MATA KULIAH
KOMUNIKASI BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia adalah mahluk social dan memerlukan hubungan dengan orang lain .dengan cara
komunikasilah manusia bisa berhubungan dengan orang lain.komunikasi dapat dilakukan secara
lisan dan tertulis,tanda-tanda,lambang-lambang.komunikasi dilakukan baik secara tradisional
maupun modern dengan alat – alatnya pun mulai dari yang paling sederhana sampai yang
mutakhir dan canggih.
PEMBAHASAN
Pada dasarnya ruang lingkup atau batasan ilmu komunikasi sangat luas sekali, karena
mempelajari berbagai hal, seperti komunikasi bisnis, komunikasi antarpribadi, komunikasi
gambar dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya mengenai ruang lingkup komunikasi dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Bidang Komunikasi :
2. Sifat Komunikasi
3. Tatanan Komunikasi
d. Komunikasi Media (media communication)
1. Surat
2. Telepon
3. Pamflet
4. Poster
5. Spanduk
6. Lain-lain media yang tidak termasuk media massa
4. Tujuan Komunikasi
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan
oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi
adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai
komunikasi manusia yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in relationships, group,
organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and
one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu
dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan
pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif
dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang
dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of
Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk
menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What
In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai
jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah
pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran
tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi
untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama
terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa
komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-
lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa
menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga
definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing
mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya
saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan
ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah
definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa
Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut
pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:
2. Proses Komunikasi
Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi bila didukung unsure-unsur komunikasi, dan
komunikasi memerlukan proses. Pembahasan mengenai proses komunikasi akan
dijelaskan melalui beberapa model komunikasi.
Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles dalam bukunya Rhetorica (Cangara, 2004:39) berpendapat bahwa setiap
komunikasi terdiri atas 3 unsur penting, yaitu :
1. Pembicara
2. Apa yang dibicarakan
3. Penerima
Model Komunikasi David K. Berlo
Dalam model komunikasi David K. Berlo, unsure-unsur utama komunikasi terdiri atas
SMCR, yakni :
1. Source (sumber atau pengirim)
2. Message (pesan atau informasi)
3. Channel (saluran dan media)
4. Receiver (penerima)
Di samping itu, terdapat tiga unsur lain, yaitu Feedback (tanggapan balik), efek, dan
lingkungan.
Model Komunikasi Boove dan Thill
Boove dan Thill dalam bukunya Business Communication Today mengemukakan
proses komunikasi terdiri dari 5 tahap, yakni :
1. Pengirim memiliki ide/gagasan
2. Ide diubah menjadi pesan
3. Pemindahan pesan
4. Penerima menerima pesan
Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik
orang menyebutnya “the communication is in tune” ,yaitu kedua belah pihak yang
berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
1. Menciptakan suasana yang menguntungkan.
2. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
3. Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
4. Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat
menguntungkannya.
5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.
Berbicara tentang minat di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat
akan timbul bilamana ada unsure-unsur sebagai berikut :
a. Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
b. Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya, sehingga
apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
c. Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari hal
yang dimaksudkan.
6. Hambatan Komunikasi
Komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi manusia dalam
melakukan interaksi dengan sesama. Kita pada suatu waktu merasakan komunikasi yang
kita lakukan menjadi tidak efektif karena kesalahan dalam menafsirkan pesan yang kita
diterima. Hal ini terjadi karena setiap manusia mempunyai keterbatasan dalam menelaah
komunikasi yang disampaikan. Kesalahan dalam menafsirkan pesan bisa disebabkan
karena tiga hal yaitu:
1. Hambatan Fisik
a. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.
b. Gangguan. Noises.
c. Gangguan fisik (gagap, tuli, buta).
d. Teknik bertanya yang buruk.
e. Teknik menjawab yang buruk.
f. Kurang menguasai materi.
g. Kurang persiapan.
2. Hambatan Psikologis :
a. Mendengar.
b. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
c. Menilai sumber.
d. Pengaruh emosi.
e. Kecurigaan.
f. Tidak jujur.
g. Tertutup.
h. Destruktif.
i. Kurang dewasa.
j. Kurang respek.
k. Kebiasaan menjadi pembicara dan pendengar yang buruk.
3. Semantik :
a. Persepsi yang berbeda.
b. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
c. Terjemahan yang salah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung
dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang
diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to
whom, with what effect.
1. Pengirim pesan
3. Saluran
4. Penerima pesan
5. Balikan
1. Bidang komunikasi
2. Sifat komunikasi
3. Tatanan komunikasi
4. Tujuan komunikasi
DAFTAR PUSTAKA
http://sutiyononasional.blogspot.com/2012/03/makalah-komunikasi.html