Anda di halaman 1dari 15

BAB VII

CARA MENGELOLA DAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI

Sebelum melakukan komunikasi hendaknya seorang komunikator menyempurnakan isi


pesan yang akan disampaikan kepada komunikan/audience dengan melakukan revisi terhadap
pesan-pesan bisnis jika dianggap perlu. Menjadi seorang pengusaha tentu harus meningkatkan
banyak keterampilan di berbagai bidang. Bukan hanya menciptakan ide, merumuskan rencana
dan menjalankan proses bisnis, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan dalam
berkomunikasi. Bukan hanya secara lisan tapi juga komunikasi lainnya seperti tertulis. Sebab
sebagai pengusaha, kita akan bertemu dengan banyak orang, banyak pelanggan, banyak relasi
bisnis yang akan berkomunikasi dengan kita. Kita harus bekerja keras agar mudah memahami
apa yang dimaksudkan mereka. Dan kita pun harus bisa menyampaikan apa yang kita inginkan.

Ada 10 keterampilan komunikasi yang harus dikuasai oleh pengusaha.

a. Komunikasi lisan

Tidak ada percakapan yang sempurna tanpa adanya percakapan secara lisan. Percakapan
lisan memang menjadi komunikasi yang sangat sederhana. Paling mudah untuk menyampaikan
dan mengerti maksud dari lawan bicara kita. Kita harus tahu tata cara berkomunikasi yang baik
sesuai dengan situasi, kondisi dan bahkan lawan bicara kita. Kita bisa mencari cara komunikasi
yang efektif dengan pelanggan kita.

b. Body Language

Komunikasi bukan hanya terjadi secara verbal, tapi juga ada jenis komunikasi nonverbal,
seperti body language. Menguasai presentasi body language adalah sebuah keharusan. Dalam
situasi apapun, postur tubuh saat duduk ataupun berdiri tegak. Anda juga bisa melihat
bagaimana seseorang itu dari mata mereka. Bagaimana mereka gelisah, tenang dan nyaman
dengan kita. Anda bisa membaca artikel berikut ini untuk mengetahui bagaimana body
language yang tepat saat kita berkomunikasi.
c. Komunikasi tertulis

Menulis, siapa bilang pengusaha sukses tidak harus pandai dalam hal tulis menulis? Selagi
menjadi seorang pelaku di bidang bisnis, konten marketing berupa tulisan yang menghipnotis
pembaca pun harus kita kuasai. Kita harus tahu dan menguasai keterampilan menulis banyak
konten marketing, mulai dari email pemasaran, landing page, blog sampai dengan website.
Anda bisa melihat berbagai tips tulisan yang menghipnotis pelanggan Anda agar mau membeli
produk Anda di masa depan.

d. Presentasi

Sebagai pengusaha Anda tentu akan melakukan banyak persentasi baik kepada pelanggan
maupun investor bisnis. Melalui slide Anda akan menyampaikan apa maksud dan tujuan Anda
berbicara. Melalui slide juga akan ada tulisan dan konten visual yang akan Anda tampilkan dan
tunjukkan kepada mereka. Melalui Slide Anda harus bisa menyampaikan maksud secara tepat
dan membuat mereka tertarik untuk terus mendengarkan Anda persentasi. Anda bisa belajar
tips public speaking untuk persentasi

e. Negosiasi

Tidak ada bisnis yang tidak melalui proses negosiasi. Sebab hampir semua bisnis akan
melakukan kegiatan ini. Dengan negosiasi Anda tentu bisa mendapatkan apa yang Anda
inginkan tanpa membuat Anda rugi, bahkan justru akan membuat Anda untung. Dengan cara
yang efektif, mulai dari menggunakan kata yang tepat, memanfaatkan waktu yang Anda miliki
dan menggunakan pengetahuan Anda tentang fakta-fakta yang ada saat ini, akan menambah
tingkat kepercayaan diri Anda selama proses negosiasi berlangsung.

f. Mediasi

Tidak jarang ketika kita menjadi pengusaha, peran kta sebagai mediator akan berkurang.
Sebab kita lebih diperlukan sebagai seorang converse. Misalnya ketika Anda berada diantara
teman yang berdebat pendapat, ataupun sedang berada di antara 2 vendor yang tengah
bersaing. Kita harus memiliki kemampuan sebagai mediator dan membantu kedua belah pihak
keluar dari masalah mereka.
g. Debat

Kita tahu, dalam bisnis saat ini tidak ada komunikasi yang tidak melibatkan kemampuan
berdebat. Ini bisa menjadi diskusi yang sehat jika kedua belah pihak tidak menjalankan
peraturan debat dengan baik. Tugas kita dalam debat bukan untuk memihak satu diantara
keduanya, tapi untuk memahami kasus dan mendengarkan setiap opini ang jelas. Entah
dengan investor, mitra atau bahkan karyawan. Kita dapat membantu mereka menjelaskan ide
dengan keterampilan yang kita miliki.

h. Kepemimpinan

Tanggungjawab Anda sebagai seorang pemimpin harus Anda lengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi layaknya seorang pemimpin. Anda harus bisa menanamkan keyakinan dan
kepercayaan serta semangat di dalam tim Anda. Bukan hanya sekedar mengemban
tanggungjawab atas tim dan pekerjaan, tapi juga harus bisa menginspirasi orang melalui pesan
baik yang Anda sampaikan setiap harinya. Dan jika Anda berada dalam suatu organisasi, Anda
pun perlu menguasai beberapa teknik komunikasi.

i. Cross Platforming

Komunikasi yang ada saat ini jauh lebih luas dari yang sudah ada. Seperti panggilan telpon,
SMS, email, video chatting, pesan instan dan lain sebagainya. Bagaimanapun kita harus bisa
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang ada. Berkomunikasi di
banyak media atau cross platform tentu membuat kita harus pintar-pintar dan mengatur arah
komunikasi kita. Sebab tidak jarang komunikasi melalui telepon, SMS atau pesan instan lainnya
akan menciptakan persepsi yang berbeda-beda dari yang menyampaikan dan yang
menerimanya.

j. Mendengarkan

Yang terakhir adalah keterampilan komunikasi dari arah yang sebaliknya, yaitu mendengarkan.
Sebab komunikasi bukan hanya sekedar kita yang berbicara, tapi juga kita yang menjadi
seorang pendengar. Mendengar menjadi keterampilan komunikasi yang paling penting dari
semuanya. Mendengarkan secara aktif dapat membantu kita efektif dalam komunikasi, debat,
persentasi dan lain sebagainya. Kita akan tampak lebih bijaksana, berempati dan membuat
orang mau mendengarkan kita ketika kita berbicara nantinya.

Mengelola Keterampilan Berkomunikasi Dalam Bisnis

a. Mendefinisikan Masalah
Tahap pertama dalam mengelola keterampilan berkomunikasi adalah mendefinisikan
masalah. Masalah muncul karena adanya perbedaan/gap antara harapan dengan
kenyataan.

b. Outline untuk mempersiapkan isi pesan yang efektif


Mengembangkan sistematika isi pesan yang Logis

Menyusun Outline Pembuka dan isi pesan yang akan disampaikan

c. Menyusun Rencana isi pesan yang akan disampaikan, mencakup:


1).Masalah, apa inti masalah yang akan disampaikan kepada orang lain

2).Maksud , maksud dari penyampaian isi pesan harus jelas

3).Pembahasan, inti pesan yang disampaikan dikembangkan saat komunikasi

dengan menggabungkan antara tujuan komunikasi, kemampuan komunikator

dan kemampuan orang lain

4).Jadwal dan sumber, kapan komunikasi tersebut akan dilakukan dan sumber

data dari pesan yang disampaikan harus jelas dan akurat

d. Melakukan analisis komunikan/audience


Dalam melakukan suatu analisis, terdapat dua sumber data penting, yaitu:

1). Sumber primer akan memberikan informasi atau data yang dikumpulkan dari
sumber-sumber asli (tangan pertama) untuk tujuan tertentu.

2). Sumber-sumber sekunder akan memberikan data yang telah dikumpulkan oleh
pihak lain untuk suatu tujuan tertentu. Ia berasal dari laporan-laporan tangan
kedua.
e. Memenuhi kebutuhan informasional komunikan/audience yaitu menyesuaikan isi pesan
dengan informasi apa yang dibutuhkan komunikan/audience

Keputusan yang Baik

Hindari penggunaan kata-kata yang yang dapat menyinggung, menyerang,


menjelek-jelekkan pihak lain.

a. Adanya ide pokok pada bagian awal komunikasi., dengan menggunakan teknik
brainstorming
b. Melihat fakta-fakta yang tersedia, yang didukung dengan data akurat
c. Menerima uraian secara komprehensif (menyeluruh).
d. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, singkat, jelas
e. Mempelajari sesuatu untuk memahami isi pesan yang sesuai dengan budaya,
tingkat pendidikan/kemampuan komunikan/audience.

Percaya diri sangat diperlukan bagi siapa saja, apalagi pada saat melakukan
komunikasi dalam bisnis. Beberapa ciri orang yang tidak percaya diri :

a. Gemetar saat hendak ataupun sedang melakukan komunikasi


b. Bicara terputus-putus
c. Mulut kering
d. Tenggorokan tersumbat karena kehabisan kata-kata
e. Tersengal-sengal
Hal hal yang perlu dipersiapkan saat akan berkomunikasi di hadapan audience

a. Identifikasi audience
b. Membuat pokok-pokok pikiran untuk membuat isi pesan
c. Menulis teks lengkap.
d. Membuat rangkuman teks pesan kedalam sub-subjudul
e. Menulis kedalam kartu ukuran kartu pos.
Strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktek operasionalnya. Untuk mencapai
tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya
secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda
sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi.

Tujuan utama pengelolaan komunikasi menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M.
Dallas Burnet adalah sebagai berikut:

a To secure understanding, yaitu untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam
berkomunikasi. Andaikan ia sudah mengerti dan menerima, maka penerimaannya itu harus
dibina.

b. To establish acceptance, yaitu bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik.

c. To motive action, yaitu penggiatan untuk memotivasinya.

d. The goals which the communicator sought to archive, yaitu bagaimana mencapai tujuan yang
hendak dicapai oleh pihak komunikator

Adapun fungsi dari pengelolaan komunikasi sendiri adalah:

a. Menyebarkan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif secara
sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

b. Menjembatani “cultural gap”, misalnya suatu program yang berasal dari suatu produk
kebudayaan lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan dijadikan milik kebudayaan sendiri
sangat tergantung bagaimana strategi mengemas informasi itu dalam dikomunikasikannya

Dalam pengelolaan komunikasi hendaknya memperhatikan faktorfaktor pendukung


dalam menyusun strategi komunikasi, yaitu:

a. Mengenal khalayak. Khalayak itu aktif sehingga antara komunikator dengan komunikan
bukan saja tejadi saling hubungan, tetapi juga saling mempengaruhi.

b. Menyusun pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi
kalayak dari pesan tersebut ialah mampu membangkitkan perhatian. Awal efektivitas dalam
komunikasi ialah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan.

c. Menetapkan metode dalam komunikasi

Metode penyampaian, yang dapat dilihat dari dua aspek: menurut cara pelaksanaannya dan
menurut bentuk isinya.
1) Menurut cara pelaksanaannya Terdiri dari metode redundancy (repetition), yaitu cara
mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak. Metode
canalizing, yaitu mempengaruhi khalayak untuk menerima pesan yang disampaikan,
kemudian secara perlahan-lahan merubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita
kehendaki.

2) Menurut bentuk isinya Terdiri dari metode informatif: Metode ini lebih ditujukan pada
penggunaan akal pikiran khalayak, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa:
keterangan, penerangan, berita, dan sebagainya. Metode persuasif yaitu mempengaruhi
khalayak dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik pikiran maupun
perasaannya. Merode edukatif, memberikan sesuatu idea kepada khalayak berdasarkan
fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi
kebenarannya dengan disengaja, teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah
laku manusia ke arah yang di inginkan.

d. Pemilihan sarana komunikasi Sarana yang dimaksud adalah suatu alat penunjang dalam
berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal. Kemajuan IPTEK telah menghadirkan
berbagai macam sarana komunikasi, hingga proses komunikasi menjadi lebih mudah. Kita
dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang
akan dicapai, pesan yang disampaikan dan teknik yang dipergunakan. Komunikasi bisa lebih
disampaikan secara tidak langsung walau jarak cukup jauh dengan tulisan atau surat, bahkan
dapat menggunakan media internet sebagai alat komunikasi.

Langkah-langkah pengelolaan komunikasi dalam rangka melaksanakan efektifitas


komunikasi diperlukan langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan untuk menyusun
langkah-langkah tersebut dibutuhkan suatu pemikiran dengan memperhitingkan komponen-
komponen komunikasi serta faktor pendukung dan faktor penghambat komunikasi.

a. Mengenali Sasaran Komunikasi Sebelum melancarkan komunikasi, perlu mempelajari


siapasiapa yang akan menjadi sasaran komunikasi. Hal ini akan sangat bergantung pada
tujuan komunikasi, apakah tujuan dari komunikasi tersebut sebatas komunikan mengetahui
(dengan metode informatif) atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu dengan
menggunakan metode persuasif.

b. Pemilihan Media Komunikasi Media komunikasi banyak jumlahnya, pemilihan media


komunikasi sangatlah bergantung pada komunikasi yang akan dituju. Untuk menyampaikan
pesan terhadap masyarakat perkotaan maka media yang lebih efektif untuk digunakan asalah
media cetak., audio dan audio visual. Sedangkan untuk masyarakat pedesaan media yang
sering digunakan adalah papan pengumuman atau juga radio komesial maupun radio
komunitas.

c. Pengkajian Tujuan Komunikasi Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini


menentukan teknik yang harus diambil, apakah menggunakan teknik informasi, teknik
persuasi, atau teknik intruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan
komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang digunakan bisa macam-macam. Lambang yang
bisa digunakan untuk menyampaikan isi komunikasi adalah bahasa, gambar, warna, kias dan
lain-lain.

Jenis-jenis Komunikasi

a. Komunikasi Antar Pribadi (Intrapersonal Communication) Komunikasi antar pribadi adalah


komunikasi dengn diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Proses komunikasi yang terjadi dalam
diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri, terjadi karena
adanya seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamatinya atau terbentuk
dalam pikirannya seperti bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman.

b. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication) Komunikasi antar pribadi adalah


proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih. Proses komunikasi yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal
maupun nonverbal.

c. Komunikasi Publik (Public Communication) Komunikasi publik adalah komunikasi antara


seseorang pembicara dengan jumlah besar orang (khalayak) yang tidak bisa dikenali satu
persatu. Komunikasi demikian sering disebut pidato, ceramah, atau kuliyah (umum).

d. Komunikasi Organisasi (Organization Communication) Komunikasi organisasi terjadi dalam


suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan
yang lebih besar dari pada komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi sering kali melibatkan
juga komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga komunikasi publik.

e. Komunikasi Massa (mass Communication) Komunikasi massa adalah komunikasi yang


menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, 17
televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan
kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat.

Unsur-unsur Komunikasi dalam proses komunikasi yang harus diperhatikan untuk


mencapai tujuan komunikasi secara efektif. Adapun unsur-unsur tersebut adalah
sebagai berikut:

a. Komunikator (communicator) Komunikator adalah pihak yang memulai proses komunikasi,


sumber pernyataan umum, pihak yang menyampaikan pesan kepada orang lain. Semua
peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi.
Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam
bentuk kelompok. Sumber sering disebut pengirim, komunkator, atau dalam bahasa inggrisnya
source, sender.

b. Komunikan (communican) Komunikan bisa disebut juga penerima, yaitu pihak yang menjadi
sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa
dalam bentuk kelompok, ataupun massa. Penerima pesan merupakan elemen penting dalam
proses komunikasi, karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi

c. Pesan (massage) Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah suatu yang
disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka
atau melalui proses media komunikasi. Pesan seharusnya mempunyai inti pesan (tema)
sebagai pengarah dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.

d. Media (saluran) Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau
media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam
komunikasi antar pribadi, panca indra dianggab sebagai media komunikasi. Dalam komunikasi
masa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara sumber penerima yang sifatnya
teruka dimana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarkan. Secara sederhana,
media komunikasi adalah perantara dalam menyampaikan komunikasi dari komunikator kepada
komunikan yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut.

7 Fungsi dari adanya media komunikasi adalah sebagai berikut:

1) Evektivitas: mempermudah kelancaran menyampaikan informasi.

2) Efisiensi: mempercepat penyampaian informasi.


3) Konkret: membantu mempercepat isi pesan yang bersifat abstrak.

4) Motivatif: menambah semangat untuk melakukan komunikasi.

Berdasarkan cara penggunaannya, terdapat 3 jenis media komunikasi, yaitu :

1) Media komunikasi audial (audio/auditif), adalah penerimaan pesan yang tersampaikan


dengan menggunakan indra pendengaran. Contohnya radio, telepon, tape recorder, dan lain
sebagainya.

2) Media komunikasi visual, adalah alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, dan
dipahami oleh alat penglihatan. Media komunikasi visual ini terdiri dari media cetak dan media
luar ruang. Media cetak adalah yaitu media komunikasi berupa surat kabar, majalah, house
journal, bulletin, majalah dinding, newsletter, dan sebagainya. Sedangkan media ruang adalah
media komunikasi dengan menggunakan spanduk, papan reklame, billboard, neon sign, baliho
(poster raksasa), dan sebagainya.

3) Media komunikasi audio – visual, adalah Adalah alat komunikasi yang dapat ditangkap,
dilihat, didengar, dan dipahami melalui alat pendengaran dan penglihatan.. Efek (hasil) Efek
atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan,
sikap dan tingkah laku seseorang. Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau
penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat
penerima pesan

Prinsip-prinsip dalam komunikasi Dalam membangun komunikasi, perlu memperhatikan prinsip


prinsip komunikasi yang dirangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari
komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merangkuh atau meraih, karena
sesungguhnya komunikasi pada dasarnya adalah upaya bagaimana komunikator mampu
meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif.
Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

a. Respect, yaitu menghargai. Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap
menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat
dan saling menghargai merupakan hukum pertama yang penting dalam komunikasi.

b. Empaty, yaitu kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang
dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah
kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau
dimengerti orang lain. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat
membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerja sama
atau sinergi dengan orang lain.

c. Audible, yaitu dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Hukum ini mengatakan
bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian sehingga
dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Dalam komunikasi personal, hal ini berarti
bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.

d. Clarity, yaitu kejelasan dari pesan. Pesan yang disampaikan oleh komunikan harus jelas dan
mudah untuk dimengerti, karena kesalahan dalam penafsiran atau pesan yang dapat
menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana.

e. Humble, yaitu rendah hati. Sikap ini terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa
menghargai orang lain. Sikap rendah hati ini pada intinya antara lain: sikap yang penuh
melayani (dalam bahasa pemasaran costumer first attitude), sikap menghargai, mau
mendengar dan menerima kritik tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani
mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut, penuh pengendalian diri, serta
mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

Keterampilan merevisi pesan

Mernyampaikan pesan-pesan bisnis sangatlah berbeda dan tidaklah semudah menulis


pesan-pesan yang bersifat pribadi. Dalam menyampaikan pesan bisnis diperlukan pemikiran,
tenaga dan waktu yang cukup akan berbahaya apabila pesan-pesan bisnis cenderung
dilakukan secara asal-asalan dan ceroboh baik dari sisi substansi isi pesan maupun format
penulisannya.

Merevisi pesan-pesan bisnis secara lisan

Pesan-pesan bisnis yang akan disampaikan secara lisan memerlukan pengecekan ulang,
perbaikan atau pengeditan seperlunya sehingga suatu pesan bisnis dapat difahami
komunikan/audience dengan baik Contoh penyampaian pesan-pesan bisnis secara lisan dalam
bisnis yaitu: rapat/pertemuan bisnis, negosiasi dan presentasi bisnis. Walaupun pesan-pesan
bisnis tersebut disampaikan secara lisan namun diperlukan juga kerangka dasar tentang
substansi pesan-pesan bisnis yang akan disampaikan.
Merevisi pesan-pesan bisnis secara lisan terdiri dari:

a. Substansi pesan (pengeditan isi pesan)

mengedit apakah sistematika isi pesan sudah tepat, apakah data sudah akurat

b. Pengorganisasian pesan

pengorhanisasia pesan meliputi: kata-kata pembuka, misalnya salam atau sapaan,


penyampaian substansi pesan yaitu inti dari apa yang akan disampaikan, penutup berupa:
kesimpulan, saran, atau rekomendasi

c. gaya bahasa

umumnya pesan-pesan bisnis secara lisan cenderung hanya bersifat outline ( garis-garis
besar) sedangkan penyajian secara lebih rinci dapat disampaikan pada saat
berlangsungnya komunikasi

Pemilihan kata-kata yang tepat saat berkomunikasi

Pemilihan kata yaitu penggunaan kata-kata tertentu untuk menyampaikan ide atau gagasan
ke dalam suatu kalimat yang disampaikan kepada orang lain sehingga mudah dimengerti

Latihan Soal (Essay):

1. Jelaskan tahap-tahap mengelola keterampilan berkomunikasi dalam bisnis ?

2. Jelaskan dan berikan contoh hal-hal yang perlu dipersiapkan saat hendak melakukan

komunikasi dalam bisnis ?

3. Bagaimana cara seorang komunikastor merevisi pesan-pesan bisnis secara lisan?

4. Bagaimana seorang komunikator mengatasi kurang percaya diri saat melakukan

Komunikasi ?

5. Apa yang dimaksud pemilihan kata-kata yang tepat saat berkomunikasi ?


RANGKUMAN
 Menjadi seorang pengusaha tentu harus meningkatkan banyak keterampilan di
berbagai bidang. Bukan hanya menciptakan ide, merumuskan rencana dan
menjalankan proses bisnis, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan
dalam berkomunikasi. Bukan hanya secara lisan tapi juga komunikasi lainnya
seperti tertulis. Sebab sebagai pengusaha, kita akan bertemu dengan banyak
orang, banyak pelanggan, banyak relasi
 Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga
informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada
komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi sering kali melibatkan juga
komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga komunikasi
publik..

 Komunikasi yang ada saat ini jauh lebih luas dari yang sudah ada. Seperti
panggilan telpon, SMS, email, video chatting, pesan instan dan lain sebagainya.
Bagaimanapun kita harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi
dan komunikasi yang ada
 Media komunikasi visual, adalah alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat,
dan dipahami oleh alat penglihatan. Media komunikasi visual ini terdiri dari media
cetak dan media luar ruang. Media cetak adalah yaitu media komunikasi berupa
surat kabar, majalah, house journal, bulletin, majalah dinding, newsletter, dan
sebagainya
 Prinsip-prinsip dalam komunikasi Dalam membangun komunikasi, perlu
memperhatikan prinsip prinsip komunikasi yang dirangkum dalam satu kata yang
mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti
merangkuh atau meraih, karena sesungguhnya komunikasi pada dasarnya
adalah upaya bagaimana komunikator mampu meraih perhatian, cinta kasih,
minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif..
 Empaty, yaitu kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih
dahulu sebelum didengarkan atau dimengerti orang lain. Dengan memahami dan
mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan
kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerja sama atau sinergi
dengan orang lain
 Respect, yaitu menghargai. Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif
adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita
sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum pertama
yang penting dalam komunikasi..

LATIHAN SOAL (PILIHAN GANDA)

1. Sikap menghargai individu dalam mengembangkan komunikasi yang efektif


disebut?
a Manajemen impresi
b Respect dalam komunikasi
c Komunikasi interpersonal
d Keterampilan berkomunikasi
2. kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang
dihadapi oleh orang lain disebut?
a Empaty dalam komunikasi
b Manajemen Impresi
c Mengembangkan profil audience
d Mengatasi hambatan peraturan
3. Alat komunikasi yang dapat ditangkap, dilihat, dan dipahami oleh alat penglihatan
disebut?
a Media komunikasi langsung
b Media komunikasi non verbal
c Media komunikasi visual
d Media komunikasi face to face
4. Pesan-pesan bisnis yang akan disampaikan secara lisan memerlukan
pengecekan ulang, perbaikan atau pengeditan seperlunya sehingga suatu pesan
bisnis dapat difahami komunikan/audience dengan baik, ini adalah tahap ?
a Merubah ide menjadi pesan
b Brainstorming
c Edukasi komunikasi
d Revisi pesan
5. Upaya untuk melakukan komunikasi yang efektif yaitu ?
a Meningkatkan keterampilan komunikasi
b Melakukan teknik brainstorming
c Melakukan pendekatan persuasif
d Melakukan komunikasi verbal

Referensi:

Drs.Djoko Purwanto.MBA, 2015. Komunikasi Bisnis. Penerbit Erlangga, Jakarta

Zakaria Lantang Sukirno, 2016, Komunikasi Bisnis ( Perspektif Konseptual

dan Kultural), Pustaka Pelajar

Prof. Dr. Muhammad Budyatna,M.A. Komunikasi Bisnis Silang Budaya,

Bandung

Drs. H. Soleh Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, 2002, Penerbit PT

Remaja Rosdakarya,

Anda mungkin juga menyukai