Anda di halaman 1dari 4

SOAL A.

UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI DENGAN 20 PILIHLAH SATU JAWABAN


YANG PALING TEPAT!

1. Salah satu perbedaan akuntansi pemerintah dengan akuntansi komersial adalah...

A. akuntansi pemerintah menggunakan akuntansi dana


B. sistem akuntansi dana pemerintah menekankan pada pelaporan organisasi
C. akuntansi komersial menggunakan akuntansi dana
D. sistem akuntansi komersial menekankan pada pelaporan pemanfaatan dana

2. Kepala Daerah harus menyampaikan pertanggungjawaban keuangan kepada DPRD. Ini berarti
Kepala Daerah melakukan pertanggungjawaban...
A. horizontal
B. vertikal
C. lini
D. staf
3. Berikut ini bukan salah satu dasar elemen utama konsep value for money.
A. Ekonomis
B. Efisien
C. Efektifitas
D. Equality
4. Penyusunan sistem dan standar akuntansi keuangan daerah merupakan perwujudan dari reformasi
sektor publik...
A. Sistem Penganggaran
B. Sistem Akuntansi
C. Sistem Pemeriksaan
D. Sistem Manajemen Keuangan Daerah
5. Akuntabilitas yang mengarah kepada kecukupan sistem informasi akuntansi, sistem informasi
manajemen, dan sistem administrasi adalah...
A. program accountability
B. policy accountability
C. process accountability
D. accountability for probity and legality
6. Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi pemerintah dan swasta terutama karena perbedaan...
A. tujuan pelaporan
B. pengguna laporan
C. fungsi laporan
D. lingkungan yang mempengaruhi
7. Bagi pemerintah informasi akuntansi digunakan untuk...
A. pengendalian manajemen
B. pemberian imbalan
C. alat pengawasan
D. penyusunan standar akuntansi
8. Akuntansi sektor publik tidak perlu mencatat kepemilikan pribadi karena...
A. lembaga sektor publik tidak dimiliki secara pribadi seperti perusahaan
B. sistem akuntansi sektor publik dipengaruhi oleh sistem pemerintahan yang berlaku
C. lembaga sektor publik tidak secara khusus bertujuan mencari laba
D. sistem akuntansi sektor publik merupakan praktik akuntansi dana
9. Peran akuntansi manajemen pada sektor publik adalah...
A. menyediakan informasi biaya program dan biaya suatu aktivitas
B. menyediakan informasi pelaksanaan alokasi biaya program dan aktivitas
C. membuat prioritas alokasi biaya program dan aktivitas
D. penyusunan laporan keuangan
10. Perbedaan biaya sektor publik dan sektor swasta adalah....
A. biaya sektor publik merupakan engineering costs, biaya sektor swasta merupakan
discretionary costs
B. biaya sektor publik merupakan discretionary costs, biaya sektor swasta merupakan
engineering cost
C. biaya sektor publik berhubungan langsung dengan output, biaya sektor swasta
berhubungan langsung dengan input
D. biaya sektor publik dan biaya sektor swasta berhubungan langsung dengan input dan
output.
11. Tipe pengendalian manajemen yang berupa evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur yang
ditetapkan adalah...
A. pengendalian operasional
B. pengendalian kinerja
C. pengendalian preventif
D. pengendalian kuratif
12. DPKAD termasuk dalam pusat pertanggungjawaban dalam jenis...
A. profit center
B. revenue center
C. investment center
D. cost center
13. Tujuan utama perencanaan strategik pada sektor publik adalah...
A. meningkatkan komunikasi antara manajemen puncak dengan manajer level di
bawahnya
B. meningkatkan komunikasi antara manajemen puncak dengan manajemen level
paling bawah
C. menjalin komunikasi antara manajer puncak dengan pegawai
D. mengkomunikasikan ide-ide manajemen
14. Anggaran sektor publik harus memenuhi kriteria...
A. merefleksikan keinginan pemerintah
B. merefeksikan perubahan perioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat
C. menunjukkan peran politik dalam penganggaran
D. menentukan penerimaan pemerintah pusat
15. Konsekuensi bagi manajemen sektor publik sebagai dampak dari fungsi anggaran sebagai alat
politik adalah...
A. kebutuhan political skill
B. kompetensi di bidang administratif
C. kompetensi di bidang keuangan
D. kemampuan menyajikan informasi keuangan yang komprehensif
16. Sering terjadi pada akhir periode anggaran suatu pemerintah daerah berlomba-lomba
menghabiskan anggaran. Hal ini sebagai dampak penyusunan anggaran dengan pendekatan...
A. Incrementalism
B. Zero Based Badgeting
C. Planning Programming Badgeting system
D. Performance Budgeting

17. Berikut ini bukan ciri khas anggaran tradisional adalah...


A. menggunakan anggaran netto
B. spesifikasi
C. sentralistik
D. tahunan
18. Zero Based Budgeting merupakan sistem anggaran berbasis...
A. teori sistem yang berorientasi output untuk pengalokasian sumberdaya
B. struktur organisasi tradisional yang terdiri atas divisi-divisi
C. value for money dan pengawasan kinerja output
D. pusat pertanggungjawaban sebagai dasar perencanaan dan pengendalian

19. Permasalahan penerapan PPBS pada akuntansi adalah...


A. PPBS menggunakan pendekatan departemen
B. Sistem akuntansi menggunakan pendekatan program
C. PPBS menggunakan pendekatan siklus
D. Sistem akuntansi menggunakan pendekatan departemen
20. Implikasi dari tidak adanya standar akuntansi pada sektor publik adalah...
A. reliabilitas informasi yang disajikan rendah
B. sistem yang terancang
C. peran hukum dan peraturan yang besar
D. penggunaan standar akuntansi komersial pada sektor publik

Soal B. Berikut adalah artikel yang dimuat di salah satu media online beberapa waktu yang lalu.
Bacalah teks di bawah ini secara saksama!

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur,
berstatus tersangka suap. Mereka ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dalam kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015. Menurut
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, uang suap dialirkan ke DPRD agar penetapan rancangan
peraturan daerah Kota Malang tentang APBD-P Tahun Anggaran 2015 disetujui. Sebanyak 22 orang
yang ditetapkan tersangka diduga menerima fee Rp 12,5 juta hingga Rp 50 juta dari Wali Kota Malang
nonaktif Moch Anton. "Penyidik mendapatkan fakta-fakta yang didukung dengan alat bukti berupa
surat, keterangan saksi, dan barang elektronik (terkait dugaan tersebut)," ujar Basaria, Senin
(3/9/2018). Mengkhawatirkan Basaria menuturkan, kasus ini mengkhawatirkan dan menjadi cerminan
kejahatan korupsi dilakukan secara massal. Pasalnya, selain anggota DPRD sebagai pihak legislatif,
kepala daerah dan pejabat pemerintahan daerah selaku eksekutif ikut terlibat.

"Pelaksanaan tugas di satu fungsi legislatif, misalnya atau untuk mengamankan kepentingan eksekutif,
justru membuka peluang adanya persengkongkolan para pihak mengambil manfaat untuk kepentingan
pribadi atau kelompok," ujar Basaria. Menurut dia, situasi ini membuat peranan anggota legislatif yang
seharusnya menjalankan fungsi pengawasan, anggaran, dan regulasi tidak berjalan maksimal.
Peristiwa ini juga membuat khawatir Wali Kota Malang terpilih Sutiaji. Sutiaji yang kini menjabat
sebagai Plt Wali Kota Malang menyampaikan kegelisahannya itu kepada penyidik KPK di sela
pemeriksaan dirinya di Aula Bhayangkari Mapolres Kota Malang, Jumat (31/8/2018) lalu.

Potensi korupsi Bersama-sama Di sisi lain, Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch
(ICW) Almas Sjafrina menilai peristiwa ini menandakan praktik korupsi di daerah semakin menjadi
persoalan tersendiri. "Terlebih di kasus Malang, korupsi melibatkan kepala daerah dan puluhan
anggota DPRD," kata Almas dalam pesan singkat, Senin. Kasus ini menunjukkan tingginya potensi
korupsi massal di daerah. Ia juga melihat kasus ini cerminan kegagalan fungsi DPRD dalam
menjalankan perannya, khususnya pada konteks pembahasan APBD. Ia berharap peristiwa semacam
ini jadi catatan utama bagi seluruh pihak, khususnya pembuat kebijakan untuk menutup celah-celah
korupsi dalam pembahasan APBD antara eksekutif dan legislatif di daerah.

Sementara itu, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan melihat praktik semacam ini seharusnya
bisa dicegah jika kepala daerah konsisten menggunakan sistem elektronik dalam perencanaan hingga
penganggaran keuangan daerah. Baca juga: 41 dari 45 Anggota DPRD Kota Malang Tersangka Suap
Selain itu, kepala daerah juga harus proaktif melaporkan setiap proses penganggaran, khususnya jika
ada hambatan-hambatan dalam pengesahan RAPBD di DPRD. Pahala menyatakan, KPK siap
membantu memfasilitasi proses itu agar berjalan lancar. Sebab, kata dia, anggota DPRD bisa
menyalahgunakan wewenangnya dengan menggunakan instrumen biaya ketuk palu yang dibebankan
kepada kepala daerah apabila RAPBD itu ingin disahkan. "Jadi, DPRD mengancam akan menahan
APBD. Jika kepala daerah tidak kuat, keluar yang namanya uang ketuk," ujar Pahala dilansir harian
Kompas, Senin.

Jawab pertanyaan berikut ini!

1. Apakah anggaran Pemerintah Kota Malang tahun 2015 tersebut sudah tepat sasaran? Jelaskan
jawaban saudara!
2. Terkait dengan penganggaran di Pemerintah Kota Malang tersebut, apakah sudah sesuai
dengan alur proses anggaran yang sudah ditetapkan, Jelaskan!
3. Maraknya kasus korupsi hingga penggelembungan anggaran yang terjadi di pemerintahan kita
sekarang ini, menurut saudara apakah sudah relevan akuntansi sektor publik diterapkan!
Jelaskan jawaban saudara!

Soal C. Berikut adalah visi suatu organisasi sektor publik (OSP):


“Mewujudkan good governance pada sektor pemerintahan untuk mensukseskan
pembangunan nasional”
Sedangkan misi dari OSP tersebut adalah:
 Peningkatan profesionalisme sumber daya aparatur sipil negara
 Pembenahan sistim akuntansi pemerintahan
 Melayani kebutuhan masyarakat.
Dari visi dan misi tersebut di atas, saudara diminta untuk membuat program dan kegiatan yang
menunjang terlaksananya visi dan misi tersebut! Sertakan dengan nilai anggarannya dengan
pendekatan tradisional atau NPM!

Selamat Mengerjakan...!!!

Petunjuk menjawab dan mengirim jawaban!

1. Jawaban setiap pertanyaan ditulis dalam bentuk Ms Word, dengan ukuran font 12
TimesNew Roman, 1 Spasi.
2. Jawaban di kirim ke email: rinawidyanti99@yahoo.com dengan menulis
Judul: Jawaban UTS Akuntansi Sektor Publik
Nama Mahasiswa beserta NIM!
3. Jawaban diterima paling lambat tgl 29 Nopember 2019 Pukul 23.59 WIB,
Jika diterima antara pukul 00.00 s/d 06.00 WIB, nilai dikurangi 10%
Jika diterima antara pukul 06.01 s/d 12.00 WIB (30 Nopember 2019), nilai dikurangi
20%
Jika diterima lewat dari pukul 12.00 atau lewat tanggal 30 Nopember 2019, maka
nilainya dikurangi 40%.
4. Jika ada jawaban yang sama persis di antara mahasiswa tersebut, maka nilai akan di
bagi sama. Misalnya Jawaban si A, B, dan C ternyata sama dengan nilai 90, maka nilai
masing-masing akan dibagi 3, jadi masing-masingnya memperoleh nilai 30.

Anda mungkin juga menyukai