Anda di halaman 1dari 110

Aisha Nadhira Syazwany

[Nadhira]
NISN. 0036685876

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Mandiri


Ps. SB, Jl. Cikutra No.1, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40124

PROFILE
Visi
“Menjadikan Koperasi sebagai Perkenomonian
Masyarakat Indonesia” (pasal 4 AD)
Misi
“Meningkatkan Kesejahteraan anggota dan
Mayarakat” (pasal 6 AD)
Produk
1. Simpanan
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
2. Pinjaman
a. Pinjaman Cicilan Harian
b. Pinjaman Sementara
ABSTRACT
Financial institutions observation is a study program in Cendekia
Muda High School based on the 21st century competence and sustainable
development goals. Cooperative is one of the financial
an autonomous association of persons united voluntarily to meet their
common economic, social, and cultural needs and aspirations through a
jointly-owned and democratically-controlled enterprise.

The writer did the observation on 14th-15th November 2019 in KSP


Sejahtera Mandiri inside the Cicadas Market.KSP Sejahtera Mandiri has two
offered products that are saving and loan. Saving divided by principal
savings, mandatory savings, and voluntary savings. Loan divided by daily
instalment loan and temporary loan. KSP Sejahtera Mandiri included in
conventional cooperative because the operation has no Islamic law not like
sharia cooperative that the operation based on Islamic law, Al-Quran, and
Hadith.

Keywords: Cooperative, sharia cooperative

CONCLUSION
Adapun kesan-kesan yang penulis dapatkan dari kegiatan ini sangat
senang sekali dan memberikan pengalaman baru yang mungkin jarang
dilakukan oleh pelajar setingkat. Penulis merasa ketika melakukan observasi
karena disambut dengan ramah dan baik hati oleh pihak koperasi.Selain itu
penulis juga merasa bahwa para pihak koperasi sangat friendly kepada tamu
sehingga memudahkan mencairkan suasana.
Adapun saran-saran dari penulis guna meningkatkan kualitas di
tempat observasi. Sebaiknya data-data yang dituliskan tidak sepenuhnya
secara manual, karena akanmenghabiskan lebih banyak kertas, biaya, dan
ruang. Selain itu alangkah lebih baiknya apabila berkas-berkas yang sudah
tidak dipakai tidak disimpan di kantor dan menyusun barang-barang yang
berserakan agar terlihat rapi.
Aisyah Alhumaira
[Aisyah]
NIS. 0030410624

Koperasi Rahastra Credit Union


Jl. Pahlawan No.59C, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40123

Profile
Visi
“Professional, Terpercaya, dan Terbesar”
Misi
1. Pelayanan prima menggunakan standar
“SMART” dibidang simpan dan pinjam
2. Tercipta “SIMPATI” bagi anggota
3. Memfasilitasi Jaringan Usaha Antar Anggota
(JUARA)
4. Terciptanya pelaku usaha baru
5. Membuka peluang-peluang usaha baru,
Penciptaan tata kelola usaha koperasi yang
bersih
Produk
1. Simpanan Saham
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
2. Simpanan non Saham
a. SIMAPAN (Simpanan Masa Depan)
b. TEKSAS (Tabungan Ekslusif Rahastra)
c. TAKARA (Tabungan Berjangka Rahastra)
d. SIMPADIK (Simpanan Pendidikan)
e. Deposito
3. Pinjaman
a. Pinjaman Kesejahteraan
b. Pinjaman Modal Usaha
c. Pinjaman KPR dan Renovasi
d. Pinjaman Kredit Usaha Bersama
4. Jaminan Cacat Total dan Kematian

Abstract
Cendekia Muda Senior Highschool uses Suistanable Development
Goal’s competency as a 21st century learning method with OLK activities
(Observation of Activity Reports). According to Suryasubrata, SDGs
(suistanable Development Goal’s) are programs in which there are 17 goals
with 169 measurable targets within the specified deadline.one of the target
is to solve economic problems.Economy is one of the 3 things that are
influential and the most profitable nowdays besides oil and technology. so if
there is a imbalance in the economy it will also have an impact on the
circulation system in the world.
Discovery learning method is one of the learning methods applied to
help students play a role in solving this 21st century issue. One of them is by
observing an economic field, which is financial institutions. The financial
institution which observed by the author is Rahastra Credit Union
cooperative located on Jl.Cikutra No 58. Koperasi Rahastra is a cooperative
that provides products in the form of savings and loan products. Rahastra
cooperative has a vision to advance small communities by helping to
regulate its economy on an educational basis.
The difference between savings and loan cooperatives with Baitul
Maal wa Tamwil , one of them in terms of money management. The
cooperative still applies usury while the BMT is already using the sharia
system. Based on conditions in Indonesia, Rahastra cooperatives should also
be able to become sharia cooperatives because some of Indonesia's
populations are Muslims. In That way, Rahastra's cooperative can also
become a prosperous cooperative by upholding education and serving the
community with a halal system.

Conclusion
Kegiatan observasi di lembaga koperasi Rahastra Credit Union yang
dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat tanggal 7 dan 8 November 2019
merupakan pengalaman yang menarik dan mendidik bagi penulis. Kegiatan
observasi ini membuka wawasan serta pandangan penulis mengenai
lembaga keuangan khususnya koperasi.
Berdasarkan pandangan penulis, sistem pengelolaan, visi, misi, dan
tujuan koperasi Rahastra sudah direalisasikan dengansangat baik. Lalu,
koperasi yang sehat dan terpercaya juga telah diterapkan di Koperasi
Rahastra.
Koperasi Rahastra memang berupaya semaksimal mungkin dalam
mengedepankan anggota-anggotanya untuk mewujudkan kesejahteraan
bersama.Hal tersebut dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan oleh
karyawan pada anggota dengan sangat ramah seperti kekeluargaan. Pada
hari pertama datang, penulis disambut dengan baik. Karyawan sangat
terbuka dalam membantu dan membimbing penulis saat mengumpulkan
informasi. Suasana di koperasi juga sangat damai. Aura positif yang
diberikan membuat suasana koperasinyaman dan damai.
Koperasi Rahastra merupakan koperasi konvensional yang sistemnya
masih menggunakan sistem pengambilan keuntungan layaknya bunga
konvensional. Hal tersebut masih menjadi salah satu kekurangan dari
koperasi Rahastra. Oleh karena itu, diharapkan kedepannya koperasi
Rahastra dapat berubah menjadi koperasi yang syariah dengan landasan
yang jelas sesuai dengan Al-quran dan as-sunnah.Selanjutnya, diharapkan
koperasi dapat mempertahankan prinsip kekeluargaan dan meningkatkan
usaha untuk mencapat visi misi koperasi Rahastra.
Amatul Aliyya Azka
-

[Atul]
NIS. 0035931230

Dompet Dhuafa Provinsi Jawa Barat


Jl. R.A.A. Marta Negara No.22a, Turangga, Kec. Lengkong, Kota
Bandung, Jawa Barat 40264

Profile
Visi
“Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya
melalui pelayanan, pembelaan dan pemberdayaan
yang berbasis pada sistem yang berkeadilan”
Misi
1. Menjadi gerakan masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai
kebaikan,
2. Mewujudkan masyarakat berdaya melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan,
3. Terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan dunia melalui penguatan
jaringan global,
4. Melahirkan kader pemimpin berkarakter dan berkompetensi global,
5. Melakukan advokasi kebijakan untuk mewujudkan sistem yang
berkeadilan,
6. Mengembangkan diri sebagai organisasi global melalui inovasi, kualitas
pelayanan, tranparasi, akuntabilitas, independensi dan kemandirian
lembaga.
Produk
1. Penghimpunan Dana
a. Ziswaf
b. Fundrising
2. Penyaluran Dana
a. Program santunan (Charity)
b. Program pemberdayaan (Empowering)
1. Ekonomi
2. Pendidikan
3. Sosial Dakwah
4. Kesehatan

Abstract
Observation of Finance Institution is an activity planned by Cendekia
Muda Islamic High School for their student in 11 graders. This activity also
matches the world agenda carried by United Nations called Sustainable
Development Goals and competence needed in the 21st century. One of the
institutions where students are observed is Dompet Dhuafa West Java
Province.
Dompet Dhuafa (DD) is a philanthropic institution who carry out
community development through empowering the poor. To achieve these
noble goals, Dompet Dhuafa perform services to receiving zakat, infaq, alms,
and endowments. All fund receipts are carried out with a clear akad, so people
can pay it easily and safe. All of the funds are channelled for empowerment
that is beneficial for all mustahiq.
During the implementation of this activity, there are a lot of new
experience and knowledge gained. By making direct observation,
implementation of the program be known in detail along with obstacles.
Expected in the future, this activity will be explained in detail so the students
will not be confused.

Conclusion
Banyak kesan dan pengalaman yang didapatkan penulis selama
kegiatan ini berlangsung. Semenjak hari pertama, penulis selalu disambut baik
oleh para amil zakat Dompet Dhuafa Provinsi Jawa Barat.
Lingkungan kerja di Dompet Dhuafa Provinsi Jawa Barat terasa sangat
kekeluargaan sehingga nyaman selama melakukan kegiatan Observasi Laporan
Keuangan (OLK) di sana.
Setiap pagi seluruh amil zakat Dompet Dhuafa Provinsi Jawa Barat
membaca al-matsurat secara bersama-sama. Sehingga keislaman di
lingkungan kantor sangat terjaga. Pada waktu makan siang, seluruh amil zakat
Dompet Dhuafa Jawa Barat berkumpul dan melakukan bersama di ruang
tengah. Selama makan siang, tidak terasa sama sekali kesenjangan antara
atasan dan bawahan. Semuanya saling bertukar cerita sambil diselingi candaan
selama istirahat. Seluruh amil zakat yang laki-laki melakukan solat di masjid
sedangkan yang perempuan sholat berjamaah di mushola kantor. Sekalipun
suasana kantor sedang sibuk, tetapi seluruh staf berbaik hati membantu dan
memberikan informasi-informasi yang diperlukan.
Selama pelaksanaan Observasi Lembaga Keuangan (OLK), penulis serta
rekan penulis berkesempatan untuk observasi secara langsung salah satu
program Dompet Dhuafa Jawa Barat yaitu DesaTani. Program Desa Tani
bertempat di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Penulis ikut bersama dengan rombongan Dompet Dhuafa Jawa Barat untuk
menuju lokasi tersebut. Sesampainya disana, penulis ikut melihat langsung
lahan pertanian dan berinteraksi langsung dengan para petani yang mengikuti
program Desa Tani. Penulis juga sempat merasakan aktivitas pertanian seperti
memanen langsung selada keriting dan lettuce.
Penulis juga berkesempatan untuk membantu menghitung dana
sumbangan yang diberikan ke Dompet Dhuafa Jawa Barat. Pengetahuan
tentang lembaga amil zakat penulis juga bertambah dikarenakan melayani
mustahiq secara langsung. Semua pengalaman yang didapatkan merupakan
pengalaman yang berharga dan berkesan bagi penulis
Secara umum, Dompet Dhuafa Jawa Barat sudah menjalankan seluruh
programnya dengan sangat baik. Dalam setiap pelaksanaan sudah sesuai
dengan syariat islam. Hanya perlu menanggulangi hambatan-hambatan yang
terjadi di lapangan seperti saat menghadapi mustahiq yang kurang
pemahaman. Sehingga saat pelayanannya perlu kesabaran dan member
penjelasan secara menyeluruh. Apalagi kebanyakan mustahiq adalah
masyarakat yang sudah tua dan tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar.
Lingkungan kerja di Dompet Dhuafa Jawa Barat pun sudah sangat
kondusif dan bernilai islami. Sehingga hanya tinggal di pertahankan amalan
hariannya agar terus mendapatkan berkah.
Sedangkan saran untuk kegiatannya diharapkan agar lebih disesuaikan
dengan minat para siswa. Selain itu, persiapan dan penjelasan tentang
kegiatan yang lebih jelas dan dengan persiapan yang lebih matang. Sehingga
tidak akan terjadi miscommunication dan siswa tidak akan kebingungan dalam
mengerjakan laporan.
Arini Ba’asir
-

[Arin]
NISN. 0035271702

Sinergi Foundation
Jl. Sidomukti No.99a, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40123
Profile
VISI
“Pengembang Kreativitas dan Inovasi Sosial–
Pemberdayaan Berbasis Wakaf Produktif dan
ZIS”.
MISI
1. Mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi sosial–
pemberdayaan berbasis wakaf produktif dan ZIS.
2. Membangun sinergi antar elemen peduli, guna meningkatkan kapasitas
serta memperluas jangkauan pengabdian kepada masyarakat.
3. Meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal,
menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan
berkarakter.
PROGRAM
1. Sinergi Pelayanan Masyarakat (SPM)
2. Sinergi for solidarity
3. Rumah Sakit bersalin Cuma-Cuma (RBC)
4. Lumbung Desa
5. Kuttab Al-Fatih
6. Beasiswa
7. Firdaus Memorial Park
8. Pesantren Tahfidz
9. Green Akikah
10. Green Kurban
11. Ramadhan

Abstract
OLK is the observation of Finance Institutions, it is a series of activity
which applied the Discovery Learning method, Sustainable Development
Goals (SDG) competence, and the 21st-century skills. With the goals for its
students to know the existence of finance institutions, how it's operational
mechanism works and increase their awareness and sense of responsibility
for the environment both socially and materially.
This activity held by Cendekia Muda Islamic High School and
participated by all its eleven graders. The basic method used in this activity
is observation and literature research. Furthermore, the finance institution
it self is an institution engaged in the collection of funds and distribution
which is officially recognized by the government.
This report contains information about the Sinergi Foundation, which
is a Syariah and none profit institution based on ZIS (Zakat, Infak sedekah)
and Wakaf. This institution responsible for managing funds from incoming
donors, and channeling them back in the form of various humanitarian and
social programs base on health, humanity needs, economy, transportation,
and education. This institution is not the only institution exists in
Indonesia, This report also includes comparisons of Sinergi Foundation with
other institutions in various aspects.

Conclusion
Sinergi Foundation merupakan lembaga keuangan syariah non profit
yang ideal dengan menyertakan nilai-nilai keislaman di segala kegiatan,
program hingga visi dan misinya. Nilai-nilai tersebut dapat dirasakan bahkan
di kegiatan sehari-hari para karyawannya, seperti al-matsurat dan doa
bersama setiap pagi, shalat dhuha hingga menjaga jarak antar stafnya untuk
menghindari Ikhtilat dan Khalwat. Aplikasi dari nilai-nilai islam ini pun
akhirnya memberikan dampak positif pada kinerja lembaga, hingga
menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif, jujur dan beradab.
Lingkungan seperti ini sangat cocok menjadi tempat
dilangsungkannya kegiatan observasi. Selain untuk para siswa/i
mempelajari pentingnya nilai-nilai islam dalam setiap aspek kehidupan,
lingkungan seperti ini dapat membentuk perspektif yang baik di mata
pelajar, bahwa tidak semua dunia pekerjaan itu harus berlandaskan materi
dunia saja.
Beberapa hal yang menjadi saran untuk Sinergi Foundation dan
kegiatan observasi lembaga keuangan sebagai berikut
1) Perluas jangkauan promosi dan Marketing, sehingga lebih banyak pihak
dapat mengenal lembaga ini, membantu menjalankan program-
program di dalamnya serta memperluas penyebaran dakwahnya.
2) Perbanyak penanggung jawab divisi, supaya setiap perencanaan dan
jalannya program dapat lebih terfokus, detail dan lancar.
3) Perbanyak cabang di lokasi-lokasi strategis untuk memudahkan calon-
calon donatur lebih mengenal dan familiar dengan lembaga ini.
4) Tingkatkan kualitas (kerapian, kebersihan, dll.) Infrastruktur kantor
sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja di dalamnya.
5) Perdalam referensi materi dan Briefing sebelum observasi dilaksanakan,
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lebih efektif.
Audrey Zahra P Rosadi
[Audrey]
NISN.

Badan Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat


Jl. Soekarno Hatta No.458, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40266

Profile
Visi
Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya di
dunia

Misi
1. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi, BAZNAS kabuten/kota, dan LAZ
dalam mencapai target-target Nasional.
2. Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan zakat nasional.
3. Mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk
pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan
pemoderasian kesenjangan sosial.
4. Menerapkan system manejemen keuangan yang transparan dan
akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkini.
5. Menerapkan system pelayanan prima kepada seluruh pemangku
kepentingan zakat nasional.
6. Menggerkana dakwah islam untuk kebangkitan zakat nasional melalui
sinergi ummat.
7. Terlibat aktif dna memimpin gerakan zakat dunia.
8. Mengutamakan zakat sebagai instrument pembangunan menuju
masyarakat yang adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafuur.
9. Mengembangkan kompetensi amil zakat yang unggul dan menjadi
rujukan dunia.

PRODUK
1. Penghimpunan
2. Penyaluran
a. JABAR Taqwa
b. JABAR Peduli
c. JABAR Sehat
d. JABAR Cerdas
e. JABAR Mandiri

Abstract
An Observation of Financial Institusions were done in BAZNAS
Provinsi Jawa Barat, which is an institution that manages zakah and other
social religion funds. This Observation is done in for learning activity which
used learning methods of SDGs model by the UN, Discovery Learning, and
based on 21st century learning. This observation focused on the activites of
the distribution on zakah, infaq, and sadaqah.
BAZNAS Provinsi Jawa Barat provides five programs of distributions.
This programme consists of JABAR SEHAT, JABAR CERDAS, JABAR MANDIRI,
JABAR TAQWA, and JABAR PEDULI. JABAR SEHAT is BAZNAS’ health
programme, JABAR CERDAS is a programme supports education, JABAR
MANDIRI is BAZNAS’ programme of producing entrepreneurs as the effect
for giving funds and skill trainings for poor people. The writer feels this
programme is very supportive towards the people who’s lacking money and
skill. JABAR TAQWA supports religious activites and JABAR PEDULI is
BAZNAS’ caring humanity programme.

Conclusion
Selama mengikuti kegiatan Observasi Lembaga Keuangan yang
berlokasi di BAZNAS Provinsi Jawa Barat ini, penulis mendapatkan
pengalaman dan wawasan-wawasan baru. Para staf yang bekerjasama
dengan penulis selama kegiatan observasi sungguh memberikan kesan
menyenangkan. Tidak sedikit karyawan yang rela meluangkan waktunya
untuk memandu penulis selama kegiatan observasi ini berlangsung,
sehingga sangat membantu penulis dalam melangsungkan kegiatan
observasi dan pengerjaan laporan. Para staf yang sungguh kooperatif,
ramah, rendah hati, dan santun membuat penulis merasakan kenyamanan
selama kegiatan observasi ini.
Penulis merasa senang karena penulis beserta rekan-rekan diterima
dan dilayani dengan sebaik-baiknya semasa kegiatan berlangsung. Penulis
pun sangat berterimakasih kepada seluruh staf BAZNAS Provinsi Jawa Barat
atas waktu dan effortnya karena telah memberikan bimbingan dan panduan
selama kegiatan observasi ini berlangsung.
BAZNAS Provinsi Jawa Barat sudah cukup baik dalam segi pengaturan
kerja dengan sistem penyaluran dananya. Penulis hanya dapat
menyampaikan kepada seluruh staf untuk tetap mempertahankan kinerja
masing-masing. Penulis juga ingin menyampaikan kepada para karyawan
BAZNAS Provinsi Jawa Barat untuk tetap istiqamah dalam memberikan
bantuan melalui sistem-sistem penyaluran yang dimiliki oleh BAZNAS
Provinsi Jawa Barat. Tidak lupa, penulis sangat menyarankan para staf untuk
mempertahankan sikap-sikapnya yang sudah sangat baik terhadap
klien dan tamu. Dengan sikap para staf dikombinasikan dengan program-
program brilian milik BAZNAS Provinsi Jawa Barat, di kemudian hari BAZNAS
Provinsi Jawa Barat mampu untuk semakin maju.
Aulia Azmi Izzatul Haq
-

[Aul]
NIS. 0022352551

PKPU Human Iniative Provinsi Jawa Barat


Jl. Cikutra No.138, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40124

Profile
Visi
“Menjadi lembaga dunia yang terpercaya
dalam membangun kemandirian”

Misi
a. Mendayagunakan program kegawat-daruratan, recovery, dan
pemberdayaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan membagun
kemandirian.
b. Menjalin kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, pemerintah,
media, dunia akadamis (akademia), dan Organisasi Masyarakat Sipil
(Civil Society Organization- CSO) lainnya atas dasar keselarasan nilai-nilai
yang dianut lembaga
c. Melakukan kegiatan studi, riset, pengembangn, dan pembangunan
kapasitas yang relevan bagi peningkatan efektifitas peran Organisasi
Masyarakat Sipil (Civil Society Organization-CSO).
d. Berperan aktif dan mendorong terbentuknya berbagai forum kerjasama,
dan program sosial-kemanusiaan penting lainnya di level nasional,
regional, dan global.
Produk
1. Penghimpunan Dana
2. Penyaluran Dana
a. Initiative for Empowerment
b. Initiative for Disaster
c. Initiative for Children
d. Annual Program

Abstract
Financial Institution Observation (OLK) is a learning activity organized
by Cendikia Muda Senior High School with the Discovery Learning method,
it aims to provide students the opportunity to gain knowledge about
financial institutions as an institution engaged in financial services to finance
economic activities and improve thinking skills critical, creative, and
collaborate students' potential in the form of direct work experience. This
observation activity involved several financial institutions not only Banking
Institutions but also Non-Banking Institutions.
One of the institutions that was the place of observation was the
PKPU Human Initiative, West Java. PKPU Human Initiative is a humanitarian
institution with a vision to be a trusted world institution in building
independence.
PKPU presents several programs that are a step to achieve the vision,
namely the Core Program. Core Programs are the main focus of the
institution in presenting caring solutions. The core program consists of the
Initiative for Empowerment, the Initiative for Disaster, the Initiative for
Children, and the Annual program.
Based on the results of observations, PKPU uses a centralized
financial management system in which all finances at the branch office are
connected to the head office.Oriented on measurable results, PKPU Human
Initiative makes the Sustainable Development Goals or SDGs an institutional
indicator As known as a non-governmental organization, PKPU has
differences between institutions of the same type and the different types.
These differences include different types of institutions, different programs,
and others.
During the Financial Institution Observation, students get a lot of
experiences and memorable stories. It is hoped that in the future there will
be more activities such as this activities that are more exciting and well-
prepared.
Key Words : financial, observation, economics, institution, programs

Conclusion
Selama pelaksanaanya kegiatan observasi pada lembaga keuangan
PKPU Human Initiative, penulis sangat menikmati setiap tahapan yang
dilalui. Penulis mendapatkan pengalaman baru untuk mengenali dunia kerja
melalui program Observasi Lembaga Keuangan ini. Penulis merasa senang
karena dapat mengetahui beberapa ilmu yang belum pernah dipelajari
sebelumnya.
Pada awal kegiatan, penulis merasa ragu bisa menguasai materi
tentang keuangan. Namun, para staf yang bekerja di Lembaga PKPU Human
Initiative selalu membimbing penulis dengan sabar dan tulus. Pelaksanaan
kegiatan observasi ini sangat memberikan pengaruh yang baik bagi penulis
karena dengan kegiatan ini penulis mendapatkan banyak pelajaran dan
berkesempatan untuk meningkatkan kemampuan diri.
Dalam segi penataan lembaga, PKPU Human Initiative sudah bekerja
sangat baik. Sedikit saran dari penulis untuk lembaga yaitu selalu menjaga
kebersihan dan penataan barang dalam kantor lembaga karena masih ada
beberapa sudut kantor lembaga terlihat kotor dengan barang tidak teratur.
Dengan adanya lingkungan kantor yang bersih dan rapi, akan meningkatkan
kenyamanan baik pada karyawan maupun pengunjung yang datang ke
kantor dan menciptakan kondisi yang sehat dan bersih.
Danya Mazaya Aliah
-

[Danya]
NISN. 0035271683

Badan Amil Zakat Nasional Jawa Barat


Jl. Soekarno Hatta No.458, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40266

Profile
Visi

“Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya


di dunia”

Misi
1. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi, BAZNAS kabuten/kota, dan LAZ
dalam mencapai target-target Nasional.
2. Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan zakat nasional.
3. Mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk
pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan
pemoderasian kesenjangan sosial.
4. Menerapkan system manejemen keuangan yang transparan dan
akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkini.
5. Menerapkan system pelayanan prima kepada seluruh pemangku
kepentingan zakat nasional.
6. Menggerkana dakwah islam untuk kebangkitan zakat nasional melalui
sinergi ummat.
7. Terlibat aktif dna memimpin gerakan zakat dunia.
8. Mengutamakan zakat sebagai instrument pembangunan menuju
masyarakat yang adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafuur.
9. Mengembangkan kompetensi amil zakat yang unggul dan menjadi
rujukan dunia.

PRODUK
1. Penghimpunan
2. Penyaluran
a. JABAR Taqwa
b. JABAR Peduli
c. JABAR Sehat
d. JABAR Cerdas
e. JABAR Mandiri

Abstract
Zakat is the third pillar of islam. It is an obligation for those who have wealth
in certain amount and has had it for one hijriyyah year. Those people are
called as muzaki. The wealth that they contain must be distributed to those
who are in need (mustahiq). Those people in need are divided into eight
groups, fakir, people who are in a state of poverty, ibnu sabil, mualaf,
gharimin, people who fight in the way of Allah, riqab, and amil zakat. In
Islamic economy concept, zakat plays a huge role in preventing social gap. It
is because zakat is fully about donation without hoping any return.
This journal focuses on discussing an institution that took a role as an amil
zakat. Amil zakat it self is a person or institution that distribute the zakat from
muzaki to mustahiq. The institution that is studied in this journal is a national
amil zakat institution, or so called BAZNAS. Information about the programs
of the institution is included in this journal. Those programs are classified
into hoarding and distribution of zakat. Zakat are being distributed trough
BAZNAS 5 JABAR program which focuses on important matters such as
religious, humanity, education, economy, and health.
BAZNAS is a governmental institution that is supported fully by
the government. It makes BAZNAS one of the strongest, best and most
wide spread amil zakat institution in Indonesia.

Conclusion
Selama melakukan kegiatan observasi, penulis merasa nyaman
dengan lingkungan lokasi observasi.Penulis dan peserta observasi lainnya
disambut dan dilayani dengan dengan baik dan ramah. Hanya saja kondisi
kantor sedang sibuk sehingga penulis tidak dapat secara maksimal
mengumpulkan data dari narasumber yang terkait. Selain itu tenggang
waktu observasi dan pengerjaan laporan hasil observasi terhitung pendek.Di
luar itu, penulis merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan
memberikan banyak ilmu dan pengalaman.Kegiatan inn membuka wawasan
baru mengenai perekonomian dan dunia perkantoran.
Dikarenakan waktu yang tidak memadai, kegiatan Observasi
Lembaga Keuangan ini tidak dapat dipersiapkan dengan matang.Hal ini
menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Kedepannya,
kegiatan yang serupa perlu disiapkan denganlebih detail sehingga kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
Fani Ramadhani
[Fani]
NISN. 0022820622

Dompet Dhuafa Provinsi Jawa Barat


Jl. R.A.A. Marta Negara No.22a, Turangga, Kec. Lengkong, Kota
Bandung, Jawa Barat 40264

Profile
Visi
“Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya
melalui pelayanan, pembelaan dan
pemberdayaan yang berbasis pada sistem
yang berkeadilan”
Misi
1. Menjadi gerakan masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai
kebaikan,
2. Mewujudkan masyarakat berdaya melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan,
3. Terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan dunia melalui penguatan
jaringan global,
4. Melahirkan kader pemimpin berkarakter dan berkompetensi global,
5. Melakukan advokasi kebijakan untuk mewujudkan sistem yang
berkeadilan,
6. Mengembangkan diri sebagai organisasi global melalui inovasi, kualitas
pelayanan, tranparasi, akuntabilitas, independensi dan kemandirian
lembaga.
Produk
1. Penghimpunan Dana
a. Ziswaf
b. Fundrising
2. Penyaluran Dana
a. Program santunan (Charity)
b. Program pemberdayaan (Empowering)
1. Ekonomi
2. Pendidikan
3. Sosial Dakwah
4. Kesehatan

Abstract
A financial institution isa business entity that gathers an asset in the
form of public funds and is fungeted to finance a development project and
to economic activities by getting results in the form of interest the size of
the percentage of the money that is channeled.
The financial institutions are divided into two namely, the bank
financial institutions and the non bank financial institutions.
Dompet dhuafa is an islamic philanthropic institution based on zakat,
infak, donation and wakaf (ziswaf) and other halal funds devoted to
empowering the dhuafa with a cultural approach through philanthropic
activities and social professional entrepreneurs. Dompet dhuafa help people
based on local resources through a righteous system that follows the vision
and mission of the institution. To achieve their goal, Dompet dhuafa have
developed top programs that benefitted most Indonesians.

Conclusion
Kegiatan observasi di Dompet Dhuafa Jabar sangat mengesankan
bagi penulis, karena selain mendapatkan tambahan pengetahuan penulis
juga mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Penulis sangat
beruntung diberi kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan di lembaga
Dompet Dhuafa, banyak hal hal yang menjadi pengalaman baru bagi penulis.
Penulis disambut dengan baik oleh para amil zakat dari dompet dhuafa.
Lingkungan kantor dan orang orang yang ramah membuat penulis merasa
nyaman untuk melaksanakan observasi di lembaga zakat ini. Pelayanan yang
diberikan oleh dompet dhuafa sangat berbekas di hati penulis.
Dompet dhuafa sudah memenuhi semua standar-standar mulai dari
pelayanan hingga tata kelola keuangannya. Penulis berharap dompet
dhuafa dapat memperluas tempat pelayanan dan cabangnya, agar
masyarakat lebih mudah untuk mengsakses pelayanan yang diberikan
dompet dhuafa.
Najmah K Shofiyyah
[Najmah]
NIS.

Sinergi Foundation
Jl. Sidomukti No.99a, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40123

Profile
VISI
“Pengembang Kreativitas dan Inovasi Sosial–
Pemberdayaan Berbasis Wakaf Produktif dan
ZIS”.
MISI
1. Mendorong pengembangan kreativitas dan
inovasi sosial–pemberdayaan berbasis wakaf
produktif dan ZIS.
2. Membangun sinergi antar elemen peduli,
guna meningkatkan kapasitas serta
memperluas jangkauan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Meretas jalan bersama melalui
pendayagunaan sumberdaya lokal, menuju
terwujudnya masyarakat yang mandiri,
produktif dan berkarakter.
Abstract
Islamic Cendekia Muda high school are observing financial
institutions, on the basis of preparing students to take a role in the benefit
and resurrection of the nation in the sense of discovery and faith, and this
requires students to do critical thinking, also an active role in social life.
Sinergi Foundation (SF) is a public-owned independent agency that
is concerned about promoting the development of creativity and social-
empowerment based wakf productive and zis (zakat, infaq-alms). The
synergy foundation has a huge influence on people's lives. These financial
institutions have produced a variety of inspirational empowering activities in
the fields of health, education, economics, and aid. Through programs
already launched by the synergy foundation is expected to solve the problem.
Key words: Observations of Financial Institutions, Sinergi Foundation (SF),
Productivity Wakaf and ZIS (zakat, Infak-alms).

Conclusion
Dalam kegiatan Observasi Lembaga Keuangan ini, memberikan banyak
pelajaran berharga bagi penulis. Sinergi Foundation memberikan dampak
yang besar bagi masyarakat kalangan menengah kebawah maupun bagi
yang berkecukupan. Setiap progam yang diluncurkan memiliki makna
terdalam dan berimbas pula pada penulis. Lembaga ini memiliki caranya
sendiri untuk menarik perhatian costumernya agar ikut berdonasi, dan
memberikan kepastian yang nyata bahwa hasil donasi disalurkan untuk
keperluan dhuafa. Dari segi agama, sudah tidak dapat dipungkiri lagi
bahwasannya mereka benar-benar memegang teguh kewajibannya sebagai
umat muslim. Dapat dilihat bahwa setiap paginya mereka rutin
melaksanakan alma’tsurot dan tidak melakukan hal-hal yang dibenci oleh
Allah ‫ ﷻ‬seperti berkhalwat maupun berikhtilat.
Salma Alya Ihsan
[Salma]
NISN. 0035271678

Badan Amil Zakat Nasional Kota Bandung


Jl. Wastukencana No.27, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung,
Kota Bandung, Jawa Barat 40117

Profile
Dalam mengoperasikan pengelolaan dana ZIS,
BAZNAS memiliki visi
“Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya
di dunia” dengan misi
“Mengoptimalkan pendistribusian dan
pendayagunaan zakat untuk pengentasan
kemiskinan, peningkatan kesejahteraan
masyarakat, dan pemoderasian
kesenjangan sosial”.
Produk
Terdapat lima agenda program utama, yaitu:
1. Bandung Makmur
a. Bantuan Modal Usaha
b. Pelatihan Keterampilan Khusus / Kursus
2. Bandung Cerdas
a. Pembayaran Hutang Sekolah
b. Bantuan Perjalanan Pendidikan ke Luar Negeri
c. Pemberian Paket Sekolah Anak Yatim
d. Bantuan Dana Pendidikan
3. Bandung Sehat
a. Pemberian Kursi Roda
b. Pemberian Kaki Palsu
c. Bantuan BPJS
d. Bantuan Kesehatan
4. Bandung Taqwa
a. Kegiatan Sunatan Masal
b. Bantuan Sarana Prasarana Masjid Kecil
5. Bandung Peduli
a. Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
b. Bantuan Ekonomi
c. Bantuan Hutang ke Rentenir
d. Bantuan Penanggulangan Insiden

Abstract
Financial Institution Observation project are carried out in the
context of learning the students of Cendekia Muda High School with the
discovery learning learning model, which is compiled based on educational
needs in the 21st century.
Financial institutions have a very important role in today's economic
society. Financial institutions are divided into two, namely bank financial
institutions (LKB) and non-bank financial institutions (LKBB). Because of this,
Cendekia Muda High School students are entrusted to make observations at
these two types of institutions.
One of financial institutions which is a place of observation is Badan
Amil Zakat Nasional Kota Bandung (BAZNAS), or the National Amil Zakat
Agency of Bandung City. BAZNAS is the only amil zakat institution
established by the government. BAZNAS has the duty and function to collect
and distribute zakat, infaq and sedekah/alms (ZIS) at the national level. In
carrying out the distribution of ZIS funds to those entitled to receive, the
Bandung City BAZNAS has scheduled five main programs, namely: Program
Bandung Makmur or the Bandung Prosperous Program, Program Bandung
Sehat or the Healthy Bandung Program, Program Bandung Taqwa or the
Taqwa Bandung Program, Program Bandung Cerdas or the Smart Bandung
Program and Program Bandung Peduli or the Bandung Caring Program.
Conclusion
Kegiatan Observasi Lembaga Keuangan ini adalah kegiatan yang
sangat bermanfaat. Kegiatan ini menambah wawasan penulis mengenai
lembaga keuangan terutama tentang BAZNAS. Kegiatan ini juga melatih
keterbukaan penulis. Penulis merasakan kegiatan ini sangat mengandalkan
keaktifan dalam pembelajaran.
BAZNAS adalah lembaga keuangan yang ideal untuk dijadikan tempat
observasi. Staf BAZNAS sangat ramah dalam menanggapi pertanyaan
pertanyaan terkait observasi. Namun kurangnya keinteraktifan narasumber
mengharuskan penulis mencari permasalahan sendiri yang akan ditanyakan.
Hal itu bisa jadi dikarenakan kurangnya kegiatan publikasi yang telah
dilakukan, sehingga staf BAZNAS tidak terbiasa untuk melakukan promosi.
Dikarenakan BAZNAS adalah lembaga bentukan pemerintah,
sehingga BAZNAS sudah memiliki donatur tetap yaitu aparatur sipil negara
(ASN). Bisa dikatakan bahwa tanpa melakukan kegiatan promosi, BAZNAS
sudah memiliki banyak pemasukan dana zakat, ataupun infaq.
Suasana di kantor BAZNAS juga sangat mendukung. Kantor nya yang
bersih membuat tamu yang datang merasa nyaman. Sejauh yang dilihat, staf
BAZNAS juga sangat ramah kepada mustahik yang datang.
Setelah melakukan kegiatan observasi, terdapat beberapa saran dari
penulis untuk BAZNAS.
1. Alangkah baiknya apabila BAZNAS melakukan lebih banyak kegiatan
promosi, agar BAZNAS lebih dikenal oleh masyarakat dan lebih
dipercaya. Karena saat ini tidak banyak orang yang lebih memilih untuk
berzakat kepada lembaga amil zakat swasta.
2. Juga alangkah baiknya apabila diadakan kegiatan peningkatan
keruhiyahan staf BAZNAS setiap harinya, seperti yang telah dilakukan
oleh lembaga non profit seperti Sinergi Foundation ataupun Dompet
Dhuafa . Kegiatan keruhiyahan seperti pembacaan al matsurat setiap
pagi, ataupun kegiatan mentoring pada setiap pekannya. Kegiatan
keruhiyahan tersebut barangkali dapat meningkatkan kinerja staf
BAZNAS.
3. Saat ini BAZNAS memberikan laporan pengelolaan zakat hanya sebatas
laporan internal sampai Walikota. Sebaiknya muzaki dan donatur juga
diberikan laporan konsolidasi, agar BAZNAS dapat lebih dipercaya dan
muzaki atau donatur dapat merasakan dana yang diberikan pada
BAZNAS bermanfaat .
Silmi Husniya Aiman
[Sisim]
NIS.

PKPU Human Initiative


Jl. Cikutra No.138, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40124

Profile
Visi
“Menjadi lembaga dunia yang
terpercaya dalm membangun
kemandirian”

Misi
1. Mendayagunakan program
lainnya atas dasar
kegawat-daruratan,
keselarasan nilai-nilai yang
recovery, dan
dianut lembaga
pemberdayaan dalam
3. Melakukan kegiatan studi,
meningkatkan kualitas
riset, pengembangn, dan
hidup dan membagun pembangunan kapasitas
kemandirian.
yang relevan bagi
2. Menjalin kemitraan
peningkatan efektifitas
dengan masyarakat, dunia peran Organisasi
usaha, pemerintah, media,
Masyarakat Sipil (Civil
dunia akadamis
Society Organization-CSO).
(akademia), dan Organisasi 4. Berperan aktif dan
Masyarakat Sipil (Civil
mendorong terbentuknya
Society Organization- CSO)
berbagai forum kerjasama,
dan program sosial-
kemanusiaan penting
lainnya di level nasional,
regional, dan global.

Abstract
Financial Institution Observation is an activity carried out by 11th
grade Cendekia Muda Islamic Senior High School students in order
to let the Cendekia Muda Islamic High School students know the
financial institution in detail by conducting a learning system in
accordance with 21st century competencies. There are four
competencies that need to be owned and instilled in students,
including being able to think critically, cooperation in terms of
networking, communication skills and innovation in creativity.

One of the financial institution visited by students is Pos Keadilan


Peduli Umat Human Initiative or abbreviated as PKPU HI. This
institution is a national social organization, which has been active
in the humanitarian world for 19 years while striving to provide
#CaringSolution for humanitarian issues ranging from disaster
management, health, education to the improvement of the people's
economy. PKPU HI operates with three main pillars, namely
Initiative for Disaster, Initiative for Children, and Initiative for
Empowerment. These three pillars also each have their own
products, one of which is Keluarga Multi Penghasilan, Kafalah
Yatim and Program Pengurangan Resiko Bencana.
PKPU as a National Humanitarian Institution has the goal of
realizing its vision and mission, which is to be in the forefront in
providing solutions to humanitarian problems, build donor loyalty
and foreign and domestic partners, create institutional development
in accordance with the dynamics and development of society, form
networks with the principle of mutual benefit, and building solidarity
in the development of community independence.

This institution is a privately owned / non-governmental


organization and is engaged in humanitarian and social affairs. It
also has open and free donors

Conclusion

Selama melakukan kegiatan observasi di PKPU Human Initiative


merasa sangat senang dan berterima kasih karena penulis mendapatkan
banyak pengalaman baru yang belum pernah penulis rasakan di sekolah
ataupun di luar sekolah. Baik itu pengalaman bertemu dan bertatap muka
dengan orang lain dan merasakan ketika kita berada di dalam suatu
lembaga keuangan. Hal baru yang penulis rasakan antara lain merasakan
seperti apa bekerja di lembaga keuangan,
Syaimah Tazahhada
-

[Sese]
NISN. 00228832419

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Mandiri


Ps. SB, Jl. Cikutra No.1, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40124

Profile
Visi
“Menjadikan Koperasi sebagai Perkenomonian
Masyarakat Indonesia” (pasal 4 AD)
Misi
“Meningkatkan Kesejahteraan anggota dan
Mayarakat” (pasal 6 AD)
Produk
1. Simpanan
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
2. Pinjaman
a. Pinjaman Cicilan Harian
b. Pinjaman Sementara
Abstract
The Sustainable Development Goals (SDGs) are a wide range of global
sustainable development targets for the environment, society and
economy and they were launched by the United Nations in 2015. To
attain the aimed of the SGD, SMA Islam Cendekia Muda Bandung
effectuated an activities called Observasi Lembaga Keuangan by the
meaning of student requested to observe a financial institution. This
program adapted from one of the most effective learning method,
namely discovery learning. Discovery learning is the suitable method
in 21th century. Obviously, the students must be active learners.
This method not only make the students academic enhanced but also
this method can make the students have a good attitude by doing all the
process of using this method in teaching and learning process. The
students was very enthusiatic learning using discovery learning. By
doing an observe students are expected to know more specifically
about financial institution in Indonesia. One of the most wide-spread
financial institution in Indonesia is koperasi. Koperasi is an economic
organization that is owned an operated by a group of people (member)
in order to achive their members prosperity. There are many type of
Koperasi, and the most advanced koperasi is Koperasi Simpan Pinjam.
Koperasi Simpan Pinjam has a big role for Indonesia's economic
growth. Koperasi Simpan Pinjam are financial institution that provides
financial helpings by savings and lound.

Key word : Suistainable Development Goals (SGDs) , Discovery


learning, Financial institution, Koperasi Simpan Pinjam
Conclusion
MasyaaAllah, Alhamdulillah, Allahuakbar kiranya ucapan syukur tak
henti penulis tuturkan untuk menggambarkan kesan yang begitu luar biasa
mengenai metode pendekatan pembelajaran discovery learning yang
diselenggarakan oleh SMA Islam Cendekia Muda Bandung. Metode
pendekatan pembelajara yang mengedepankan urgensi pendidikan
pemuda-pemudi indonesia sebagai bekal pemahaman secara eksternal
maupun internal menyangkut kompetensi abad 21.
Melalui kegiatan observasi ini penulis sebagai siswa sangat
megapresiasi sekolah karena telah menjadi wadah bagi para siswa untuk
dapat berkontribusi dengan mengambil peran sebagai pemuda-pemudi
dalam kebangkitan islam. Penulis juga sangat menghargai langkah yang
sekolah ambil yaitu pengimplementasian Siroh Nabawiyah sebagai basis
kurikulum sekolah.
Terakhir, dalam melangsungkan kegiatan ini termasuk juga
penyusunan laporan tentunya tidak selalu seperti yang penulis harapkan.
Akan tetapi penulis sangat berterima kasih sebab diselenggarakannya
kegiatan ini tidak lain untuk melatih kemampuan siswa untuk dapat
beradaptasi dalam dunia diluar sekolah.

Saran
1. Saran untuk Penulis
Penulis dapat lebih mengefektifkan waktu dalam proses penyusunan
laporan maupun proses pengumpulan data.
2. Saran untuk sekolah
Sekolah kedepannya diharapkan lebih tegas dan jelas (tidak berubah-
ubah) mengenai pembagian tahapan observasi maupun untuk
sistematika penyusunan laporan.
3. Saran untuk Lembaga keuangan
Menyediakan tempat yang lebih layak untuk pengoperasian koperasi.
Meng-upgrade sistem manual koperasi menjadi digital.
Aminuddin Hifdzur Ra’uf
[Idzur]
NISN. 0034198739

Baiitul Maal Wattamwil Barrah (BMT Barrah)


JL. Kiara Sari Raya, No. 10, Margasari, Margacinta, Bandung,
Margasari, Buahbatu, Bandung City, West Java 40286

Profile
Visi
“Terwujudnya ekonomi Syariah sebagai wahana dalam kebangkitan
ekonomi Ummat”

Misi
1. Menyatukan shohibul maal dan mudhorib, sehingga tidak terjadi
kesenjangan sosial
2. Memberdayakan dan mengembangkan ekonomi ummat

Tujuan
1. Mengembangkan potensi Ummat agar mampu berperan dan
memberikan manfaat dalam membangun perekonomian
2. Mensejahterakan kehidupan masyarakat melalui upaya pemberdayaan
dan peningkatan ekonomi
3. Ikut serta mengatasi kemiskinan
Produk
Program Penyaluran
a. Sahabat Dhuafa
b. Beasiswa Prestatif
c. Program Kemanusiaan
d. Komunitas Bangkit
e. Support Dakwah
Simpanan
a. Simpanan TABAH (Tabungan Barrah)
b. Simpanan Berjangka atau Deposito
c. Simpanan Qurban
d. Simpanan Pendidikan
e. Simpanan idul fitri
f. Simpanan Masa Tua
Pembiayaan
a. Modal kerja (Mudharabah
b. Kerjasama (Musyarakah)
c. Investasi (Murabahah) adalah
d. Gadai emas (Rahn)
e. Jasa perbankan (Ijarah)
f. Qordul Hasan
Abstract
Baitul Maal wat Tamwil (BMT) is a community economic institution
that aims to support the economic activities of the grassroots and small
people, which are run based on Islamic law. BMT consists of two business
activities which include Baitul Mal and Baitul Tanwil. BMT as baitul mall is a
financial institution whose main activities are receiving and distributing
funds from Muslims that come from zakat, infaq and sodaqah. Distribution
is allocated to those who are entitled to zakat, according to religious rules
and by modern financial management. Whereas BMT as baitul tanwil is an
Islamic financial institution whose main business is collecting funds from the
community in the form of savings / savings and channeling it through
financing productive and profitable community businesses following the
sharia economic system.
BMT has 2 main functions:
a. Bait al maal: An institutions that lead to efforts to collect and channel
non-profit funds, such as zakat, infaq, and sadaqoh.
b. Bait at tamwil: An institution that leads to the business of collecting and
distributing commercial funds

Conclusion
Kegiatan yang diberikan SMA Cendekia Muda sangat baik, kegiatan
ini membangun jiwa sosial siswa untuk terjun ke dunia nyata. Sayangnya,
waktu yang diberikan oleh sekolah tidak tepat dan efektif. Siswa harus
membagi waktu pengerjaan dan belajar, sedangkan, ujian akhir semester
semakin dekat. Siswa yang seharusnya belajar, harus mengerjakan project
yang dijanjikan tidak ada oleh sekolah pada awal dibentuk. Akan tetapi,
program ini melatih siswa melaksanakan tugas ketika masuk ke jenjang
kuliah. Sehingga, siswa sudah terbiasa dengan lingkungan belajar dikuliah.
Dalam pelaksanaan project, siswa dikirimkan ke lembaga keuangan
secara sendiri dan kelompok. Beberapa siswa sangat sibuk membantu
karyawan dan ada juga yang tidak sibuk sama sekali, bahkan ada siswa yang
menonton dan bermain game ketika bertugas disana. Hal ini menimbulkan
kecemburuan antar siswa, apalagi guru mengatakan bahwa pemilihan
dilakukan secara random.
Selain itu, ketika penulis melakukan observasi lapangan di BMT
Barrah, penulis masih menemukan riba dalam sistem kerja BMT.\
Semoga kedepanya SMA Cendekia Muda lebih baik dalam mengatur
waktu project sehingga tidak membuat siswa menjadi kesulitan dalam
mengatur waktu belajar serta lebih bijak dalam membagi tugas kepada
siswa.
Fawwaz P Farisatama
[Fawwaz]
NISN. 0035271690

Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat


Jl. Soekarno Hatta No.458, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40266

Profile
Visi

“Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya


di dunia”

Misi
1. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi, BAZNAS kabuten/kota, dan LAZ
dalam mencapai target-target Nasional.
2. Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan zakat nasional.
3. Mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk
pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan
pemoderasian kesenjangan sosial.
4. Menerapkan system manejemen keuangan yang transparan dan
akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkini.
5. Menerapkan system pelayanan prima kepada seluruh pemangku
kepentingan zakat nasional.
6. Menggerkana dakwah islam untuk kebangkitan zakat nasional melalui
sinergi ummat.
7. Terlibat aktif dna memimpin gerakan zakat dunia.
8. Mengutamakan zakat sebagai instrument pembangunan menuju
masyarakat yang adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafuur.
9. Mengembangkan kompetensi amil zakat yang unggul dan menjadi
rujukan dunia.

Produk
1. Penghimpunan
2. Penyaluran
a. JABAR Taqwa
b. JABAR Peduli
c. JABAR Sehat
d. JABAR Cerdas
e. JABAR Mandiri

Abstract
The SETS (Science Environment Technology Society) Project activity
is an activity organized by Cendekia Muda Senior High School which focuses
on the observation financial institution. This activity was attended by all
students of class XI which were held for two days. This activity also fulfills
students’ competence needed in the 21st century and match the United
Nations Development Goal’s which is carried by the United Nations. BAZNAS
is an institution formed by the government and authorized to carry out the
task of processing zakat nationally and also a non-structural government
institution that is independent and is responsible to the President through
the Minister.
With the establishment of BAZNAS West Java Province, the country's
economy can be increased easily and can build a society with good morality
and strengthen community institutions that are resilient and independent.
BAZNAS itself still has not been able to explore the potential of sizable zakat
funds in West Java Province, therefore BAZNAS must increase education
about zakat to the people of West Java Province.
Key Words: SETS, Finance Institution, SDG, BAZNAS, Zakat

Conclusion
Kesan positif yang penulis dapatkan adalah penulis dapat
mengetahui bagaimana sistem kerja BAZNAS Provinsi Jawa Barat itu
berjalan, mengetahui program-program yang digunakan BAZNAS Provinsi
Jawa Barat dan juga mengetahui undang-undang yang menjadi dasar
Lembaga Keuangan Bukan Bank tersebut. Selain itu penulis mendapatkan
pengalaman yang sebelumnya tidak pernah didapatkan oleh penulis yaitu
bekerja langsung selama 2 hari di Kantor BAZNAS Provinsi Jawa Barat.
Penulis juga mendapatkan pelayanan yang cukup ramah dari setiap pegawai
atau staff yang berada di BAZNAS.
Di sisi lain penulis menemukan bahwa di lingkungan Kantor BAZNAS
Provinsi Jawa Barat masih adanya sikap yang kurang berkenan dari pegawai
kantor seperti berkata tidak sopan dan berihktilat antara laki-laki dan
perempuan.
Dalam pelaksanaan kegiatan observasi penulis ingin memberikan
saran kepada BAZNAS Provinsi Jawa Barat.
1. Lebih menekankan peraturan pegawai yang telah dibentuk dan
ditetapkan oleh BAZNAS.
2. Lebih memperkuat proses penyaluran dana zakat agar sampai ke
penerima manfaat.
3. BAZNAS disarankan mengadakan kajian untuk memperdalam
pemahaman ilmu tentang agama islam dari setiap pegawai atau staff
kantor agar terhindar dari hal-hal yang negative.
4. Lebih semangat dalam bekerja agar BAZNAS lebih maju dan target
pengumpulan dana zakat tercapai.
Irfandy Baihaqi
[Fandi]
NISN. 0039966471

Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat


Jl. Soekarno Hatta No.458, Batununggal, Kec. Bandung Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40266

Profile
Visi
“Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya
di dunia”

Misi
1. Mengkoordinasikan BAZNAS provinsi, BAZNAS kabuten/kota, dan LAZ
dalam mencapai target-target Nasional.
2. Mengoptimalkan secara terukur pengumpulan zakat nasional.
3. Mengoptimalkan pendistribusian dan pendayagunaan zakat untuk
pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan
pemoderasian kesenjangan sosial.
4. Menerapkan system manejemen keuangan yang transparan dan
akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkini.
5. Menerapkan system pelayanan prima kepada seluruh pemangku
kepentingan zakat nasional.
6. Menggerkana dakwah islam untuk kebangkitan zakat nasional melalui
sinergi ummat.
7. Terlibat aktif dna memimpin gerakan zakat dunia.
8. Mengutamakan zakat sebagai instrument pembangunan menuju
masyarakat yang adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafuur.
9. Mengembangkan kompetensi amil zakat yang unggul dan menjadi
rujukan dunia.
Produk
1. Penghimpunan
2. Penyaluran
a. JABAR Taqwa
b. JABAR Peduli
c. JABAR Sehat
d. JABAR Cerdas
e. JABAR Mandiri

Abstract
BAZNAS West Java Province is a Non-Structural Government
Institution or can be called a Non-Structural Institution that was built by the
government through the Minister of Religion and approved by the
Governor. In each BAZNAS found in Indonesia has different programs and
services but there is still one control, vision, and structure with the central
BAZNAS, so that when BAZNAS works, the work of provincial, city and
district BAZNAS will be reported and submitted to the central BAZNAS.
The researcher made observations at the BAZNAS of West Java
Province where there were programs such as healthy jabar, smart jabar,
jabar taqwa, independent jabar, and caring jabar. With funds and donations
sourced primarily from professional zakat and also the UPZ (Zakat
Management Unit). In addition, BAZNAS also received assistance from the
government. For distribution using aid in the form of money and goods given
to mustahik such as the needy, poor, amil, mu'allaf, slave, gharimin, ibnu
sabil, and fisabilillah, personally and institutionally.
The activities are very good and maintained starting from the
attitude of employees, the environment. And the friendly staff at BAZNAS
so that it serves guests like family.

Conclusion
Selama peneliti datang ke Kantor BAZNAS Jabar peneliti sangat
tenang dan senang karena fasilitas mereka yang mereka miliki sangat baik
seperti nyamannya ruang tamu, bersih, masjid, parkir yang teratur dan
terjaganya lingkungan bersih dengan ditambah karyawan ramah dan sopan.
Selain itu dalam melayani tamu yang dating humas baznas sangat informatif
dimana dia akan melaporkan tujuan pengunjung kepada pihak tersangkut
supaya pengunjung bisa merasakan layanan karyawan baznas, juga pada
tangggapan dimana pihak BAZNAS akan menginformasikan dan segera
terjun kelapangan melalui informasi dari kepala atau pimpinan BAZNAS.
Dari sifat karyawan Alhamdulillah disana yang paling peneliti sukai
adalah tidak merokok, memakai pakaian rapih, dan nyaman, Dimana
pertemanan mereka sangat akrab dan selalu menyenangkan. Layanan
terhadap peneliti itu sangat friendly, ramah, sopan, tenang, sehingga
mereka menyambut peneliti dan bertemu seperti kehidupan berkeluarga
santai, tentram, fokus. Kondisi lingkungan kerja mereka sangat terjaga mulai
dari linkungan, pergaulan, kerja.Dan bagusnya lagi mereka rajin shalat tepat
waktu di masjid BAZNAS. Dan peneliti dapat memenuhiinformasi untuk
kegiatan SETS dengan baik ketika berada di Kantor BAZNAS Jabar yang
didapatkan dari pegawai BAZNAS.
Beberapa hal yang bisa disarankan untuk kemajuan BAZNAS :
1. Istiqomah dalam melakukan kebaikan dan melayani kepada manusia.
2. Fokus dan konsisten dalam menjalankan sebuah tujuan sesuai visi dan
misi organisasi.
3. Semangat dalam menyebarkan kebaikan dan dakwah memberikan
segala yang terbaik kepada para mustahik, muzakki, dan masyarakat.
4. Berlomba-lombalah dalam kebaikan dan menjadi orang yang
bermanfaat bagi banyak orang.
5. Tetaplah teliti dalam menerima zakat dan juga sumbangan, dan sebagai
amil harus bisa memastikan sumbangan halal dan bersih.
6. Memastikan agar kedepannya bisa lebih baik untuk pemberian dan
pengiriman dana dan sumbangan kepada mustahik.
7. Memilki batasan bergaul dan berteman dengan lawan jenis dan juga
menjaga aurat didepan bukan mahramnya.
Kenjie Hosokawa
-

[Kenjie]
NISN. 00381929988

Bank Jabar dan Banten KCP Derwati


Jl. Derwati No.11-15, Derwati, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa
Barat 40292

Profile
Visi
“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia”

Misi
a. Penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah
b. Melaksanakan penyimpanan uang daerah
c. Salah satu sumber pendapatan daerah

Produk
Produk yang terdapat di BJB (Bank Jabar Banten) cabang derwati ini terbagi
menjadi tiga, yaitu Commercial Banking, Micro & Small Business, dan
Consumer Banking.
1. Consumer banking
a. bjb Tandamata
b. SiMuda; terdapat dua jenis pilihan SiMuda yang sesuai dengan
kebutuhan yaitu:
 bjb Tandamata SiMuda (Tabungan Berjangka)
 bjb SiMuda Investasiku (Pembelian Berkala Investasi Reksadana)
c. bjb Kredit Guna Bhakti ;
2. Micro & Small Business
a. bjb Kredit Kepada BPR (Badan Perkreditan Rakyat), dibagi menjadi
tiga:
 Kredit Modal Kerja
 Kredit Investasi
 Back to Back Loan
b. Bjb Kredit Mikro Utama
c. Bjb Kredit Kepada Koperasi
 Kredit Modal Kerja Simpan Pinjam ;
 Kredit Modal Kerja Umum ;
 Kredit Investasi ;
 Back to Back Loan ; Adalah kredit yang dapat diberikan sebagai
modal kerja maupun investasi.
3. Commercial Banking

Abstract
21 century and susitanable development goal’s are the competence
of this project and SETS (Science Engineering Techlogy and Social) is the
main idea of the competence. In these project we must know more about
the technological development, because nowaday there’s ATM everywhere,
phone, and other tech things. Not just the technology that we need to know,
but the intitution too, who followed the developments, such as the financial
intitution.
Financial institution is a company engaged in the business of dealing
with financial and monetary transactions such as deposits, loans,
investments, and currency exchange and there’s two kind of financial
institution that is bank financial intitution and non-bank financial institution.
BJB is bank financial institution. Because we need to go to bank, so i
visited BJB to do the observation. This bank and other bank is getting more
modern, because now we can check our bank account, transfer money
through our phone.

Conclusion
Selama kegiatan observasi berlangsung banyak ilmu yang didapat,
selain itu mendapat teman baru, staf yang ada di Bank BJB sangat ramah,
baik jadi ga terlalu canggung pas ngobrol, walaupun disana kita lebih banyak
membicarakn hal diluar topik tapi kita juga jadi tahu untuk kedepannya
harus bagaimana, pilih jurusan kuliah apa, masuk pergaulan yang seperti
apa, dan lainnya. Ya intinya kegiatan observasi ini adalah refreshing sejenak
buat penulis.
Untuk saran gabanyak, untuk kedepannya tempatkan siswa/i di
tempat yang seharusnya dikarenakan penulis sebagai anak IPA tidak
mengerti apa yang diucapkan oleh narasumber dan kebingungan mau
membahas/mempertanyakan apa.
M.Dzaki Rakan Kautsar
-

[Rakan]
NIS. 0043172879

Bank Syariah Mandiri KC. Mohammad Toha


Jl. Moch. Toha No.184, Karasak, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung,
Jawa Barat 40243

Profile
Visi

“ sebagai bank pilihan yang memberikan manfaat,


menenteramkan dan memakmurkan, secara
umum”

Misi
1. Mewujudkan pertumbuhandan keuntungan di atas rata-rata industri
yang berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

Produk
1. Tabungan
a. Tabungan mudharabah
b. Tabungan wadi’ah
c. Tabungan mabrur
d. Tabungan pendidikan (Investa Cendekia)
2. Pembiayaan
a. Pembiayaan griya
b. Pembiayaan oto
c. Pembiayaan mikro
d. Pembiayaan bisnis mudharabah
3. Gadai Emas
4. Kartu Debit Mandiri Syariah
5. Kartu Visa

Abstract
Financial institutions are one of the crucial component in
achieving one of the goal in united nation sustainable development goal
to be exact the number 8 point, decent work and economic growth. As
we know, there are many financial institutions and every one of them
provide various financial products that is very important in global
economic growth.

In this November, cendekia muda Islamic highschool held a SETS


– Science, Environment, Technology, and Social based study, where
students do an active observation in a various financial institution, from
a general mainstream financial institution such as bank to ingeneral
anti-maintream financial institution like baitul tanwil.

This report will discuss about one of the famous financial


institution in Indonesia, sharia law based bank. This sharia law based
bank is not so much different from the general conventional bank, but
there are some modification to avoid something some circumstances
that considered as haram in religious perspective. This observation in
done in one of the most famous sharia law based bank, bank syariah
mandiri. Keyword : financial, economy, sharia, concord

Conclusion
Tentu dua hari bukanlah waktu yang lama, tetapi pengalaman selama
dua hari observasi berbentuk discovery learning dengan dasar sets yang
tidak biasa ini tentu memberikan kesan khususnya bagi penulis umumnya
bagi para peserta, rekan-rekan Cendekia Muda.
Kegiatan pembelajaran ini tentu membantu penulis mengenal lebih
dekat lembaga keuangan, khususnya bank syariah, beserta fungsi, tempat,
dan hubungannya diantara dan dengan masyarakat secara luas.
Tentu penulis juga belajar, bagaimana sistem dari lembaga keuangan
syariah ini ikut andil dalam menyukseskan goal nomor delapanPBB dalam
sustainable and development goal dan dampaknya terhadap pertumbuhan
ekonomi masyarakat secara langsung.
Secara umum kegiatan observasi ini berjalan cukup lancar, sudah ada
peningkatan dalam eksekusinya dibandingkan projek projek terdahulu.
Penulis memberi saran agar kedepannya hubungan lembaga keuangan serta
dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi digali dan dipelajari lebih
dalam, bukan hanya dipelajari, penerapan harus disertakan pula dalam
prosesnya, tentunya, dengan penerapan lembaga keuangan yang tepat,
akan membawa pertumbuhan masyarakat ke arah yang lebih baik.
Tentunya penulis berharap untuk kedepannya waktu projek dalam
konteks keefektifan dan momen lebih diperhatikan dan diperbaiki ke arah
yang lebih baik, tentunya. Keragaman dan kebebasan siswa/sssiswi dalam
projek juga merupakan hal yang baik, dan semoga kedepannya semakin
diperhatikan.
Mochamad Farhan
-

[Farhan]
NIS. 0035546691

BPR Syariah HIK Parahyangan


Jl. Otto Iskandar Dinata No.615, Pelindung Hewan, Kec.
Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243

Profile
Visi
“Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan
Terpercaya”.

Misi
1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan Islami.
3. Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus dan karyawan.
5. Menajalankan misi dakwah yang rahmatan lil alamin.

Produk
1. Tabungan
a. Tabungan Karimah
b. Tabungan Lembaga Islami
c. Tabungan Berwadiah
d. Tabungan Rencana
2. Deposito
a. Deposito Hasanah
b. Deposito Mudhorobah
3. Pembiayaan
a. Pembiayaan Serbaguna
1. Pembiayaan modal usaha
2. Pembiayaan investasi
3. Pembiayaan konsumtif
4. Pembiayaan porsi haji
b. Pembiayaan Retail
1. Pembiayaan khusus guru bersertifikasi
2. Pembiayaan Umrah Karimah
3. Pembiayaan Porsi Haji
4. Pembiayaan Kolektif Pegawai Swasta

Abstract
Cendekia Muda High School held a SETS PROJECT (Science,
Technology, engineering, and social), This activity is in the form of
Observation Financial Institution (OJK or OFL) that was followed by all 11
graders.
This activity was based on the United Nations program namely SDG's
(Sustainable Development Goals), this project was very impressive and
sharpen students’ soft skills.
BPRS HIK PARAHYANGAN is a bank established in 1992 applying a
sharia banking system. The bank intends to develop a sharia economic
system that is still small in Indonesia. Targeting the middle market
community makes this local bank dominates. BPRS HIK PARAHYANG has 3
superior core products namely Tabungan, Deposito and Pembiayaan.

Key : Cendekia Muda, SETS, SDG’s, BPRS HIK PARAHYANGAN, products


Conclusion
BPRS HIK PARAHYANGAN adalah tempat yang sangat seru dan cocok
untuk dijadikan tempat magang. Disana para pegawai sangatlah ramah dan
sangat berteman layaknya teman dekat meskpun usia mereka terlampau
saling jauh. Terdapat ikatan solidaritas yang kuat antar pegawai menjadiak
tempat tersebut sangat betah. Disana sulit juga menemukan transaksi ribawi
karena nasab BPRS HIK PARAHYANGAN lebih memilih untuk berteransaksi
murobahah.
Kesan terhadap rangkaian kegiatan proyek ini sangatlah baik karena
didalam proyek ini kira diajarkan langsung praktek dilapangan tanpa
pengawasan yang lebih kompleks, mempelajari kondisi pekerjaan terutama
di perbankan serta mendidik mental layaknya mahasiswa.
Beberapa hal yang saya sarankan yaitu :
 Setiap minggu diadakan kajian rutin, karena BPRS HIK merupakan
lembaga syariah.
 Penulis menyarankan khususnya para pegawai wanita menggunakan
pakaian lebih syari.
 Penulis menyarankan tidak berikhtilath dalam hal-hal yang tidak
penting.
 Mengadakan pekan olah raga guna memberikan kesehatan kepada para
pegawai.
M Rafli Haryoyudanto
-

[Aryo]
NISN. 0035271701

Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar


Jl. Otto Iskandar Dinata No.435, Pungkur, Kec. Regol, Kota Bandung,
Jawa Barat 40252

Profile
Visi
“Menjadi lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan dan
menumbuhkembangkan perekonomian anggota., serta menjalin hubungan
kekeluargaan sesama anggota koperasi simpan pinjam Rukun Ikhtiar”
Misi
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam koperasi dan mengembangkan tujuan
yang terkandung dalam slogan “Krida Wibawa Mukti” (suatu perbuatan
yang dilakukan untuk mencapai kehidupan yang baik dan dihormati) dan
memajukan kesejahteraan anggota dan kemajuan daerah kerja, serta
menunjang program pemerintah dalam pengembangan perkonomian usaha
kecil dan mikro.
Produk
Produk Simpanan
1. Simpanan Pokok
2. Simpanan Wajib
3. Simpanan Multiguna
4. Simpanan Berjangka
Produk Pinjaman
1. Pinjaman A
2. Pinjaman B
3. Pinjaman C
4. Pinjaman D

Abstract
The Science, Engineering, Technology, and Social activity is an activity
organized by Cendekia Muda High School which focuses on the theme of
observation of financial institutions. This activity was attended by all
students of class XI which were held for two days. This activity also fulfills
students’ competence in the 21st century and match the United Nations
Sustainable Developmental Goal’s.
Financial institutions are very useful and influential for the
community because they provide many savings and loan products. If there
is no financial institution, then the financial system in a country will never
developed and a country will depend on other countries.
KSP Rukun Ikhtiar is a private cooperative which also the oldest
cooperatives in Indonesia, founded in April 30th, 1930. KSP Rukun Ikhtiar is
a conventional cooperative in which there are still many finance products
that are strictly forbidden in Islam. So if KSP Rukun Ikhtiar can increase the
availability of islamic products, it will be better for the people, especially
those who are muslims.

Key words: Finance Institutions, KSP Rukun Ikhtiar, finance products


Conclusion
Kegiatan observasi yang dilakukan penulis merupakan bentuk
discovery learning yang didalamnya mencakup nilai-nilai dari pembelajaran
SETS, SDG’S United Nations, dan Sirah Nabawiyah. Tentu, proses
pembelajaran dengan skema yang tidak biasa ini memberikan kesan khusus
bagi penulis dan peserta kegiatan lainnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan observasi ini, membantu penulis
serta peserta lainnya untuk berbaur, memahami, dan bekerja sama langsung
dengan masyarakat luas. Adanya kegiatan ini pula membantu penulis dan
peserta lain dalam memahami, menganalisis, serta menghubungkan realita
yang terjadi dalam keseharian masyarakat dengan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari di jenjang pendidikan saat kegiatan berlangsung.
Serta, kegiatan ini memberikan gambaran kepada penulis dan
peserta kegiatan lain bagaimana lembaga keuangan memberikan perannya
demi peningkatan kualitas perekonomian masyarakat luas, yang dengan itu
pula penulis juga peserta lain dituntut untuk dapat menemukan gap dari
sistem lembaga keuangan agar dapat dibenahi demi memberikan peran
maksimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Tentu, dibalik kesan-kesan yang telah dipaparkan sebelumnya,
kegiatan observasi ini masih memiliki beberapa agenda yang perlu
diperbaiki. Hal tersebut penulis jabarkan dalam saran-saran berikut.
1. Penyesuaian jadwal proyek dengan prioritas akademis.
2. Pengefektifan waktu kegiatan.
3. Penyesuaian proyek dengan fokus minat siswa.
M Athif Fadhlurrohman
-

[Athif]
NISN. 0026998197

Bank Jabar dan Banten KCP Derwati


Jl. Derwati No.11-15, Derwati, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa
Barat 40292

Profile

Visi
“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia”

Misi
a. Penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah
b. Melaksanakan penyimpanan uang daerah
c. Salah satu sumber pendapatan daerah

Produk
Produk yang terdapat di BJB (Bank Jabar Banten) cabang derwati ini terbagi
menjadi tiga, yaitu Commercial Banking, Micro & Small Business, dan
Consumer Banking.
1. Consumer banking
a. bjb Tandamata
b. SiMuda; terdapat dua jenis pilihan SiMuda yang sesuai dengan
kebutuhan yaitu:
 bjb Tandamata SiMuda (Tabungan Berjangka)
 bjb SiMuda Investasiku (Pembelian Berkala Investasi
Reksadana)
c. bjb Kredit Guna Bhakti ;
2. Micro & Small Business
a. bjb Kredit Kepada BPR (Badan Perkreditan Rakyat), dibagi menjadi
tiga:
 Kredit Modal Kerja
 Kredit Investasi
 Back to Back Loan
b. Bjb Kredit Mikro Utama
c. Bjb Kredit Kepada Koperasi
 Kredit Modal Kerja Simpan Pinjam ;
 Kredit Modal Kerja Umum ;
 Kredit Investasi ;
 Back to Back Loan ; Adalah kredit yang dapat diberikan sebagai
modal kerja maupun investasi.
3. Commercial Banking

Abstract
This project was held by a cendedekia muda high school, based on
Science,environment, technology, social(SETS) that was followed by all 11
graders. This activity was based on the United Nations program namely
SDG's (Sustainable Development Goals), this project was very impressive
and sharpen students’ soft skills. Bank BJB is a bank that was founded in
1961, with a conventional bank system, This bank is the only bank that gives
APBD of 5% to West Java Province, This bank provides products to the public
in the form of credit and savings

Conclusion
Kesan yang penulis rasakan selama mengikuti program ini adalah
karyawan di Bank Jabar Banten KCP Derwati sangat ramah,sangat enak
untuk di ajak mengobrol,informasi yang di berikan pun sangat membantu
penulis untuk melengkapi laporan ini
Saran dari penulis untuk sekolah yang mengadakan program ini
kedepanya waktu yang di berikan untuk observasi jangan hanya dua hari
saja,lalu lokasi untuk observasi kalo bisa jangan hanya berletak di kota
bandung.
Mujahid Fathul Rabbani
-

[Mujahid]
NISN. 0022882639

BPR Syariah Harta Insan Karimah Parahyangan


Jl. Otto Iskandar Dinata No.615, Pelindung Hewan, Kec.
Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243

Profile
Visi
“Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan
Terpercaya”.

Misi
1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan Islami.
3. Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus dan karyawan.
5. Menajalankan misi dakwah yang rahmatan lil alamin.

Produk
1. Tabungan
a. Tabungan Karimah
b. Tabungan Lembaga Islami
c. Tabungan Berwadiah
d. Tabungan Rencana
2. Deposito
a. Deposito Hasanah
c. Deposito Mudhorobah
3. Pembiayaan
a. Pembiayaan Serbaguna
1. Pembiayaan modal usaha
2. Pembiayaan investasi
3. Pembiayaan konsumtif
4. Pembiayaan porsi haji
b. Pembiayaan Retail
1. Pembiayaan khusus guru bersertifikasi
2. Pembiayaan Umrah Karimah
3. Pembiayaan Porsi Haji
4. Pembiayaan Kolektif Pegawai Swasta

Abstract
Indonesia's economic growth ranks sixth in ASEAN. In the writer's
opinion, this is not something we can care about. As Indonesian society
especially as students, we need to talk about this and find a solution
together. Cendekia Muda High School held a SETS PROJECT (Science,
Technology, engineering, and social).
This activity is in the form of Observation Financial Institution(OJK or
OFL) that was followed by all 11 graders. This activity was based on the
United Nations program namely SDG's (Sustainable Development Goals),
this project was very impressive and sharpen students’ soft skills to improve
the Indonesian economy, we need to build an institution that helps not only
the upper levels of society but also small to mediumsized
communities be helped and feel worth living. BPRS HIK Parahyangan is one
of these institutions. A good financial institution can have a good impact on
the Indonesian economy. BPRS HIK Parahyangan has various products that
can help solve this problem.

Key : Economic, Cendekia Muda, SETS, SDG’s, BPRS HIK Parahyangan,


products
Conclusion
Kesan positif yang didapatkan oleh penulis adalah penulis dapat
mengetahui bagaimana sistem perbankan syariah itu berjalan, mengetahui
program-program yang ada di BPRS HIK Parahyangan dan juga mengetahui
undang-undang yang menjadi dasar Lembaga Keuangan Bukan Bank
tersebut.
Selain itu penulis mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya
mungkin belum pernah didapatkan seperti merasakan bagaimana rasanya
bekerja selama dua hari di kantor BPRS HIK Parahyangan dan mengetahui
gambaran umum rutinitas yang akan dilakukan sebagai
pegawai swasta. Penulis juga mendapatkan pelayanan yang cukup ramah
dari setiap pegawai atau staff yang berada di BPRS HIK Parahyangan.
Dalam pelaksanaan kegiatan observasi ini penulis ingin memberikan
saran agar BPRS HIK Parahyangan lebih menekankan kepada peningkatan
penguasaan konsep operasional bank syariah, tetap konsisten terhadap apa
yang telah disepakati dan dilakukan, serta jangan mudah terpengaruh
kepada system pengelolaan bank konvensional, penulis menyarankan agar
kedepannya BPRS HIK Parahyangan terus mengadakan kajian untuk
memperdalam pemahaman ilmu agama islam dari setiap pegawai atau staf
kantor agar terhindar dari hal-hal yang melanggar syariah dan berujung
kepada dosa.
T Luqmanul A. Johan
-

[Luqman]
NISN. 0028338144

Bank Syariah Mandiri KCP Moh. Toha


Jl. Moch. Toha No.184, Karasak, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung,
Jawa Barat 40243

Profile
Visi
“ sebagai bank pilihan yang memberikan manfaat,
menenteramkan dan memakmurkan, secara
umum”
Misi
1. Mewujudkan pertumbuhandan keuntungan di atas rata-rata industri
yang berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
Produk
1. Tabungan
a. Tabungan mudharabah
b. Tabungan wadi’ah
c. Tabungan mabrur
d. Tabungan pendidikan (Investa Cendekia)
2. Pembiayaan
a. Pembiayaan griya
b. Pembiayaan oto
c. Pembiayaan mikro
d. Pembiayaan bisnis mudharabah
3. Gadai Emas
4. Kartu Debit Mandiri Syariah
5. Kartu Visa

Abstract
Cendekia Muda High School held a SETS PROJECT (Science,
Technology, engineering, and social), This activity is in the form of
Observation Financial Institution (OJK or OFL) that was followed by all 11
graders.
This activity was based on the United Nations program namely SDG's
(Sustainable Development Goals), this project was very impressive and
sharpen students’ soft skills.
Bank Syariah Mandiri (BSM) is a bank that applying a sharia banking
system. With the lots of programs and products that BSM offer, it can helps
middle and lower class. BSM has a lot of unique programs and products that
make it different that the other financial institutions.
Keyword : Cendekia Muda, SETS, SDG’s, BSM, products
Conclusion
Kesan positif yang penulis dapatkan adalah penulis dapat
mengetahui bagaimana sistem kerja BSM itu berjalan, mengetahui program-
program yang digunakan BSM dan juga mengetahui undang-undang yang
menjadi dasar Lembaga Keuangan Bukan Bank tersebut.
Selain itu penulis mendapatkan pengalaman yang sebelumnya tidak
pernah didapatkan oleh penulis yaitu bekerja langsung selama 2 hari di
Kantor BSM. Penulis juga mendapatkan pelayanan yang cukup ramah dari
setiap pegawai atau staff yang berada di BSM.
Dalam pelaksanaan kegiatan observasi penulis ingin memberikan
saran agar BSM Lebih menekankan peraturan pegawai yang telah dibentuk
dan ditetapkan oleh BSM dan juga, penulis menyarankan agar ke depannya
BSM mengadakan kajian untuk memperdalam pemahaman ilmu tentang
agama islam dari setiap pegawai atau staf kantor agar terhindar dari hal-hal
yang negatif.
Azka Nadya Meidina
-

[Naya]
NISN. 0035271698

Bank Perkreditan Rakyat HIK Parahyangan


Jl. Otto Iskandar Dinata No.615, Pelindung Hewan, Kec.
Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat 40243

Profile
Visi
“Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan
Terpercaya”.

Misi
1. Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik dan Islami.
3. Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
4. Meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus dan karyawan.
5. Menajalankan misi dakwah yang rahmatan lil alamin.

Produk
1. Tabungan
a. Tabungan Karimah
b. Tabungan Lembaga Islami
c. Tabungan Berwadiah
d. Tabungan Rencana
2. Deposito
a. Deposito Hasanah
b. Deposito Mudhorobah
3. Pembiayaan
a. Pembiayaan Serbaguna
1. Pembiayaan modal usaha
2. Pembiayaan investasi
3. Pembiayaan konsumtif
4. Pembiayaan porsi haji
b. Pembiayaan Retail
1. Pembiayaan khusus guru bersertifikasi
2. Pembiayaan Umrah Karimah
3. Pembiayaan Porsi Haji
4. Pembiayaan Kolektif Pegawai Swasta

Abstract
Cendekia Muda High School conducts an activity for its students
through the Observation of Financial Institutions to train themselves to have
21st century learning competencies while directly involved in achieving
common goals that made by the United Nations (United Nations)
summarized in the SDGs (Sustainable Development Goals). One of the goals
and targets in the SDGs is economy, wich is supporting economic
development. Financial institutions become an interest in every community
because financial institutions have a very important role in the economy of
cauntry, one of which is the presence of BPRS HIK Parahyangan.
BPRS HIK Parahyangan is one of the largest Islamic banking
institutions in the city of Bandung, which was established in 1992. By having
a certificate as an Islamic financial institution, there are 3 core products
namely Savings, Deposits, and Financing. Based on observation activities,
there are still some shortcomings and obstacles in the product or banking
system. BPRS HIK Parahyangan will continue to evaluate and maximize its
potential as an Islamic financial institution.

Keywords: SDGs, economy, financial institutions, SRB HIK Parahyangan,


Sharia
Conclusion
Berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama kegiatan observasi
lembaga keuangan ini banyak sekali pengalaman yang dapat terasa. Terlebih
untuk murid-murid kelas 11 SMA Cendekia Muda, dengan melakukan kegiatan
ini melatih kedisiplinan serta mampu menumbuhkan rasa kemandirian dan
percaya diri. Selama observasi penulis di sambut baik oleh semua karyawan
BPRS tersebut. Lingkungan di BPRS HIk ini dapat terbilang kekeluargaan, seperti
kegiatan doa bersama, makan siang bersama, dan hubungan antara karyawan
satu dan lainnya yang baik, bahkan karyawannya saling berbagi makanan
kepada yang lainnya. Dalam melayani nasabahnya, karyawan di BPRS HIK
Parahyangan ini juga sangat membantu penulis dalam pemahaman mengenai
tugas lembaga keuangan. Tetapi pastinya dibalik semua itu masih terdapat
kekurangan dalam BPRS HIk parahayangan ini, baik dari sistem dan produk
perbankan nya itu sendiri ataupun dari karyawannya sendiri. Walaupun terasa
kekeluargaannya, tetapi hubungan karyawan perempuan dan laki-laki tidak
dapat dijaga atau saling bercampur baur. Dengan begitu dapat menurunkan
kualitas lembaga tersebut karena merupakan lembaga syariah. Dari pakaian nya
pun masih dibilang tidak sesuai dengan syariah. Masih ditemukan karyawan
yang menggunakan seragam yg pendek dan lainnya. Ketika waktu shalat, masih
banyak karyawan yang mengutamakan perkerjaannya dibandingkan dengan
beribadah.
Adapun saran dari kegiatan observasi lembaga keuangan ini yaitu:
1. Untuk lebih lanjut kegiatan seperti ini dapat di kembangkan lagi sehingga
dapat menjadi sebuah bekal bagi siswa siswi SMA Cendekia Muda di
kemudian hari.
2. Kedepannya dalam melakukan Observasi Lembaga Keuangan siswa siswi
dapat memaksimalkan kembali pesiapannya.
3. Bagi lembaga BPRS ini kedepannya mampu meningkatkan kembali kinerja
para karyawannya serta mampu memaksimalkan kembali potensinya
sebagai bank syariah. Diharapkan lembaga keuagnan ini mampu
memperluas kembali jangkauan masyarakat dengan membuka cabang-
cabang baru.
4. Lebih memperhatikan adab islam di setiap kegiatan baik dari masing-
masing karyawannya atau bahkan dari lembaga keuangan itu sendiri.
Gaizka M Rachmadi
-

[Gaizka]
NISN. 0032354247

Bank Syariah Mandiri KCP Mochamad Toha


Jl. Moch. Toha No.184, Karasak, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung,
Jawa Barat 40243

Profile
Visi
“ sebagai bank pilihan yang memberikan manfaat,
menenteramkan dan memakmurkan, secara
umum”
Misi
1. Mewujudkan pertumbuhandan keuntungan di atas rata-rata industri
yang berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
Produk
A. Tabungan
a. Tabungan mudharabah
b. Tabungan wadi’ah
c. Tabungan mabrur
d. Tabungan pendidikan (Investa Cendekia)

B. Pembiayaan
a. Pembiayaan griya
b. Pembiayaan oto
c. Pembiayaan mikro
d. Pembiayaan bisnis mudharabah
C. Gadai Emas
D. Kartu Debit Mandiri Syariah
E. Kartu Visa

Abstract
Observation of Financial Institution was carried out in the Islamic
Cendekia Muda High School with the learning method discovery learning to
make the students of Cendekia Muda High School understand the concepts,
meanings and relationships in a financial institution that ends with a
conclusion. One of the financial institutions used for the observation activity
is Bank Syariah Mandiri (BSM), which is one of the largest Sharia financial
institutions in Indonesia and is overseen by SOEs. Bank Syariah Mandiri’s
business activities can be categorized into 3 (three) products/services
including funding products, financing products, and various service
products. Bank Syariah Mandiri presents and appears to harmonize business
idealism with spiritual values that underlie its operational activities to
achieve growth and profit above the industry average that is sustainable.

Keywords: Observation of Financial Institution, Islamic Cendekia Muda High


School, Bank Syariah Mandiri, discovery learning,
products/services

Conclusion
Kegiatan observasi Lembaga keuangan yang diselenggarakan di SMA
Islam Cendekia Muda memberikan pengalaman sekaligus memperluas
wawasan siswa-siswinya, selain itu siswa juga dapat mengetahui bagaimana
cara kerja suatu Lembaga secara nyata, dari sini siswa dapat melihat
keunggulan serta kekurangan dari Lembaga tersebut. Dari hasil observasi
penulis melihat bahwa pelayanan yang diberikan kepada nasabah cukup
baik, hal ini menjadikan Bank Syariah Mandiri berhasil mengikat para
nasabah untuk berlangganan kepada produk-produknya. Selain itu kinerja
setiap karyawannya cukup kondusif sebab para karyawan melakukan tugas-
tugasnya dengan terampil. Namun disisi lain karyawan Bank Syariah Mandiri
belum dapat merealisasikan idealismenya secara sempurna, selain itu juga
banyak nilai-nilai spiritual yang terlupakan seperti keterlambatan dalam
menjalankan kewajiban beribadah, campur baur lawan jenis, dan
sebagainya.
Dalam Lembaga Keuangan tentunya terdapat kekurangan yang perlu
dibenahi untuk meningkatkan kualitas sebagai jaminan kesuksesan
perusahaan. Hal pertama yang perlu dibenahi di Bank Syariah Mandiri
adalah tentang merealisasikan akad syari dengan bukti praktik di lapangan,
Hal ini dikarenakan banyaknya karyawan yang awam akan pengetahuan fiqih
muamalah, maka diperlukan calon karyawan dengan latar belakang
Pendidikan keuangan Syariah atau seminimal mungkin diadakannya
pelatihan sehingga meminimalisir kegiatan perbankan yang menyimpang
akad syari. Selain itu juga perlu diadakan kegiatan spiritual seperti shalat
tepat waktu berjamaah, dzikir pagi-petang, kajian rutin yang dapat
membentuk nilai-nilai spiritual karyawannya.
Kamila Khoirunnisa
[Kamila]
NIS. 0027534620

Sinergi Foundation
Jl. Sidomukti No.99a, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40123

Profile
VISI
“Pengembang Kreativitas dan Inovasi Sosial–
Pemberdayaan Berbasis Wakaf Produktif dan
ZIS”.
MISI
1. Mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi sosial–
pemberdayaan berbasis wakaf produktif dan ZIS.
2. Membangun sinergi antar elemen peduli, guna meningkatkan kapasitas
serta memperluas jangkauan pengabdian kepada masyarakat.
3. Meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal,
menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan
berkarakter.

PROGRAM
1. Sinergi Pelayanan Masyarakat (SPM)
2. Sinergi for solidarity
3. Rumah Sakit bersalin Cuma-Cuma (RBC)
4. Lumbung Desa
5. Kuttab Al-Fatih
6. Beasiswa
7. Firdaus Memorial Park
8. Pesantren Tahfidz
9. Green Akikah
10. Green Kurban
11. Ramadhan

Abstract
Cendekia Muda High School held a financial institution observation
activity which was followed by 11th grade students. This activity was themed
SDG’s or Sustainable Development Goals using the Discovery Learning
method. This activity requires students to organize understanding of the
information independently which will train student’s skills and make
students more understanding about what is learned.
This observation of financial institutions places students in several
financial institutions, like Bank Financial Institutions or Non-Bank Financial
Institutions. Sinergi Foundation is one of the non-bank financial institutions
based on productive wakaf, zakat, infaq, shodaqoh. Sinergi Foundation has
11 core programs covering 4 aspects, namely economics, education, health
and transportation which are very beneficial for many people.

Keyword: Cendekia Muda, financial institutions, Sinergi Foundation

Conclusion
Sinergi Foundation (SF) adalah lembaga yang sangat mementingkan
ibadah. Kegiatan setiap pagi tidak pernah terlewat membaca al-masturat,
berdoa, dan bersalam-salaman antarkaryawan, sehingga lembaga ini sangat
bagus untuk dijadikan tempat magang khususnya untuk sekolah yang
berbasis islam seperti Cendekia Muda. Sinergi Foundation ini bukan hanya
sekadar memberi bantuan berbentuk material tetapi juga spritual. Setiap
mustahiq yang menerima bantuan dari Sinergi Foundation akan diajarkan
cara membaca Al-Quran dan mereka juga disediakan majelis ta’lim untuk
menambah pengetahuan mereka tentang agama islam.
Kegiatan Observasi Lembaga keuangan ini sangat memberi banyak
pelajaran bagi penulis, karena keg iatan ini mengharuskan setiap pesertanya
praktik langsung di lapangan kerja, sehingga kegiatan ini bisa membuat
pesertanya bisa mempelajari kondisi pekerjaan terutama pekerjaan di
bidang keuangan.
Dari hasil kegiatan Observasi Lembaga Keuangan ini penulis memiliki
beberapa saran untuk kegiatan observasi dan untuk lembaga keuangan
terkait.
1. Waktu kegiatan observasi di lapangan kerja lebih baik diperpanjang agar
peserta bisa lebih mendalami tentang lembaga yang di observasikan.
2. Ketentuan pembuatan laporan kegiatan Observasi Lembaga Keuangan
bagi peserta lebih baik diringkas.
3. Sinergi Foundation memperluas persebaran cabangnya agar lebih
banyak lagi orang yang merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan
Sinergi Foundation.
-
Navela N Ihsani Az-Zahra
[Vela]
NISN. 0034014124

PKPU Human Initiative


Jl. Cikutra No.138, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40124

Profil
Visi
“Menjadi lembaga dunia yang terpercaya
dalam membangun kemandirian”
Misi
5. Mendayagunakan program kegawat-daruratan, recovery, dan
pemberdayaan dalam meningkatkan kualitas hidup dan membagun
kemandirian.
6. Menjalin kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, pemerintah,
media, dunia akadamis (akademia), dan Organisasi Masyarakat Sipil
(Civil Society Organization- CSO) lainnya atas dasar keselarasan nilai-
nilai yang dianut lembaga
7. Melakukan kegiatan studi, riset, pengembangn, dan pembangunan
kapasitas yang relevan bagi peningkatan efektifitas peran Organisasi
Masyarakat Sipil (Civil Society Organization-CSO).
8. Berperan aktif dan mendorong terbentuknya berbagai forum
kerjasama, dan program sosial-kemanusiaan penting lainnya di level
nasional, regional, dan global.
Produk
1. Penghimpunan Dana
2. Penyaluran Dana
a. Initiative for Empowerment
b. Initiative for Disaster
c. Initiative for Children
d. Annual Program

Abstract
The financial institution’s observation activity is an activity that is carried
out in order fot the students to know insight into financial institutions by
conducting a learning system consistent with the competence of the 21st
century. These activity is planning to observing financial institutions that will
make Suistainable Development Goals an indicator to be achieved in order
to prosper the humanity.
Financial institutions provide financial facilities and product and rolling
money around in the economy. Financial institutions split into two section,
it’s bank financial institution and a financial institution not a bank. Bank
financial institution is an enterprise in finance where the activity is directly
amassing funds from the society and give various financial services to the
general public. While a financial institution not a bankis that all institutions
thet do financial activity direcly or indirectly raise money to the public by
issuing bonds of honor and distributing funds to finance investments in
various companies. Financial institution not a bankdivided into profit
financial institutions and also non-profit.
PKPU Human Initiative is an example of the non-profit financial
institution, this institution is a humanitarian institution that has been listed
at the PBB as NGO with “Special Consultative Status with the Economic
Social Council”. PKPU has a core programs that is Initiative for
Empowerment, Initiative for Disaster and Initiative for Children.

Conclusion
Selama proses observasi di lembaga keuangan, penulis merasa
sangat senang dan mendapatkan ilmu baru yang belum penulis dapatkan di
sekolah maupun diluar sekolah serta pengalaman yang luas terutama dalam
dunia kerja. Pada awalnya penulis merasa sangat gugup karena harus
melakukan kegiatan observasi hanya sendiri tetapi penulis disambut hangat
oleh para pekerja disanadan hal itu membuat penulis sangat nyaman selama
berada di lembaga tersebut. Selain itu, beberapa pekerja disana
menjelaskan ilmu-ilmu baru dengan sangat baik. Bagi penulis ini adalah
pengalaman yang sangat menyenangkan dan bermanfaat karena penulis
menjadi tahu bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
Saran dari penulis yaitu agar sistem keuangan yang ada lembaga ini
tidak lagi dengan sistem manual karena di lembaga ini masih mencatat
kelola keuangan dengan manual. Dikhawatirkan jika sistem manual masih
digunakan maka akan terjadi hak yang tidak diinginkan, seperti kertas yang
digunakan untuk mencatat hilang ataupun rusak. Alangkah lebih baik jika
menggunakan sistem yang lebih canggih agar data-data keuangan yang
penting tidak akan hilang dengan mudah.

-
Salma Husniya Aiman
[Sasam]
NISN.

Sinergi Foundation
Jl. Sidomukti No.99a, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40123

Profile
VISI
“Pengembang Kreativitas dan Inovasi Sosial–
Pemberdayaan Berbasis Wakaf Produktif dan
ZIS”.

MISI
1. Mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi sosial–
pemberdayaan berbasis wakaf produktif dan ZIS.
2. Membangun sinergi antar elemen peduli, guna meningkatkan kapasitas
serta memperluas jangkauan pengabdian kepada masyarakat.
3. Meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal,
menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan
berkarakter.
Abstract
Financial Institution Observation (FIO) is an activity done by students of the
11th grade of Cendekia Muda Islamic Highschool specialization in science /
social studies in order that the students of the Islamic Senior Scholar High
School know the financial institution in detail by conducting a learning
system in accordance with the competencies that need to be owned and
instilled in students, including being able to think critically, cooperation in
terms of networking, communication skills and innovation in creativity. This
Financial Institution Observation Activity places students in various financial
institutions such as Bank Financial Institutions or Non-Bank Financial
Institutions. Sinergi Foundation is one of the Non-Bank Financial Institutions
based on productive endowments, zakat, infaq, and sadaqah. Sinergi
Foundation has 11 core programs that cover economic, education, health
and transportation aspects which greatly benefit many people.
Keyword: Sinergi Foundation, Cendekia Muda, financial institution

Conclusion
Selama menjalani kegiatan Observasi Lembaga Keuangan (OLK) selama
dua hari di Sinergi Foundation, penulis mendapatkan banyak pengalaman
mengenai dunia kerja dan dunia perbankan serta hal-hal baru yang belum
penulis raih selama kegiatan belajar di sekolah. Selain itu penulis juga dapat
mengetahui perbedaan antara lembaga keuangan bukan bank dan lembaga
keuangan bank. Tidak lupa pula penulis juga mendapatkan pengalaman
menyenangkan pertama kali magang selama SMA. Penulis merasa senang
dan penulis juga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang cukup luas
terutama dalam dunia lembaga keuangan. Juga yang belum penulis ketahui
sebelumnya. Penulis merasa sangat nyaman observasi disini karena
pembimbing di Sinergi Foundation ini bisa bekerja sama dengan penulis dan
mempermudah penulis dalam pengambilan data. Banyak ilmu-ilmu yang
didapat selama kegiatan prakerin yang tentu saja dapat dijadikan bahan dan
pengalaman untuk modal bekerja di masa depan. Untuk penulis pribadi
tentu merasa puas dan bahagia karena dapat menjalankan kegiatan
observasi lembaga keuangan dengan baik hingga berakhirnya kegiatan ini

-
Saniyah
[Niya]
NISN. 0031237625

Rahastra Credit Union


Jl. Pahlawan No.59C, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, Kota
Bandung, Jawa Barat 40123

Profile
Visi
“Professional, Terpercaya, dan Terbesar”
Misi
1. Pelayanan prima menggunakan standar
“SMART” dibidang simpan dan pinjam
2. Tercipta “SIMPATI” bagi anggota
3. Memfasilitasi Jaringan Usaha Antar Anggota
(JUARA)
4. Terciptanya pelaku usaha baru
5. Membuka peluang-peluang usaha baru,
Penciptaan tata kelola usaha koperasi yang
bersih
Produk
1. Simpanan Saham
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
2. Simpanan non Saham
a. SIMAPAN (Simpanan Masa Depan)
b. TEKSAS (Tabungan Ekslusif Rahastra)
c. TAKARA (Tabungan Berjangka Rahastra)
d. SIMPADIK (Simpanan Pendidikan)
e. Deposito
3. Pinjaman
a. Pinjaman Kesejahteraan
b. Pinjaman Modal Usaha
c. Pinjaman KPR dan Renovasi
d. Pinjaman Kredit Usaha Bersama
4. Jaminan Cacat Total dan Kematian

Abstract
The financial institution that the author isplaced forobservation is
Rahastra Credit Union cooperative. A cooperationis an association that is
formed by the members to fulfill their needs and aim to improve welfare
altogether. The cooperative is formed by its members, for its members. The
cooperation has a wide selection of products that their members can use to
achieve the cooperation’s vision of mission, which is welfare of members.
The products offered arestocks, non-stocks, loan, education, disability
insurance and death or“dana perlindungan bersama(DAPERMA)”. Rahastra
cooperation makes education one of their pillars to grow the cooperation.

Keywords: observation,financial institution,cooperative,products,savings


and loan

Conclusion
Pada tanggal 12 November 2019 sampai tanggal 15 November
2019, SMA Cendekia Muda memperkenalkan lembaga keuangan terhadap
para siswanya dengan cara membagi setiap siswa ke beberapa lembaga
keuangan di Bandung untuk menambah wawasan dan pengalaman siswa.
Lembaga keuangan koperasi yang menjadi tempat observasi penulis adalah
lembaga keuangan Rahastra Credit Union di jalan pahlawan no.59c.saat
melakukan observasi pelayanan Rahastra terhadap penulis sangat ramah
dan penulis sangat diarahkan ketika melakukan observasi.
Rahastra sangat terbuka untuk memberikan berbagai informasi
tentang produk produknya, mulai dari syarat produk nya sampai kelebihan
dan kekurangan produk.Anggota yang bekerja di Rahastra juga melayani
penulis sesuai dengan standar smart dan simpati yang dibuat oleh koperasi,
penulis sangat berterimakasih atas pelayanan yang diberikan oleh koperasi.
Koperasi Rahastra juga mengikut sertakan penulis dalam kegiatan
kegiatan yang diadakan selama melakukan observasi di Rahastra sehingga
penulis lebih memahami kegiatan kegiatan di koperasi.Koperasi Rahastra
juga sudah menjadi koperasi yang membudayakan kebersihan yang
membuat penulis dan anggota yang datang merasa nyaman saat melakukan
observasi.
Koperasi Rahastra adalah koperasi yang mempunyai prinsip yaitu
dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. Koperasi rahastra sudah
berdiri sesuai dengan koperasi pada umumnya.Rahastra sudah sesuai dalam
berbagai aspeknya mulai dari pelayanan sampai sistem pengelolaan
keuangannya.
Shafa Salsabila
-

[Bila]
NISN

Biro Psikologi Adzra


Jl Puri Ayu Pratama II no. A11, Arcamanik Kota Bandung,
40293

facebook.com/adzra.psikologi.3 Instagram : adzrapsikologi

Profile
Visi
Menjadi organisasi pelayanan
kesehatan mental dan penanganan
masalah perkembangan anak yang
menggunakan nilai-nilai islam sebagai
basis dasar sebuah kebenaran agar
tercipta individu yang berakhlak dan
berkualitas

Tujuan
1. Membangun masyarakat dan peradaban.
2. Membantu pengembangan jamaah islam dalam aspek psikologi dan
pendidikan
3. Membantu menyelesaikan masalah perkembangan anak
4. Membantu menyelesaikan permasalahan psikologi dengan pendekatan
Islam
5. Memperkuat jamaah islam dari aspek psikologi
Abstract
Profil seorang Pekerja
Seorang pekerja harus :
1. Menjalankan tugas dengan baik
2. Berpakaian formal
3. Bermotivasi tinggi
4. Sabar dan bekerja keras
5. Fokus pada detail
6. Berpikir dan bertindak positif
7. Menjaga hubungan sosial
Sikap Yang Harus Dimiliki Seorang Pekerja :
 Tepat waktu
 Kompeten
 Menhargai deadline
 Bersikap sopan
 Menghormati rekan kerja
 Jangan bergosip
 Jangan membawa pekerjaan pribadi ke kantor
 Selalu memperhatikan penampilan
Di Biro Psikologi Adzra ini saya mengambil peran sebagai Back Office
yang saya lakukan disana adalah mencetak dokumen dan menyediakan
makanan dan minuman.
Langkah-langkah untuk mencetak dokumen :
1. Pertama, kita siapkan dokumen yang akan di cetak (print)
2. Kemudian, buka dokumen tersebut di Laptop/Komputer
3. Lalu buka file dokumen yang akan di cetak/print
4. Pastikan file dokumen yang akan di cetak/print sudah fix dan tidak ada
perbaikan lagi
5. Setelah memastikan bahwa tidak ada lagi yang harus di perbaiki, artinya
dokumen sudah siap untukdi cetak/print
6. Untuk cara mencetak/print ada dua tahapan :
 Klik file  print  atur kertas yang akan di gunakan print
 Klik CtrlP  atur kertas yang akan di gunakan  print
7. Dokumen siap untuk digunakan

Conclusion
Kegiatan yang dilakukan selama di Biro Psikologi Adzra
1. Dzikir pagi Al Matsurat
2. Hapalan Q.S Al- Muddatsir
3. Melakukan pekerjaan back office
- Mencetak dokumen
- Pembelian ATK
4. Melakukan pekerjaan rumah
- Belanja kebutuhan pokok
- Menyajikan masakan dan minuman
5. Melakukan observasi kegiatan ekonomi
- Observasi peternakan sapi
- Observasi industri tahu
Zia T Khoirunnisa
-

[Zia]
NIS. 0035271700

Bank Mandiri Syariah KCP Mochammad Toha


Jl. Moch. Toha No.184, Karasak, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung,
Jawa Barat 40243

Profile
Visi
“ sebagai bank pilihan yang memberikan manfaat,
menenteramkan dan memakmurkan, secara
umum”
Misi
1. Mewujudkan pertumbuhandan keuntungan di atas rata-rata industri
yang berkesinambungan.
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel.
4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
Produk
a. Tabungan
1. Tabungan mudharabah
2. Tabungan wadi’ah
3. Tabungan mabrur
4. Tabungan pendidikan (Investa Cendekia)

b. Pembiayaan
1. Pembiayaan griya
2. Pembiayaan oto
3. Pembiayaan mikro
4. Pembiayaan bisnis mudharabah
c. Gadai Emas
d. Kartu Debit Mandiri Syariah
e. Kartu Visa

Abstract
In a learning activity at the Cendeki Muda High School, an application
method called discovery learning is held which aims to give students the
opportunity to gain knowledge about financial institutions. One financial
institution that is still an obstacle for Indonesian society is Islamic banking.
On the other hand, Islamic banks have become one of the community
alternatives to conduct banking transactions and business transactions for
entrepreneurs, especially for Muslim maysrakat.
One of the banks used as a place of observation is Bank Mandiri
Syariah. In accordance with its vision, it will make Mandiri Syariah the
preferred bank that provides benefits, peace and prosperity. So that Mandiri
Syariah will strive to become a trusted bank and provide the best products
and services.
The products provided are very diverse. Starting from funding
products such as savings, current accounts, and deposits until financing
product such as gold installment, BSM griya, to BSM eduka. As an Islamic
banking institution, there are some differences with conventional banking
such as how to enter into an agreement, how to invest, to the distribution
of investment returns. It is hoped that this activity can help the students of
Cendekia Muda High School in open their knowlage about financial
institutions. Especially in the banking and non-banking sector.
Kata kunci: discovery learning, Islamic banks, Bank Mandiri Syariah, funding,
financing.

Conclusion
Kegiatan observasi di Bank Mandiri Syariah yang dilaksanakan pada
hari Selasa, 5 November 2019 dan Rabu, 6 November 2019 merupakan
sebuah kegiatan dengan pengalaman yang menarik dan sangat mendidik
bagi penulis. Kegiatan ini, membantu penulis dalam membuka berbagai
sudut pandang dan memperluas wawasan mengenai lembaga keuangan
terutama dalam dunia perbankan. Berdasarkan pandangan penulis,
pengelolaan, pemberdayaan, dan penyaluran yang dilakukan BSM sudah
direalisasikan secara baik. Dalam aspek kesehatan bank, BSM juga sudah
tergolong dalam sebuah bank yang mengedepankan kualitas dalam
melakukan transaksi. Hal ini dapat terjadi karena BSM sudah menjadi bank
syariah yang cukup besar dan telah menjadi alternatif bank syariah bagi
nasabah muslim. Dapat dilihat dari pelayanan yang dilakukan BSM terhadap
nasabah sudah sangat baik dan membuat nasabah nyaman untuk tetap
berada di BSM.
Namun, dibalik itu penulis juga merasakan ada yang kurang pantas
diterima oleh para tamu. Seperti yang penulis lihat, yang diterima oleh para
pegawai hanyalah nasabah maupun tamu tamu besar yang berkaitan
dengan BSM. Selain dari nasabah dan tamu yang berkaitan dengan BSM,
para staf kurang nyaman dengan kehadiran orang asing. Seperti yang
penulis lihat, bahwa BSM sudah menjadi bank syariah yang cukup besar.
Tidak heran jika baginya hal tersebut terbilang mengganggu proses dalam
melakukan kegiatan transaksi.
Sebenarnya, yang dilakukan oleh BSM sudah cukup baik. Namun, ada
beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan agar BSM menjadi
lebih baik. Pertama adalah lebih dapat melayani tamu layaknya seorang
nasabah maupun rekan bisnis. Seperti yang penulis lihat, BSM tidak begitu
menjamu tamu dengan baik jika bukan nasabah maupun rekan bisnis.
Padahal, jika menggunakan syariat Islam, di dalam hadis dijelaskan bahwa
kita seharusnya menjadikan tamu sebagai keluarga kita sendiri, terutama
bagi sesama muslim. Dengan tidak adanya pembeda antara nasabah dan
tamu, semua orang dapat merasakan baiknya pelayanan BSM.
Lalu, yang kedua adalah lebih selalu mengedepankan syariat islam
dalam perkataan dan perbuatan. Dengan adanya beberapa staf yang kurang
mengerti syariat-syariat islam yang perlu diterapkan, seperti masih banyak
karyawan yang melakukan ikhtilat (bercampurbaur antara ikhwan dan
akhwat) serta kurang mengedepankan ibadah sebagai landasan perbuatan.
Hal ini perlu diterapkan karena bank yang dianut merupakan bank syariah
yang dimana seharusnya menggunakan syariat islam sebagai pedoman
utama.
Terakhir, BSM perlu menambah karyawan yang lebih mengerti
tentang masalah perbankan syariah. Hal tersebut dapat membuat BSM
menjadi lebih berkualitas. Dengan adanya para pegawai yang mengetahui
mengenai akad (perjanjian dalam Islam) diharapkan dapat lebih
memberikan wawasan terhadap para nasabah dan tamu tentang adanya
bank syariah yang dapat digunakan masyarakat.
Akhdan Viditama
-

[Akhdan]
NISN. 0020875377

Bank BJB KCP Derwati


Jl. Derwati No.11-15, Derwati, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa
Barat 40292

Profile
Visi
“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia”
Misi
a. Penggerak dan pendorong laju perekonomian
daerah
b. Melaksanakan penyimpanan uang daerah
c. Salah satu sumber pendapatan daerah

Abstract
Bank BJB (Bank Jabar Banten dulunya) adalah bank BUMD (Badan
Usaha Milik Daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan
Banten. Bank BJB mempunyai kantor pusat yang terletaka di kota Bandung.
Bank BJB didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dilatar belakangi oleh
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang
penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Pada
waktu itu, banknya didirikan dengan bentuk PT (perseroan terbatas)
kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Saat ini Bank BJB memiliki 63 Kantor Cabang, 311
Kantor Cabang Pembantu, 330 Kantor Kas, 1202 ATM BJB, 103 Payment
Point, 4 Kantor Wilayah, dan 473 Waroeng BJB.

Conclusion
Kredit Konsumer: Kredit konsumen adalah utang pribadi yang
diambil untuk membeli barang dan jasa. Kartu kredit adalah salah satu
bentuk kredit konsumer. Kredit konsumen diberikan oleh bank, pengecer,
dan lainnya untuk memungkinkan konsumen membeli barang dengan
segera dan membayar biaya seiring waktu dengan bunga.
Kredit Pemilikan Rumah: Pinjaman hipotek atau, sederhana, hipotek
digunakan baik oleh pembeli properti nyata untuk mengumpulkan dana
untuk membeli real estat, atau sebagai alternatif oleh pemilik properti yang
ada untuk mengumpulkan dana untuk tujuan apa pun
Kredit Kendaraan Bermotor: Adalah kredit konsumer yang diberikan
kepada perorangan, untuk membiayai kepemilikan kendaraan roda dua atau
roda empat (kecuali truk) baik kendaraan baru atau bekas.
Kredit UMKM: adalah semua penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu dalam rupiah dan valuta asing, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank pelapor
dengan bank dan pihak ketiga bukan bank yang memenuhi kriteria usaha
sesuai undang-undang tentang UMKM yang berlaku.
Kredit Cinta Rakyat: adalah Kredit yang diberikan kepada pelaku
usaha perorangan mikro dan kecil dalam sektor ekonomi produktif yang ada
di wilayah Provinsi Jawa Barat untuk tujuan modal kerja dan/atau investasi
yang mengikuti program dana bergulir dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kredit Komersial: adalah kredit yang diberikan untuk memperlancar
kegiatan nasabah yang bidang usahanya adalah perdagangan (ditujukan
untuk membiayai kebutuhan dunia usaha), baik dalam bentuk kredit
revolving maupun kredit dalam bentuk nonrevolving.
Akhmad Ainun Najib
-

[Najib]
NISN.

Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar


Jl. Otto Iskandar Dinata No.435, Pungkur, Kec. Regol, Kota Bandung,
Jawa Barat 40252

Visi
“Menjadi lembaga yang dapat memenuhi kebutuhan dan
menumbuhkembangkan perekonomian anggota., serta menjalin hubungan
kekeluargaan sesama anggota koperasi simpan pinjam Rukun Ikhtiar”
Misi
Menjunjung nilai-nilai luhur dalam koperasi dan mengembangkan tujuan
yang terkandung dalam slogan “Krida Wibawa Mukti” (suatu perbuatan
yang dilakukan untuk mencapai kehidupan yang baik dan dihormati) dan
memajukan kesejahteraan anggota dan kemajuan daerah kerja, serta
menunjang program pemerintah dalam pengembangan perkonomian usaha
kecil dan mikro.

Produk
Produk Simpanan
5. Simpanan Pokok
6. Simpanan Wajib
7. Simpanan Multiguna
8. Simpanan Berjangka
Produk Pinjaman
5. Pinjaman A
6. Pinjaman B
7. Pinjaman C
8. Pinjaman D
Abstract
The background of this writing of scientific writings is an
activityscience inveronment technologi sosial (SETS), is an activity applied by
Cendekia Muda high school, Implementation of activities conducted by
students in the form of internships in a financial institution, The activity is a
learning process in accordance with the competence of 21st century and
Suistanable Development Goal.
One of the types of financial institutions in Indonesia is a non-bank
financial institution. Nonbank Financial institutions are non-bank
organizations that conduct activities in the field of financeBut not receiving
funds from the community in the form of Giro, savings, and deposits. One of
the products of non-bank financial institutions is saving and loan cooperative
Saving and loan cooperativeis a non-bank financial institution that is
shaped cooperatives with the business activities of accepting deposits and
providing money loans to its membersWith the lowest interest rate
In cooperative keep the loan is still there interest that is in Islamic
religion is forbidden, Therefore if the cooperative save the loan implements
the system of financial institutions Syariah people will be more protected
from what has been banned.

Conclusion
Kesan positif yang di dapatkan oleh penulis adalah mengetahui
bagaimana sistem koperasi simpan pinjam itu berjalan, mengetahui
berbagai produk yang digunakan koperasi simpan pinjam. Selain itu penulis
mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah di dapatkan oleh
penulis, yaitu bekerja langsung selama 2 hari di tempat Lembaga keuangan
koperasi simpan pinjam rukun ikhtiar.
Di sisi lain yang penulis dapatkan adalah masih banyakanya staff atau
karyawan yang kurang memperhatikan lingkungan sekitar seperti merokok
di dalam kantor yang membuat anggota tidak merasa nyaman.
Pelaksanaan kegiatan observasi ini perlu ditambahkan dari segi
waktunya, karena data yang diperoleh belum sepenuhnya lengkap sehingga
penelitian yang dilakukan belum maksimal. untuk dapat memperoleh hasil
yang maksimal penulis menyarankan untuk menambah waktu pelaksaan
kegiatan observasi agar data yang di dapatkan sudah memenuhi atau
lengkap, dan juga seharusnya koperasi simpan pinjam rukun ikhtiar
menerapkan peraturan yang tegas terhadap para staffnya sehingga
menciptakan lingkungan yang terasa nyaman kepada anggotanya.
Bimo I Pragnyaputra
-

[Bimo]
NISN. 0035271676

Dompet Dhuafa Jawa Barat


Jl. R.A.A. Marta Negara No.22a, Turangga, Kec. Lengkong, Kota
Bandung, Jawa Barat 40264

Profile
Visi
“Terwujudnya masyarakat dunia yang berdaya
melalui pelayanan, pembelaan dan
pemberdayaan yang berbasis pada sistem
yang berkeadilan”
Misi
1. Menjadi gerakan masyarakat yang mentransformasikan nilai-nilai
kebaikan,
2. Mewujudkan masyarakat berdaya melalui pengembangan ekonomi
kerakyatan,
3. Terlibat aktif dalam kegiatan kemanusiaan dunia melalui penguatan
jaringan global,
4. Melahirkan kader pemimpin berkarakter dan berkompetensi global,
5. Melakukan advokasi kebijakan untuk mewujudkan sistem yang
berkeadilan,
6. Mengembangkan diri sebagai organisasi global melalui inovasi, kualitas
pelayanan, tranparasi, akuntabilitas, independensi dan kemandirian
lembaga.
Produk
1. Penghimpunan Dana
a. Ziswaf
b. Fundrising
2. Penyaluran Dana
a. Program santunan (Charity)
b. Program pemberdayaan (Empowering)
1. Ekonomi
2. Pendidikan
3. Sosial Dakwah
4. Kesehatan

Abstract
The SETS (Science Environment Technology Society) Project is an
activity organized by Cendekia Muda Senior High School which focuses on
the observation of financial institutions. This activity was attended by all
students of class XI which were held for two days. This activity also fulfills
students' competence needed in the 21st century and matches the United
Nations Development Goal's which is carried by the United Nations. Dompet
Dhuafa is a non-profit organization that focuses its activities on the
collecting, processing, and distributing zakat funds. With the presence of
Dompet Dhuafa, people who have been affected by the obligation to pay
zakat can easily pay zakat. Besides that, with the presence of Dompet
Dhuafa, the lives of many mustahiqs (the recipients of zakat) have been
upgraded.

Conclusion
Banyak kesan yang penulis dapatkan selama kegiatan ini. Hari
pertama ketika magang penulis sudah disambut baik oleh para amil zakat
Dompet Dhuafa. Serta lingkungan yang sangat kekeluargaan membuat
penulis nyaman berada disana. Selain itu suasana kantor yang sangat
nyaman karena pada waktu makan siang para amil berkumpul di satu
tempat dan makan 21embaga di tempat yang sama selain itu para amil saling
berbagi makanan. Di waktu tersebut hubungan kekeluargaan sangat terasa
bagi penulis. Para amil zakat Dompet Dhuafa juga sangat menyambut
kedatangan penulis walau dalam keadaan yang sedang sibuk para amil tetap
membantu dan memberikan data-data yang penulis perlukan.
Selain itu penulis juga berkesempatan ikut ke salah satu lokasi
program pemberdayaan yaitu desa tani di Lembang di sana penulis
mendapat kesempatan untuk memanen beberapa sayuran. Penulis juga
berkesempatan untuk mengelompokan berkas para 21embaga serta
membantu menghitung dana sumbangan, hal ini adalah pengalaman
berharga yang penulis dapatkan saat melakukan obesrvasi di Dompet
Dhuafa Cabang Jawa Barat.
Sambutan baik serta perlakuan baik yang penulis dapat dari para amil
zakat Dompet Dhuafa membuat pengalaman ini sangat berkesan bagi
penulis. Selain itu bertambahnya pengetahuan penulis tentang 21embaga
amil zakat di Indonesia membuat kesan tersendiri bagi penulis. Pengalaman
melihat langsung seorang mustahiq yang sedang meminta bantuan zakat
juga membuat kesan yang menarik bagi penulis.
Penulis berharap projek ini akan terus berlangsung, Selain itu penulis
berharap adanya penambahan waktu saat melakukan observasi agar data
yang di dapatkan dapat lebih maksimal serta kami para siswa/siswi
mendapat pengalaman bekerja di lokasi observasi kami masing-masing.
Penulis juga menyarankan ke depannya pihak sekolah agar dapat membuat
waktu observasi yang lebih baik agar tidak menambah beban pelajaran yang
tertinggal kepada siswa.
Serta saran untuk pihak Dompet Dhuafa agar ke depannya Dompet
Dhuafa Jawa Barat dapat membuka cabang di seluruh wilayah Jawa Barat
serta menambah program perberdayaan bagi para mustahiq agar semakin
banyak mustahiq yang terangkat derajatnya sehingga mereka dapat hidup
dengan kemampuannya sendiri. Selain itu penulis menyarankan agar
Dompet Dhuafa menambah relasi ke tempat-tempat umum agar
masyarakat menjadi lebih mudah dalam berzakat atau pun bersedekah.
Dhafin Hafizh Rafiandi
-

[Dhafin]
NISN. 0030370773

Bank Jabar Banten KCP Derwati


Jl. Derwati No.11-15, Derwati, Kec. Rancasari, Kota Bandung, Jawa
Barat 40292

Profile
Visi
“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia”
Misi
d. Penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah
e. Melaksanakan penyimpanan uang daerah
f. Salah satu sumber pendapatan daerah

Produk
Produk yang terdapat di BJB (Bank Jabar Banten) cabang derwati ini terbagi
menjadi tiga, yaitu Commercial Banking, Micro & Small Business, dan
Consumer Banking.
a. Consumer banking
1. bjb Tandamata
2. SiMuda; terdapat dua jenis pilihan SiMuda yang sesuai dengan
kebutuhan yaitu:
 bjb Tandamata SiMuda (Tabungan Berjangka)
 bjb SiMuda Investasiku (Pembelian Berkala Investasi Reksadana)
3. bjb Kredit Guna Bhakti ;
b. Micro & Small Business
1. bjb Kredit Kepada BPR (Badan Perkreditan Rakyat), dibagi menjadi
tiga:
 Kredit Modal Kerja
 Kredit Investasi
 Back to Back Loan
2. Bjb Kredit Mikro Utama
3. Bjb Kredit Kepada Koperasi
 Kredit Modal Kerja Simpan Pinjam ;
 Kredit Modal Kerja Umum ;
 Kredit Investasi ;
 Back to Back Loan ; Adalah kredit yang dapat diberikan sebagai
modal kerja maupun investasi.
c. Commercial Banking

Abstract
The Science Engineering Technology Social activity is an activity
organized by the Cendekia Muda High School which focuses on the theme
of observation at financial institutions. This activity was attended by all
students of class XI which were held for 2 days.
This activity also fulfills students’s competence needed in the 21st
century and match the United Nations Developmental Goal. BJB bank is a
BUMD-owned company whose largest shareholding is owned by the
province of West Java.
Financial institutions are very useful and influential for the
community because they provide many savings and loan products. If there
is no financial institution, then the financial system in a country will never
exist and a country will depend on other countries.
BJB Bank is a conventional bank in which there are still many
products and activities that are strictly forbidden in Islam. So if BJB bank can
increase their branch of Islamic banks, it will be better for the people,
especially those who are Muslim people.

Key words: Finance Institution, BJB Bank, Banking Products

Conclusion
Kegiatan SETS yang bertema observasi lembaga keuangan
memberikan kesan yang sangat baik bagi penulis. Dengan adanya kegiatan
ini, penulis dapat mengetahui kondisi real dunia pekerjaan yang terjadi di
masyarakat terutama dunia lembaga keuangan perbankan. Penulis sangat
banyak mendapatkan informasi serta dapat melihat keadaan nyata
mengenai jalannya sistem di dalam lembaga keuangan, proses transaksi
langsung dengan masyarakat, proses perhitungan uang dengan jumlah
besar, serta proses pengisian ATM.
Pada kesempatan observasi kali ini penulis ditugaskan untuk
melakukan observasi di Bank BJB KCP Derwati yang terletak di Jl. Raya
Derwati Blok R1 dan R2 Bandung. Penulis sangat mendapatkan banyak
informasi mengenai produk-produk perbankan yang dipasarkan oleh bank
BJB terutama bank BJB KCP Derwati.
Dengan adanya observasi di lembaga keuangan bank BJB, penulis
dapat melihat serta memeraktikan sistem bank konvensional yang di
dalamnya sangat berhubungan erat dengan bunga bank. Bank BJB
mendapatkan keuntungan dari hasil bunga yang dalam islam sangat
bertentangan karena mengandung konsep riba. Artinya ketika masyarakat
menyimpan/meminjam dana dari bank konvensional, pihak penyimpan
sangat diuntungkan dengan adanya sistem bunga, karena sistem bunga
dapat menambah simpanan hingga nominalnya menjadi lebih besar.
Begitupun sebaliknya, pihak peminjam sangat dirugikan karena sistem
bunga yang sangat memaksa peminjam untuk membayar bunga tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa observasi lembaga keuangan ini sangat
bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan, tetapi produk-produknya
bukan untuk digunakan oleh masyarakat teruama masyaralat Islam karena
produk perbankan konvensional sangat diharamkan dalam Islam, serta
sangat merugikan bagi pihak peminjam.
Lembaga keuangan perbankan yang penulis observasi merupakan
lembaga keuangan konvensional yang di dalamnya sangat berkaitan
langsung dengan konsep bunga bank. Bunga bank dalam perbankan sangat
diharamkan dalam islam karena berhubungan erat dengan konsep riba. Jika
bank BJB bisa memperbanyak bank syariah di seluruh wilayah di negara
Indonesia sebagai upaya untuk meminimalisir bunga bank yang digantikan
dengan sistem bagi hasil (mudharabah), maka akan lebih baik dan lebih
aman untuk digunakan oleh masyarakat terutama masyarakat muslim.
Selain itu, penulis juga berharap agar kegiatan observasi lembaga keuangan
selanjutnya bisa diberikan jangka waktu yang lebih panjang pada saat
observasi, agar peserta observasi bisa lebih lama untuk mencoba
pengalaman kerja dan bisa mendapatkan data yang lebih lengkap serta
lembaga yang mengizinkan peserta untuk melakukan observasi bisa lebih
leluasa untuk memberikan tugas kepada peserta observasi.
Labib Rasyidi
-

[Labib]
NISN. 0036984696

BAZNAS Kota Bandung


Jl. Wastukencana No.27, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung,
Kota Bandung, Jawa Barat 40117

Profile
Dalam mengoperasikan pengelolaan dana ZIS,
BAZNAS memiliki visi
“Menjadi pengelola zakat terbaik dan terpercaya
di dunia” dengan misi
“Mengoptimalkan pendistribusian dan
pendayagunaan zakat untuk pengentasan
kemiskinan, peningkatan kesejahteraan
masyarakat, dan pemoderasian
kesenjangan sosial”.
Produk
Terdapat lima agenda program utama, yaitu:
1. Bandung Makmur
a. Bantuan Modal Usaha
b. Pelatihan Keterampilan Khusus / Kursus
2. Bandung Cerdas
a. Pembayaran Hutang Sekolah
b. Bantuan Perjalanan Pendidikan ke Luar Negeri
c. Pemberian Paket Sekolah Anak Yatim
d. Bantuan Dana Pendidikan
3. Bandung Sehat
a. Pemberian Kursi Roda
b. Pemberian Kaki Palsu
c. Bantuan BPJS
d. Bantuan Kesehatan
4. Bandung Taqwa
a. Kegiatan Sunatan Masal
b. Bantuan Sarana Prasarana Masjid Kecil
5. Bandung Peduli
a. Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
b. Bantuan Ekonomi
c. Bantuan Hutang ke Rentenir
d. Bantuan Penanggulangan Insiden

Abstract
Science Engineering Technology Social is an activity which is held by
SMA Cendekia Muda which is focusing on observation in financial
institutions. This activity is followed by all students of 11 grades which is held
for 2 days. This activity also meet the basic competency of the 21th century
and Sustainable Development Goal’s stretched out by PBB. BAZNAS is a non-
bank financial institution, and included as non-structural government
institution which does not takes full profit. BAZNAS was formed to help
government in collecting zakat funds from Muslim society. If there is no
BAZNAS, then Muslim Peoples in Indonesia will not able to pay zakat which
collected by goverment. BAZNAS itself is something still make wrong target
in providing assistance to society, because of that BAZNAS must watch over
the distribution process of zakat funds in order to decrease zakat funds
which provided to which no needed.

Keyword: BAZNAS, Financial Institutions, SDG, SETS, LPNS, Muslim, PBB

Conclusion
Kesan yang penulis dapatkan adalah penulis menjadi semakin paham
seperti apa program-program yang dijalankan Oleh BAZNAS. Serta, UU yang
menjadi dasar Terbentuknya BAZNAS untuk Lembaga Keuangan Bukan Bank
tersebut. Penulis juga mendapat pelayanan yang cukup ramah dari setiap
pegawai atau staff yang mengurus BAZNAS.
Tetapi dilain sisi penulis melihat masih adanya pelonggaran
peraturan pegawai yang mungkin telah ditetapkan oleh BAZNAS Kota
Bandung, dan mungkin ada beberapa pelayanan yang kurang bagi penulis.
Dalam pelaksanaan Observasi Penulis juga ingin menyarankan
beberapa yang harus diperbaiki dalam membangun Lembaga BAZNAS yang
dapat sesuai dengan Visi dan Misi BAZNAS yang telah di buat, yaitu:
1. BAZNAS disarankan Mengadakan kajian agar memiliki banyak
pemahaman ilmu tentang agama, dan supaya bisa menjaga dari
beberapa hal hal negatif.
2. Lebih menegaskan beberapa peraturan pegawai yang telah dibentuk
dan di tetapkan oleh BAZNAS.
3. Lebih memperketat pengawasan proses penyaluran dana zakat agar
tidak salah sasaran.
4. Lebih giat dan semangat agar target Pengumpulan Dana Zakat sesuai
Target yang di inginkan.
Zaidan Zafran Amany
-

[Zaidan]
NISN. 0032295300

Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Mandiri


Ps. SB, Jl. Cikutra No.1, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota
Bandung, Jawa Barat 40124 Telp. (022) 7202659

Profile
Visi
“Menjadikan Koperasi sebagai Perkenomonian
Masyarakat Indonesia” (pasal 4 AD)
Misi
“Meningkatkan Kesejahteraan anggota dan
Mayarakat” (pasal 6 AD)
Produk
1. Simpanan
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Sukarela
2. Pinjaman
a. Pinjaman Cicilan Harian
b. Pinjaman Sementara

Abstract
Savings and loan cooperatives are non-bank institutions formed to
meet the needs of start-ups who want to develop a business. Savings and
loan cooperatives only provide assistance to members who are late fulfilling
the requirements to become members. Savings and loan cooperatives still
have an element of usury which actually makes its members have a heavier
burden. The use of savings and loan cooperative services should ease the
burden of start-up so that the business develops rather than is constrained.
My suggestion is that bank or non-bank institutions have the element of
usury, and therefore members of the bank or non-bank institution should
be wiser in using that authority

Conclusion
Penerimaan kami sebagai pengamat observasi sangat ramah dan
memberikan informasi dengan jelas. Dalam pengambilan laporan observasi
kami pun di berikan fasilitas oleh sekolah dengan memadai. Kami di ajarkan
bagaimana menggali informasi dari berbagai watak dan latar belakang mulai
dari pedagang pasar, collector hingga sekertaris dan bendahara. kami pun
di ajak untuk mengamati secara langsung bagaimana penarikan uang kas
bagi setiap anggotanya. Kami pengamat terutama penulis merasa sangat
berterima kasih dan sangat terbantu dalam pengambilan laporan observasi.
Pemberian sarana dan prasarana dirasa cukup sudah baik,pelayanan
dari pihak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) cukup memenuhi rasa ingin tau
penulis. Di lain sisi adabeberapa hal yang perlu adanya perbaikan dari
lamanya pengamatan, tempat pelaksanaan observasi yang kurang memadai
dan kurangnya ketepata waktu dalam pelaksanaan kegiatanya. Jika waktu
pengamatan menjadi 1 minggu akan lebih mudah bari pengamat untuk
medapatkan banyak informasi yang lebih akurat, jika tempat lebih memadai
proses penggalian informasi akan lebih muda dan jika waktu lebih ontime
maka akan lebih banyak informasi yang di dapatkan.
Faishal Ahmad Nugraha
[Faishal]
NISN. 0034198739

Baiitul Maal Wattamwil Barrah (BMT Barrah)


JL. Kiara Sari Raya, No. 10, Margasari, Margacinta, Bandung,
Margasari, Buahbatu, Bandung City, West Java 40286

Profile
Visi
“Terwujudnya ekonomi Syariah sebagai wahana dalam kebangkitan
ekonomi Ummat”

Misi
3. Menyatukan shohibul maal dan mudhorib, sehingga tidak terjadi
kesenjangan sosial
4. Memberdayakan dan mengembangkan ekonomi ummat

Tujuan
4. Mengembangkan potensi Ummat agar mampu berperan dan
memberikan manfaat dalam membangun perekonomian
5. Mensejahterakan kehidupan masyarakat melalui upaya pemberdayaan
dan peningkatan ekonomi
6. Ikut serta mengatasi kemiskinan
Produk
Program Penyaluran
f. Sahabat Dhuafa
g. Beasiswa Prestatif
h. Program Kemanusiaan
i. Komunitas Bangkit
j. Support Dakwah
Simpanan
g. Simpanan TABAH (Tabungan Barrah)
h. Simpanan Berjangka atau Deposito
i. Simpanan Qurban
j. Simpanan Pendidikan
k. Simpanan idul fitri
l. Simpanan Masa Tua
Pembiayaan
g. Modal kerja (Mudharabah
h. Kerjasama (Musyarakah)
i. Investasi (Murabahah) adalah
j. Gadai emas (Rahn)
k. Jasa perbankan (Ijarah)
l. Qordul Hasan
Abstract

BMT is an abbreviation of the word of the integrated independent


Business Hall or Baitul Maal wa Tamwil is a microfinance institution
(MFI) that operates based on sharia principles. BMT as its name
consists of two functions, namely :

1. Baitul Tamwil (Property Development house), which is


responsible for the development of productive business activities
and investments in improving the economy quality of micro and
small entrepreneurs with other anther encourage saving activity
and support the financing of economic activities.
2. Baitul Maal (Treasure House), received a deposit of zakat funds,
Infaq and alms as well as to calibrate the distribution according
to the rules and regulation.

Baitul Maal wa Tamwil (BMT), also known as "Sharia Cooperative",


is a sharia financial institution that serves to collect and distribute
funds to its members and usually operate on a micro-scale. BMT
consists of two terms, namely "Baitulmaal" and "Baitultamwil"
Baitulmaal is a term for the organization that play a role in collecting
and distributing non-profit funds, such as Zakat, Infaq and alms.
Baitultamwil is a term for organizations that collect and distribute
commercial funds. Thus BMT has dual role namely social function
and commercial function.

Conclusion
Menurut Penelis, SMA Cendekia Muda memberikan sebuah program yang
hampir tidak akan bisa ditemukan di sekolah swasta manapun, hanya saja penulis
sedang sakit saat melaksanakan program tersebut sehingga tidak bisa menikmati
program tersebut secara menyeluruh.

Saran dari penulis adalah semoga SMA Cendekia Muda menjadi lebih baik
terutama dalam hal waktu karena menurut penulis program yang baru saja terjadi
beberapa hari yang lalu terlalu menyudutkan siswa untuk berkreasi bersama ilmu.

Anda mungkin juga menyukai