MAKALAH
Disusun Oleh :
2021/2022
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji syukur
atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi penulis dan umumnya pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1
Paradigma dalam Teori Organisasi dan Implikasinya pada Komunikasi Organisasi, Yovita Sabarina Sitepu,
hlm.83.
2
Muhyaddin dkk, Teori Organisasi (2021), hlm.71.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama
satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasanya digunakan
sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-
parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset
dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan
manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi
(organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa
organisasi (organization analysis).
Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Definisi organisasi telah banyak dikemukan oleh para ahli baik dari dalam maupun
luar negeri. Beberapa diantaranya sebagai berikut :
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan
yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tgujuan bersama.
Chester I. Bernard dalam bukunya "The Executive Function" berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
5
formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan
dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut
atasan dan seorang sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.3
Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah topik yang telah lama menarik minat banyak
orang. Istilah ini berkonotasi dengan gambaran individu yang kuat dan
dinamis yang memimpin pasukan yang menang, mengarahkan kerajaan
korporat dari atas gedung pencakar langit yang berkilauan, atau membentuk
arah negara. Eksploitasi pemimpin yang berani dan pintar adalah inti dari
banyak legenda dan mitos. Sebagian besar deskripsi sejarah kami adalah kisah
tentang para pemimpin militer, politik, agama, dan sosial yang dikreditkan
atau disalahkan atas peristiwa-peristiwa sejarah yang penting, meskipun kami
tidak memahami dengan baik bagaimana peristiwa-peristiwa itu terjadi atau
seberapa besar pengaruh yang sebenarnya dimiliki oleh pemimpin tersebut.
Ketertarikan yang meluas pada kepemimpinan mungkin karena ini adalah
proses yang misterius, serta yang menyentuh kehidupan setiap orang.4
Kepemimpinan menurut Colquittt, LePine, dan Wesson (2009)
menyatakan bahwa: "Leadership as the use of power and influence to direct
the activities of followers toward goal achievement" diartikan Kepemimpinan
sebagai penggunaan kuasa dan pengaruh untuk mengarahkan aktivitas
pengikut ke arah pencapaian sasaran. Lebih lanjut Colquittt, LePine, dan
Lebin Wesson (2009) menyatakan bahwa ada tiga tipe Organizational Power
yakni Legitimate Power, Reword power, dan Coercive Power. Sedangkan dua
personal Power yakni : Exper power dan referent power.
Pengertian lain menurut Fred Luthans (2008), dikatakan bahwa
"Leadership cannot exist without the full inclusion, initiatives, and the
corporation of employees". Kepemimpinan tidak bisa ada tanpa pemasukan
yang penuh, prakarsa, dan korporasi karyawan. Sedangkan "Power related to
authority and influence"1 (Kuasa berhubungan dengan otoritas dan pengaruh.5
3
Dr. Arie Ambarwati, M. Pd., Prilaku dan Teori Organisasi (2018), hlm.01-02.
4
Muhyadin dkk, Teori Organisasi (2021), hlm.139.
5
Eko Purnomo & Herlina JR Saragih, Teori Kepemimpinan dalam Organisasi, hlm.05
6
B. Ciri-ciri
Organisasi
Ciri Organisasi secara Umum:
1. Terikat format dan tata tertib yang harus di taati
2. Mempunyai pendelegasian koordinasi dan wewenang tugas-tugas
3. Adanya kerjasama secara terstruktur
4. Mempunyai sasran dan tujuan
5. Mempunyai komponen yaitu bawahan dan atasan
Ciri Organisasi Modern
1. Cenderung Spesialisasi
2. Adanya asas-asas organisasi
3. Unsur-unsur Organisasi yang lebih lengkap
4. Unsur-unsur Oragnisasi yang lebih intensif
5. Organisasi yang bertambah besar 6
Kepemimpinan
6
Dr. Arie Ambarwati, M. Pd., Prilaku dan Teori Organisasi (2018), hlm.03-04
7
Indikator Negatif:
Tidak memperhatikan pendapat. sekitar gaya manajemen otokratik yang tidak
efektif
Tidak memperhatikan orang lain, tidak melayani, berperilaku mengintimidasi
Teori Kepemimpinan Dalam Organisasi
Mentolerir kinerja yang buruk dan standar yang rendah / mengacuhkan
dan menghindari
Menyerahkan peran dan tanggungjawabnya ke orang lain.
Menolak ide-ide baru.7
7
Eko Purnomo & Herlina JR Saragih, Teori Kepemimpinan dalam Organisasi, hlm.54-56.
8
C. Unsur-Unsur Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang ada kerjsama
dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan
tetepi saling terkait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Man (Orang-orang)
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau
warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatanny terdiri dari unsur warga
organisasi yang menurut fungsi dan tingkatannya teridiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manager
yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing
dan para pekerja (non management/workers). Semua itu secara bersama sama
merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerja Sama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu membantu akan suatu
pekerjaan/perbuatan/aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang
menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manager, dan
pekerja (workers), secara bersama sama merupakan kekuatan manusiawi (man
power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir
tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang
harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijakan (policy),
strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan.
4. Peralatan
Peralatan atau equipments yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, uang,
dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
9
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, kekayaan alam dan
teknologi.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alama ini misalnya keadaan iklim, udara, air,
cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.8
Unsur Kepemimpinan
Unsur-unsur kepemimpinan
Menurut Nawawi dan Hadari (1995:15) Unsur-unsur dalam kepemimpinan antara
lain:
1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (Leader).
2. Adanya orang lain yang dipimpin.
3. Adanya kegiatan menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi
dan mengarahkan perasaan, pikiran dan tingkah lakunya.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai, baik yang dirumuskan secara sistematis
maupun secara seketika.
5. Berlangsung berupa proses didalam kelompok/organisasi, baik besar dengan
banyak maupun kecil dengan sedikit orang-orang yang dipimpin.
8
Dr. Arie Ambarwati, M. Pd., Prilaku dan Teori Organisasi (2018), hlm.05-06
10
D. Tujuan Organisasi
Setiap individu yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama,
menciptakan sebuah wadah atau badan dimana mereka saling berusaha untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Dan hal ini lah yang menjadi sebab adanya tujuan dari
sebuah organisasi. Tujuan dicerminkan oleh sasaran yang harus dilakukan baik dalam
jangka pendek, maupun jangka panjang. Tujuan organisasi memiliki pengaruh dalam
mengembangkan organisasi baik untuk perekrutan anggota dan pencapaian apa yang
akan atau ingin dilakukan dalam proses berjalannya organisasi tersebut. Tujuan dari
sebuah organisasi sangat mempengaruhi kinerja dari organisasi itu sendiri ataupun
untuk mencari massa atau anggota baru dalam pengembangan sebuah organisasi dan
untuk menjaga kaderisasi anggota. Organisasi perlu melakukan kaderisasi untuk
menjaga keberlangsungan organisasi dan eksistensi organisasi dalam jangka waktu
yang panjang.
Tujuan Kepemimpinan
BAB 111
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Definisi organisasi telah banyak dikemukan oleh para ahli baik dari dalam
maupun luar negeri.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tgujuan bersama.
Kepemimpinan adalah topik yang telah lama menarik minat banyak orang.
Istilah ini berkonotasi dengan gambaran individu yang kuat dan dinamis yang
memimpin pasukan yang menang, mengarahkan kerajaan korporat dari atas
gedung pencakar langit yang berkilauan, atau membentuk arah negara.
Ciri-ciri organisasi
- Terikat format dan tata tertib yang harus di taati
- Mempunyai pendelegasian koordinasi dan wewenang tugas-tugas
Ciri-ciri kepemimpinan
- Kemampuan berorganisasi yang efektif dan manajemen
perencanaan/proaktif
- Kepemimpinan yang partisipatif dan supportif, kepemimpinan tim yang
proaktif
Tujuan organisasi secara umum yaitu untuk mencapai atau merealisasikan
keinginan atau cita-cita bersama dari tiap anggota organisasi.
Tujuan Kepemimpinan secara umum yaitu untuk memotivasi orang lain agar
bisa melakukan sebuah hal dengan baik dan memaksimalkan kemampuan.
Jika tidak ada seorang pemimpin maka banyak orang yang mengalami
demotivasi karena tidak terpacu akan sesuatu atau tidak merasa memiliki
kewajiban untuk melakukan hal sesuatu.
12
DAFTAR PUSTAKA
Paradigma dalam Teori Organisasi dan Implikasinya pada Komunikasi Organisasi, Yovita Sabarina Sitepu,
hlm.83.
2
Muhyaddin dkk, Teori Organisasi (2021), hlm.71.
3
Dr. Arie Ambarwati, M. Pd., Prilaku dan Teori Organisasi (2018), hlm.01-02.
4
Muhyadin dkk, Teori Organisasi (2021), hlm.139.
5
Eko Purnomo & Herlina JR Saragih, Teori Kepemimpinan dalam Organisasi, hlm.05
6
Dr. Arie Ambarwati, M. Pd., Prilaku dan Teori Organisasi (2018), hlm.03-04
7
Eko Purnomo & Herlina JR Saragih, Teori Kepemimpinan dalam Organisasi, hlm.54-56
8
Dr. Arie Ambarwati, M. Pd., Prilaku dan Teori Organisasi (2018), hlm.05-06