Disusun oleh :
Nurita 2123010
Riska Rahmawati 2123012
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana dengan rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Seiring dengan tujuan memenuhi tugas Layanan
Prima 1. Makalah yang kami buat berjudul “Strategi Komunikasi Publik dan Pentingnya
Media Eksternal” ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran Bersama kepada para
pembaca dan diri kami sendiri.
Kepada para pembaca kami ucapkan selamat membaca dan manfaatkanlah makalah
ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan mutunya,
oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Manfaat Media Relation
2.2 Pentingnya Komunikasi dalam Pelayanan
2.3 Metode Komunikasi
2.4 Macam-Macam Strategi Genetik
2.5 Contoh Perkenalan Layanan Produk/Jasa Demi Kepuasan Pelanggan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam
makalah ini adalah bagaimana penerapan kualitas pelayanan dengan Strategi Komunikasi
Publik dan Pentingnya Media Eksternal
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah layanan
prima serta menambah pengetahuan kami tentang Strategi Komunikasi Publik dan
Pentingnya Media Eksternal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Meningkatkan brand awareness
Sebuah kampanye yang dilakukan oleh media relations dengan kuat secara tidak
langsung akan meningkatkan brand awareness terhadap target audiens. Dilansir
dari 3E Public Relations, aktivitas ini dapat meningkatkan brand awareness dengan
menyajikan liputan yang positif lewat berbagai media terpercaya. Secara tidak
langsung, lewat media relations sebuah media dapat menjadi pihak ketiga dari
perusahaan untuk membantu mengembangkan bisnis dalam jangka waktu yang
panjang. Lewat public relations, ia akan mengembangkan basis data media untuk
menargetkan liputan berdasarkan beberapa faktor, seperti industri, jangkauan lokasi,
target audiens, dan sebagainya.
3. Mengendalikan krisis
Di saat mengalami krisis, profesi ini juga berperan penting dalam mengembalikan
nama baik dari perusahaan. Saat krisis terjadi, penting untuk mengirimkan pernyataan
dan transparansi yang nyata kepada media secara langsung. Pasalnya, sering kali
berita-berita tidak menyenangkan datang dengan cepat saat terjadi krisis sehingga
penting untuk segera mengirimkan pernyataan yang sebenarnya kepada media.
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan pelayanan publik adalah kemampuan
petugas layanan dalam berkomunikasi dengan pengguna layanan. Salah satu aspek penting
dalam pelaksanaan pelayanan adalah kemampuan petugas layanan dalam berkomunikasi
dengan pengguna layanan. Nilai baik tidaknya suatu layanan sering kali dilihat dari
bagaimana cara petugas pemberi layanan dalam berkomunikasi dengan pengguna layanan.
Untuk keterampilan komunikasi ini haruslah dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh setiap
petugas pemberi layanan.
c) Online Conference
Di samping itu, metode yang satu ini juga sangat efektif bagi perusahaan yang
memiliki cabang di beberapa tempat. Dengan begitu, apabila sewaktu-waktu
perusahaan perlu melakukan meeting dengan kantor-kantor cabang
lainnya, meeting bisa langsung dilakukan tanpa mengeluarkan banyak waktu maupun
biaya, seperti biaya transportasi, sewa lokasi meeting, dan biaya-biaya lainnya.
d) Komunikasi Tertulis
Meskipun sudah hadir media komunikasi lain yang lebih modern, media komunikasi
tertulis masih umum digunakan. Jenis metode komunikasi yang satu ini cenderung
lebih formal dan mendetail dibandingkan metode-metode lainnya. Beberapa contoh
metode tertulis dalam komunikasi bisnis misalnya surat formal, brosur, poster,
proposal, dan memo. Meski demikian, metode tertulis ini tidak harus selalu dalam
bentuk cetak (print-out), sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
e) Metode Lainnya
Selain keempat metode komunikasi dalam bisnis di atas, masih ada juga
metode-metode lain yang sudah banyak diadopsi. Salah satunya adalah sistem instant
messaging, seperti melalui WhatsApp atau Telegram. Penggunaan platform tersebut
bahkan semakin wajar ditemukan dalam bisnis. Sebab, instant messaging alias
perpesanan instan bisa mempermudah karyawan dalam berkomunikasi, bahkan di luar
kantor sekalipun. Penggunaan instant messaging juga jauh lebih cepat, terutama
karena pengirim maupun penerima pesan bisa berkomunikasi tanpa menunggu terlalu
lama.
Pada dasarnya perusahaan memiliki strategi dalam menjalankan bisnisnya, namun dalam
mengkaji strategi perusahaan perlu diketahui bentuk strategi tersebut.
1. Strategi Stabilitas
Strategi ini menekan pada penambahan produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan
yang lain sehingga aktivitas dan keuntungan akan meningkat.
3. Strategi Penciutan
2. Komponen sasaran yang pada strategi public relations berfungsi untuk ketiga
kemungkinan tersebut kearah posisi atau dimensi yang menguntungkan. Hal ini
dilakukan dengan pola “The 3-Cs option” (Conservation, Change dan Crystallization)
dari stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran sebagai berikut :
Komponen Strategi Public Relations
Terhadap opini yang pasif (Uncommited) Dalam proses penyusunan strategi public
relations, menurut Ahmad S. Adnansaputra dalam makalah “PR strategy (1990 )yang
berkaitan dengan fungsi-fungsi public relations secara integral melekat pada
manajemen suatu perusahaan atau organisasi sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul.
b. Identifikasi unit-unit sasarannya
c. Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya
d. Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran
e. Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations.
f. Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijakan atau peraturan
pemerintah
g. Menjabarkan strategi public relations dan taktik atau cara menerapkan
langkah-langkah program yang telah direncanakan, dilaksanakan,
mengkomunikasikan dan mengevaluasi hasil kerja.
2.5 Contoh Perkenalan Layanan Produk/Jasa Demi Kepuasan Pelanggan
PT Excelcomindo Pratama, Tbk adalah salah satu perusahaan telekomunikasi ketiga terbesar
di Indonesia dan merupakan anak perusahaan Telekom Malaysia (TM) yang merupakan
pemegang saham mayoritas dan pengendali perusahaan dengan kepemilikan saham sebesar
59,63 %. XL beroperasi secara komersial sejak 8 Oktober 1996, dan bisnis XL saat ini adalah
Consumer Solution sebagai penyedia jaringan seluler dual band melalui kartuprabayar Jimat,
Jempol dan Bebas serta pascabayar Xplor dan Business Solution sebagai penyedia layanan
solusi korporat berbasis sirkit sewa (Leased Line). Broad band dan IP (Internet Protocol).
Sebagai salah satu perusahaan ketiga terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang
telekomunikasi, maka XL memperkuat jatidiri perusahaan dengan menciptakan Visi dan Misi
yang mengarah pada consumer solutions. Visi dari XL adalah menjadi penyedia solusi
informasi dan komunikasi terpilih di Indonesia baik bagi pelanggan individu maupun
kalangan bisnis. Sedangkan Misinya adalah memberikan yang terbaik bagi pelanggan baik
dalam hal produk, layanan teknologi dan nilai komersil secara efisien.
XL patut merasa bangga sebagai suatu perusahaan yang inovatif dan selalu mampu
menghadirkan berbagai macam produk maupun layanan melalui teknologi yang tepat guna
memuaskan pelanggan dalam berkomunikasi. XL life unlimited adalah suatu tema promosi
yang mencerminkan kebebasan dan kemudahan berkomunikasi bersama XL dimanapun dan
kapanpun tanpa adanya batas ruang dan waktu.
Disamping hubungan yang baik dengan pelanggan, XL juga memiliki hubungan yang baik
dengan masyarakat sekitar. XL percaya akan perlunya pembangunan masyarakat secara
berkesinambungan guna menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Sebagai bentuk
tanggung jawab dari kalangan industri, XL sangat berkomitmen untuk menciptakan nilai
tambah pada pemegang sahamnya dan juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam
pembangunan masyarakat Indonesia. Hal diatas diwujudkan melalui programprogram sosial
perusahaan (CSR program) yang difokuskan pada pendidikan dan kegiatan sosial lainnya
dalam payung XL care. XL mulai mengawali bisnisnya pada tahun 1996 dengan memperoleh
izin opersional GSM 900 dan mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area
di Jakarta, Bandung dan Surabaya setelah itu satu tahun kemudian XL berhasil membangun
jaringan microcell dikawasan Segitiga Emas Jakarta. Tepatnya pada tahun 1998 XL mulai
meluncurkan produk dengan brand proXL sebagai layanan prabayar celluler, dua tahun
berikutnya XL mulai berpikir untuk mengembangkan jaringan ke Sumatera dan Batam. Pada
tahun 2001 XL berhasil meluncurkan fasilitas pertama yaitu meluncurkan M-Banking dan
M-Fun. Seiring dengan kema-tangan perusahaan, maka XL berhasil meluaskan cakupan
jaringan ke Kalimantan dan Sulawesi serta memasuki bisnis sirkit sewa dan internet.
Memasuki tahun 2004 XL mulai melangkah pasti kedepan dengan meluncurkan produk baru
yaitu Jempol, Bebas dan Xplor, selain itu XL mengganti logo perusahaannya. Sedangkan
pada tahun 2005 XL resmi menjadi anak perusahaan TM Group dan menjadi salah satu
perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Jakarta. Setelah masuknya TM Group XL
mulai menunjukkan peningkatan kualitasnya. Ditahun 2006 merupakan titik aman kedua bagi
XL untuk meraih puncak keberhasilan dengan meluncurkan 3G yang pertama terluas dan
tercepat di Indonesia serta berhasil menerbitkan obligasi Dolar Amerika Serikat sebesar USD
250 juta. Selain itu XL juga mulai menunjukkan eksistensinya didunia telekomunikasi
dengan memperoleh delapan penghargaan sepanjang tahun 2006.
Berdasarkan bagan di atas, maka dapat dilihat Corporate Communications membawahi divisi
PR yang terbagi menjadi dua bentuk yaitu, PR eksternal dan internal.Bagian yang khusus
menangani masalah media relations dan juga merupakan tempat penulis ditempatkan saat
Kuliah Kerja Praktek berada dalam salah satu bentuk kegiatan dari eksternal PR di XL.
Bentuk kegiatan eksternal PR yang lainnya seperti Investor Relations, Goverment Relations
dan Customer Relations berada di bawah divisi yang berbeda. Selain itu, PR membawahi
Marketing Public Relations (MPR) yang tugasnya mensupport kegiatan marketing melalui
cara yang berbeda dan Corporate Public Relations yang lebih memfokuskan pada kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka meningkatkan image perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi eksternal adalah strategi yang dilakukan perusahaan untuk menjaga hubungan
dengan organisasi atau perusahaan lain serta menarik perhatian publik. Media relations dapat
digambarkan sebagai interaksi yang dibangun oleh perusahaan dengan orang-orang yang
bekerja di dalam media. Secara tidak langsung, lewat media relations sebuah media dapat
menjadi pihak ketiga dari perusahaan untuk membantu mengembangkan bisnis dalam jangka
waktu yang panjang. Membangun hubungan baik dengan media Selain meningkatkan bisnis,
profesi ini juga memiliki peran penting dalam membangun hubungan baik dengan media.
Strategi ini menekankan pada bertambahnya produk pasar dan fungsi-fungsi perusahaan lain,
sebab perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam rangka
meningkatkan kinerja dan keuntungan.
Strategi ini menekan pada penambahan produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan
yang lain sehingga aktivitas dan keuntungan akan meningkat. Secara micro, tergantung dari
misi perusahaan, sumber-sumber yang dimiliki, sistem pengorganisasian dan rencana
program dalam jangka pendek dan panjang dan disertai dengan sasaran yang hendak dicapai.
Apabila ada media atau wartawan yang berulang tahun, maka XL selalu memberikan ucapan
(hadiah) dan apabila hari ulang tahunnya bertepatan dengan event yang digelar XL. Maka XL
akan membuat surprise party dengan menyisipkannya pada event yang digelar XL. Tidak
hanya itu, untuk menjaga kontinuitas hubungan dengan wartawan, XL selalu melakukan
hubungan informal dengan cara menelepon pihak wartawan untuk sekedar menanyakan kabar
(say hello). Untuk lebih mengakrabkan hubungan dengan wartawan, pihak XL menggelar
kompetisi futsal dan billiard. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mendekatkan hubungan
dengan para wartawan. Hubungan pertemanan ini sangat penting untuk terus dilakukan, hal
ini terlihat dari adanya media partner yang dilakukan antara XL dengan Detik. Com . Dimana
dalam kerjasama ini tercipta sebuah ide untuk membuat sebuah program edukasi kepada
masyarakat dengan melibatkan wartawan untuk memberi pembekalan materi mengenai
program Rp 1 / detik.
DAFTAR PUSTAKA