Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial, manusia berkomunikasi satu dengan yang lain. Komunikasi
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Sebagaian besar kehidupan manusia diisi
dengan kegiatan berkomunikasi. Berbicara merupakan kegiatan yang selalu dilakukan oleh
manusia. Hampir setiap orang melakukannyan, namun tidak semua orang bisa berbicara di
depan umum
Secara sederhana public speaking merupakan suatu teknik mengomunikasikan pesan
atau pendapat di depan banyak orang dengan maksud agar orang lain memahami informasi
yang disampaikan atau bahkan mengubah pandangan atau pendapat karenanya. Teknik
berkomunikasi ini tidak dilakukan secara monolog, melainkan dalam dialog yang
berkesinambungan. Dalam publik speaking pembicara memiliki alur pidato yang jelas dan
memiliki tujuan agar materinya didengarkan dan di ikuti oleh para audiens/pendengarnya.
Pada hakekatnya Public Relation merupakan bagian dari metode komunikasi yang
meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha
untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan/perusahaan dengan
publiknya. Publik relations bila dilihat dari studi komunikasi adalah salah satu teknik
komunikasi yang menitik beratkan kepada usaha untuk menumbuhkan suatu suasana kerja
sama (goodwill) dan menciptakan saling pengertian (mutual understanding) antara publik
yang berkepentingan untuk mencapai tujuan bersama dalam iklm yang saling
menguntungkan, dengan demikian untuk memndapatkan hasil sesuai dengan harapan maka
seorang publik relations ketika melakukan interaksi kepada publik harus melalui sebuah
proses-proses publik relations, baik proses secara internal atau proses exsternal.
Media relation merupakan bagian dari public relation eksternal yang membina dan
mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara
organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi. Ada dua sisi yang hendak
dijangkau melalui media relations. Pertama, menjalin hubungan baik dan berkomunikasi
dengan media massa. Kedua, menjadikan media massa sebagai mitra agar organisasi bisa
berkomunikasi dengan publiknya. Itu sebabnya, media relations menjadi sangat strategis bagi

1
organisasi. Lebih jauh lagi,dalam berkomunikasi dan menjalin relasi itu, organisasi pun
menggunakan media massa untuk menjaga reputasinya.
Seperti kita ketahui, komunikasi manusia tidak hanya menggunakan simbol-simbol
verbal melainkan juga simbol-simbol nonverbal. Begitu juga halnya dalam komunikasi antar
pribadi, tidak hanya menyampaikan pesan secara verbal, tetapi juga secara nonverbal. Pesan-
pesan nonverbal tersebut bukan hanya memperkuat pesan verbal yang disampaikan,
terkadang malah menyampaikan pesan tersendiri. Oleh karena itu, diperlukan keterampilan
untuk menafsirkan dan memahami pesan-pesan nonverbal tersebut.
Dunia yang semakin dihiasi dengan derasnya arus informasi berdampak orang-orang
ingin berbicara menyampaikan ide dan pendapatnya kepada orang lain. Karena setiap orang
ingin idenya dipahami, diikuti, dan dilaksanakan oleh orang lain. Maka dari itu hampir setiap
orang di dunia ini perlu kealihan public speaking. Berdasarkan uraian di atas maka penulis
tertarik untuk mengetahui ruang lingkup Publik Speaking

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang Public Speaking dalam bisnis tersebut dapat
dirumuskan permasalahan, sebgai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Public Speaking dalam bisnis?
2. Apa hambatan yang akan terjadi dalam Public Speaking terhadap bisnis?
3. Bagaimana memahami gejala dan jenis-jenis terkait cara Public Speaking dalam
bisnis?

1. 3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar dapat diketahui pengertian Public Speaking dalam Bisnis
2. Dapat melakukan antisipasi dan solusi dengan kemungkinan hambatan yang akan
terjadi
3. Diketahuinya unsur-unsur dalam Public Speaking merupakan cara dalam
pelaksanaan Public Speaking dalam Bisnis

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Publik Speaking Bisnis


Public Speaking dalam Bisnis merupakan komunikasi lisan didepan sekelompok
orang untuk memberikan informasi kepada seluruh konsumen mengenai produk yang dijual
terkait keunggulan produk sehingga konsumen semakin tertarik untuk membeli produk
tersebut.

2.2 Hambatan dalam Publik Speaking Bisnis


Hambatan-hambatan Public Speaking dalam Bisnis, dapat membantu kita dalam
memahami gejala beserta pencegahan sebelum dan setelah dilakukannya”Public Speaking”
dalam bisnis, sebagai berikut:

a) Sulit Mendapatkan Ide


Hal ini terjadi disebabkan karna kita tidak memiliki tujuan yang jelas dan terarah
mengenai sesuai inisiatif dari komunikasi yang dilakukan.

b) Tidak Memiliki Keyakinan yang Penuh


Kurangnya keyakinan dalam pelaksanaan komunikasi kepada calon konsumen adalah
hambatan yang besar karna sebaik apapun materi, ide dan tata cara penyampaian jika
keyakinan dalam komunikasi kurang maka konsumen juga ragu untuk menggunakan
produk yang ditawarkan.

c) Kurang Memperhatikan Aspek non Verbal


Kurangnya perhatian aspek non verbal dapat menjadi pertimbangan besar konsumen
dalam menetapkan pilihannya untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal kecil dari
komunikasi non verbal juga diperhitungkan oleh calon konsumen, contoh : pemilihan
3
bahasa dan kontak mata dengan konsumen dalam komunikasi yang sedang dilakukan
dapat mempengaruhi keputusan calon konsumen untuk menggunakan produk yang
kita tawarkan terlepas dari keunggulan produk tersebut.

2.3 Unsur-unsur Publik Speaking dalam Bisnis


Unsur-unsur Public Speaking dalam Bisnis dapat menguraikan secara bertahap hal
apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai keberhasilan Public Speaking dalam bisnis
yang berdampak banyaknya calon pelanggan yang tertarik untuk mengguanakn produk yang
kita tawarkan, sebagai berikut:

A. Memotivasi Calon Pelanggan


Public speaking menjadi salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki dalam
bisnis, terutama dalam berhubungan dengan pelanggan. Keterampilan persuasi atau
kemampuan untuk memenangkan hati orang banyak adalah bagian dari seni berbicara di
depan umum. Kekuatan persuasi dapat membawa Anda melangkah lebih jauh sekaligus
meningkatkan kepercayaan. Tentu saja sangat penting untuk memiliki pengetahuan tentang
produk yang Anda sajikan. Di luar itu, ketika membuat pidato persuasif dalam bentuk
promosi penjualan kepada pelanggan, Anda harus siap untuk menjawab tantangan,
pertanyaan, dan berbicara dengan sikap tenang.
Baik atau tidaknya kemampuan public speaking ditandai ketika Anda bisa memotivasi
para calon konsumen untuk timbulnya minat membeli dan menggunakan produk atau
mencapai tujuan, seperti motivasi dalam pemilihan produk yang sesuai dengan keunggulan
produk yang kita tawarkan. Anda tidak hanya memberikan pidato dalam upaya untuk
membuat calon konsumen melakukan tindakan tertentu. Berbicara di depan umum adalah
bagian dari aksi dan dapat menyampaikan hasrat dan dorongan untuk para calon konsumen
untuk membeli produk yang kita tawarkan dan mempertahankan kepercayaan untuk tetap
menggunakan produk yang kita unggulkan.

B. Perhatian Terhadap Calon Pelanggan


Komunikasi merupakan salah satu pondasi utama dalam menjalankan sebuah bisnis.
Bisnis akan mudah berkembang apabila terdapat proses komunikasi baik secara internal
ataupun eksternal yang terhubung dengan baik sehingga memberikan dampak yang lebih
4
positif antara penjual dan konsumen. Komunikasi krusial juga perlu dibentuk untuk menjalin
hubungan antara bisnis dengan para pelanggannya.

Cara efektif untuk menujukan sikap perhatian kepada pelanggan antara lain:

a) Memberikan Kesan Baik Pada Pelanggan


Kesan pertama merupakan suatu hal yang pertama kali diperhatikan oleh pelanggan.
Kenapa? Kesan ini dapat diperlihatkan dengan senyuman tulus, pakaian yang sopan,
jabat tangan yang hangat, ketepatan waktu janji, bahasa tubuh yang terbuka, jujur dan
terstruktur saat bicara, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dari kesan pertama ini
akan menentukan apakah pelanggan akan kembali datang atau tidak.

b) Menebar Senyuman dan Menjalin Komunikasi dengan Ramah.


Selain dengan meberikan sapaan terlebih dahulu, memberikan senyuman juga dapat
membuat kesan yang ramah dan nyaman untuk berkomunikasi. Gunakan bahasa yang
ramah, halus dan sopan terutama ketika menjelaskan produk.

c) Membangun Komunikasi Personal Dengan Pelanggan


Penting untuk diperhatikan dalam etika berkomunikasi lebih personal dengan para
pelanggan. Selain menyebut mereka dengan sebatas panggilan seperti Pak/Bu, akan
lebih baik jika menjalin komunikasi dengan menyebut nama pelanggan sebagai
bentuk penghormatan yang lebih personal. Selain itu, pelajari juga kebiasaan
pelanggan dalam melakukan pembelian, seperti metode pembelian seperti apa yang
disukai oleh pelanggan. Kebiasaan dalam pembelian dapat menjadi penghubung bagi
pebisnis agar lebih mudah memahami cara mana yang dapat dilakukan untuk
mengawali pembicaraan.

d) Gunakan Kalimat yang Mudah Dipahami.


Dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami akan membuat komunikasi
dalam memasarkan produk lebih mudah untuk tersampaikan pada konsumen sehingga
waktu yang digunakan juga tidak terbuang dan konsumen tidak merasa pusing dengan
penjelasan yang disampaikan.

5
C. Materi Mudah Dimengerti Calon Pelanggan
Komunikasi bisnis merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan antar dua
orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif agar bisnis yang dijalankan
menjadi sangat lancar terutama untuk meningkatkan penjualan.
Dalam berkomunikasi terdapat enam unsur pokok, di antaranya sebagai berikut :

a) Memiliki Tujuan, artinya dalam komunikasi berbisnis harus memiliki tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya, sejalan dengan tujuan komunikasi penawaran produk
kepada pelanggan.

b) Pertukaran, artinya dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yaitu
komunikator dan komunikan karena untuk pertukaran pendapat atau informasi yang
bisa dijadikan bahan.

c) Gagasan, Opini, Informasi, Instruksi, merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya. Dengan adanya penyampaian
materi yang mudah dipahami oleh pelanggan maka tingkat kesuksesan bisnis pun
akan mengalami peningkatan, Dengan pelanggan yang paham dengan produk kita
akan membuat pelanggan tertarik dengan produk kita, jadi dapat disimpulkan bahwa
komunikasi dapat membawa pelanggan-pelanggan Anda lebih percaya kepada Anda
dan lebih yakin dengan produk kita.

d) Menggunakan Saluran Personal atau Impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
artinya menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan
orang secara bersamaan.

e) Menggunakan Simbol atau Sinyal, merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti
atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.

f) Pencapaian Tujuan Perusahaan, merupakan salah satu karakteristik yang membedakan


organisasi atau lembaga formal terkait produksi produk yang ditawarkan kepada
konsumen. Sekaligus meningkatkan brand serta citra perusahaan.

6
D. Penggunaaan Panca Indra dalam Publik Speaking
Hal penting yang wajib diketahui dan sadari saat public speaking adalah bahwa public
speaking bukanlah hanya tentang apa yang kita sampaikan melalui bicara dengan suara dan
kata-kata. Saat diri kita berbicara, kita mengirimkan sejumlah sinyal yang berbeda kepada
audiens atau yang mendengarkan kita. Sinyal yang paling nyata adalah komunikasi non-
verbal, seperti penampilan, gerak fisik, dan gerak-gerik kita. Vokal yang tidak ditunjang
gerakan tubuh yang baik dan bertenaga hanya akan menjadi serangkaian kata-kata yang
kurang bermakna saat dilontarkan. Albert Mehrabian menyebutkan bahwa persepsi audiens
terhadap seorang pembicara terbentuk melalui tig acara, yaitu visual—penampilan (55%),
vocal—bunyi (38%), dan verkal—pesan (7%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
ternyata menunjukkan bahwa gerak tubuh justru memberikan kontribusi paling penting, yakni
sebesar 55% dari seluruh aspek yang harus kita kuasai dalam menyampaikan persentasi.
Sekarang paham kan setengah keberhasilan persentasi kita berasal dari hal-hal yang
berhubungan dengan tampilan kita, apa yang terlihat.
Dampak penampilan visual lebih penting dibandingkan efek audio (suara). Alasannya
sederhana, saat ini kita hidup dalam masyarakat yang menginginkan penampilan visual yang
bagus dan hidup. Itulah sebabnya para audiens menjadi begitu mudah memberikan penilaian
terhadap apa yang mereka lihat sebelum mereka mendengarkan.

Pentingnya Bahasa Tubuh Saat Public Speaking


Sebagai seorang mahasiswa, kemampuan public speaking bisa dikatakan sebuah
kebutuhan. Kecil kemungkinan sebagai seorang mahasiswa tidak bertemu momen yang
membuat dirinya menjadi seorang pembicara. Minimal, mahasiswa akan bertemu saat dimana
harus persentasi di depan kelas. Bagi mahasiswa dengan kegiatan organisasi ataupun masuk
dunia kerja dipastikan akan bertemu momen yang menuntut dirinya untuk melakukan public
speaking. Ya, public speaking, yang secara singkatnya public speaking adalah kegiatan
komunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di muka umum di hdapan sekelompok
orang.
Hal penting yang wajib diketahui dan sadari saat public speaking adalah bahwa public
speaking bukanlah hanya tentang apa yang kita sampaikan melalui bicara dengan suara dan
kata-kata. Saat diri kita berbicara, kita mengirimkan sejumlah sinyal yang berbeda kepada
audiens atau yang mendengarkan kita. Sinyal yang paling nyata adalah komunikasi non-
verbal, seperti penampilan, gerak fisik, dan gerak-gerik kita. Vokal yang tidak ditunjang
Gerakan tubuh yang baik dan bertenaga hanya akan menjadi serangkaian kata-kata yang
7
kurang bermakna saat dilontarkan. Albert Mehrabian menyebutkan bahwa persepsi audiens
terhadap seorang pembicara terbentuk melalui tig acara, yaitu visual—penampilan (55%),
vocal—bunyi (38%), dan verkal—pesan (7%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
ternyata menunjukkan bahwa gerak tubuh justru memberikan kontribusi paling penting, yakni
sebesar 55% dari seluruh aspek yang harus kita kuasai dalam menyampaikan persentasi.
Sekarang paham kan setengah keberhasilan persentasi kita berasal dari hal-hal yang
berhubungan dengan tampilan kita, apa yang terlihat.
Dampak penampilan visual lebih penting dibandingkan efek audio (suara). Alasannya
sederhana, saat ini kita hidup dalam masyarakat yang menginginkan penampilan visual yang
bagus dan hidup. Itulah sebabnya para audiens menjadi begitu mudah memberikan penilaian
terhadap apa yang mereka lihat sebelum mereka mendengarkan. Audiens merupakan
kumpulan orang yang memiliki pendangan kritis. Mereka menginginkan lebih dari sekedar
pidato yang datar atau biasa saja. Nah, untuk menyampaikan pidato atau persentasi yang baik
kita harus meniupkan “kehidupan” ke dalam pembicaraan kita. Buat pidato kamu lebih
“hidup” dengan menambahkan kekuatan melalui Gerakan tubuh.
Para peneliti telah menyimpulan bahwa lebih dari separuh proses komunikasi adalah
proses nonverbal. Para audiens mulai memerhatikan seorang pembicara dan terlebih dahulu
bertanya-tanya mengenai asal-usulnya. Tanpa disadari oleh pembicara, para audiens akan
menjadi terdiam memandang seorang pembicara diiringi rasa penasaran. Mungkin saja
mereka menilai pembicara tersebut dalam sikap dan diam mereka. Kita mengirimkan pesan
kepada para audiens melalui perilaku dan Gerakan bawah sadar kita. Itu sebabnya disarankan
untuk mmembiasakan menyadari dan mempelajari Bahasa tubuh kita. Ingatlah bahwa sebuah
senyum, mengangkat alis mata, menggaruk-garuk kepala, menggerakkan jari, dan Gerakan
tubuh lainnya akan memberikan sejumlah pesan kepada audiens. Entah kita menyadarinya
ataupun tidak, kita akan terus mengirimkan sinyal. Para audiens akan memberikan penilaian
terhadap seorang pembicara berdasarkan pada apa yang mereka lihat, termasuk sinyal yang
kita kirimkan, dan pesan yang disuarakan.
Dalam public speaking, keseluruhan tubuh kita merupakan pengangkat efektif untuk
membantu presentasi kita. Bahasa tubuh dapat mengklarifikasi suatu pesan atau perhatian
yang disampaikan dan meyakinkan ketulusan hati kita serta antusiasme kita kepada audiens.
Jika kita dapat menggunakan Bahasa tubuh dengan tepat dalam presentasi kita, kita akan
sukses menyampaikan pesan verbal kita. Bila Bahasa tubuh tidak sebangun denga napa yang
kita sampaikan, dapat dipastikan kita mengirimkan konflik pesan kepada audiens. Dengan
begitu, kita gagal mencapai tujuan pidato atau persentasi kita. Apabila tujuan tersebut adalah
8
menghibur, memotivasi, mengajak, atau memberikan informasi, seorang pembicara harus
menyesuaikan Bahasa tubuh yang digunakan dengan tujuan pidato yang ingin dicapainya.
Ingatlah bahwa seorang pembicara, kita adalah bintang di atas podium atau panggung. Sedikit
saja kita melakukan suatu Gerakan yang tidak perlu, para audiens akan memerhatikan hal
tersebut.

E. Penekanan Permasalahan Bisnis


Cara menekan masalah dalam bisnis tentunya ada beragam. bisa dilihat bahwa
masing-masing orang pastinya memiliki problematikanya masing-masing. Untuk bisa
menjadi orang yang sukses dalam bisnis, semua tidak terjadi secara instan. Butuh perjuangan
yang signifikan dalam rangka memperoleh kesuksesan yang diinginkan. Tapi yang tak kalah
pentingnya adalah bagaimana caranya supaya dalam berbisnis tersebut anda tidak sampai
salah dalam menerapkan momentum yang tepat.Untuk bisa mengetahui cara menekan
masalah dalam bisnis, t entu saja anda juga harus paham bahwa anda tidak boleh melakukan
hal-hal yang negatif ketika dirundung masalah yang demikian. Ini justru akan berpotensi
merusak kehidupan, di sisi lain anda juga harus mengetahui bahwa ada beberapa cara
menghadapi masalah dalam bisnis yang bisa anda terapkan.
Sebagai pebisnis yang profesional, kita tidak perlu panik ketika mengalami masalah dalam
bisnis . Kita hanya perlu mempelajari cara mengatasi bisnis yang tepat.

Berikut ini adalah cara menekan masalah bisnis yang akan terjadi :

a) Lakukan riset dan tentukan target pasar


Untuk cara mengatasi masalah yang biasanya disebabkan oleh perencanaan yang
kurang matang, kita bisa melakukan riset terlebih dahulu. Kunci agar kita mampu
memenangkan persaingan pasar adalah dengan melakukan riset dan menentukan
target pasar kita. Jika kita sudah mengetahui tujuan dan langkah-langkah selanjutnya,
maka dijamin bisnis Anda akan mulai menunjukkan progress yang signifikan.

b) Evaluasi
Evaluasi sangatlah penting untuk mengetahui performa bisnis kita dalam suatu
periode tertentu. Mulai dari cash flow, rate penjualan, laba, kinerja pegawai, hingga
media sosial bisnis, semua harus kita evaluasi secara berkala. Dari data-data tersebut,
9
kita akan mengetahui mana yang perlu diperbaiki, dipertahankan, dan diubah.
Evaluasi akan sangat membantu kita dalam menentukan strategi penjualan berikutnya.

c) Membuat Inovasi
Sebagai seorang pebisnis, satu skill wajib yang harus dimiliki adalah creative
thinking. Cobalah untuk berpikir out of the box dan cari sesuatu yang baru. Jika kita
mampu membuat inovasi-inovasi terbaru pada produk kita, maka konsumen akan
lebih tertarik untuk membeli di toko kita daripada toko lain. Membuat inovasi juga
merupakan cara mengatasi bisnis yang terkepung oleh banyaknya kompetitor.

d) Manajemen Keuangan
Kita harus bisa membuat manajemen keuangan yang baik. Ketika menjalankan
sebuah bisnis, modal adalah hal yang sangat berperan penting. Kelola modal tersebut
dengan baik, atur pengeluaran dan belanja bahan yang kita butuhkan sesuai dengan
anggaran, dan siapkan dana darurat. Dana darurat penting untuk menghadapi
pengeluaran yang tak terduga.

F. Manfaat Publik Speaking


Public speaking atau keterampilan berbicara di depan umum sangat diperlukan guna
meningkatkan diri. Namun lebih dari itu, public speaking juga memiliki manfaat yang sangat
penting, yaitu :

a) Meningkatkan Profesional
Memiliki kemampuan public speaking akan meningkatkan profesionalisme kerja.
Sebagai seorang karyawan atau pimpinan, sudah seharusnya memiliki keterampilan
unutk berbicara didepan umum. Dengan memiliki kemampuan public speaking akan
meningkatkan profesionalisme kerja.

b) Meningkatkan Kemampuan dan Kualitas Diri


Kemampuan public speaking yang secara terus menerus dilatih secara tidak langsung
akan mengasah kemampuan diri yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dari
diri sendiri

10
c) Memperluas Jaringan
Kemampuan berkomunikasi yang baik saat berbicara di depan umum dapat
memberbanyak teman, kenalan, rekan bisnis yang semunya dapat memperluas
jaringan.

d) Meningkatkan Rasa Percaya Diri


Dalam kemampuan public speaking tanpa disadari akan meningkatkan rasa percaya
diri. Jika terbiasa berbicara di depan umum dan selalu sukses saat melakukannya, rasa
percaya diri secara otomatis akan semakin meningkat.

e) Meningkatkan Kemampuan Mempengaruhi


Kemampuan public speaking yang dimiliki dapat meningkatkan kemampuan untuk
mempengaruhi atau persuasif.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Publik Speaking merupakan kemampuan berbicara di depan umum yang berperan
penting dalam komunikasi karena public speaking berfungsi meningkatkan profesional,
meningkatkan kemampuan diri, meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan
kemampuan mempengaruhi. Yang mana hal ini tentu saling mendukung terwujudnya public
relation, media relation serta komunikasi non verbal.

2. Hambatan-hambatan Public Speaking dalam Bisnis, dapat membantu kita dalam


memahami gejala beserta pencegahan sebelum dan setelah dilakukannya”Public Speaking”
dalam bisnis, sebagai berikut:
a) Sulit Mendapatkan Ide
b) Tidak Memiliki Keyakinan yang Penuh
c) Kurang Memperhatikan Aspek non Verbal

3. Unsur-unsur Public Speaking dalam bisnis dapat membantu kita mengetahui dan
memhami tindakaan antisipasi yang akan dilakukan selanjutnya lalu berdampak pada jumlah
minat calon pelanggan terhadap produk yang kita tawarkan:
a) Memotivasi Calon Pelanggan
b) Perhatian Terhadap Calon Pelanggan
12
c) Materi Mudah Dimengerti Calon Pelanggan
d) Penggunaaan Panca Indra dalam Publik Speaking
e) Penekanan Permasalahan Bisnis
f) Manfaat Publik Speaking

3.2 Saran
Masyarakat juga sebaiknya memahami pentingnya kemampuan berbicara. Hal ini
dapat mengawali keinginan mereka untuk memperoleh banyak informasi mengenai
perkembangan lingkungan sekitarnya melalui platform media sosial online pada abad-20 saat
ini yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Dengan ini kemampuan berbicara depan
banyak orang dengan pengguanaan panca indra yang disesuaikan dengan kebutuhan dapat
kita lakukan secara maksimal dan ini menjadi faktor meningkatnya jumlah calon pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA

Afridayani, A., Cahyani, Y., & Sopiyana, M. (2020). Komunikasi Bisnis.


Sugi Priharto. 2019. Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur, Tujuan, Teknik, Dan Jenisnya
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-komunikasi-bisnis/ (19 November 2021)

Sandra, A. (2010, Juni 20). Makalah Public Speaking. Retrieved Desember 16, 2014, from
agusa08.student.ipb.ac.id: http://agusa08.student.ipb.ac.id/2010/06/20/makalah-public-
speaking/

13

Anda mungkin juga menyukai