DISUSUN OLEH:
NIM : 030519465
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
LATAR BELAKANG
Perencanaan pesan bisnis adalah suatu langkah yang dijalani sebelum menuliskan suatu
pesan bisnis, karena pesan bisnis harus bersifat efektif dan mampu menarik perhatian pihak
lawan dalam berkomunikasi. Pesan bisnis, baik yang tertulis maupun lisan, harus direncanakan
dengan baik sehingga tujuan organisasi tercapai dan tujuan komunikasi berhasil dilaksanakan.
TUJUAN PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
I. PEMAHAMAN PROSES KOMPOSISI
Penyusunan sebuah pesan bisnis yang mudah dipahami, menarik perhatian, dan mudah
dibaca memerlukan kreativitas dan keahlian. Proses penyusunan pesan bisnis terdiri dari 3 hal,
yaitu:
a. Perencanaan pesan : pada tahap ini, hal-hal mendasar dari pesan akan ditentukan,
seperti maksud dan tujuan pesan, penerima pesan (audiens), ide pokok pesan, dan
media apakah yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan.
b. Penyusunan pesan : pada tahap ini, ide yang ada diorganisasikan dan dituangkan
dalam bentuk tulisan.
c. Revisi pesan : isi pesan harus kembali diperiksa ketepatannya, gaya penulisannya,
struktur kalimatnya, dan tingkat pemahamannya. Jika belum tepat, pesan bisa direvisi
sampai tercapai bentuk pesan yang diinginkan.
Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, karena tidak semua audiens memiliki
tingkat pemahaman yang sama. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam analisis audiens adalah
sebagai berikut:
Mengembangkan profil audiens, apakah audiens dikenal atau tidak. Jika tidak, audiens
harus siteliti profilnya terlebih dulu
Mengenali penerima utama dari pesan
Menetapkan jumlah dan komposisi audiens
Mengukur tingkat pemahaman audiens, apakah berasal dari lingkup yang sama atau tidak
(dengan asumsi jika dalam lingkup yang sama, tingkat pemahaman tidak jauh berbeda
satu sama lain)
Memperkirakan reaksi penerima pesan dan mengantisipasi pertanyaan yang tidak
diungkapkan
Memenuhi kebutuhan informasi audiens dan memastikan informasi tersebut bersifat
akurat
Memuaskan kebutuhan emosional dan praktis audiens
Ide pokok dari pesan bisnis harus menjelaskan isi dan tujuan dari topik yang diutarakan
sehingga dapat diterima oleh audiens. Berikut ini beberapa teknik yang bisa dilakukan dalam
menentukan ide pokok:
Komunikasi lisan: sifatnya yang ekonomis dan mampu memberikan umpan balik dengan
segera membuat komunikasi lisan bagus untuk jumlah audiens yang sedikit, karena
interaksi antara penyampai dan penerima pesan akan berjalan dengan baik. Contoh dari
komunikasi lisan adalah wawancara kerja, seminar, rapat pemegang saham, dan
presentasi produk baru.
Komunikasi tertulis :kelebihan dari komunikasi tertulis adalah pesan yang disampaikan
bisa direncanakan dengan lebih baik. Contoh dari komunikasi tertulis adalah surat,
memo, dan proposal.
Anda menginginkan umpan balik segera dari Anda tidak memerlukan unpan balik segera
audiens
Pesan anda relatif sederhana dan mudah Pesan anda sangat rinci, kompleks, dan
dimengerti memerlukan perencanaan yang hati-hati
Anda dapat mengumpulkan audiens lebih Anda ingin mencapai audiens yang luas
mudah atau ekonomis
KESIMPULAN