Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

HUMAN RELETIONS DAN MOTIVASI DALAM ORGANISASI, KONSEP DAN


TEORI-TEORI MOTIVASI, MOTIVASI DAN PERUBAHAN INDIVIDU DALAM
ORGANISASI

Disusun Oleh Kelompok V :


Nama : Fathiyah Syarifah (2120501064)
Okta Viyani (2120501065)
Kelas : 2151C
Mata Kuliah : Komunikasi Organisasi
Dosen Pengampuh : Chairunnisah Putri Ayu Ningsih,M.I.Kom

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ HUMAN RELETIONS
DAN MOTIVASI DALAM ORGANISASI,KONSEP DAN TEORI TEORI
MOTIVASI,MOTIVASI DAN PERUBAHAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI” ini dengan
tepat waktu. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah
Komunikasi Organisasi semester tiga pada program studi komunikasi dan penyiaran islam. Kami
berharap makalah ini dapat memberikan informasi mengenai pentingnya Komunikasi Organisasi
bagi mahasiswa.

Dalam penulisan makalah ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Chairunnisah
Putri Ayu Ningsih, M.I.Kom selaku dosen pengampuh mata kuliah Komunikasi Organisasi dan
teman saya yang ikut membantu dalam proses penyusunan makalah “Komunikasi Organisasi”.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya
sempurna baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang di miliki
penulis masih terbatas. Tapi kami berharap tugas ini dapat berguna bagi para pembacanya
sekarang atau di masa yang akan datang dan menjadi pengalaman berharga bagi kami dalam
proses pembuatannya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A.LATAR BELAKANG ...........................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH........................................................................................................4
C.TUJUAN PENULISAN..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................5
A. Human Reletions Dan motivasi Dalam
organisasi....................................................................................................................................5
B. Konsep Dan Teori Teori
Motivasi......................................................................................................................................7
C. Motivasi Dan Perubahan Individu Dalam Organisasi
.....................................................................................................................................................8
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikordinisikan secara sadar dengan

sebuah Batasan yang relatitive dapat diidentifikasi,berati Batasan dapat berubah dalam kurun

waktu tertentu dan tidak terlalu jelas,namun semua Batasan yang nyata harus ada agar kita

dapat membedakan antara anggota dan bukan anggota.orang orang dalam sebuah organisasi

mempunyai suatu keterikatan yag terus menerus rasa keterikatan itu tentunya bukan berarti

keanggotaan seumur hidup.akan tetapi sebaliknya organisasi tersebut mencapai tujuan yang

mana tujuan tersebut biasanya tidak dapat dicapai oleh individu-individu yang bekerja

sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penjelasan Human Reletions dalam organisasi ?

2. Bagaimana penjelasan mengenai Motivasi dalam Organisasi ?

3. Apa penjelasan menegenai Konsep dan Teori Teori Motivasi ?

4. Bagaimana Motivasi Dan Perubahan Individu Dalam Organisasi ?

C. TUJUAN PENULISAN

untuk mengetahui dan memahami penjelasan mengenai Human Reletions Motivasi dalam Organisasi
Konsep dan Teori Teori Motivasi Motivasi Dan Perubahan Individu Dalam Organisasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. HUMAN RELETIONS DAN MOTIVASI DALAM ORGANISASI

Menurut The Liang Gie (1978), mengemukakan bahwa Human Relations adalah adanya suatu interaksi,
bukan sekedar relasi atau hubungan yang pasif, melainkan suatu aktivitas yang merupakan ‘action
orianted’ untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan.

Menurut H. Boner Human Relation adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia dan
perilaku individu yang satu mempengaruhi, Mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau
sebaliknya.

Human reletions dalam organisasi

Human relations (hubungan kerja kemanusiaan) ialah keseluruhan hubungan, baik yang dilakukan
secara formal maupun informal dalam suatu organisasi/perusahaan sehingga tercipta suatu team work
yang intim dan harmonis guna mencapai tujuan bersama dengan rasa puas dan senang hati. Peran human
relation sangat menentukan aktivitas organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, human
relations harus memiliki evaluasi prestasi kerja bagi seluruh orang-orang yang ada di dalam organisasi,
sehingga organisasi tersebut dapat mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian prestasinya.

Dalam teori ini beranggapan bahwa human reletions untuk mengubah perilaku seseorang lewat interaksi
untuk membangun suasana akrab dalam kerja atau organisasi sama yang dapat memberikan motivasi
dalam bekerja dengan perasaan puas.

Motivasi dalam organisasi

Sedangkan motivasi dalam organisasi Semakin tinggi tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasi
yang dimiliki oleh seorang anggota, maka semakin tinggi keterlibatan kerjanya. Demikian pula
sebaliknya, semakin rendah tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasinya, maka semakin rendah
pula tingkat keterlibatan kerja.

Penerapan motivasi dalam organisasi dapat menyelesaikan kendala-kendala perilaku dalam organisasi
yaitu dengan motivasi kita dapat membangun rasa percaya diri seseorang, membuat seseorang keluar dari
rasa keterpurukannya dan perilaku negatif lainnya menjadi sesuatu yang positif, dan tentunya dengan
dukungan dari orang-orang terdekat dalam organisasi misalnya ketua, teman satu tim dan lain sebagainya.

5
Penerapan Motivasi dalam Organisasi :

1. Motivasi prestasi, adalah dorongan dalam diri individu untuk mengatasi segala segala tantangan dan
hambatan dalam upaya mencapai tujuan.

2. Motivasi Afiliasi, adalah dorongan untuk berhubungan dengan orang-orang atas dasar sosial.

3. Motivasi Kompetensi, adalah dorongan untuk mencapai keunggulan kerja, meningkatkan keterampilan
pemecahan masalah, dan berusaha keras untuk inovatif.

4. Motivasi Kekuasaan, adalah dorongan untuk mempengaruhi orang-orang, mengubah situasi dan
cenderung bertingkah laku otoriter.

5. Motivasi dan Kinerja, upaya motivasi bisa dilakukan melalui upaya-upaya mengontrol, menilai lalu
memotivasi diri sendiri.

- Secara umum kita akan menginventarisasi apa saja yang didapatkan kebanyakan orang di organisasi,
yaitu:

1. Kemampuan Menentukan Pilihan Terbaik dan Menentukan Prioritas

Mereka yang aktif di organisasi dilatih untuk pandai memilah masalah. Mana masalah yang penting,
mana masalah yang sudah dikejar deadline, mana masalah tidak terlalu penting. Semakin lama dan
semakin banyak masalah yang berhasil disortir, maka kemampuan ini akan semakin tertempa.

2. Teman, Sahabat, Partner

Banyak orang yang menjadikan 3 poin ini sebagai tujuannya berorganisasi. Bahkan tidak dapat
dipungkiri, tiga poin ini adalah salah satu buah manisnya dunia organisasi.Salah satu yang paling banyak
menarik orang untuk terlibat altif di organisasi. Intensitas diskusi, dengan adanya diskusi melibatkan
banyak orang untuk mengeluarkan pendapatnya sesuai pemikiran masing-masing individu.

3. Koneksi, Jaringan Sosial

Poin ini salah satu yang banyak menarik orang untuk berorganisasi. Aktif berorganisasi, artinya punya
kesempatan mendapat banyak teman, punya kesempatan mengenal banyak orang, punya kesempatan
berinteraksi dengan berbagai Lembaga. Misalnya, sponsor, rekanan, dsb) dari interaksi-interaksi itulah
orang yang berorganisasi dapat mengumpulkan jaringan dan koneksinya.

4. Latihan Belajar untuk Mampu Berbicara Menyampaikan Pendapat, Ide, dan Gagasan pada Orang Lain

6
Banyak orang yang punya ide cemerlang, tapi ragu untuk menyampaikan kepada orang lain. Biasanya
dengan adanya rasa percaya diri yang belum cukup, atau kemampuan berbicara menyampaikan pendapat
yang dirasa masih kurang. Di organisasi, kamu punya kesempatan yang luas untuk belajar bicara. Mulai
dari forum-forum kecil, sampai forum yang melibatkan ratusan, bahkan ribuan orang.

5. Kemampuan Untuk Menghargai Pendapat atau Gagasan Orang Lain

Menyatukan gagasan itu menjadi sebuah keputusan Bersama bukanlah hal yang mudah, meski itu adalah
sesuatu yang sangat mungkin, Dalam diskusi misalnya, ada banyak pendapat yang dikeluarkan oleh
masing-masing anggota. Tapi hanya satu atau dua yang akan dijadikan keputusan organisasi. Disini kamu
akan belajar bagaimana menerima pendapat orang lain yang lebih baik.

B. KONSEP DAN TEORI-TEORI MOTIVASI

Motivasi adalah konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri setiap
individu untuk memulai dan mengarahkan perilaku. Konsep ini digunakan untuk menjelaskan
perbedaaan-perbedaan dalam intensitas perilaku dimana perilaku yang bersemangat adalah hasil dari
tingkat motivasi yang kuat.

Teori teori motivasi

Setiap teori motivasi berusaha untuk menguraikan apa sebenarnya manusia dan manusia dapat menjadi
seperti apa. Dengan alasan ini, bisa dikatakan bahwa sebuah teori motivasi mempunyai isi dalam bentuk
pandangan tertentu mengenai manusia. Isi teori motivasi membantu kita memahami keterlibatan dinamis
tempat organisasi beroperasi dengan mengambarkan manajer dan karyawan saling terlibat dalam
organisasi setiap hari. Teori motivasi ini juga membantu manajer dan karyawan untuk memecahkan
permasalahan yang ada di organisasi.

Tidak ada organisasi yang dapat berhasil tanpa tingkat komitmen dan usaha tertentu dari para anggotanya.
Karena alasan itu, para manajer dan pakar manajemen selalu merumuskan teori teori tentang motivasi.

1. Abraham H. Maslow dengan Teori Hierarki

Teori motivasi yang dikembangkan oleh maslow (dalam grandberg dan Baron, 1997) mengemukakan
bahwa kebutuhan manusia itu dapat diklarifikasikan ke dalam lima hierarki kebutuhan, yaitu sebagai
berikut :

a. Kebutuhan fisiologis (physiological)

7
b. Kebutuhan rasa aman (safety)

c. Kebutuhan hubungan sosial (affiliation)

d. Kebutuhan pengakuan (esteem)

e. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization)

Teori hierarki Abraham H. Maslow

Pengujian penelitian terhadap teori maslow (dalam Greenberg Baron, 1997) yang didukung dengan
perbedaan antara kebutuhan primer dengan kebutuhan sekunder. Kegagalan penelitian ditunjukkan
dengan tidak semua orang dalam pekerjaannya dapat memenuhi kebutuhan sekunder.

Contoh : manajer tingkat dalam pekerjaannya hanya dapat memenuhi kebutuhan primer saja. Maslow
(Stoner dan Freeman, 1994) memandang motivasi manusia sebagai hierarki dari lima kebutuhan, yang
merentang dari kebutuhan paling dasar kebutuhan fisiologis sampai kebutuhan paling tinggi yakni
aktualisasi diri. Per individu akan dimotivasi untuk memenuhi kebutuhan apa saja yang prepotent, atau
paling kuat powerful bagi mereka pada saat tertentu, repotensi dari suatu kebutuhan bergantung pada
situasi terakhir dan pengalaman terakhir individu.

2. Teori F.W. Taylor dengan teori Motivasi konvensional

Teori motivasi konvensional ini termasuk konten theory, karena F.W. Taylor memfokuskan teorinya pada
anggapan bahwa keinginan untuk pemenuhan kebutuhannya yang menyebabkan orang mau bekerja keras.
Dengan teori ini, dapat disebutkan bahwa seseorang akan malu berbuat atau tidak berbuat didorong oleh
ada atau tidak adanya imbalan yang akan diperoleh yang bersangkutan. Oleh karena itu, seorang
pemimpin haruslah berusaha memberikan imbalan berbentuk materi, agar bawahannya bersedia
diperintah melakukan pekerjaan yang telah ditemukan.

C. MOTIVASI DAN PERUBAHAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi karena pada
dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang terlibat di dalam anggota kemasyarakatan.

Pentingnya Motivasi dapat menyelesaikan kendala-kendala perilaku dalam organisasi yaitu dengan
motivasi kita dapat membangun rasa percaya diri seseorang, membuat seseorang keluar dari rasa
keterpurukannya dan perilaku negatif lainnya menjadi sesuatu yang positif, dan tentunya dengan
dukungan dari orang-orang terdekat dalam organisasi misalnya ketua, teman satu tim dan lain sebagainya.

8
Perubahan individu dalam organisasi

- Dengan membina hubungan baik jika kita mempunyai hubungan yang baik dengan seseorang atau
dalam organisasi. Biasanya orang tersebut akan mengikuti anjuran kita untuk berbuat sesuatu.

- dengan menanamkan kesadaran dan motivasi positif pada individu sehingga individu akan berubah
dengan kesadaran dirinya.

- dengan menunjukkan contoh-contoh pada individu dalam organisasi untuk melakukan tindakan tertentu
yang diinginkan organisasi.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa motivasi memberikan
peranan penting dalam produktivitas di dalam organisasi dimana individu tersebut bekerja. selain
berperan dalam meningkatkan produktivitas bagi organisasi, motivasi juga memberikan kontribusi yang
besar dalam memberikan masukan yang berarti kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang
seharusnya diterapkan di suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.

10
DAFTAR PUSTAKA

* Thoha, Miftah. 2004. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.

* Robbin, P. Stephen. 2003. Perilaku Organisasi, Alih Bahasa, Tim Indeks. Gramedia: Jakarta.

* Nimran, Umar. 2005. Perilaku Organisasi. Citra Media: Surabaya.

* Adair, Jhon. 2007. Pemimpin yang berpusat Pada Tindakan. Binarupa Aksara: Jakarta.

* Chatab, Nevizond. 2007. Diagnostic Management, Metode Teruji Meningkatkan Keunggulan


Organisasi.

Serambi Ilmu Semesta: Jakarta.

* Hasibuan, Malayu Sp. 2006. Dasar-dasar, Pengertian, dan Masalah Dalam Manajemen. Bumi aksara,
Edisi Revisi : Jakarta.

* Hani, Handoko T. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE: Yogyakarta.

* Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan keenam.
Remaja Rosda Karya: Bandung.

* Buchari, Zainun. 2007. Manajemen dan Motivasi, Edisi Revisi, Cetakan ke 3. Balai Aksara: Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai