Effective
Ethics Program
Presented by :
I Gusti Ayu Desni Saraswati S. (485117)
Dini Kartika Ansyari (485643)
Latar Belakang
Tingginya perilaku tidak etis yang dilakukan walaupun standar perilaku etis di perusahaan
terbilang baik. Penyebab perilaku tidak etis:
1 2 3 4
Kesempatan untuk melanggar Mempercayai bahwa Ketakutan kehilangan Kurangnya sumber daya untuk
aturan dengan mengambil milik prosedur dan kebijakan pekerjaan apabila tidak melakukan pekerjaan apabila
perusahaan untuk kepentingan yang diterapkan mudah berhasil memenuhi target tidak dibarengi dengan
pribadi untuk dilanggar yang ditetapkan. penyelewengan.
5 6 7 8
Kurangnya pemahaman Mempercayai bahwa kode Kepercayaan bahwa akan Tekanan dalam upaya
terhadap standar yang etik tidak ditangani secara mendapatkan penghargaan
berlaku di perusahaan mencapai target
serius. atas hasil kinerja tanpa
tempat bekerja. meninjau proses.
Latar Belakang
Program etis yang baik akan mengurangi permasalahan hukum yang mungkin
terjadi. Survey yang dilakukan KPMG Forensic Integrity menemukan bahwa setengah
dari responden menyatakan bahwa perusahaan tidak memberikan tindakan bagi
pegawai yang tidak berperilaku etis, dan 59 diantaranya akan melakukan apapun untuk
mencapai kinerja yang diharapkan.
1 2 3 4
menetapkan dan menjaga
menilai kebutuhan dan risiko mengembangkan dan
mengadakan program layanan rahasia untuk
yang harus ditangani oleh mendistribusikan kode
pelatihan untuk karyawan menjawab pertanyaan
program etika di seluruh etik atau etika karyawan tentang masalah
organisasi
etika
5 6 7 8
memastikan bahwa memantau dan mengaudit mengambil tindakan atas meninjau dan
perusahaan mematuhi perilaku etis kemungkinan pelanggaran memperbarui kode etik
peraturan pemerintah kode perusahaan
Ethics Training and Communication
1 2 3 4 5 6 7
Masalah Hukum:
1. Mengabaikan hukum standar perlindungan
lingkungan.
2. Menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk
menghindari pelanggaran EPA.
2) Discuss the advantages and disadvantages of each decision
that Jim could make
Menurut kelompok kami terdapat 2 pilihan yang dapat dipilih oleh Jim:
Manajer tingkat atas memiliki wewenang untuk mengimplementasikan etika yang ada di
perusahaan. Namun, Jim yang memiliki lebih sedikit pengalaman dibandingkan dengan
mandor merasa ia harus banyak belajar dari mandor sehingga tetep mengimplementasikan
pelanggaran etika yang salah yaitu membuang limbah produksi ke sungai.
Tekanan lain yang menjadi motif perilaku tidak etis adalah keharusan pabrik membayar
denda dengan jumlah besar akibat kerusakan lingkungan yang dilakukannya, sehingga
dengan membayar $100 ke Ralph akan lebih menguntungkan dari perspektif perusahaan
pada jangka pendek.
4) What is Jim's power structure and leadership position at
the plant?
Semua berawal dari hasil laporan keuangan Garuda Indonesia untuk tahun buku
2018. Dalam laporan keuangan tersebut, Garuda Indonesia Group membukukan
laba bersih sebesar USD809,85 ribu atau setara Rp11,33 miliar (asumsi kurs
Rp14.000 per dolar AS). Angka ini melonjak tajam dibanding 2017 yang menderita
rugi USD216,5 juta. Namun laporan keuangan tersebut menimbulkan polemik,
lantaran dua komisaris Garuda Indonesia yakni Chairal Tanjung dan Dony Oskaria
(saat ini sudah tidak menjabat), menganggap laporan keuangan 2018 Garuda
Indonesia tidak sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Pasalnya, Garuda Indonesia memasukan keuntungan dari PT Mahata Aero
Teknologi yang memiliki utang kepada maskapai berpelat merah tersebut. PT
Mahata Aero Teknologi sendiri memiliki utang terkait pemasangan wifi yang belum
dibayarkan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil jajaran direksi Garuda Indonesia terkait
kisruh laporan keuangan tersebut. Pertemuan juga dilakukan bersama auditor yang
memeriksa keuangan GIAA, yakni KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &
Rekan (Member of BDO Internasional).
Kasus Manajemen Laba
PT Garuda Indonesia Tbk
PowerPoint
OJK meminta kepadaPresentation
BEI untuk melakukan verifikasi terhadap kebenaran atau
perbedaan pendapat mengenai pengakuan pendapatan dalam laporan keuangan
Garuda 2018. Selain OJK, masalah terkait laporan keuangan maskapai Garuda ini
juga mengundang tanggapan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya
Sumadi.
Kisruh laporan keuangan Garuda Indonesia ini juga menyeret nama Mahata Aero
Teknologi. Pasalnya, Mahata sebuah perusahaan yang baru didirikan pada tanggal
3 November 2017 dengan modal tidak lebih dari Rp10 miliar dinilai berani
menandatangani kerja sama dengan Garuda Indonesia.