Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 1

- Ananda S (225121001)
- Delilah Ratu Nisha (225121007)
- Janet Claudia (225121015)
- Susan Anggraeni (225121028)
-

Bagian A

1. Beberapa proses penyusunan pesan-pesan bisnis, yaitu:


- Perencanaan Pesan
a. Penentuan Tujuan.
Dalam penyampaian pesan bisnis, setiap individu memiliki tujuan yang berbeda. Pesan bisnis sangat
berperan dalam menciptakan citra Perusahaan.
b. Analisis Audiens.
Setelah maksud dan tujuan disampaikan dengan baik, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis
audiens atau pembaca yaitu tentang apa, siapa, kapan, dan bagaimana sebaiknya pesan-pesan bisnis
tersebut disampaikan.
c. Penentuan Ide Pokok.
Setiap pesan bisnis akan bermuara pada pada satu ide pokokIde
d. Pemilihan Saluran dan Media.
Pemilihan saluran dan media sebaiknya disesuaikan dengan sifat pesan, tingkat kerahasiaan, biaya
pengiriman, formalitas, dan harapan penerima.
- Pengorganisasian Pesan.
Tujuan pesan bisnis adalah pemahaman penerima. Oleh sebab itu, untuk mempercepat dan meningkatkan
efisiensi penyusunan pesan perlu mengorganisasikan pesan dengan baik.
- Revisi Pesan.
Pesan yang telah disusun dikaji ulang untuk memastikan apakah ide/gagasan yang diungkapkan sudah
memadai. Kegiatan dalam merevisi pesan yaitu seperti menyunting pes , menulis ulang, memproduksi pesan
dn mencetak pesan. Untuk pemeriksaan secara detai juga dilakukan atas format tulisan, tanda baca dan tata
Bahasa.

2. Menentukan tujuan pesan bisnis sangat penting bagi perusahaan. pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah
bagi perusahaan. Pesan-pesan y kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga citra perusahaan. Untuk dapat
goodwill, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat di bertentangan dengan tujuan
organisasi. Sehingga tujuan pesan bisnis hendak tidak bertentangan dengan tujuan Perusahaan.

3. Ada tiga tujuan umum komunikasi bisnis, yaitu:

1. memberi informasi (informing)


2. membujuk atau persuasi (persuading)
3. melakukan kerja sama atau kolaborasi (collaborating)

4. Cara menguji tujuan:


- Tujuan yang hendak disampaikan harus realistis. Artinya pesan bisnis harus sesuai dengan kemampuan
anggaran, manajerial, sumberdaya, dan teknis operasional.
- Ketika menyampaikan suatu pesan bisnis, hendaklah mempertimbangkan waktu yang tepat. Misalnya
apabila volume penjualan menurun drastis, kurang tepat menampaikan ide untuk membuka cabang baru.
- Pemilihan orang yang tepat dalam menyampaikan pesan akan berpengaruh terhadap efektifitas
penyampaian pesan.
- Tujuan penyampaian pesan harus sesuai dengan tujuan organisasi secara keseluruhan, da tidak boleh
bertentangan dengan kebijakan atau tjuan komunikasi

5. Beberapa kunci yang dapat mengembangkan profil audience, yaitu:


- Berapa jumlah dan bagaimana komposisi audience?
Audience dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukan prilaku yang berbeda dengan audience yang
berjumlah sedikit sehingga untuk mengadapi diperlukan teknik komunikasi yang berbeda pula. Bentuk dan
format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan oleh jumlah audience.
- Siapa audience?
Bila audience yang dituju lebih dari satu orang komunikator perlu mengidentifikasi siapa diantara mereka
yang memegang posisi kunci/posisi yang penting, seperti mereka yang memiliki status organisasional tinggi.
- Reaksi audience?
Setelah mengetahui siapa yang menjadi audience, perlu diketahui komposisi audience adalah orang-orang
yang tidak suka berdebat atau kurang kritis.
- Bagaimana tingkat pemahaman audience?Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audience
seperti tingkat pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu diperhatikan. Jika komunikator dan audience
memiliki latar belakang yang jauh berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audience
tersebut di didik.
- Bagaimana hubungan komunikator dengan audience?
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audience, audience harus dapat diyakinkan sebelum
presentasi disampaikan. Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan akan membuat audience
termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraannya, sehingga pesan dapat tersampaikan
dengan baik.

Bagian B

1. Karena jika pesan yang disampaikan bertele-tele maka pembaca memerlukan waktu yang cukup lama untuk
memahami maksud pesan-pesan yang disampaikan, jika memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan dapat
membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi kabur, tidak jelas, dan sulit dipahamijika menyajikan ide-ide
secara tidak logis maka audiens akan sulit memahami poin-poin penting yang disampaikan, jika informasi penting
terkadang tidak tercakup dalam pembahasan maka poin-poin penting akan terlupakan dari topik pembahasan.

2. Subjek dan tujuan jelas, semua informasi berhubungan dengan subjek dan tujuan, Ide-ide dikelompokkan dan
disajikan dengan cara yang logis, semua informasi yang penting sudah tercakup.

3. Mendefinisikan ide-ide melalui outline akan membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian yang satu
dengan bagian yang lainnya. Outline juga dapat mengomunikasikan ide- ide dengan cara yang lebih sistematik.
Susunan outline dapat digolongkan ke dalam tiga golongan sebagai berikut:
1. Penentuan ide pokok
2. Penentuan poin-poin pendukung yang penting
3. Lengkapi dengan ilustrasi

Anda mungkin juga menyukai