konstan/konsisten ke dalam praktik bisnis.
3.Peninjauan kembali, penilaian, pemantauan yang terus-menerus.
Pemantauan, evaluasi, akuntabilitas secara historis.
Pemberian Mandat dan Penegakan Budaya :
Federal Sentencing Guideline
USSC (United States Sentencing Commission) menetapkan Federal Sentencing Guidelines (pedoman
pemberian hukuman federal) yang bersifat wajib dalam sistem federal yang berlaku bagi terdakwa
individual dan organisasi, untuk menentukan keseragaman dan keadilan dalam sistem tersebut

Menetapkan standar dan prosedur kepatuhan secara rasional


Badan yang mengatur memiliki tugas untuk bertindak dengan bijaksana
Menempatkan seorang pejabat tingkat atas yang spesifik untuk mengawasi kepatuhan
dan bertanggung jawab atas operasi harion program.
Tidak mendelegasikan berbagai tanggung jawab yang penting kepada orang yang
diketahui berisiko tinggi
Mengomunikasikan secara efektit program tersebut kepada seluruh karyawan dan
agen.
Memantau dan mengaudit efektivitas dari operasi program dan untuk mendeteksi
aktivitas kriminal..
Menciptakan sebuah struktur dengan insentif dan tanpa insentif untuk meningkatkan
kinerja terkait dengan program.
Merespons dengan cepat dan tepat pelanggaran apapun.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai