PESAN-PESAN BISNIS
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dahulu pesan-pesan bisnis disampaikan secara manual, ditulis di lembaran kertas dan
didistribusikan sendiri hingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk sampai. Namun
dengan semakin pesatnya perkembangan dalam dunia teknologi dan komunikasi, pesan-
pesan tersebut tidak perlu lagi ditulis dan didistribusikan secara manual. Kita dapat
membuat pesan-pesan bisnis tersebut melalui e-mail atau berupa memo, mengirimkannya
lewat jaringan internet dan pesan tersebut akan sampai tidak lebih dari 5 menit.
Berkembangnya teknologi komunikasi yang semakin pesat memudahkan kita untuk
berkomunikasi terhadap satu sama lain. Tak hanya dalam percakapan sehari-hari, di dalam
dunia bisnis yang tak lepas pula kaitannya dengan pertukaran informasi, perkembangan
teknologi ini juga memberikan dampak yang signifikan di dalam dunia bisnis. Namun
perkembangan tersebut akhirnya membuat pelaku-pelaku aktivitas bisnis mau tak mau ikut
menyesuaikan dengan teknologi tersebut.
Mengembangkan keterampilan dalam menulis pesan e-mail dan memo memberikan
manfaat penting. Yaitu, dokumen yang ditulis dengan baik, formal serta mencapai
tujuannya. Dokumen tersebut menciptakan kesan baik karena ditulis dengan hati-hati,
perhatian, dan jelas. Pelaku-pelaku aktivitas bisnis dituntut mampu untuk
mengorganisasikan pesan-pesan bisnis yang baik, jelas dan tepat sasaran, sehingga pesan
tersebut tidak terkesan bertele-tele, tidak logis dan kurang tepat. Maka dari itu perlu
diketahui bagaimana cara-cara penulisan pesan-pesan bisnis yang baik sehingga dapat
sehingga tujuan bersama dapat terwujud.
II. Rumusan Masalah
a. Bagaimana proses perencanaan dan penyusunan pesan-pesan bisnis ?
b. Bagaimana menganalisis audience dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis ?
c. Bagaimana memilih media dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis tersebut ?
III. Tujuan
a. Mengetahui proses penyusunan pesan-pesan bisnis agar tersampaikan dengan jelas
dan tepat sasaran.
b. Mengetahui proses analisis terhadap audience pesan-pesan bisnis
c. Mengetahui media yang tepat dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis sehingga
dapat tercapai tujuan bersama.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Menganalisis Audience
Terdapat tahap pertama dalam merencanakan suatu pesan bisnis yaitu
memikirkan maksud dan tujuan komunikasi. Seorang komunikator tentunya ingin
menjaga nama baik di hadapan audience, sekaligus sesuatu yang baik bagi
organisasinya. Sebelum memutuskan untuk menyampaikan pesan – pesan bisnis
kepada pihak lain, langkah pertama yang harus ditentukan adalah tujuan yang jelas
dan dapat diukur, sesuai tujuan organisasi. Tujuan yang jelas akan membantu
mencapai tujuan yang dikehendaki. Di samping itu, penentuan tujuan yang jelas bagi
suatu organisasi akan dapat membantu proses pengambilan keputusan antara lain :
a. KESIMPULAN
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atauinformasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem
organisasi. Dalam komunikasi bisnis, pertukaran informasi sangat-sangat dibutuhkan
dalam berlangsungnya aktivitas-aktivitas bisnis untuk tercapainya tujuan suatu
organisasi. Hadirnya teori komunikasi bisnis menjadikan penyampaian pesan-pesan
bisnis menjadi teratur, terstruktur, jelas dan dapat mencapai tujuan suatu organisasi.
Semakin mudahnya pertukaran informasi juga berdampak terhadap
pengiriman pesan-pesan bisnis tersebut. Tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi dan
masifnya perkembangan teknologi sangat berpengaruh penting terhadap efektivitas
pesan-pesan bisnis tersebut. Para pelaku aktivitas-aktivitas sangat perlu membekali
diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan
berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis dengan bangsa lain, maupun
kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.
Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan
membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan.
b. SARAN
Dalam menyampaikan pesanbisnis, sebaiknya pesan tersebut direncanakan
sebaik mungkin sehingga penerima pesan tersebut dapat dengan mudah
memahami maksud yang dari pesan tersebut. Merencanakan pesan bisnis tidak hanya
mengenai merencanakan tujuan tetapi meliputi tujuan, penerima pesan atau
audience, dan saluran atau media yang dipilih dalam menyampaikan pesan tersebut.
Apabila hal-hal tersebut telah dipilih dengan seksama, maka pesan akan
tersampaikan sesuai dengan tujuan dari pesan bisnis tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto Elvinaro, Soeganda Priyatna. 2009. Tujuh Pilar Strategi Komunikasi Bisnis.
Bandung: Widya Padjajaran
Ada 17 tips berkomunikasi antarbudaya yang diberikan oleh center for intercultural
learning Canadian Foreign Service Institute, agar bisa menciptakan komunikasi antarbudaya
yang efektif, yakni:
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang efektif dapat terwujud bila strategi dan metode
komunikasi yang digunakan tepat. Strategi komunikasi yang efektfif sangat penting
diperhatikan dalam sebuah proses komunikasi. Komunikasi antar budaya sebagai bentuk
komunikasi antarpribadi dari komunikator dan komunikan yang berbeda budaya. Efektivitas
komunikasi antar pribadi itu sangat ditentukan oleh faktor-faktor: keterbukaan, empati,
perasaan positif, memberikan dukungan, dan memelihara keseimbangan. Sedangkan
prasangka sosial yang menentukan tiga faktor utama yaitu stereotip, jarak sosial, dan sikap
diskriminasi. Hubungan antara prasangka dengan komunikasi sangat erat karena prasangka-
prasangka diasumsikan sebagai dasar pembentukan perilaku komunikasi.