ANGGOTA
MUH ARSYAD YUSUF (220903502230)
NUR QALBI (220903502088)
IRNA ANDRIANI (220903501174)
AINUN MA’RIFAH MAKMUR (22090350)
AQILAH SYALSABILA (220903502158)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdulillah tepat pada hari kamis 22 februari 2024
Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah system informasi
manajemen. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, khususnya ucapan terimakasih kepada
Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., SE., MM selaku dosen pengampu mata kuliah system informasi
manajemen.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami sendiri, dan yg
mendengarkan. Semoga tuhan semesta alam senantiasa meridhoi segala usaha kita semua. Aamin
ya rabbal alaminnn
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………… 3
BAB I……………………………………………………………………………………………... 4
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………… 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………... 5
BAB II…………………………………………………………………………………………….. 6
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….. 6
BAB III…………………………………………………………………………………………….. 13
PENUTUP…………………………………………………………………………………………. 13
2.5 Kesimpulan………………………………………………………………………………….13
BAB 1 : PENDAHULUAN
Tahun 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia oleh Raden Ngabai
Ariawiriaatmadja, koperasi merupakan salah satu dari tiga sector usaha formal dalam
perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan social dan
ekonomi, juga menekankan pada kepentingan moral. Pemerintah Indonesia sangat
berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan
soko guru. Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan
anggota yang menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian.
Koperasi merupakan organisasi otonom dari orang-orang yang berhimpun budaya secara
bersama-sama melalui kegiatan usaha yang dimiliki dan dikendalikan secara demokratis. Melalui
koperasi, masyarakat bisa memulai usaha dengan cara meminjam modal ke koperasi yang
dimiliki oleh masyarakat tersebut. Peranan koperasi dalam kehidupan perekonomian yang penuh
persaingan diharapkan akan semakin meningkat. Dengan berkembangnya kegiatan usaha
koperasi, tuntutan agar pengelolaan dilaksanakan secara profesional semakin besar. Hal ini
memerlukan adanya sistem pertanggungjawaban yang baik serta informasi yang relevan dan
dapat diandalkan guna pengambilan keputusan, perencanaan maupun pengendalian koperasi.
Dalam UU No.25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa dalam pelaksanaannya koperasi
memiliki beberapa prinsip, adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain, keanggotannya bersifat
terbuka dan sukarela, pengelolaan yang dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha
dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota, pembagian
balas jasa yang terbatas terhadap modal, serta kemandirian.
Koperasi di negara Indonesia sering saja dipandang sebelah mata oleh Masyarakat luas, masih
banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam perekonomian
Indonesia.masyarakat masih kurang mengerti bahwa manfaat koperasi itu sangat banyak
termasuk menyokong ekonomi nasonal, dari permasalahan tersebutlah kami terdorong untuk
membuat makalah ini, di makalah ini akan kami jelaskan manfaat dan peran koperasi di negara
Indonesia. Kami mengharapkan Masyarakat Indonesia bisa lebih memahami pentingnya
wawasan tentang manajemen koperasi serta memanfaatkan fasilitas-fasilitas di dalam negeri.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. bagaimana Sejarah singkat koperasi di Indonesia terbentuk
2. apa saja teori dasar koperasi
3. apa saja peran penting koperasi dalam ekonomi Indonesia
4. apa saja dampak negative jika koperasi di Indonesia tidak berjalan
5. hal apa saja yang membuat Masyarakat memandang sebelah mata koperasi ?
6. bagaimana menyadarkan Masyarakat bahwa wawasan tentang koperasi itu penting
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu
beliau menjabat sebagai Wakil Presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi
kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs.
Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia.
Peraturan ini mengakibatkan munculnya reaksi dari kaum pergerakan nasional dan para
penganjurkoperasi. Oleh karena itu, pada tahun 1920 pemerintah Belanda membentuk Panitia
Koperasi yang diketuai oleh J. H. Boeke. Panitia ini ditugasi untuk meneliti mengenai perlunya
koperasi. Pada tahun 1927 pemerintah mengeluarkan peraturan No. 91 yang lebih ringan dari
perturan 1915.
Dengan keluarnya peraturan ini, gerakan koperasi mulai tumbuh kembali. Pada tahun 1932,
Partai Nasional Indonesia mengadakan kongres koperasi di Jakarta. Pada tahun 1933, pemerintah
Belanda mengeluarkan lagi peraturan No. 108 sebagai pengganti peraturan yang dikeluarkan
pada tahun 1915. Peraturan ini merupakan salinan dari peraturan koperasi Belanda tahun1925,
sehingga tidak cocok dan sukar dilaksanakan oleh rakyat. Pada masa penjajahan Jepang, koperasi
mengalami nasib yang lebih buruk. Kantor Pusat Jawatan Koperasi diganti oleh pemerintah
Jepang menjadi Syomin Kumiai Cou Jomusyo dan Kantor Daerah diganti menjadi Syomin
Kumiai Saodandyo. Kumiai yaitu koperasi model Jepang, mula-mula bertugas untuk
mendistribusikan barang-barang kebutuhan rakyat. Hal ini hanya alat dari Jepang untuk
mengumpulkan hasil bumi dan barang-barang kebutuhan untuk Jepang.
Masa Kemerdekaan
Pada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat
sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. tahun 1946, berdasarkan
hasil pendaftaran Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat
berkembang secara pesat. Namun karena sistem pemerintahan yang berubah-ubah maka terjadi
titik kehancuran koperasi Indonesia menjelang pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai
memenfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi
sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat merugikan koperasi
sehingga masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi.
Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas pemberontakan
G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen.dengan keadaan sperti itu,pemerintah berhasil melangsungkan Kongres Koperasi
I di Tasikmalaya, Jawa Barat. Akibat tekanan dari berbagai pihak termasuk Agresi Belanda,
keputusan Kongres Koperasi I belum kodusif dan tidak dapat ditetapkan maka diadakanlah
Kongres Koperasi II di Bandung.
Hambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendah
pengalaman masa lampau mengakibtakan masyarakat tetap merasa curiga terhadap koperasi
2. pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendah
Untuk melaksanakan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan antara lain :
1. menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi
2. memperluas pendidikan dan penerangan koperasi
3. memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun pertanian yang
bermodal kecil
Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Cara membantu
mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan mereka. Dengan demikian pemerintah dapat
menyalurkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian
dan fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader
koperasi.
manajemen koperasi bisa diartikan sebagai suatu penerapan ilmu manajemen di dalam ruang
lingkup koperasi yang mana para anggotanya diberi tanggung jawab dan wewenang untuk
melakukan pengorganisasian, perencanaan, dan pengendalian sumber daya koperasi untuk
mencapai tujuan koperasi.
Koperasi akan menerima setiap anggotanya secara terbuka untuk siapapun yang ingin menjadi
anggota tanpa memandang status sosial masyarakat. Jadi, siapapun memiliki hak yang sama
untuk bisa mendaftarkan diri dan tidak ada paksaan atau kewajiban bagi masyarakat untuk
mendaftarkan dirinya menjadi bagian dari anggota koperasi.
Struktur organisasi koperasi akan dibentuk sesuai dengan ketentuan yang sudah ada dengan asas
kekeluargaan yang menjunjung tinggi nilai demokrasi dalam penyelenggaraan rapat anggota,
penentuan pengurus, pembentukan pengawas, serta penunjukkan manajer sebagai karyawan yang
bekerja pada koperasi yang akan dibentuk.
3. Pembagian SHU Dilakukan Secara Adil
Koperasi memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, setiap
anggota koperasi haru mengeluarkan usaha yang maksimal dan mampu bersifat serta berlaku adil
dan juga merata, khususnya dalam hal pembagian sisa hasil usaha dalam mempertimbangkan
aspek kepercayaan dalam hal mengelola koperasi yang sudah diberikan oleh tiap anggota yang
dinilai dalam pembentukan besarnya jasa usaha tersebut.
Koperasi harus memberikan timbal balik pada mereka yang sudah berinvestasi dan juga
mempercayakan koperasi dalam mengelola modal yang sudah diberikan dengan balas jasa sesuai
dengan keseimbangan, keadilan dan keterbatasan. Besarnya modal pun harus dinyatakan secara
transparan kepada seluruh anggota koperasi agar mereka mengerti bahwa pemberian balas jasa
yang dilakukan dalam koperasi sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang sedang berlaku.
5. Kemandirian
Koperasi dibentuk dengan prinsip kemandirian. Artinya, koperasi tidak berada dalam naungan
payung organisasi dan juga tidak bergantung maupun mengandalkan organisasi lain, koperasi
akan berdiri sendiri untuk membuat struktur organisasinya sendiri untuk bisa mengelola dan juga
menjalankan operasional perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan tiap anggota dan
masyarakat sekitar.
6. Pendidikan Perkoperasian
Koperasi memiliki arah dan juga tujuan untuk bisa bekerja sama dalam mengelola setiap
operasional koperasi yang bersifat positif. Dalam hal ini, koperasi memerlukan keahlian keahlian
dalam pengoperasiannya agar koperasi menjadi wadah yang memiliki prinsip dan asas
berlandaskan kekeluargaan yang bermanfaat. Untuk itu, pendidikan dalam hal perkoperasian
sangat penting untuk membentuk koperasi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa koperasi memiliki sifat yang mandiri dalam hal
pengorganisasiannya. Namun dalam menjalankan setiap kegiatan usaha, koperasi tetap harus
menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antar koperasi dengan cara komunikasi dan juga
interaksi yang baik.
C. INTEGRASI DALAM JENIS KOPERASI
Integrasi Horizontal adalah kombinasi antar setiap koperasi yang sama dan setingkat untuk
mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Kombinasi ini dilakukan dengan harapan agar bisa
meningkatkan volume usaha yang lebih besar, sehingga tidak hanya bisa bekerja secara lebih
berhasil atau lebih bermanfaat, namun juga lebih memudahkan setiap bentuk perdagangan yang
ada di dalamnya.
Dalam hal ini, kombinasi akan berlaku pada koperasi yang sejenis, dari mulai primer hingga
induk sebagai satu unit usaha yang sudah tidak bisa lagi dipisahkan. Untuk itu, setiap unti harus
memiliki rencana kerja yang integral, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan dari primer ke
induk dan sebaliknya bisa terus dilakukan secara kontinyu.
Koperasi paralelisasi merupakan koperasi multi purpose atau koperasi serba usaha yang
menjalankan banyak sekali usaha untuk kepentingan tiap anggotanya. Salah satu contohnya
adalah koperasi desa atau KUD. Dalam koperasi serba usaha, cara bekerja dan cara menjalankan
usaha akan dilakukan secara berdampingan. Oleh karena itu, koperasi paralelisasi sangat sesuai
untuk dijalankan di pedesaan.
Dengan sifatnya yang horizontal dan vertikal, maka pemusatan dalam hal ini akan mencakup
integrasi dalam bidang idiil dan bidang ekonomi.
1. Bidang Idiil
Pemusatan yang dilakukan dalam hal ini berguna untuk mendapatkan segala bentuk bimbingan
dalam segi idiil, jadi bukan secara langsung melakukan usaha di dalam perekonomian, tapi
melakukan tugas untuk menghasilkan kebijakan yang umum.
2. Bidang Ekonomi
Pemusatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi ini memiliki tujuan dalam hal mempermudah
dan juga melancarkan sektor koperasi. Seperti pembentukan Bank Umum Koperasi, Asuransi,
dll.
E. PENTINGNYA MANAJEMEN KOPERASI
Tak bisa dipungkiri bahwa koperasi juga memerlukan pengelolaan efektif dan efisien. Mengingat
bahwa koperasi juga merupakan salah satu badan usaha yang memiliki tujuan demi kemaslahatan
masyarakat. Yang tentunya, tujuan ini bisa terwujud jika koperasi memiliki manajemen koperasi
yang tepat. Dengan adanya manajemen dalam koperasi, maka pengelolaan koperasi bisa berjalan
lebih efektif dan efisien. Sehingga bisa dikatakan bahwa manajemen dalam koperasi memiliki
peranan yang sangat penting dalam pengelolaan pada setiap bidang-bidang koperasi.
Hal ini diharapkan agar koperasi bisa berjalan dengan baik dan mampu mensejahterakan anggota
serta masyarakat di lingkungannya. Keberadaan manajemen koperasi sangat penting karena
memiliki peran untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh koperasi.
Manajemen Operasi
Manajemen operasi diartikan sebagai salah satu aspek yang akan memusatkan perhatiannya pada
pengelolaan variabel-variabel kunci yang menentukan tercapainya Efisiensi dan efektivitas
kegiatan utama koperasi secara optimal. Manajemen operasi ini, meliputi:
1. Manajemen masukkan
2. Manajemen peralatan dan SDM
3. Manajemen keluaran
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam manajemen koperasi memiliki pusat perhatian terhadap pengelolaan
berbagai macam sumber keuangan dari suatu usaha. Pengelolaan keuangan ini dianggap sangat
penting demi keberlangsungan koperasi. Manajemen keuangan meliputi beberapa hal, yaitu:
Manajemen Pemasaran
Pemasaran merupakan proses yang dilakukan untuk menimbulkan permintaan terhadap barang
dan jasa yang ditawarkan. Pemasaran ini meliputi beberapa tahap yaitu analisis pasar, identifikasi
kebutuhan konsumen, menyusun rencana kebutuhan konsumen, menguji rencana tersebut dan
melakukan evaluasi.
2.3 PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
Keberadaan koperasi di Indonesia memiliki peran penting bagi setiap lembaga dan anggota yang
menjalankannya, salah satunya untuk membangun perekonomian. Berikut adalah beberapa peran
koperasi dalam perekonomian Indonesia yang kamu harus ketahui, yaitu:
Jika koperasi tidak berjalan dengan baik atau mengalami kegagalan di Indonesia, ini bisa
memiliki dampak negatif yang luas pada ekonomi, masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi jika koperasi tidak berjalan dengan baik di
Indonesia meliputi:
1.Ketidakstabilan Ekonomi:
Koperasi memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama di sektor pertanian
dan perdesaan. Jika koperasi mengalami kesulitan atau kegagalan, ini dapat mengganggu
stabilitas ekonomi di daerah-daerah tersebut.
2.Pengangguran dan Kemiskinan:
Koperasi sering menjadi penyedia lapangan kerja bagi banyak orang di Indonesia, terutama di
pedesaan. Kegagalan koperasi bisa berarti hilangnya lapangan kerja dan meningkatnya tingkat
pengangguran, yang dapat berkontribusi pada kemiskinan.
3.Dampak pada Pertanian dan Ketahanan Pangan:
Koperasi pertanian berperan penting dalam memfasilitasi akses petani ke sumber daya dan pasar.
Kegagalan koperasi ini dapat mengganggu produksi pertanian, ketahanan pangan, dan distribusi
makanan.
4.Pengurangan Akses Layanan Sosial:
Koperasi sering memberikan layanan sosial seperti pendidikan dan perawatan kesehatan kepada
anggotanya. Kegagalan koperasi dapat berarti hilangnya akses terhadap layanan ini.
5.Pengurangan Akses Keuangan:
Koperasi kredit memberikan akses keuangan kepada kelompok-kelompok yang mungkin tidak
memiliki akses ke bank komersial. Kegagalan koperasi ini dapat mengurangi akses keuangan
bagi mereka yang membutuhkannya.
6.Dampak pada Keberlanjutan Lingkungan:
Koperasi di sektor pertanian dan lingkungan dapat memainkan peran dalam praktik
berkelanjutan. Kegagalan koperasi ini dapat mengurangi upaya berkelanjutan dalam sektor-
sektor ini.
7.Kehilangan Investasi:
Kegagalan koperasi dapat mengurangi minat investor untuk berinvestasi dalam koperasi atau
sektor-sektor yang bergantung padanya.
Meskipun koperasi memiliki banyak kelebihan dan manfaat, namun terkadang masih dipandang
sebelah mata oleh beberapa Masyarakat.Berikut beberapa alasan mengapa koperasi tidak selalu
mendapatkan pengakuan atau dukungan yang cukup:
1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat, banyak orang yang belum begitu memahami apa itu
koperasi dan cara kerjanya.Hal ini dapat menyebabkan kurangnya minat,dukungan serta
partisipasi dari Masyarakat.
2. Persepsi Kecil,Koperasi seringkali di anggap sebagai usaha kecil dan lokal yang tidak
memiliki potensi pertumbuhan yang besar.Hal ini dapat membuat orang lebih tertarik pada
Perusahaan atau porporasi yang besar.
3.Tdak Menguntungkan Secara Finansial,Beberapa Masyarakat berpendapat bahwa koperasi
tidak menghasilkan keuntungan sebanyak usaha lain,sehingga dapat mempengaruhi tingkat
pendapatan dan investasi.
4. Tidak Seefektif Perusahaan Swasta,Beberapa Masyarakat berpendapat bahwa koperasi tidak
seefisien dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan dibandingkan dengan usaha swasta
yang dijalankan oleh pemilik atau Perusahaan swasta.
5.Persaingan Tidak Efektif,Di beberapa industry atau sektor,koperasi mungkin dianggap kurang
kompetitif dibandingkan Perusahaan swasta yang memiliki sumber daya lebih besar.
6. Distriminasi Politik,Beberapa koperasi mungkin tunduk pada peraturan atau kebijakan yang
rumit atau tidak fleksibel,yang mungkin membatasi pertumbuhan atau inovasi.
7. Batasan Sumber Daya,Koperasi sering kali mengandalkan kontribusi dari anggotanya untuk
modal dan sumber daya.Hal ini dapat menjadi hambatan jika anggota mempunyai sumber daya
yang terbatas.
1. Edukasi Publik:
Membuat program edukasi publik yang menyampaikan informasi tentang apa itu koperasi,
prinsip-prinsipnya, manfaatnya, dan peran mereka dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial. Ini
dapat dilakukan melalui seminar, lokakarya, atau kampanye media sosial.
2. Studi Kasus Sukses:
Menampilkan studi kasus koperasi yang sukses yang telah memberikan manfaat nyata kepada
komunitas mereka. Ini dapat membantu masyarakat melihat bagaimana koperasi dapat mengubah
kehidupan dan menghasilkan dampak positif.
3. Keterlibatan Komunitas:
Melibatkan komunitas secara langsung dalam koperasi atau dalam kegiatan yang terkait dengan
koperasi. Ini bisa melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan atau pemberian
dukungan dalam berbagai bentuk.
4.Kerja Sama dengan Pemerintah:
Bekerja sama dengan pemerintah untuk mengintegrasikan pemahaman tentang koperasi dalam
kurikulum pendidikan atau melalui program-program pelatihan.
5.Promosi Melalui Media Massa:
Menggunakan media massa, baik cetak, radio, televisi, atau platform daring, untuk menyebarkan
cerita dan informasi tentang peran penting koperasi dalam ekonomi dan masyarakat.
6.Kemitraan dengan Organisasi Terkait:
Bekerja sama dengan organisasi atau asosiasi yang memiliki fokus pada koperasi, seperti
lembaga-lembaga koperasi dan kelompok pemuda, untuk memperkuat upaya penyadaran ini.
7.Kampanye Kesadaran:
Mengadakan kampanye kesadaran khusus yang menyoroti manfaat koperasi dalam berbagai
aspek kehidupan, seperti keuangan, pertanian, atau perumahan.
8.Kemitraan Bisnis:
Membangun kemitraan antara koperasi dan bisnis lokal atau nasional untuk meningkatkan
visibilitas dan dukungan koperasi.
9.Dukungan Hukum:
Mengadvokasi perubahan hukum yang mendukung koperasi dan menghilangkan hambatan
hukum yang mungkin menghalangi perkembangannya.
BAB III : PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Link referensi :
https://wiss.co.id/read-21-peran-koperasi-dalam-perekonomian-indonesia-dan-fungsinya.html
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-koperasi/
https://www.jurnal.id/id/blog/peran-koperasi-dalam-perekonomian-di-indonesia/
https://www.jurnal.id/id/blog/manajemen-koperasi-definisi-proses-sbc/
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/536/sejarah-dan-latar-belakang-
https://koperasi.kulonprogokab.go.id/detil/81/gemaskop-pemerintah-dorong-minat-masyarakat-
berkoperasi
https://perinkopukm.jogjakota.go.id/detail/index/28425