Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2 ini, rekan-rekan mahasiswa diminta untuk

membuat pesan bisnis yang efektif melalui media cetak


maupun media elektronik. Apa yang Apa harus
diperhatikan dalam menyusun pesan bisnis ?

Assalamu’alaikum wr.wb

Nama : Norizan Sardani


NIM : 042844056
Prodi : Akuntansi-S1

Sebelum membuat pesan bisnis, kita terlebih dahulu membuat perencanaan pesan dan
tujuan pesan. Perencanaan pesan merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian
tujuan organisasi secara menyeluruh dan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan
komunikasi. Pesan–pesan bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah
pencapaian tujuan komunikasi. Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah
tujuan realistis, waktu tepat, dan dapat diterima.
Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang pertama dilakukan adalah memikirkan
maksud atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan dan menjaga goodwill di hadapan
audience, maka hal pertama-tama ia harus menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur,
sesuai dengan tujuan organisasi.
1. Mengapa tujuan itu harus jelas.
2. Keputusan untuk meneruskan pesan
3. Keputusan untuk menenggapi audience
Pesan bisnis melalui media elektronik seperti penayangan iklan di televisi. Sebelum
melakukan pesan bisnis tersebut kita bisa menyusun pesan denan baik dan memahami
pesan apa yang disampaikan melalui iklan tersebut, selain itu pesan yang disampaikan juga
harus menarik perhatian audiens, sehingga audiens bisa mengerti maksud iklan yang
ditayangkan tidak lebih dari 30 detik tersebut. Jadi komunikasi bisnis memalui media
elektronik seperti iklan harus dirancang dengan cermat, singkat, menarik dan mudah
dipahami. Iklan dirancang dengan cermat, disusun dengan menggunakan teknik penyusunan
pesan tertentu.
Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap, yaitu :
1. Pencanaan. Dalam fase perencanaan (planning phase), dipikirkan hal-hal cukup
mendasar, seperti yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan
yang akan disampaikan dan saluran atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
2. Komposisi. Komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata,
kalimat dan paragraph. Hal ini mengunakan kata-kata yang sederhana, mudah
dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima.
3. Revisi. Setelah ide dituangkan dalam kata-kata, kalimat, dan paragraph, perhatikan
apakah kata-kata tersebut telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi
pesan harus ditelah kembali, apakah sesuai dengan apa yang direncanakan
sebelumnya atau tidak.
Pada umumnya pesan yang kita susun diorganisasikan dnegan mengelompokkannya
kedalam tiga bagian besar yaitu: Pendahuluan/pembukaan (introduction), isi (body), dan
penutup/kesimpulan (conclusion). Kita bisa mengorganisasikan pesan dengan urutan-urutan
sepetri yang dibuat Monre yang terkenal akronim ANSVA (attention, need, satisfaction,
visualization, dan action). Dengan begitu pesan yang kita susun diawali dengan sesuatu yang
menarik perhatian orang.
Untuk dapat melakukan dan menjaga goodwill di hadapan audience, maka hal pertama-
tama ia harus menentukan tujuan yang jelas dan dapat diukur, sesuai dengan tujuan
organisasi.
Dengan tujuan yang jelas maka akan membantu pengambilan beberapa keputusan
diantaranya sebagai berikut :
1. Keputusan untuk meneruskan pesan. Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyakan
pada diri sendiri sendiri, apakah pesan yang akan disampaikan benar-benar diperlukan
atau tidak?
2. Keputusan untuk menenggapi audience. Untuk memutuskan cara terbaik menanggapi
audience, komunikator perlu mempertimbangkan motif-motif mereka. Mengapa
mereka memperhatikan inti pesan yang disampaikan? Apakah mereka mengharapkan
keuntungan? Apakah harapan mereka sesuai dengan harapan komunikator? Tanpa
mengetahui tanpa mengetahui motif audiencenya, komunikator tidak dapat
menanggapi mereka dengan baik.
3. Keputusan untuk memutuskan isi. Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu
memusatkan isi pesan. Komunikator seharusnya hanya memasukkan informasi yang
penting, yang relevan dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Informasi yang
tidak relevan harus di singkirkan jauh-jauh.

Sumber: BMP EKMA 4159/Modul 2 dan Materi Inisiasi 2

Anda mungkin juga menyukai