Anda di halaman 1dari 10

FAHRIZA AULADI

AKP 2 B

MERENCANAKAN,
MENGORGANISASIKAN, &
MEREVISI PESAN BISNIS
Agar pesan bisnis efektif, diperlukan pemahaman terhadap proses
penyusunan pesan bisnis. Proses penyusunan pesan bisnis bersifat fleksibel.
Tidak ada proses penyusunan pesan bisnis yang terbaik. Walaupunn
demikian, sejumlah langkah umum dalam penyusunan pesan bisnis yang
efektif perlu diperhatikan. Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga
komposisi, yaitu :

a. Merencanakan
b. Mengorganisasikan
c. Merevisi
MERENCANAKAN
suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan organisasi dalam perbankan syariah dan secara menyeluruh dan
salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi.. pesan-pesan bisnis yang terrencana dengan baik akan
mempermudah pencapaian tujuan komunikasi.
Dalam tahap ini, ditentukan hal-hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan dikomunikasikan. Secara rinci,
tahap perencanaan tersebut meliputi :
Penentuan Tujuan
Tahap pertama dalam merencanakan suatu pesan bisnis adalah memikirkan maksud atau tujuan
komunikasi.. Untuk dapat melakukan hal itu, pertama kita harus menentukan tujuan yang jelas dan dapat
diukur sesuai dengan tujuan organisasi. Tujuan yang jelas akan dapat membantu mengarahkan anda
mencapai tujuan yang dikehendaki.
Ada tiga tujuan umum komunikasi, yaitu :
(1) memberi informasi (informming)
(2) membujuk atau persuasi (persuading)
(3) melakukan kerjasama atau kolaborasi (collaborating).
Masing-masing tujuan tersebut akan menentukan tingkat partisipasi penerima dan tingkat pengendalian
pengirim. Jika hanya bertujuan memberikan informasi, akan diperlukan sedikit saja partisipasi komunikan,
dan kendali pesan sepenuhnya berada pada komunikator. Pesan yang bersifat persuasi akan memerlukan
partisipasi komunikan dan interaksi yang lebih tinggi, serta pengendalian pesan yang tidak sepenuhnya
berada pada komunikator. Sementara jika pesan bisnis bertujuan menjalin kerja sama, akan diperlakukan
partisipasi maksimum dan komunikan dan kendali komunikator terhadap isi pesan yang lebih rendah.
Analisis Audiens
Sasaran atau target utama dari setiap komunikasi adalah penerima atau audiens. Oleh
karena itu, analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan. Audiens dalam studi
komunikasi bisa individu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki
pemahaman yang berbeda beda atas pesan yang mereka terima.
a)     Mengembangkan Profil Audiens
b)    Memuaskan Audiens akan Kebutuhan Informasi
c)     Memuaskan kebutuhan motivasional audiens

 Penentuan Ide Pokok


Setelah menganalisis tujuan dan audiens maka selanjutnya adalah menentukan cara
untuk mencapai tujuan tersebut. Setiap pesan-pesan bisnis akan bermuara pada satu
tema pokok yaitu ide pokok (main idea), selebihnya adalah ide-ide pendukung
(supporting idea).
a) Teknik curah pendapat
b) Pembatasan cakupan
Seleksi Saluran dan Media
Pilihan saluran dan media komunikasi sangat tergantung pada sifat pesan, waktu,
formalitas, dan harapan penerima. Saluran komunikasi terdiri atas saluran komunikasi
lisan (oral communication) dan tertulis (written communication). Masing-masing
saluran memiliki beberapa jenis media. Media yang dimaksud disini adalah alat atau
sarana yang digunakan untuk memindahkan  pesan dari pengirim kepada penerima.
● Saluran Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan merupakan saluran yang paling banyak digunakan dalam bisnis.
Komunikasi itu antara lain, percakapan antara dua orang secara langsung (tatap muka),
melalui telepon, wawancara, pidato, seminar, pelatihan, dan presentasi bisnis
● Saluran Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis dibuat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pesan-pesan  tertulis bisa ditulis tangan atau dengan bantuan
media elektronik. Media elektronik yang biasanya dipergunakan adalah mesin faks,
telegram, dan e-mail.
MENGORGANISASIKAN
Setelah tahap perencanaan, selanjutnya ide/gagasan dituangkan dalam pesan tertulis. Pengorganisasian dan
penyusunan dokumen dimulai dari penyusunan kata-kata, kalimat, paragraf, serta memilih ilustrasi yang
akan digunakan untuk mendukung ide/gagasan .

Mengorganisasikan Pesan – pesan

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengorganisasi pesan-pesan yang baik


sebagai berikut :
1. Subjek dan tujuan harus jelas.
2.Semua informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan.
3. Ide-ide harus dikelompokkan dan disajikan dengan cara yang logis.
4.Semua informasi yang penting harus sudah tercakup.
Mengorganisasikan Pesan-pesan
Melalui Outline Memformulasikan Pesan Bisnis

a. Mendefinisikan dan Mengelompokkan a. Mengendalikan Gaya dan Nada


Ide-ide - Courtesy (sopan santun)
-Mulai dengan ide pokok - Correctness (tepat/benar)
-Nyatakan poin poin pendukung yg penting - Conciseness (ringkas)
- Ilustrasi dengan bukti bukti - Clarity and Clearness (jelas)
- Concreteness (tepat)
b. Menentukan Urutan dengan Rencana
Organisasional -Completeness (lengkap)

-pendekatan langsung (deduktif) b. Mengembangkan paragraf yang


Ide pokok muncul paling awal, kemudian logis
diikuti dengan bukti-bukti pendukungnya
-Pendekatan tidak langsung (induktif) ilustrasi, perbandingan, sebab
akibat, klasifikasi, dan masalah &
Bukti-bukti muncul terlebih dahulu,
kemudian diikuti dengan ide pokoknya. penyelesaian
MEREVISI
Setelah tahapan perencaan, pengorganisasian, dan pembuatan (penulisan) pesan-pesan bisnis, langkah
selanjutnya adalah melakukan koreksi, penyempurnaan atau perbaikan (revisi) terhadadap pesan-pesan
bisnis.Revisi sangat diperlukan agar pesan-pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat tersebut dapat
ditinjau ulang atau disempurnakan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan ketik atau
kekurangan lainnya, sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan yang dikehendaki.

Keterampilan Merevisi
Pesan-pesan Bisnis Tertulis Pesan-pesan Bisnis Lisan

a. Mengedit isi, pengorganisasian & gaya penulisan a. Substansi pesan

b. Mengedit mekanika/teknis penulisan b. Pengorganisasian pesan

c. Mengedit format dan layout c. Gaya bahasa


Pemilihan Kata yang Tepat

Pemilihan kata adalah penggunaan kata-kata Membuat Kalimat Efektif


tertentu untuk mencurahkan ide atau pikiran
ke dalam sebuah kalimat. Agar pesan yang Kalimat merupakan sarana untuk
terkandung dalam kalimat yang disampaikan menyampaikan pesan kepada orang lain.
kepada orang lain dengan mudah dapat Kalimat dapat dibuat untuk memanggil,
dimegengerti, anda harus dapat memilih kata- memarahi, menasihati, menyuruh, dan
kata dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, memeperingatkan seseorang, juga untuk
mengemukakan pendapat, dan mengumumkan
agar maksud komunikasi dapat tercapai, perlu
sesuatu. Agar pesan yang disampaikan dapat
diperhatikan beberapa hal berikut: dengan mudah dimengerti pembaca, kalimat
harus disusun secara efektif.
- Pilihlah kata yang sudah familier/dikenal
- Cara mengembangkan Paragraf
- Pilihlah kata-kata yang singkat

- Hindari kata-kata yang bermakna ganda


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai