Anda di halaman 1dari 13

7 PILAR KOMUNIKASI BISNIS

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Komunikasi Bisnis


Dosen pengampu : Anisa Rosdiana, S.Par.,MM.

Disusun oleh :

Anggita Febrianti

(17.110.0245)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKOMONI (STIE)


“YASA ANGGANA”
GARUT
2020
Kata Pengantar

Puji syukur patut curahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan kususnya bagi kami, dengan selesainya makalah ini yaitu mengenai
”7 pilar komunikasi bisnis” dengan tepat waktu.
Dan terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu atas proses
pembuatan makalah ini yang mana insya allah akan bermanfaat bagi kita semua
baik bagi kami sebagai penulis maupun bagi pembaca. Yang mana harapan kami
dapat menjadi salah satu referensi bagi pembaca untuk mengetahui dan
menambah wawasan mengenai kajian persaingan yang di lakukan oleh perusahaan
sehingga juga dapat di aplikasikan dalam kehidupan untuk menjalani suatu
perusahaan dalam menyusun setrateginnya.
Juga makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan
ini kami sebagai penulis sangat berharap agar pembaca dapat memberikan saran
dan keritikannya kepada kami yang bersifat membangun untuk dapat di efaluasi
oleh penulis agar kedepannya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi, untuk
itu kami mengucapkan terima kasih.

Garut, 14 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

BAB III PENUTUP....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dewasa ini, perusahaan diperhadapkan pada kondisi persaingan yang semakin


meningkat dalam keterbukaan bisnis. Kondisi ini menuntut perusahaan harus lebih
kreatif inovatif dengan menawarkan sesuatu yang bernilai lebih, dibanding yang
dilakukan pesaing. Inilah yang dituntut oleh pasar yang menjadi fokus atau
sasaran untuk bersaing. Dengan demikian, Salah satu upaya yang dilakukan oleh
perusahaan yaitu menyusun strategi. Dimana strategi memiliki peran yang penting
untuk keberhasilan perusahaan

Menurut Kenneth Andrew (1971) Konsep Strategi Kooperatif

“strategy adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-
rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti
menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis
atau akan menjadi apa perusahaan ini”.

Dalam komunikasi bisnis terdapat 7 pilar strategi komunikasi yaitu:

Pemahaman terhadap proses komunikasi, penggunaan pikiran, memahami bahasa,


kejelasan pesan, daya persuasi, kelengkapan pesan,dan keinginan baik.

ü Komunikasi bisnis

Komunikasi bisnis terdiri dari 2 suku kata yaitu Komunikasi dan Bisnis.
Seringkali kita mengartikan komunikasi bisnis sebagai korespondensi dan
periklanan.padahal sebenarnya komunikasi bisnis tidak sekedar hal diatas tetapi
mencakup semua aspek dari “bagaimana menerima, mengekspresikan dan
bertukar gagasan dalam bisnis. Apakah bisnis itu? Bisnis adalah semua kegiatan
manusia yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa untuk memperoleh
keuntungan. Agar semua dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan

1
komunikasi diantara pelaku-pelakunya. Tanpa ada komunikasi maka tidak ada
bisnis.

1.2 Rumusan materi :

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan materi adalah sebagai berikut:

“yaitu menjelaskan pemahaman tentang 7 pilar strategi dalam komunikasi


bisnis”?

1.3 Tujuan materi :

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu agar dapat memahami pentingnya 7 pilar
strategi komunikasi bisnis.

BAB II

2
PEMBAHASAN

7 pilar strategi komunikasi bisnis

1. pemahaman terhadap proses komunikasi

Pemahaman terhadap proses komunikasi harus dapat mengetahui beberapa


hal,antara lain :

1. Bagaimana menempatkan diri sebagai komunikator

Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting


dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah
bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan
bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan
tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca
dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah
karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.

2. Bagaimana menggunakan media

Dalam penyampaian komunikasi bisnis, dirasa amat penting menggunakan media.


Media adalah suatu alat bantu di dalam menyampaikan pesan kepada komunikan
atau audiens. Berhasil tidaknya pesan yang akan disampaikan oleh komunikator,
penggunaan media mempunyai peran amat besar. Sejarah penggunaan media
dalam berkomunikasi, pada awalnya digunakan media masih sangat sederhana,
seperti asap dan burung merpati. Sejalan dengan meningkatnya kemajuan
teknologi dan pengetahuan, media komunikasi tumbuh dengan pesat sesuai
kebutuhan tingkat sosial budaya masyarakat. Dengan peningkatan media
komunikasi hubungan kerjasama antar bangsa semakin meningkat. Demikian juga
dengan peningkatan kegiatan ragam organisasi, termasuk lembaga dunia bisnis.
Tidak sedikit manusia terbantu dengan pemakaian media dalam berkomunikasi.

Pada kegiatan bisnis, media yang dapat digunakan dalam membangun dan
menjalin hubungan dengan mitra pelanggan, seperti tayangan televisi, siaran
radio, surat, telefon, media cetak dan pengeras suara. Sekalipun saluran
komunikasi di bangun secara lisan, tetapi mengingat perkembangan komunitas

3
manusia, media komunikasi tidak hanya digunakan pada penyampaian pesan
secara lisan saja juga secara tertulis. Alasannya, pesan harus disampaikan dengan
segera.

3. Bagaimana menyusun pesan yang terarah

Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima
dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan
latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau
informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga
dengan 7 C, yaitu :

a. Completeness (Lengkap)

Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang
diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan
harapan pengirim pesan

b. Conciseness (Singkat)

Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah
kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna,
namun tetap menonjolkan gagasannya.

c. Consideration (Pertimbangan)

Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan


dan mengutamakan penerima pesan.

d. Concreteness (konkrit)

Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang,


pasti dan jelas.

e. Clarity (Kejelasan)

Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.

f. Courtessy (Kesopanan)

4
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk
hubungan baik dalam komunikasi bisnis.

g. Correctness (ketelitian)

Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca
dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).

2. Penggunaan Pikiran (good think)

Penggunaan pikiran (good thingking) komunikasi bisnis tidak selalu harus


komunikasi massa, kadang-kadang bisa juga komunikasi personal atau
komunikasi kelompok. Dalam komunikasi sejak awal kita harus sudah berpikir
think before communicate. Sebagai komunikator kita harus mengontrol proses-
proses komunikasi dan feeling yang harus diarahkan agar sesuai dengan jalur yang
telah ditentukan. Setelah mengontrol feelling kemudian ciptakan logic and
scienting lalu creative thingking.

3. Memahami bahasa.

Berkomunikasi dengan orang lain adalah rutinitas kita sehari- hari. Dalam
berkomunikasi tentunya kita menggunakan bahasa dalam penyampaiannya.
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar
tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan
pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar
komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim
bahasa harus harus menguasai bahasanya. Bahasa adalah suatu sistem dari
lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Arbitrer yaitu tidak
adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa memiliki
beberapa fungsi, diantaranya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sesama
manusia, alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia, alat untuk
mengidentifikasi diri. Pada dasarnya, bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya

5
secara lisan, tetapi juga menggunakan bahasa isyarat tangan atau anggota tubuh
lainnya.

4. Kejelasan pesan (Clearness)

Kejelasn pesan pesan dalam komunikan bisnis harus merupakan pesan yang dapat
diterima dengan baik dan jelas oleh komunikan oleh karena itu gunakan kalimat
yang pendek, singkat dan gamblang karena dengan kata-kata yang panjang dan
berbelit-belit dapat menimbulkan persepsi yang berbeda antara komunikator dan
komunikan.

· Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap :

1. Perencanaan

Dalam fase perencanaan ( planning phase ), dipikirkan hal-hal yang cukup


mendasar, seperti maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan,
ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan disampiakan, dan slauran atau
media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan.

2. Pengorganisasian

Organisasi dan komposisi erat kaitannya dengan penyususnan atau pengaturan


kata-kata, kalimat, dan paragraf. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagaimana
menggunakan kata-kata, kalimat, dan paragraf yang sederhana, mudah dipahami,
dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima pesan.

3. Revisi

Setelah ide-ide dituangkan dalam kata-kata, kaliamat , maupun paragraf


perhatikan apakah kata-kata, kalimat, dan paragraf tersebut telah diekspresikan
dengan benar. Kalau ternyata belum sesuai, perlu dilakukan pengecekan sekaligus
revisi/perbaikan-perbaikan seperlunya, sehingga apa yang telah direncanakan
sebelumnya dapat dicapaiseefektif mungkin.

5. Daya Persuasi (Persuasiveness)

Daya Persuasi (persuasiveness) adalah merupakan kebutuhan dasar dan


komunikasi bisnis. Seringkali kita menyebutnya dengan salesmanship, karena

6
mempunyai kemampuan membujuk. Persuasi yang efektif adalah kemampuan
untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara membuat audiens ( pembaca atau
pendengar) merasa mempunyai pilihan dan membuatn mereka setuju

· Komunikasi persuasif, pesannya harus dipersiapkan dengan:

1. Seleksi bahan-bahan emesional.

2. Penggunaan bahasa yang menyentuh emosi

3. Moving The feeling dan sering kali justru jauhkan logika.

Mengembangkan Pesan-pesan Persuasif Hal yang penting dalam menyampaikan


pesan-pesan persuasif adalahkomunikator harus mampu meyakinkan audiens
bahwa ide yang disampaikan dapatdipertanggung jawabkan dan beralasan.
Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu
menetapkankredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan
audiensdengan hal-hal yang logis dan memperkuat posisi dengan menggunakan
bahasa yangbaik dan tepat

Kerangka Argumentasi Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana


organisasional AIDA (Attention, Interest, Desire, Action ), pengertian dari
masing-masing fungsi inidijelaskan sebagai berikut :

1. Attention (perhatian) Pada fase ini komunikator harus segera dapat meyakinkan
audiens di bagian permulaan bahwa komunikator mempunyai sesuatu yang
berguna untuk disampaikan. Perkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide
yang dapat membuat mereka mau mendengar pesan-pesan yang akan
disampaikan.

2. Interest (minat) Pada fase ini, komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan


dengan audiens. Pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama
dikembangkan dengan agak rinci. Tujuannya adalah bagaimana audiens mampu
berpikir. Hubungkan atau kaitkan pesan-pesan yang akan disampaikan dengan
manfaat secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens

3. Desire (hasrat) Di fase ini, komunikator membuat audiens untuk mengubah


keinginanya dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat

7
memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens.Pastikan bahwa apaun bukti
akan digunakan untuk membuktikan gagasan secara langsung relevan dengan
pokok bahasannya.

4. Action (tindakan) Dalam fase ini komunikator menyarankan tindakan spesifik


yang diinginkan komunikator terhadap audiens, Selanjutnya perlu diingatkan
kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan
dilakukan tersebut. Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah audiens
untuk tindakan tersebut

6. Kelengkapan pesan (Completeness)

Kelengkapan Pesan (Completeness) sampaikan pesan secara utuh dan lengkap,


karena berbahaya bagi seorang komunikator dalam dunia bisnis jika ia
menyembunyikan sesuatu dari komunikannya .

Kelengkapan diperlukan agar komunikasi clear dan effective. Dengan


perkembangan teknologi komunikasi dan komputer data dapat semakin banyak
terkumpul dan didapatkan. Jangan menahan atau menyembunyikan data atau
essensial information sebab akan merusak seluruh communication network.

7. Keinginan baik (Goodwill)

Keinginan baik atau itikad baik (goodwill) dalam strategi pemasaran sosial market
adalah sesuatu yang sangat penting untuk diperlihatkan. Dalam pengertian ini
yang kita hadapi bukan hanya sekedar manusia, namun juga seluruh masyarakat
yang mempunyai nilai-nilai, norma, prasangka, dan lain sebagainya.

Untuk dapat menciptakan good will, setiap pesan bisnis hendaknya memiliki
tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.

· Ada tiga tujuan umum komunikasi bisnis, yaitu :

1. Memberi informasi (informing)

Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang


berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang

8
pemimpin suatu perusahaan membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di
tempatkan sebagai staf adminitrasi di kantor- kantor cabang yang ada.

2. Membujuk atau persuasi (persuading)

Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain
agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering
dilakukan, terutama yang berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan
orang lain dalam bisnis.

3. Melakulakan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)

Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau


kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi
bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik
dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan :

Berdasarkan pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa 7 pilar strategi bisnis


sangat berperang penting dalam komunikasi bisnis, dengan menerapkan 7 pilar
komunikasi bisnis maka kita dapat menyampaikan pesan yang kita ingin
sampaikan secara efektif dan efisien.

3.2 Saran :

9
Diharapkan agar seorang komunikator harus selalu memperhatikan 7 pilar
strategi bisnis ini agar pesan yang disampaikan dapat diterimah

DAFTAR PUSTAKA

http://anthoposthink02.blogspot.com/2014/02/makalah-7-pilar-strategi-
bisnis.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai