Anda di halaman 1dari 4

2.

1 Pentingnya Partisipasi Dalam Koperasi


Partisipasi anggota sangat penting bagi perkembangan koperasi. Tanpa partisispasi anggota
kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisiensi dan efektivitas anggota dalam rangka
mencapai kinerja koperasi akan lebih besar. Partisipasi dibutuhkan untuk mengurangi kinerja
buruk, mencegah penyimpangan, dan membuat pemimpin koperasi lebih bertanggungjawab
(Ropke, 2003:39).
Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian
tujuan direalisasikan. Semua program yang harus dilaksanakan oleh mnajemen perlu
memperoleh dukungan dari semua unsur atau komponen yang ada dalam organisasi. Tanpa
dukungan semua unsur, pelaksanaan program-program manajemen tidak akan berhasil.
Menurut Sitio dan Tamba (2001:30) keberhasilan koperasi sangat erat hubungannya dengan
partisipasi aktif anggota. Apabila anggota koperasi berpartisipasi aktif dalam koperasinya
maka usaha koperasi akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat dikatakan maju dan
berhasil. Jadi partisipasi anggota menjadi sangat penting bagi keberhasilan usaha koperasi.
Dengan partisipasi anggota maka sebuah koperasi akan terlihat bagaimana kinerja koperasi
tersebut tercapai.
2.1.1 Bentuk Partisipasi Anggota
Partisipasi anggota sangat penting bagi suatu koperasi untuk menentukan arah kegiatan atau
usaha dalam memupuk modal dan memanfaatkan usaha-usaha pelayanan dalam koperasi.
Ada beberapa pendapat tentang bentuk-bentuk partisipasi anggota dalam koperasi.Menurut
Kartasapoetra (2003:126) partisipasi anggota aktif dapat diwujudkan dengan:
1. Membayar iuran wajib secara tertib dan teratur.
2. Menabung sukarela sehingga akan dapat menambah modal koperasi.
3. Memanfaatkan jasa koperasi (barang/belanja barang-barang dari koperasi)
4. Memanfaatkan dana pinjaman koperasi dengan taat mengangsur
5. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif.
Menurt Rusidi (1992:18) partisipasi anggota berdasarkan statusnya dapat diperinci menjadi :
1. Partisipasi anggota dalam RAT
2. Partisipasi anggota dalam penanaman modal melalui simpanan
3. Partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan yang disediakan koperasi.
Untuk lebih jelasnya, bentuk partisipasi anggota tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Partisipasi anggota dalam RAT
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dimana dalam rapat ini semua anggota berhak
menghadirinya. Dalam rapat, angggota diharapkan dapat terlibat langsung untuk menentukan
perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan koperasi ke depan. Karena pada dasarnya rapat
anggota sebagai kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan koperasi sebagai sarana yang dapat
digunakan untuk menentukan arah kebijakan yang diambil untuk satu periode yang akan
datang. Semua kebijakan yang akan diambil oleh pengurus harus mengacu pada hasil rapat
anggota.
2. Partisipasi anggota dalam penanaman modal melalui simpanan
Permodalan koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan hibah. Sedangkan modal pinjaman
berasal dari anggota, koperasi lainnya dan/atau anggota, Bank, dan lembaga-lembaga
keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat utang lainnya atau sumber-sumber lain yang
sah (UU No. 25 Tahun 1992 pasal 41).
Menurut Sukamdiyo (1996:83) permodalan koperasi melalui simpanan antara lain : (1)
Simpanan pokok, (2) Simpanan sukarela, (3) Simpanan wajib dan khusus, dan (4) Sisa Hasil
Usaha dan cadangan-cadangan.
3. Partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan yang disediakan koperasi
Menurut Sukamdiyo (1996:102) salah satu tujuan pendidikan koperasi yaitu mengubah
perilaku dan kepercayaan serta menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, khususnya para
anggota koperasi tentang arti penting atau manfaat untuk bergabung dan berpartisipasi aktif
dalam kegiatan usaha dan pengambilan keputusan koperasi sebagai perbaikan terhadap
kondisi sosial ekonomi mereka. Di sini anggota selain berperasn sebagai pemilik koperasi
juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha koperasi. Entuk
partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi dapat dilihat dari kesediaan mereka
menggunakan berbagai macam jasa koperasi yang disediakan.
2.1.2 Upaya Meningkatkan Partisipasi Anggota
Ada berbagai macam cara untuk dapat meningkatkan partisipasi, yang diantaranya dengan
menggunakan materi atau nonmateri. Peningkatan partisipasi dengan menggunakan materi
dapat melalui pemberian bonus, tunjangan, komisi dan insentif serta lainnya. Sedangkan
peningkatan melalui nonmateri yaitu dengan cara memberikan suatu motivasi kepada semua
komponen atau unsure yang ada dalam suatu lingkungan tertentu. Salah satu contohnya
adalah dengan jalan mengikutsertakan semua komponen atau unsur, terutama dalam proses
pembuatan perencanaan maupun dalam hal pengambilan keputusan.
Dari berbagai macam cara, mana cara yang paling baik sudah barang tentu tidak dapat
ditetapkan dengan pasti, sebab segala sesuatu akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi
masing-masing. Cara yang paling tepat untuk suatu situasi dan kondisi, yaitu :
mengikutsertakan semua komponen atau unsur secara langsung dalam proses pembuatan
perencanaan dan pengambilan keputusan. Seperti kita ketahui bahwa seorang pemimpin tidak
akan melaksanakan sendiri seluruh perencanaan dan keputusannya, sehingga dengan
demikian perencanaan dan keputusan yang baik itu hanya akan tinggal diatas kertas saja.
Dalam proses pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan sebaiknya kita
mengikutsertakan semua komponen. Dengan demikian maka perencanaan dan keputusan
yang dibuat kemungkinan akan menjadi lebih baik, sebab akan mendapatkan masukan atau
bahan-bahan dari semua komponen atau unsure yang ada gunanya. Dengan cara seperti itu
semua komponen atau unsur akan merasa semangat dalam mengerjakan tugas-tugasnya
karena mereka merasa dianggap dalam hal pembuatan dan pengambilan keputusan.
Cara-cara lain untuk meningkatkan partisipasi anggota pada koperasi, yaitu :
·        Menjelaskan tentang maksud tujuan perencanaan dan keputusan yang dikeluarkan.
·        Meminta tanggapan dan saran tentang perencanaan dan keputusan yang akan
dikeluarkan.
·        Meminta informasi tentang segala sesuatu dari semua komponen dalam usaha membuat
keputusan dan mengambil keputusan.
·        Memberikan kesempatan yang sama kepada semua komponen atau unsur yang ada.
·        Meningkatkan pendelegasian wewenang.
Jadi kesimpulannya, cara meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi bisa dilakukan
berbagai cara salah satunya adalah mengikutsertakan semua komponen atau unsur dalam
pembuatan dan pengambilan keputusan. Kalau ingin meningkatkan perkembangan koperasi
seharusnya kita mulai dari partisipasi para anggota jika anggota tidak ikut berpartisipasi maka
semuanya akan sulit. Jadi, pemimpin seharusnya memikirkan para anggotanya untuk ikut
berpartisipasi agar mereka menjadi ada gairah untuk bekerja dan merasa dianggap penting
dalam hal yang menyangkut koperasi tersebut.
Safari, H.2015.Partisipasi Anggota Koperasi.Skripsi.Universitas Negeri Semarang
Hendar dan Kusnadi.1999. Ekonomi Koperasi (Untuk Perguruan Tinggi).Jakarta.Fakultas
Ekonomi UI.

Anda mungkin juga menyukai