Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN FISIKA

Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan,


Dampak Dan Proteksinya Bagi Kehidupan
A. Rumusan masalah
 Apa saja Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan, Dampak Dan
Proteksinya Bagi Kehidupan?
 Bagaimana pengaplikasian Sumber Radioaktif, Radioaktivitas, Pemanfaatan,
Dampak Dan Proteksinya Bagi Kehidupan?

B. Pembahasan
1. Sumber radioaktif
Sumber radioaktif adalah unsur yang bisa memancarkan radiasi karena
sifatnya yang tidak stabil. Sumber radioaktif ada yang bersifat alami dan buatan.
Sumber radiasi alam dipaparkan sebagai berikut:
 Radiasi benda-benda langit
Orang yang berada di lokasi yang lebih tinggi akan menerima radiasi
yang lebih besar karena semakin tipis lapisan udara yang dapat bertindak
sebagai penahan radiasi. Jadi, orang yang berada di puncak gunung akan
menerima radiasi yang lebih banyak daripada yang di permukaan laut.
Begitupula orang yang bepergian dengan pesawat terbang juga menerima
lebih banyak radiasi.
 Radiasi dari kerak bumi
Bahan radioaktif utama yang ada dalam kerak bumi adalah Kalium-40,
Rubidium-87, unsur turunan dari Uranium-238 dan turunan Thorium-232.
Besarnya radiasi dari kerak bumi ini berbeda-beda karena konsentrasi
unsur-unsur di tiap lokasi berbeda, tetapi biasanya tidak terlalu berbeda
jauh.
 Radiasi dari dalam tubuh
Manusia juga menerima pancaran radiasi dari dalam tubuhnya
sendiri. Unsur radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi
yang masuk melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun
makanan. Bahkan, air mengandung larutan uranium radioaktif dan
thorium. Namun, jumlahnya sangat kecil. Unsur yang meradiasi manusia
dari dalam ini kebanyakan berupa tritium, Carbon-14, Kalium-40, Timah
Hitam (Pb-210) dan Polonium-210. Radiasi internal ini umumnya
merupakan 11% total radiasi yang diterima seseorang.
 Radiasi dari tindakan medik
Dalam bidang kedokteran radiasi digunakan sebagai alat pemeriksaan
(diagnosis) maupun penyembuhan (terapi). Pemindai sinar-X atau
Roentgen merupakan alat diagnosis yang paling banyak dikenal dan dosis
radiasi yang diterima dari roentgen ini merupakan dosis tunggal
(sekaligus) terbesar yang diterima dari radiasi buatan manusia. Tindakan
medik ini menyumbang 96% paparan rata-rata radiasi buatan pada
manusia sehingga jumlah dan jenis sinar-X yang diterima harus dibatasi.
Mesin pemindai sinar-X, mammografi dan CT (Computerized Axial
Tomography) Scanner meningkatkan dosis radiasi buatan pada manusia.
Untuk kepentingan tindakan medik yang menggunakan cobalt-60, dinding
kamar tempat penggunaan zat radioaktif jenis ini harus memiliki
ketebalan khusus
 Radiasi dari reaktor nuklir
Banyak orang beranggapan bahwa tinggal di sekitar pembangkit listrik
tenaga nuklir akan menyebabkan terkena radiasi yang tinggi. Meskipun di
dalam reaktor terdapat banyak sekali unsur radioaktif, tetapi sistem
keselamatan reaktor membuat jumlah lepasan radiasi ke lingkungan
sangat kecil. Dalam kondisi normal, seseorang yang tinggal di radius 1-6
km dari reaktor menerima radiasi tambahan tak lebih daripada 0,005
milisievert per tahun. Nilai ini jauh lebih kecil daripada yang diterima
dari alam (kira-kira 2 milisievert per tahun) atau 1/400 nilai radiasi dari
alam

2. Radioktivitas
Jenis-Jenis Radioaktivitas dibedakan Berdasarkan partikel penyusunnya, sinar
radioaktif dibagi menjadi tiga, yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma
 Radioaktivitas Sinar Alfa (Sinar α)
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar
ini ditemukan secara bersamaan dengan penemuan fenomena
radioaktivitas, yaitu peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan,
tidak terkontrol, dan menghasilkan radiasi. Sinar alfa terdiri atas dua
proton dan dua neutron. Berikut ini adalah sifat alamiah sinar alfa.
a) Sinar alfa merupakan inti He.
b) Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya
ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta
dan gamma.
c) Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar
radioaktif.
d) Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
e) Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm
di dalam logam.
f) Sinar alfa merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan
postif.
 Radioaktivitas Sinar Beta (Sinar β)
Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti
atom. Berikut ini beberapa sifat alamiah sinar beta.
a) Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari sinar alfa.
b) Mempunyai daya tembus yang lebih besar dari pada sinar alfa.
c) Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
d) Sinar beta merupakan jenis radioaktivitas yang memiliki muatan
negatif.
 Radioaktivitas Sinar Gamma (Sinar γ)
Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika
sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta. Peluruhan sinar
gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun massa atom.

Sinar gamma memiliki beberapa sifat alamiah berikut ini.


a) Sinar gamma tidak memiliki jangkauan maksimal di udara,
semakin jauh dari sumber intensitasnya makin kecil.
b) Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
c) Mempunyai daya tembus yang terbesar.
d) Tidak membelok dalam medan listrik maupun medan magnet.
e) Sinar gama merupakan jenis radioaktivitas yang tidak memiliki
muatan postif maupun negatif.

3. Pemanfaatan
 Kegunaan di bidang kedokteran
Isotop Na-24 di dalam Natrium Clorida(NaCl) digunakan untuk
meneliti peredaran darah di dalam tubuh manusia. Selain itu juga ada
Isotop I-131 yang mana digunakan untuk melihat cara kerja getah tiroid
yang ada di dalam kelenjar gondok. Tidak hanya itu, ada juga Isotop dari
Fe-59 yang di gunakan untuk menlihat kecepatan produksi sel darah
merah di dalam tubuh seseorang. Radioisotop juga bisa berfungsi sebagai
sumber radiasi yang bisa digunakan untuk terapi penyakit kanker. Terapi
kanker tersebut dilakukan dengan menggunakan radiosotop Co-60.
 Kegunaan di bidang biologi
Isotop C-14 dan juga Isotop O-17 saat ini digunakan untuk mengamati
proses fotosintesis pada tanaman, Selain itu, Radioisotop dari Natrium
dan juga Kalium digunakan dalam penelitian permeabilitas selaput sel.
 Kegunaan di bidang pertanian
Radiositop juga berperan penting di dalam bidang pertanian. Isotop P-
32 digunakan untuk mengetahui cara pemupukan yang sesuai pada
tanaman tertentu. Selain itu, Isotop tsb juga digunakan untuk mengetahui
kapan umur tanaman yang baik dan siap diberikan.
 Kegunaan di bidang arkeolog
Bagi para arkeolog, Radioisotop dari C-14 digunakan sebagai peruntut
untuk mengetahui berapa usia dari fosil yang ditemukan. Umur tanah, dan
batuan juga bisa diketahui dengan bantuan unsur radioaktif.
 Kegunaan di bidang Kimia
Di dalam laboratorium, radioisotop digunakan dalam beberapa reaksi
kimia. Dalam reaksi esterifikasi yang membentuk ester dari asam
karboksilat dan alkohol. Selain itu digunakan juga pada reaksi fotosintesis
di dalam laboratorium menggunakan radioisotop O-18.
 Dalam bidang Industri
Sinar radiasi juga sangat penting di dalam dunia produksi industri.
Sinar radioisotop yang mampu menembus logam padat dan membuat plat
film jadi hitam digunakan untuk mendeteksi apakah ada keretakan dan
juga mengukur ketebalan pada benda-benda padat. Kongkritnya,
radioisotop digunakan untuk:
a) Mengukur ketebalan kaca
b) Menguji kepadatan benda tanpa merusak benda tersebut
c) Mengukur ketebalan kertas
d) Menjaga produksi timah dalam pembuatan kaleng
e) Mengawetkan benda-benda dari kayu seperti kerajinan tangan
f) Untuk mengukur efektifitas oli dan aditif pada mesin

4. Dampak zat Radioaktif


Unsur radioaktif yang mampu secara spontan memancarkan sinar radiasi ini
ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, namun juga
memberikan resiko yang berbahaya bagi tubuh manusia. Efek radiasi dari zat
radioaktif ini memberikan dampak negatif pada organ-organ tubuh kita yang
sensitif seperti mata, fungsi reproduksi, tulang belakang. Akibat yang dapat
ditimbulkan dari sinar radioaktif ini adalah:
a) Terjadi kerusakan genetis. Bisa membuat kemandulan pada sistem
reproduksi atau terjadi keainan pada keturunannya seperti cacat.
b) Kerusakan lensa mata seperti katarak.
c) Resiko kanker darah atau biasa disebut leukimia
d) Terjadi kerusakan kulir atau sarcoma
e) Kerusakan pada sistem syaraf.
f) Kerusakan pada sel pembentuk sel darah merah

5. Proteksi
Proteksi dan Pengendalian Bahaya Sinar Radioaktif untuk mencegah
terjadinya kecelakaan radioaktif dan paparan sinar radioaktif yang melebihi dosis
yang diperkenankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proteksi dan
pengendalian bahaya sinar radioaktif di atom dan kesesuaiannya dengan Norma
K3 serta peraturan perundangan yang terkait. Dasar pemikiran ini adalah bahwa
pemanfaatan sinar radioaktif di bidang industri memiliki faktor bahaya yang
sangat besar meskipun potensi bahaya yang ditimbulkan relative kecil. Oleh
karena itu perlu adanya proteksi dan pengendalian bahaya radioaktif.
C. Kesimpulan
Radioaktif merupakan suatau sumber daya terbarukan yang memiliki banyak
kegunaan seperti contoh dalam bidang kedokteran, pertanian, arkeolog, kimia,
biologi, fiskia dan lain lain. Namum disamping memiliki banyak kegunaan ternyata
radioaktif juga memiliki banyak efek samping jika terpapar terlalu lama sebut saja
mutasi. Radiaktivan memancarkan sinar a,b,y dimana sinar tersebut sangat berbahaya
bagi tubuh, hal ini biasa disalah gunakan untuk dijadikan senjata pemusnah yang
dapat menghancurkan umat manusia seperti bom atom dan nuklir

Anda mungkin juga menyukai