Anda di halaman 1dari 18

BAB II

ISI LAPORAN

A. Profil KSSPS BMT Amanah Indonesia KC Jatilawang


Nama Perusahaan : KSPPS BMT Amanah Kantor Cabang Jatilawang
Alamat : Jl. Nasional III, Tinggarjaya, Jatilawang No. 1912
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kode Pos
53176 Telp. (0218) 6848580
Tanggal Pendirian : 1 April 2002
Luas Bangunan : 7×17 m²

B. Visi dan Misi KSPPS BMT Amanah Indonesia KC Jatilawang


1. Visi
"Terwujudnya KSU-BMT Amanah sebagai Lembaga Keuangan ."
2. Misi
a. Memberdayakan ekonomi anggota masyarakat, khususnya golongan mikro dan
kecil.
b. Meningkatkan partisipasi anggota masyarakat dalam kegiatan ekonomi yang
c. sesuai dengan nilai syariah yang berkeadilan.
d. Membangun sinergi dengan sesama Lembaga Keuangan Syariah maupun
Lembaga Lembaga Keagamaan.
e. Mengembangkan usaha dibidang keuangan yang dimiliki dengan berdasar
kejamaahan, terkelola, efisien dan sehat.

C. Motto KSPPS BMT Amanah Indonesia KC Jatilawang


"Memelihara Amanah Meraih Berkah"

D. Sejarah Berdirinya KSPPS BMT Amanah Indonesia KC Jatilawang


Memahami situasi eksternal dan kondisi internal yang dialami kebanyakan
pengusaha kecil/mikro,maka beberapa pemerhati yang berdiri dari alim ulama,
pengusaha, pemuda,dan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Jatilawang bersepakat
untuk berpartisipasi menguatkan usaha kecil dengan didirikan sebuah lembaga
pembiayaan swadaya masyarakat (LPSM) dengan cara pinjam meminjam dan simpan di
Pasar Wangon, Banyumas.

4
4
Setelah terlebih dahulu melakukan sebuah kajian dan studi banding dengan
beberapa Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Unit Desa (KUD), Baitul Maal Wal
Tamwil (BMT) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) akhirnya diputuskan
memilih Koperasi Serba Usaha (KSU) yang memiliki unit usaha jasa keuangan syariah
sebagai lembaga pembiayaan swadaya masyarakat sebagai lembaga alternatif untuk
membuka akses permodalan, membantu meningkatkan usaha dan kesejahteraan
masyarakat lapis bawah (pengusaha kecil mikro).
Pada tanggal 30 Juni 1998 telah terbentuknya sebuah lembaga keuangan yang telah
disepakati oleh para tokoh dan alim ulama tersebut yakni KSU Pemuda Amanah. KSU
Pemuda Amanah merupakan suatu usaha berbadan hukum koperasi yang mempunyai unit
usaha di bidang jasa keuangan syariah yaitu BMT Amanah dengan badan hukum No.
13972/BH/KWK.11/1998 dengan wilayah usaha di kabupaten Banyumas. Karena
perkembangan yang begitu pesat ,BMT Amanah membuka beberapa kantor cabang di
beberapa kota dan kecamatan. Sehingga AD/ART KSU Pemuda Amanah pada tanggal 13
November 2002, dengan badan hukum No.10/BH/PAD/KDK.11/XI/2002 dengan wilayah
usaha Provinsi Jawa Tengah.
Namun dalam perkembangannya mengalami perubahan Badan Hukum dan nama
yaitu yang awalnya KSU Pemuda Amanah berubah menjadi KJKS BMT Amanah, dan
berubah lagi menjadi KSSP Syariah BMT Amanah Indonesia sampai sekarang.
Saat ini KSSPS BMT Amanah Indonesia sudah memiliki Kantor Cabang sebanyak 9
(sembilan) dan 4(empat) Kantor Kas yang tersebar di 2(dua) wilayah Kabupaten yakni
Banyumas dan Cilacap. Berikut nama-nama Kantor dan Kantor Pelayanan Kas yang ada
di BMT Amanah berdasarkan urutan berdirinya:
1. BMT Amanah Kantor Pusat Wangon
2. BMT Amanah Cabang Wangon
3. BMT Amanah Cabang Jatilawang
4. BMT Amanah Cabang Sampang
5. BMT Amanah Cabang Cilacap
6. BMT Amanah Cabang Ajibarang
7. BMT Amanah Cabang Sumpiuh
8. BMT Amanah Cabang Gumelar
9. Kantor Pelayanan Kas Kalitapen
10. Kantor Pelayanan Kas Paningkaban
11. Kantor Pelayanan Kas Lumbir
12. Kantor Pelayanan Kas Lebeng
13. BMT Amanah Cabang Purwokerto

5
Disamping itu, kegiatan usaha yang dikelola KSPPS BMT Amanah Indonesia yaitu :
1. Rumah Makan Hafidz
2. Amindo Mart
Tujuan didirikannya KSSPS BMT Amanah Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Menyalurkan dana untuk usaha bisnis kecil dengan mudah dan bersih,karena
didasarkan padakemudahan dan bebas riba atau bunga.
2. Memperbaiki atau meningkatkan taraf hidup masyarakat bawah.
3. Lembaga keuangan alternatif yang mudah diakses oleh masyarakat bawah dan bebas
riba atau bunga.
4. Lembaga untuk memberdayakan ekonomi umat islam.

E. Organisasi dan Kepegawaian KSSPS BMT Amanah Indonesia KC Jatilawang


KSPPS BMT Amanah Indonesia Kantor Cabang Jatilawang

Pimpinan Cabang

Ida Setyowati, S.Sos.

Kepala Bagian

Renik Oktianingsih

Teller Adm. Account Officer Funding Officer


Pembiayaan

1. Saiful Kuat
Ramelan
2. Muhammad Rifai 1. Lathifatul
Ihsanudin Munawaroh
3. Prawesti Dwi 2. Seruni Suci
Lestari Andriyani Fatimah Rindu Antika Muninggar, SE. Wulandari

6
F. Tata Kerja/Standar Operasional Prosedur (SOP) KSSPS BMT Amanah Indonesia
KC Jatilawang
1. Pimpinan Cabang
a. Identitas Jabatan Pimpinan Cabang
Posisi dalam Organisasi: Diatas Kepala Bagian Operasional, Kepala Bagian
Marketing.
b. Fungsi Utama Jabatan Pimpinan Cabang
1) Memimpin usaha BMT Amanah di Cabang kerjanya sesuai dengan tujuan dan
kebijaksanaan umum yang telah ditentukan KSU Pemuda Amanah.
2) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh aktivitas
lembaga yang meliputi menghimpun dana dari anggota dan lainnya serta
penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-
kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas utama
tersebutdalam upaya mencapai target.
3) Melindungi dan menjaga asset perusahaan yang berada di Cabang.
4) Membina hubungan dengan anggota,calon anggota,dan pihak lain yang dilayani
dengan tujuan untuk mengembangkan pelayanan yang lebih baik.
5) Membina hubungan kerja sama eksternal dan internal,baik dengan para
pembina koperasi setempat,badan usaha lainnya maupun secara internal dengan
seluruh aparat pelaksana, demi meningkatkan produktivitas usaha.
c. Tanggung Jawab Pimpinan Cabang
1) Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT Amanah yang telah dibuat pengurus
KSU Pemuda Amanah.
2) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggaran BMT Amanah dan rencana
jangka pendek,rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial maupun non
finansial) kepada pengurus yang selanjutnya akan dibawa pada rapat anggota.
3) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang.
4) Mengusulkan kepada pengurus tentang penambahan, pengangkatan,
pemberhentian karyawan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan operasional
BMT Amanah Indonesia.
5) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan
tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan
6) Mengamankan harta kekayaan BMT Amanah agar terlindungi bahaya
kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan,serta seluruh asset BMT
Amanah Indonesia.
7) Terselenggaranya Pimpinan Cabang
penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan
pertanggungjawaban serta periodik kepada KSU Pemuda Amanah berupa:
Ida Setyowati,S.Sos

7
a) Bertanggungjawab atas selesainya tugas dan kewajiban harian seluruh
bagian.
b) Tercapainya lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang
berorientasi pada pencapaian target.
c) Bertanggungjawab atas terealisasinya semua program kerja.
d) Terjalinnya kerjasama dengan pihak lain secara baik dan menguntungkan
dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga.
e) Bertanggungjawab atas tercipnya suasana kerja yang dinamis dan harmonis.
f) Bertanggungjawab atas tersedianya bahan Rapat Anggota Tahunan.
g) Menandatangani dan menyetujui permohonan pembiayaan sesuai dengan
batas wewenang yang ada pada kantor cabang masing-masing.
h) Meningkatkan pendapatan dan penekanan biaya serta mengawasi
operasionalkantor cabang masing-masing.
d. Tugas-Tugas Pokok Pimpinan Cabang
1) Menjabarkan kebijaksanaan umum BMT Amanah Indonesia yang telah dibuat
pengurus KSUPemuda Amanah dan disetujui rapat anggota:
a) Menerima dan mempelajari keputusan/instruksi/memo dari KSU Pemuda
Amanah.
b) Melaksanakan dan mensosialisasikan keputusan/memo/intruksi keputusan
semuakaryawan dan pihak yang berkepentingan.
c) Mengevaluasi hasil realisasi keputusan/memo/intruksi dan lalu
diperlukanmelaporkan kepada KSU Pemuda Amanah.
2) Menyusun dan menghasilkan rancangan anggota Bmt Amanah dan rencana
jangka pendek, rencana jangka panjang, serta proyeksi (finansial maupun non
finansial) kepada pengurus yang selanjutnya akan dibawa pada rapat anggota:
a) Bersama dengan Kabag Operasional dan Kabag Marketing memproyeksikan
jumlah anggota yang dapat diraih untuk jangka panjang dan jangka pendek.
b) Menentukan sasaran investasi jangka panjang dan jangka pendek.
c) Merencanakan dan menyusun rencana kerja jangka panjang 5 (lima) tahun
dan jangka pendek 1 (satu) tahun.
d) Mempresentasikan rencana kerja jangka panjang dan jangka pendek kepada
Badan Pengurus KSU Pemuda Amanah.
3) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya tidak melampaui batas wewenang:
a) Meninjau jaminan dan usaha pemohon pembiayaan bersama dengan
bagianMarketing serta Account Officer.
b) Menandatangani berita acara jaminan.
c) Merekomendasi dan menandatangani pemohon pembiayaan pada lembar
data analisa untuk diajukan kepada Kantor Pusat bila diluar wewenangnya.

8
d) Menyetujui permohonan pembiayaan sesuai dengan wewenangnya pada
lembar data analisa pembiayaan.
e) Menandatangani perjanjian pembiayaan dengan lampiran-lampirannya dan
akte pemasangan hak tanggungan.
f) Memantau perjalanan pembiayaan setelah pencairan pembiayaan.
4) Mengusulkan penambahan, pengangkatan dan mempromosikan serta
pemberhentian karyawan pada kantor Cabang masing-masing
a) Mengevaluasi kegiatan dan mengukur jumlah/kebutuhan karyawan.
b) Membuat pemberitahuan kebutuhan tambahan karyawan kepada Kantor
Pusat.
c) Mengadakan perekrutan karyawan baru seijin Kantor Pusat.
d) Membuat surat pengusulan pengangkatan karyawan ke Kantor Pusat.
e) Mengajukan karyawan yang dinilai berprestasi untuk kenaikan jabatan yang
lebih tinggi.
5) Mengelola dan mengawasi pengeluaran dan pemasukan biaya-biaya harian dan
tercapainya target yang telah ditetapkan secara keseluruhan:
a) Memonitor dan memberikan arahan/masukan terhadap upaya pencapaian
target.
b) Mengevaluasi seluruh aktivitas dalam rangkaian pencapaian target.
c) Menindaklanjuti hasil evaluasi.
d) Menemukan dan menentukan strategi-strategi baru dalam upaya mencapai
target.
e) Membuka peluang/akses kerja sama dengan jaringan/ lembaga lain dalam
upaya mencapai target.
6) Mengamankan harta kekayaan BMT Amanah agar terlindungi dari bahaya
kebakaran,pencurian, perampokan dan kerusakan,serta seluruh asset BMT
Amanah
a) Mengetahui jumlah dan keberadaan asset yang menjadi tanggung jawabnya.
b) Mengatur dan mengawasi penggunaan asset yang ada.
c) Memaksimalkan penggunaan asset untuk kepentingan kantor.
d) Menyimpan asset pada tempat yang telah disediakan.
e) Mengupayakan terjaganya likuiditas dengan mengatur manajemen dana
seoptimal mungkin hingga tidak terjadi posisi short (kekurangan likuiditas)
maupun dana idle.
f) Mengupayakan strategi-strategi khusus dalam penghimpunan dana dan
penyaluran dana.
g) Mengupayakan strategi-strategi baru dan handal dalam menyelesaikan
pembiayaan yang bermasalah.

9
h) Melakukan kontrol terhadap keseluruhan harta BMT Amanah.
7) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan
secara periodik:
a) Menetapkan tujuan penilaian prestasi kerja.
b) Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan.
c) Merencanakan dan merancang system hubungan kerja yang memotivasi
karyawan untuk bekerjasama dalam mencapai sasaran lembaga.
d) Mengevaluasi pola hubungan bila diperlukan.
e) Menetapkan dan mengatur semua kegiatan operasional menurut baguan dan
kemampuan masing-masing karyawan.
f) Mendelegasikan semua kegiatan kepada karyawan sesuai dengan bagian
masing-masing karyawan.
g) Mengkoordinasikan tugas operasional yang akan dilaksanakan maupun yang
telah dilaksanakan oleh karyawan yangs satu dengan karyawan yang lain.
h) Membuat laporan pembiayaan yang meliputi : jumlah dan jenis pembiayaan
yang telah direalisasikan,jumlah tagihan marjin pembiayaan,menurut jangka
waktu dan jenis jaminan yang dikuasai.
i) Membuat laporan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan membuat laporan
pembukuan yang meliputi :
(a) Jumlah dan jenis tabungan yang berhasil dihimpun.
(b) Membuat neraca bulanan dan Sisa Hasil Usaha.
(c) Perincian pendapatan dan biaya operasional.
(d) Pendapatan dan tagihan yang sudah diterima ataupun yang belum
diterima.
8) Meningkatkan pendapatan dan menekan biaya serta mengawasi operasional
Kantor Cabang masing-masing:
a) Mengacu pada rencana anggaran dengan menggali pendapatan dari
marjin,bagi hasil,serta operasional lainnya.
b) Menarik pendapatan yang belum diterima dari pembiayaan bermasalah
dengan cara melakukan penagihan secara intensif.
c) Melakukan efisiensi dengan cara melakukan skala prioritas biaya.
d) Pengawasan penggunaan biaya.
e. Wewenang Jabatan Pimpinan Cabang
1) Memimpin Rapat Komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan
pembiayaan.
2) Menyetujui/menolak sevara tertulis pengajuan rapat komite secara musyawarah
dengan alasan-alasan yang jelas.

10
3) Menyetujui/menolak pencairan dropping pembiayaan sesuai dengan batas
wewenang.
4) Menyetujui pengeluaran uang untuk pembelian aktiva tetap sesuai dengan batas
wewenang.
5) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan biaya
operasional lain sesuai dengan batas wewenang.
6) Menolam penggunaan keuangan yang diajukan yang tidak melalui prosedur.
7) Memberikan teguran dan sanksi ats pelanggaran yang dilakukan bawahan.
8) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9) Mengusulkan promosi,rotasi dan PHK sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10) Mengadakan kerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan lembaga dalam
upaya mencapai target proyeksi dan tidak merugikan lembaga.
11) Memutuskan menolak atau menerima kerjasama pihak lain dengan BMT
Amanah dengan alasan-alasan yang dapat diterima.
2. Kepala Bagian Marketing
a. Identitas Jabatan Kepala Bagian Marketing
Unit Kerja : Bagian Marketing
Posisi dalam Organisasi : Di bawah Pimpinan Cabang dan sejajar dengan Kepala
Bagian Operasional.
b. Fungsi Utama Jabatan Kepala Bagian Marketing
Merencanakan, mengarahkan serta mengevaluasi target funding dan financing
serta memastikan strategi yang digunakan sudah tepat dalam upaya mencapai
sasaran termasuk dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah.
c. Tanggung Jawab Kepala Bagian Marketing
1) Tercapainya target marketing baik funding maupun financing.
2) Terselenggaranya rapat marketing dan terselesaikan permasalahan ditingkat
marketing.
3) Menilai dan mengevaluasi kinerja dibagian marketing.
4) Bertanggung jawab dalam proses pengajuan pembiayaan dan melakukan
penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar.
5) Pengarsipan bukti Nota Debet dan Nota Kredit.
d. Tugas-Tugas Pokok Kepala Bagian Marketing
1) Tercapainya target marketing baik funding maupun financing
a) Membuat target-target yang ingin dicapai dengan melihat kapasitas AO yang
ada.
b) Melakukan pemantauan terhadap hasil yang dicapai AO sesuai dengan target
yang diberikan.

11
c) Melakukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai AO atas target yang
diberikan.
d) Memberikan masukan dan perbaikan jika diperlukan.
2) Terselenggaranya rapat marketing dan terselesaikannya permasalahan ditingkat
marketing.
a) Membuat jadwal rutin rapat marketing dan memastikan agenda-agenda yang
penting untuk dibahas.
b) Memastikan seluruh bahan rapat sudah tersedia dan lengkap (data,daftar
masalah ,dll).
c) Memimpin rapat.
d) Memastikan diperoleh jalan keluar dalam membahas masalah pada akhir
rapat.
e) Memastikan notulasi rapat dibuat dan terdokumentasi dengan baik.
3) Menilai dan mengevaluasi kinerja Bagian Marketing.
a) Menciptakan alat kontrol untuk memudahkan penilaian kinerja bagian
marketing.
b) Melakukan penilaian pada periode tertentu atas kinerja marketing antara lain
meliputi capaian target per AO/FO serta mencatat pelanggaran-pelanggaran
dari sisi marketing yang dilakukan oleh AO/FO.
c) Bertanggung jawab dalam proses pengajuan pembiayaan, melakukan
penilaian terhadap potensi pasar dan pengembangan pasar.
d) Menerima dari bagian AO berkas pengajuan pembiayaan (daftar pengajuan
pembiayaan,analisa pembiayaan dari bagian pembiayaan dan kelengkapan
syarat administrasi lainnya yang mungkin diperlukan,seperti : KTP,KK, surat
izin suami/istri,surat atas jaminan,dll).
e) Memeriksa kelengkapan dan kebenaran berkas pengajuan pembiayaan dari
anggota/calon anggota dan mendiskusikan dengan baik dalam Rapat Komite.
f) Secara berkala dan terencana melakukan kunjungan pasar untuk melihat
potensi-potensi yang perlu dikembangkan.
g) Bersama dengan Pimpinan Cabang membicarakan peluang-peluang pasar
yang ada dan kemungkinan pengembangannya.
h) Menerima daftar pembiayaan anggota yang bermasalah (kurang
lancar,diragukan dan macet) dari AO.
i) Memeriksa daftar pembiayaan bermasalah apakah benar telah memenuhi
kriteria pembiayaan bermasalah dan menanda tangani sebagai tanda
persetujuan.
j) Menyerahkannya kembali daftar pembiayaan bermasalah kepada bagian AO
dan melaporkannya pada Pimpinan Cabang atau pengurus.

12
4) Menyerahkan kembali daftar pembiayaan bermasalah kepada bagian AO dan
melaporkannya pada Pimpinan Cabang atau pengurus.
a) Menerima data dari bagian kredit (nota debet/nota kredit), pemasangan
plafond, perpanjangan plafond, pelunasan plafond,order dari AO untuk
perubahan bagi hasil/ jatuh tempo/perubahan plafond.
b) Menyimpan bukti ND dan NK dan dikeluarkan kembali setelah satu bulan.
e. Wewenang Jabatan Kepala Bagian Marketing
1) Memberi usulan untuk pengembangan pasar kepada Pimpinan Cabang.
2) Menentukan target funding dan financing bersama dengan Pimpinan Cabang.
3) Memimpin dan menentukan agenda rapat marketing.
4) Melakukan penilaian terhadap staff marketing.
3. Administrasi Pembiayaan
a. Identitas Jabatan Administrasi Pembiayaan
Unit Kerja : Bagian Marketing
Posisi dalam Organisasi : Dibawah Kabag Marketing
b. Fungsi Utama Jabatan Administrasi Pembiayaan
Mengelola administrasi pembiayaan mulai dari pencairan hingga pelunasan dan
membuat surat-surat perjanjian lain.
c. Tanggung Jawab Administrasi Pembiayaan
1) Penyiapan administrasi pencairan pembiayaan (Droping).
2) Pengarsipan seluruh berkas pembiayaan.
3) Pengarsipan jaminan pembiayaan.
4) Penerimaan angsuran dan pelunasan pembiayaan.
5) Penyiapan kupon dan kontrol terhadap kupon angsuran.
6) Pembuatan laporan pembiayaan sesuai dengan periode laporan.
7) Membuat surat teguran dan peringatan kepada mitra yang akan dan telah jatuh
tempo.
8) Membuat surat-surat perjanjian dengan pihak lain.
9) Pemeliharaan arsip-arsip dari tahap pengajuan hingga pembiayaan direalisasi.
10) Selalu mengontrol masa berlaku KTP mitra pembiayaan.
d. Tugas-Tugas Pokok Jabatan Administrasi Pembiayaan
1) Penyiapan administrasi pencairan pembiyaan (dropping) dan melakukan proses
dropping.
a) Memeriksa kelengkapan administrasi mitra yang akan dropping.
b) Membuat akad pembiyayaan,tanda terima jaminan,kartu angsuran dan
pengawasan,kupon pembiyayaan (yang harian).
c) Membacakan akad kepada mitra pembiyayaan.

13
d) Mengisikan buku registrasi mitra pembiyayaan secara lengkap dengan data
dari APP dan SPP.
2) Pengarsipan seluruh berkas pembiyayaan
a) Memeriksa kelengkapan adminitrasi untuk di arsipkan.
b) Mengarsipkan akad pembiayaan serta berkas pendukung lainya sesuai dengan
nomor rekening.
c) Menyimpan kartu pengawasan sesuai dengan nomor urut/nomor rekening
mitra pembiyayaan.
d) Hanya mengeluarkan berkas pada saat di butuhkan dengan bukti catatan
pengeluaran dan memastikan berkas yang telah selesai di gunakan telah di
kembalikan pada tempatnya.
3) Pengarsipan jaminan pembiyayaan
a) Memastikan jaminan telah di periksa dan di setujui pihak yang berwenang
(AO dan Pimpinan Cabang) dengan bukti tanda tangan yg tertera pada lembar
penerimaan jaminan.
b) Memberikan lembaran tanda terima jaminan asli kepada mitra,dan
mencatatnya pada buku registrasi jaminan.
c) Menyimpan tanda terima jaminan copy dengan surat jaminan kedalam
brankas jaminan.
d) Mengeluarkan jaminan apabila di perlukan atas sepengetahuan pimpinan
cabang secara terlulis.
e) Melakukan kontrol atas jaminan-jaminan yang ada.
4) Penerimaan angsuran dan pelunasan pembiayaan
a) Menerima angsuran dan mencatatnya kedalam buku/ kartu pengawasan
pembiayaan.
b) Menyesuaikan kartu angsuran mitra dengan kartu pengawasan yang ada.
c) Meneliti atau menghitung kembali sisa hutang mitra,untuk mitra yang akan
melakuakan pelunasan.
d) Menerima setoran dari petugas kolektor.
e) Membantu pengisian setoran dari kolektor dan meneliti setoran yang masuk
sesuai dengan jumlah kupon yang di keluarkan.
5) Penyiapan kupon dan kontrol terhadap kupon
a) Menyiapkan kupon angsuran apabila petugas kolektor akan berangkat
melakukan penagihan angsuran.
b) Membuat daftar kupon yang di keluarkan dan yang di kembalikan.
c) Melakukan pengecekan apabila terjadi selisih kupon antara yang seharusnya
ada dengan yang tersisa.
6) Pembuatan laporan pembiayaan sesuai dengan periode laporan

14
7) Membuat laporan pembiayaan bulanan yang tediri dari :
a) Laporan dropping perbulan dan total dropping selama pertahun.
b) Laporan lengkap PYD dan mutasinya.
c) Laporan PYD yang akan jatuh tempo
d) Laporan kolektibilitas (tingkat kelancaran pembiayaan).
e) Laporan prestasi AO (capaian target AO).
f) Laporan PYD pekanan.
g) Daftar mitra yang harus di tagih
h) Daftar mitra yang akan dan telah jatuh tempo pada pekan tersebut.
8) Membuat surat teguran dan peringatan kepada mitra yang akan dan telah jatuh
tempo.
a) Membuat dan mengirimkan surat teguran pada mitra yang telah jatuh tempo.
b) Membuat dan mengirimkan surat peringatan pada mitra yang akan jatuh
tempo.
c) Melakukan kontrol atas tindak lanjut surat pemberitahuan dan peringatan yang
di kirimkan kepada mitra.
d) Membuat surat-surat perjanjian dengan pihak lain.
9) Membuat surat/akad perjanjian pembiayaan maupun perjanjian lainya.
e. Wewenang Jabatan Administrasi Pembiayaan
1) Memberikan nomer rekening mitra pembiayaan.
2) Melakukan pengamanan atas-data data pembiayaan serta arsip-arsip pendukung.
3) Mengelurakan laporan resmi mengenai perkembengan pembiayaan atas
persetujuan Pimpinan Cabang.
4) Tidak memberikan berkas/arsip kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
5) Ikut memberikan kontribusi/ usulan dalam rapat komite.
4. ACCOUNT OFFICER (AO)
a. Identitas Jabatan Account Officer (AO)
Unit Kerja : Bagian Marketing
Posisi dalam Organisasi :Dibawah Kabag.Marketing
b. Fungsi Utama Jabatan Account Officer (AO)
Melayani pengajuan pembayaran, melakukan analisis kelayakan serta memberikan
rekomendasi atas pengajuan pembiayaan sesuai dengan hasil analisis yang telah di
lakuakan.
c. Tanggung Jawab Jabatan Account Officer (AO)
1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah di proses sesuai dengan proses
yang sebenarnya.
2) Memastikan analisis pembiayaan telah dilakukan dengan tepat dan lengkap
sesuai dengan kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite.

15
3) Terselesaikanya pembiyaan bermasalah.
4) Melihat peluang dan potensi pasar yang ada dalam upaya pengembangan pasar.
5) Melakukan monitoring atas ketepatan lokasi dana serta ketepatan angsuran
pembiayaan mitra.
d. Tugas Tugas pokok Jabatan Account Officer (AO)
1) Memastikan seluruh pengajuan pembiayaan telah di proses seuai dengan
prosedur yang benar.
a) Melayani pengajuan pembiayaan dan memberikan penjelasan mengenai
produk pembiayaan.
b) Melakukan pengumpulan informasi mengenai calon mitra melalui kegiatan
wawancara dan on the spot (kunjungan laporan).
c) Mengupayakan kelengkapan syarat yang dibutuhkan dari calon mitra.
2) Memastikan analisis pembiayaan telah di lakukan dengan tepat dan lengkap
sesuai kebutuhan dan mempresentasikan dalam rapat komite.
a) Membuat analisis pembiayaan secara terlulis dari hasil wawancara dan
kunjungan lapangan.
b) Memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap atas pembiayaan
pembiayaan yang bermasalah.
3) Terselaikanya pembiayaan bermasalah.
a) Melakukan analisis bersama kabag. Marketing atas pembiayaan
pembiayaan yang bermasalah.
b) Membantu penyelesaian bermasalah.
4) Melihat peluang dan potensi yang ada dalam upaya pengembangan pasar.
a) Memberikan masukan untuk pengembangan pasar dengan memberikan
gambaran mengenai potensi pasar yang ada.
b) Menghimpun data data yang di perlukan yang relevan dengan kebutuhan
untuk pengembagan pasar.
c) Melakukan langkah langkah secara terencana dan terkordinasi dengan
Kepala Bagian Marketing dan bagian marketing lainya dalam kaitanya
dengan pengembangan pasar.
5) Melakukan monitoring atas ketepatan alokasi dana serta ketepatan angsuran
pembiayaan mitra
a) Melakuakan monitoring pasca dropping,untuk melihat ketepatan alokasi
dana.
b) Melakukan monitoring terhadap angsuran mitra.
c) Melakukan peringatan baik secara lisan maupun secara tertulis dari admp
atas keterlambatan angsuran mitra.

16
e. Wewenang Jabatan Account Officer (AO)
1) Memberikan usulan untuk pengembangan pasar kepada pimpinan cabang.
2) Menentukan target finacing bersama dengan pimpinan cabang.
3) Mengusulkan agenda rapat marketing.
5. FUNDING OFFICER (FO)
a. Identitas Jabatan Funding Officer (FO)
Unit Kerja : Bagian Marketing
Posisi dalam Organisasi : Dibawah Kabag Marketing
b. Fungsi Utama Jabatan Funding Officer (FO)
Menerapkan strategi dan pola-pola tertentu dalam rangka menghimpun dana
masyarakat.
c. Tanggung Jawab Jabatan Funding Officer (FO)
1) Memastikan target funding tercapai sesuai dengan rencana.
2) Membuka hubungan dengan pihak/ lembaga luar dalam rangka funding.
3) Tersosialisasinya produk-praduk funding di BMT Amanah.
d. Tugas-Tugas Pokok Jabatan Funding Officer (FO)
1) Memastikan target funding tercapai sesuai dengan rencana.
a) Bersama dengan pimpinan cabang dan kabag. Marketing menyusun target
funding.
b) Melakukan funding sesuai dengan rencana yang disepakati.
c) Melakukan evaluasi terhadap aktivitas yang telah dilakukan.
2) Membuka hubungan dengan pihak/ lembaga luar dalam rangka funding.
a) Menghimpun informasi dan mendata peluang-peluang untuk mengakses dana
dari pihak/ lembaga yang dapat bekerja sama.
b) Mengakses pihak-pihak yang berpotensi dalam membantu penggalangan dana
masyarakat.
c) Menjaga amanah yang diberikan dan menjaga nama baik BMT Amanah
dalam melakukan tugas, terutama yang berkaitan dengan pihak luar.
3) Tersosialisasinya produk-praduk funding di BMT Amanah.
a) Melakukan promosi dan sosialisasi atas aktivitas BMT Amanah serta produk-
produk yang ada di BMT Amanah.
b) Mengusulkan produk-produk yang menarik yang berkaitan dengan aktivitas
BMT Amanah dalam rangka mendukung penggalangan dana di BMT
Amanah.
e. Wewenang Jabatan Funding Officer (FO)
a. Memberi usulan untuk pengembangan produk funding kepada pimpinan cabang.
b. Mensosialisasikan produk finding BMT Amanah untuk keperluan penghimpunan
dana BMT Amanah.

17
c. Melakukan funding sesuai dengan tugas/ target yang diberikan.
6. TELLER
a. Identitas Jabatan Teller
Unit Kerja : Bagian Operasional
Posisi dalam Organisasi : Dibawah Kabag Operasional
b. Fungsi Utama Jabatan Teller
Mencanakan dan melaksanakan segala sesuatu transaksi yang sifatnya tunai.
c. Tanggung Jawab Jabatan Teller
1) Terselesaikanya laporan kas harian.
2) Terjaganya keamanan kas
3) Tersedianya laporan cash flow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi.
4) Menerima setoran dan penarikan tabungan.
d. Tugas-Tugas Pokok Jabatan Teller
1) Terselesaikanya Laporan Kas Harian
a) Menerima dan mengeluarkan transaksi tunai sesuai dengan batas wewenang.
b) Melakukan pengesahan pada bukti transaksi baik paraf maupun validasi.
c) Menyusun bukti-bukti transaksi keluar dan masuk dan memberikan nomer
bukti.
d) Membuat rekapitulasi transaksi masuk dan keluar dan meminta validasi dari
pihak yang berwenang.
e) Melakukan cross antara rekapitulasi kas dengan mutasi vault dan neraca.
2) Terjaganya Keamanan Kas
a) Melakukan penghitungan kas pada pagi dan sore hari saat akan dimulainya
hari kerja dan akhirnya hari kerja yang harus disaksikan oleh petugas yang
berwenang.
b) Meneliti setiap uang masuk akan keaslian uang agar terhindar dari uang palsu.
c) Menjaga ruang dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
d) Mengarsipkan laporan mutasi vault pada tempat yang aman.
e) Melakukan cross check antara vault dengan neraca dan rekapitulasi kas.
3) Tersediannya laporan cashflow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi
a) Membuat laporan kas masuk dan keluar pada setiap akhir bulan untuk setiap
akun-akun yang penting.
b) Meminta pengesahan laporan cashflow dari yang berwenang sebagai laporan
yang sah.
c) Menerima setoran dan penarikan tabungan
d) Memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian slip setoran ( dalam slip
setoran harus tertera nilai uang dalam bentuk angka dan huruf dengan nilai
yang sama, pengisian slip harus ditulis dengan jelas).

18
e) Mencocogkan saldo tabungan pada buku tabungan mitra dengan kartu
tabungan anggota bersangkutan yang ada dikomputer, bila terjadi selisih maka
bagian ini harus mencatat tambahan itu terlebih dahulu baru kemudian
mencatat dalam buku tabungan dan kartu tabungan mitra.
f) Membubuhkan stempel pada slip setelah dimasukan kedalam komputer.
g) Menyerahkan copy slip setoran kepada anggota, sebagai bukti penerimaan
setoran.
h) Menyerahkan semua slip setoran kepada bagian umum setelah tutup jam kas.
i) Menerima dan memeriksa slip penarikan, kartu dan buku simpanan anggota.
j) Memeriksa dan membubuhkan paraf tanda persetujuan di slip penarikan
kemudian menyerahkan kembali pada bagian pembukuan.
k) Untuk pengambilan diatas batas wewenang diminta persetujuan pimpinan
(Paraf pada slip pengambilan) atas pengambilan tabungan tersebut
( Perhatikan saldo yang tersisa harus memenuhi ketentuan yang ada).
l) Mencatat jumlah pengambilan tabungan pada buku tabungan.
e. Wewenang Jabatan Teller
1) Menerima transaksi tunai sari transaksi-transaksi yang terjadi di BMT Amanah.
2) Memegang kas tunai sesuai dengan kebijakan yang ada.
3) Mengeluarkan transaksi tunai pada batas nominal yang diberikan atau atas
persetujuan yang berwenang.
4) Menolak pengeluaran kas apabila tidak ada bukti-bukti pendukung yang kuat.
5) Mengetahui kode brandkas tetapi tidak memegang kuncinya ataupun sebaliknya.
6) Meminta pertanggungjawaban keuangan kas kecil jika batas waktu
pertanggungjawaban telah tiba.

G. Kode Etik Bankir


1. Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku.
2. Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang
bertalian dengan kegiatan banknya.
3. Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
4. Seorang bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.
5. Seorang bankir menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan
jika terdapat pertentangan kepentingan.
6. Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya.
7. Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang
ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial dan lingkungan.

19
8. Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi
maupun keluarganya.
9. Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra
profesinya.

H. Produk Unggulan KSSPS BMT Amanah Indonesia KC Jatilawang


1. Produk Mudharabah (Simpanan)
a. Simpanan/ Tabungan Wadiah Amanah
Yaitu simpanan titipan anggota yang harus dijaga oleh BMT Amanah Indonesia dan
dapat diambil sewaktu-waktu oleh anggota sepanjang kas BMT Amanah buka.
Simpanan Wadiah Amanah terdiri dari :
1) Simpanan/ Tabungan Mentari Amanah
Yaitu simpanan yang mendidik anggota mandiri dengan setoran awal minimal
Rp. 10.000,00 dan Setoran berokutnya minimal Rp. 5.000,00 tanpa biaya
administrasi.
2) Simpanan/ Tabungan Mudharabah Amanah
Yaitu simpanan dari dana anggota yang diambil kemanfaatannya untuk dikelola
oleh BMT Amanah Indonesia dimana anggota akan memperoleh bagi hasil
sesuai dengan pendapatan BMT Amanah Indonesia dan menggunakan nisbah/
porsi, sedangkan penarikannya hanya bisa diambil sesuai kesepakatan( waktu
tertentu). Simpanan Mudharabah Amanah terdiri dari :
(a) Tausiah( Tabungan Siswa Sekolah)
Yaitu simpanan atau bunga yang diperuntukan bagi pelajar, santri, dan maha
siswa yang ingin mengatur keuangan sejak dini yang dapat dipergunakan
nantinya untuk kebutuhan yang menunjang kegiatan belajar mengajar
(Sekolah).Untuk setoran awal Tausiah sebesar Rp. 10.000,00 dan setoran
berikutnya minimal Rp. 5.000,00.Tausiah dapat diambil dalam satu tahun
ajaran.
(b) Tapaqur ( Tabungan Persiapan Qurban)
Yaitu simpanan yang diperuntukkan bagi anggota yang mempunyai
ketetapan hati untuk berbagi dengan melalui ibadah qurban, dengan setoran
awal Rp. 50.000,00 dan setoran berikutnya minimal Rp. 10.000,00.Tapaqur
tidak dapat diambil selama satu tahun dan setiap bulannya nasabah
mendapatkan bagi hasil.
(c) Simpanan/ Tabungan LABBAIK
Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi anggota (Umat Islam) yang
mempunyai keinginan menunaikan ibadah haji/ umroh, dengan setoran awal
Rp. 500.000,00 dan setoran berikutnya minimal Rp. 25.000,00.

20
(d) Simasda ( Simpanan Masa Depan)
Yaitu simpanan anggota untuk masa depan. Setoran awal sebesar Rp.
100.000,00 dan setoran berikutnya minimal Rp. 25.000,00.
(e) Simpanan Berjangka Mudharabah
Yaitu Simpanan Berjangka dengan Prinsip Mudharabah Mutlaqoh dengan
bagi hasil sesuai nisbah dan dapat diperpanjang secara otomatis (ARO)
dengan nominal investasi minimal Rp. 1.000.000,00. Pilihan jangka waktu: 3
bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, 24 bulan. Simpanan ini dapat dijadikan
agunan/ jaminan. Berikut adalah porsi nisbah yang menarik :
3 bulan nisbah 30% Sahibul Maal : 70% Mudhorib.
6 bulan nisbah 32,5% Sahibul Maal : 67,5% Mudhorib.
9 bulan nisbah 35% Sahibul Maal : 65% Mudhorib.
12 bulan nisbah 37,5% Sahibul Maal : 62,5% Mudhorib.
24 bulan nisbah 40% Sahibul Maal : 60% Mudhorib.
2. Produk Pembiayaan BMT Amanah
a. Pembiayaan Mudharabah
Yaitu pembiayaan yang menggunakan prinsip sistem jual beli dengan tambahan
margin/ keuntungan yang telah disepakati bersama dengan pembayaran tangguh
atau angsur.
b. Pembiayaan Musyarokah
Yaitu pembiayaan kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu
dimana masing masing pihak memberikan konstribusi dana ( Maal/ Keahlian)
dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko ditanggung bersama sesuai
kesepakatan.
c. Pembiayaan Multi Jasa
Yaitu pembiayaan yang menggunakan akad dan atau kafalah m rah/ fee yang
diwujudkan nominal.
d. Qardh
Yaitu pinjaman kebajikan terhadap anggota tanpa mengharapkan imbalan dengan
tujuan saling membantu dengan pengambilan pinjaman sesuai besar pokok
pinjaman.

21

Anda mungkin juga menyukai