NAMA: HASANUDIN
NIM :23 MJ 068
PROGRAM STUDI S1
MANAJEMEN UNIVERSITAS
TEKNOLOGI MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Revisi dalam organisasi atau perusahaan sangat diperlukan agar pesan- pesan
bisnis yang telah direncanakan dan dibuat tersebut dapat ditinjau ulang atau
disempurnakan untuk menghindari terjadinya kesalahan ketik atau kekurangan
lainnya, sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki. Menulis
pesan-pesan bisnis sangat berbeda dengan menulis pesan-pesan yang bersifat
pribadi. Dalam menulis pesan-pesan bisnis yang baik diperlukan proses
pemikiran, tenaga, dan waktu yang cukup.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan
Pengorganisasian
Revisi
2
perlu dilakukan pengecekan sekaligus revisi atau perbaikan-perbaikan seperlunya,
sehingga apa yang telah direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif
mungkin.
3
Tujuan komunikasi bisnis
Memberi Informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi
yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh,
seorang pemimpin suatu perusahaan Memberi informasi membutuhkan
beberapa pegawai baru yang akan ditetapkan sebagai staf administrasi.
Melakukan persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah melakuan persuasi kepada pihak
lain agar apapun yang di sampaikan dapat di pahami dengan baik dan
benar.
Melakukan kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau
kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain.
Dalam dunia bisnis, persentasi yang baik harus mampu menjelaskan tujuan
yang diinginkan secara spesifik
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, Langkah
berikutnya adalah memperhatikan audiens yang akan di paham. Siapa mereka,
bagaimana pemahaman atau pengetahuan mereka, latar belakang usia, pendidikan,
jenis kelamin mereka, bagaimana minat mereka dan apa yang mereka ketahui.
4
I. Melakukan ukuran dan komposisi audiens.
Audiens dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukan perilaku yang
berbeda dengan audiens yang berjumlah sedikit, sehingga untuk
menghadapinya diperlukan Teknik Bentuk dan format penulisan
materi yang akan di sampaikan juga di tentukan oleh jumlah
komunikasi yang berbeda pula.
I. Siapa audiensinya
Bila audiens yang di tuju lebih dari satu orang, komunikaor perlu
mengidentifikasi siapa Siapa audiensinya diantara mereka yang
memegang posisi kunci atau posisi paling penting.
I. Reaksi audiensi
Perlu diketahui (diantisipasi) reaksi yang mungkin dimunculkan oleh
audiens tersebut. Jika Reaksi audiens komposisi audiens adalah orang-
orang yang tidak suka berdebat atau kurang kritis, presentasi sebaiknya
di sajikan langsung pada bagian kesimpulan dan saran-saran.
I. Tingkat pemahaman audiensi
5
Cara memuaskan audiens akan kebutuhan informasi
6
Topik dan ide pokok adalah dua hal yang berbeda. Topik adalah subjek pesan
yang lebih luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu topik yang
menjelaskan isi dan(supporting idea). tujuan dari topik tersebut. Ide pokok dapat
memotivasi orang untuk melakukan apa yang diinginkan dengan
menggabungkan atau menyelaraskan tujuan pengirim dengan tujuan mereka.
Sebelum dapat menentukan ide pokok, hal-hal yang penting harus diidentifikasi
terlebih dahulu
Untuk dapat mengidentifikasi ide pokok, diperlukan kreativitas dan pengalaman. Pendekatan
yang paling baik adalah curah pendapat yang memberikan keleluasaan pikiran untuk mencari
berbagai kemungkinan, menguji berbagai alternatif dengan mempertimbangkan tujuan, audiens,
dan fakta yang ada.
Pembatasan cakupan
Secara umum, penyajian informasi rutin kepada audiens yang telah anda kenal
hendaknya menggunakan kata-kata yang singkat. Ini dapat membangkitkan rasa hormat
(respect) audiens Pembatasan Cakupan kepada komunikator, sedangkan penyampaian
pesan yang kompleks dan kontroversial akan memakan waktu lebih lama. Yang lebih
penting adalah ide-ide pokok yang disampaikan haruslah mudah dimengerti dan
diterima oleh audiens.
.Komunikasi Lisan
Komunikasi Tertulis
Komunikasi Lisan
Menginginkan umpan balik segera dari audiens
Pesan Relatif sederhana dan mudah diterima
Tidak memerlukan catatan permanen
Dapat mengumpulkan audiensi lebih mudah dan ekonomis
Menginginkan interaksi dalam memecahkan masalah
Komunikasi Tertulis
Tidak memerlukan umpan balik segera dari audiens
Pesan sangat rinci,kompleks dan memerlukan perencanaan yang hati-hati
Memerlukan catatan permanen
Dapat mencapai audiens yang luas
Meminimalisasi distorsi penyampaian pesan
2.6 Hal-hal yang menvebabkan pesan-pesan tak teroganisasi dengan baik
> Bertele-tele, sering kali pembuka awal sebuah surat terlalu panjang hingga
mencapai beberapa paragraf, baru kemudian masuk ke topik bahasan. Dengan
kata lain pesan awal terlalu bertele-tele, sehingga pembaca memerlukan waktu
yang cukup lama untuk memahami maksud pesan-pesan yang disampaikan.
disamping membuang-buang waktu, juga dapat membuat pesan-pesan yang
disampaikan
8
>Memasukan ide-ide secara tidak logis, penyebab
selanjutnya adalah adanya ide-ide yang tidak logis dan terkait dengan topik
bahasan yang disampaikan kepada audiens.
apa yang harus dikatakan adalah masalah mendasar bagi setiap komunikator yang
harus dipecahkan. Jika materinya memang lemah dan tidak memiliki suatu gaya yang
menarik, fakta yang ada akan kabur. Cepat atau lambat audiens akan menyimpulkan
bahwa anda benar-benar tidak mepunyai sesuatu yang bernilai sedikitpun.
9
2.9 Keterampilan apa saja yang dibutuhkan dalam merevisi pesan bisnis
A. Keterampilan Merevisi
Dalam menulis surat-surat bisnis diperlukan proses pemikiran, tenaga dan waktu yang
cukup dimana tidak boleh dikerjakan secara asal-asalan. Terdapat pesan bisnis yang
tertulis dan secara lisan.
Pada tahap pengeditan, perhatikan secara seksama dibagian pembuka, apakah sudah
relevan dan menarik perhatian untuk dibaca dan juga dibagian penutup.
Kesalahan mekanik dalam penulisan pesan bisnis dapat membuat ketidakjelasan pesan
dan membuat menurunnya kepercayaan dan citra organisasi. Oleh karena itu, hal-hal
yang perlu diperhatikan Kalimat sesuai dengan kaidah Bahasa yang baik Penggunaan
huruf kapital yang tepat Penulisan tanda baca yang benar Perhatikan mana keutuhan
suatu kalimat Tidak ada kata yang diulang.
Format penulisan yang menarik, rapi, bersih, tidak banyak coretan dan kertas yang
digunakan kualitas yang baik maka pembaca akan senang membacanya
Pesan bisnis yang disampaikan secara lisan seperti penyampaian melalui rapat,,
negoisasi atau presentasi bisnis. Walaupun pesan dilakukan secara lisan, perlu juga
untuk memperhatikan substansi pesan, pengorganisasian dan gaya Bahasa agar pesan
yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens.
a) Substansi pesan
Perlu dilakukan pengeditan substansi pesan yang akan disampaikan kepada audiens.
10
Hal yang perlu diperhatikan apakah pesan yang ingin disampaikan bisa disampaikan
dengan baik dan juga data pendukung yang diperlukan.
b) Pengorganisasian pesan
Dalam menyampaikan pesan-pesan bisnis baik secara lisan maupun tertulis perlu
memperhatikan hal-hal, yang berikut;
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti
unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan
ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengar. Sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat efektif apabila gagasan yang ada di
dalamnya dapat diterima oleh pendengar maupun pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap
seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau
pembicaranya. Kalimat tersebut tidak mengandung maksud yang lain atau menyimpang
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/395940022/Pemahaman-Proses-Komposisi-Acc
https://id.scribd.com/document/522176471/1-Penentuan-Proses-Komposisi
https://id.scribd.com/document/451050369/Seleksi-Saluran-dan-Media
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/KOMBIS_BAB-6-
Pengorganisasian-Pesan-Pesan.pptx
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pembangunan-nasional-
veteran-yogyakarta/accounting/kombis-bab-7/7732257
https://slideplayer.info/amp/11884826/
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61a88a78b8c8b/contoh-syarat-dan-ciri-ciri-
kalimat-efektif-dalam-bahasa-indonesia
12