MANAJEMEN PEMASARAN
KELOMPOK VII :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas berkat rahmat
dan karunia-NYA, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini, dengan baik dan
tepat waktu. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Koperasi Dan Bisnis “koperasi unit desa gunug malelo”.
Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada segala
pihak yang turut mendukung dan mejalankan makalah ini. Terutama pada bapak
Saiful Anuar, S.E,.M.M sebagai dosen pengampu matakuliah Manajemen Koperasi
Dan Bisnis yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan matakuliah ini yang saat ini sedang di pelajari.
Adapun harapan kami semua makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagin pihak yang membutuhkan. Disamping itu, kami menyadari bahwa
didalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Kelompok VII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Lokasi Unit Koperasi Desa Gunung Malelo........................................................3
2.2 Sejarah Berdirinya Koperasi Unit Desa Gunung Malelo.....................................3
2.3 Jenis Unit Koperasi Desa Gunung Malelo...........................................................4
2.4 Struktural Dan Keanggotaan Unit Koperasi Desa Gunung Malelo.....................4
2.5 Kendala, Kekurangan Dan Kelebihan Unit Koperasi Desa Gunung Malelo.......5
2.6 Dokumentasi Wawancara....................................................................................6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................................9
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koperasi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Badan usaha
yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan atas asas kekeluargaan ini juga
telah cukup banyak membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan
pembangunan nasional. Sejak pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat
Indonesia, badan usaha koperasi telah mampu membantu masyarakat dalam
meningkatkan kemampuan ekonominya melalui kegiatan-kegiatan usaha
koperasi. Prinsip usaha dan karakter koperasi yang berbeda dengan badan usaha
lainnya membuat badan usaha ini disenangi oleh masyarakat Indonesia yang
melaksanakan seluruh kegiatan perekonomiannya berdasarkan sistem ekonomi
kerakyatan. Sistem ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia ini memang secara
umum sangat cocok dengan badan usaha yang berbentuk koperasi. Keduanya
sama-sama menganut asas kekeluargaan dan mengedepankan prinsip gotong-
royong.
Koperasi sendiri di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh R. Aria
Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan
koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan
rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi
Utomo. Pada perkembangan selanjutnya, wakil Presiden Republik Indonesia yang
pertama, Moh. Hatta menjadi salah satu tokoh nasional yang dengan gigih
mendukung kehadiran koperasi di Indonesia. Hal inilah yangmenjadikannya
sebagai Bapak Koperasi Indonesia. 1 Secara resmi gerakan koperasi sendiri di
Indonesia baru lahir pada tanggal 12 Juli 1947 pada Kongres I di Tasikmalaya
yang pada akhirnya dijadikan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sejak saat itu,
koperasi semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat Indonesia.
Koperasi menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong dan meningkatkan
pembangunan serta perekonomian nasional. Pada awal kemerdekaan Indonesia,
koperasi diatur oleh Undang-Undang No. 14 Tahun 1965 tentang Perkoperasian.
Setelah itu, terjadi beberapa peraturan mengenai koperasi tersebut mengalami
beberapa pergantian, mulai dari dihapusnya Undang-undang tersebut dan
digantikan oleh Undang-Undang No. 12 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok
Perkoperasian, kemudian oleh Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Penjelasan bidang usaha Koperasi seharusnya diadakan
berdasarkan kebutuhan dan tujuan pendiriannya. Pada umumnya bidang usaha
koperasi meliputi bidang produksi, konsumsi, perkreditan, dan jasa.
BAB II PEMBAHASAN
Koperasi ini berdiri Di Desa Gunung Malelo, Kec. Koto Kampar Hulu,
Kab.Kampar, Prov.Riau,Indonesia
Desa Gunung Malelo masuk kedalam wilayah Kecamatan Koto Kampar Hulu
Kabupaten Kampar, yang mana sebelumnya masuk dalam wilayah kecamatan XIII
Koto Kampar sebelum dimekarkan padabulan Desember 2010, yang mana
bataswilayahnya sebagaiberikut :
Koperasi unit desa gunung malelo merupakan sebuah koparasi primer dari koperasi
induk yaitu koperasi tiga koto yang terdiri dari koperasi unit desa sibiruang, koperasi
unit desa gunung malelo dan koperasi unit desa tabing. Adapun badan hukum
koperasi unit desa gunung malelo ialah BADAN HUKUM NO.
543/PAD/KWK.4/5.1/X/1996/ Yang mulai berdiri sejak tahun 1996. Sejarah
terbentuknya koperasi unit desa gunung malelo dikarenakan dibangunnya sebuah
perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan PT. Padasa enam utama yang nantinya akan
di peruntukkan kepada anggota peserta KKPA dalam perjalanannya perkebunan
tersebut segala sesuatunya dikerjakan oleh perusahaan baik dari pembukaanlahan,
Penanaman, Perawatan dan pemanenan di lakukan oleh perusahaan. Adapun untuk
koperasi unit desa gunung malelo sendiri aktif beroperasi yaitu pada tahun 2002.
Dari data yangdi peroleh di lapangan baik dari obsevasi maupun dengan wawancara
di temuakan luas perkebunan pola KKPA seluas 2.200 Ha dengan jumlah anggota
1100 orang, untuk tiga desa yaitu desa tabing, desa gunung malelo, dan desa
sibiruang. Untuk desa gunung malelo sendiri jumlah anggotanya KKPA sebanyak
220 orang dengan luas perkebunan 440 Ha.
a) Simpan pinjam
b) Waserda : pupuk dan barang pokok
Koperasi ini memiiki system tersendiri dalam pengolahan pemasukan yaitu dengan
mengambil persenan hasil panen masyarat atau anggota. Tujuan utama dari koperasi
ini yaitu mesejahterakan petani dan pekebun.
a) Pengurus
Ketua : H. Zulkifli
Sekretaris : Aswerdi
b) Pengawas
Ketua : Rudi Hartono
Anggota : Zaidil Akhir
Anggota : Nurzaman
c) Keanggotaan
Jumlah : 450 orang
a. Kendala
Ketua pengurusan koperasi tahun 2022 mengakatan bahwasanya untuk
kendala sendiri dalam menjalankan orgaisasi koperasi ini tidak ada karena
system kerja koperasi ini yaitu dengan pemptongan persenan hasil panen
anggota atau masyarakat bersangkutan. Dengan itu, hal tersebut dapat
dijadikan jaminan kelancaran koperasi.
b. Kekurangan
Kekurangan dari koperasi unit desa gunung malelo yaitu terdapat pada
modal. Koperasi ini kekurangan modal dari masyarakat dikarenakan kondisi
masyarakat disana itu rata-rata merupakan petani biasa.
c. Kelebihan
Koperasi ini tergabung ke dalam koperasi sekunder yang beranggotakan Unit
Koperasi Desa Gunung Malelo, Unit Koperasi Desa Tabing , dan Unit
Koperasi Desa Siberuang. Serta koperasi ini dapat meningkatkan kelompok
petani sawit di Desa Gunung Malelo. Dalam perjalanannya kopersi unut desa
gunung malelo mengalami peningkatan dari tahun ketahun yang di
tunjukkan dari hasil penerimaan SHU yang semakin meningkat yang mana
setiap bulannya anggota memperoleh hasil Rp.2.000.000 hingga Rp
2.750.000 setiap bulannya.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Gambar 1.5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya Koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi
yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri
maupun untuk masyarakat di sekitarnya.
3.2 Saran
Koperasi unit desa Gunung Malelo dihrapakan terus berdiri dan membantu
masyarakat serta anggota koperasi tersebut. Dengan dicapainya hasil sekrang tidak
menjadikannya sebagai berbuat hal diluar norma.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.3 foto Bersama didepan kantor KUD gunung malelo ……………………..…….. 7
Gambar 1.4 proses wawancara dirumah ketua pengurus KUD Gunung Malelo .……………7
Gambar 1.5 foto Bersama dengan ketua KUD Gunung Malelo ………….…………………..8