1. Mengembangkan Profil Audiens
Analisis terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih
mudah dilakukan tanpa harus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga,
reaksi atas pesan yang dikrim kepada orang yang sudah dikenal pada
umumnya bisa diperkirakan.
2. Mengenali Penerima Primer
Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang
terpenting yang berpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
3. Menetapkan Jumlah Dan Komposisi Audiens
Jumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis
yang ditujukan hanya kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis
yang ditujukan kepada banyak orang.
4. Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka
pada umumnya mereka dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama
terhadap suatru pesan.
5. Memperkirakan reaki penerima
Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang
diperkirakan akan dilakukan oleh penerima.
6. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima .
Memenuhi kebutuhan informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses
pesan bisnis. Ada lima pedoman yang perlu diperhatikan agar pesan bisnis
mampu memenuhi kebutuhan informasi audiens, yaitu :
a) Temukan apa yang ingin diketahui audiens
b) Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
c) Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens
d) Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat
e) Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
Setiap pesan bisnis mempunyai tema pokok (main theme) yaitu rumusan
pokok pembicaraan (topik) beserta tujuan yang ingin dicapai melalui topik
tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa antara ide pokok dan topik itu
merupakan hal yang berbeda. Topik merupakan subyek yang lebih luas.
Sedangkan ide pokok merupakan pernyataan tentang suatu topik yang
menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut.Cara yang dapat digunakan
untuk menentukan ide pokok :
1. Brainstorming
Brainstorming adalah suatu cara menentukan ide pokok dengan
membiarkan pikiran secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide
pokok, mempertimbangkan tujuan, audience, dan fakta yang ada. Beberapa
teknik brainstorming yang dapat digunakan:
1. Storyteller’s
Tour
Hidupkan tape recorder, dan telaah pesan – pesan yang disampaikan.
Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama nada, rasionalitas, dan
imlikasi bagi penerima. Dengarkan dengan teliti, dan berlatihlah, sehingga ide
pokok dari pesan dapat ditemukan dengan mudah.
2. Random List
Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran di atas kertas kosong.
Selanjutnya, pelajari hubungan antara ide – ide tersebut. Bagilah mereka ke
dalam kelompok – kelompok, dan temukan poin yang penting dan yang tidak
penting.
4. Journalistic
Approach
Pendekatan jurnalistik memberikan poin yang baik sebagai langkah awal
menentukan ide pokok. Jawaban terhadap siapa, apa, kapan, di mana, dan
bagaimana uang biasanya diajukan dalam pendekatan jurnalistik, akan dapat
menjelaskan ide pokok presentasi.
5. Question
and Answer Chain
Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi perspektif audience
2. PetunjukAtasan
Penentuan ide pokok dapat dilakukan dengan meminta petunjuk dari
atasan. Ini banyak terjadi pada perusahaan dengan sistem senioritas dan
desentralisasi. Namun cara ini dapat menyita waktu manajer hanya untuk
pekerjaan yang sebenarnya dapat didesentralisasikan.
3. Kebiasaan
Cara yang ketiga dalam menentukan ide pokok adalah berdasar
kebiasaan. Apabila perusahaan menghadapi situasi yang sama atau relatif
sama, maka akan digunakan suatu ide pokok tertentu. Cara ini mempunyai
keterbatasan, yaitu hanya untuk yang situasinya sama atau relatif sama saja.
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat
disampaikan melalui dua saluran, yaitu saluran lisan dan tertuis. Pilihan
mendasar antara berbicara atau menulis tergantung pada tujuan atau maksud
pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran komunikasi tersebut
sebagai berikut:
1. Saluran Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang palinhg banyak di gunakan
dalam bisnis, komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang secara
langsung (tatap muka), melalui telpon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan,
dan presentasi bisnis. Saluran itu di sukai karna sederhana, spontan, nyaman,
praktis, ekonomis dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam
memberikan umpan balik (feed back).
2. Saluran Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya
surat, memo, proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis
duilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan nada sopan dan
bersahabat, kekurangannya adalah umpan balik secara langsung yang tidak
bias di peroleh dengan waktu cepat.
Komunikasi Tertulis :
1. Anda tidak memerlukan unpan balik segera
2. Pesan anda sangat rinci, komplek, dan memerlukan perencanaan yang hati-
hati
3. Anda memerlukan catatan permanen
4. Anda ingin mencapai audiens yang luas
5. Anda ingin mengurangi distorsi penyampaian pesan.
♦Media pada saluran tertulis :
1. Surat, memo, laporan, proposal
2. Elektronik mail / email
3. Telepon (sms)
4. Computer
5. Faks
6. Telegram
7. Pos biasa dan khusus