PENDAHULUAN
1
syari’ah di Pondok Pesantren Sidogiri yang dihadiri oleh Direktur utama Bank Mu'amalat
Indonesia Bapak H. Zainul Bahar yang dilanjutkan dengan pelatihan BMT dengan
mengirim 10 orang untuk mengikuti acara tersebut selama 6 hari.
Maka dari panduan dan materi yang telah disampaikan itulah para Asatidz yang
terdiri dari Ust H. Mahmud Ali Zain (saat itu sebagai Ketua Kopontren Sidogiri), M.
Hadlori Abd. Karim (saat itu sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren
Sidogiri), A. Muna’i Achmad (saat itu sebagai Wk. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pondok
Pesantren Sidogiri), M. Dumairi Nor (saat itu sebagai Wk. Kepala Madrasah Ibtidaiyah
Pondok Pesantren Sidogiri) dan Baihaqi Ustman (saat itu sebagai TU Madrasah Ibtidaiyah
Pondok Pesantren Sidogiri) serta beberapa pengurus Kopontren Sidogiri yang terlibat,
berdiskusi, dan bermusyawarah yang pada akhirnya seluruh tim pendiri sepakat untuk
mendirikan Koperasi BMT yang diberi nama Baitul Mal wat- Tamwil Maslahah Mursalah lil
Ummah Pasuruan disingkat BMT MMU. Memakai nama MMU karena seluruh pendiri
pada waktu itu adalah guru-guru MMU (Madrasah Miftahul Ulum) Pondok Pesantren
Sidogiri.
Koperasi BMT UGT Sidogiri membuka beberapa unit pelayanan anggota di
kabupaten/kota yang dinilai potensial.Alhamdulillah,pada saat ini BMT UGT Sidogiri telah
berusia 13 tahundan sudah memiliki 323 unit Layanan Baitul Mal Wat Tamwil/Jasa
Keungan Syariah.
Pengurus akan terus berusaha melakukan perbaikan dan pengembangan secara
berkesinambungan pada semua bidang baik organisasi maupun usaha. Untuk
menunjang hal tersebut maka anggota Koperasi dan penerima amanat perlu memiliki
karakter STAF, yaitu Shiddiq (Jujur), Tabligh (Transparan), Amanah (Dapat dipercaya), dan
Fathanah (Profesional).
1.3 VISI & MISI
1. VISI
a. Terbangunnya dan berkembangnya ekonomi umat dengan landasan umat islam
b. Terwujudnya budaya ta’awun dalam kebaikan dan ketakwaan di bidang sosial
ekonomi.
2. MISI
a. Menerapkan dan memasyarakatkan syariah Islam dalam aktivitas ekonomi.
b. Menanamkan pemahaman bahwa sistem syariah di bidang ekonomi adalah adil,
mudah, dan maslahah.
c. Meningkatkan kesejahteraan umat dan anggota.
d. Melakukan aktivitas ekonomi dengan budaya STAF (Shiddiq atau jujur, Tabligh
atau komunikatif, Amanah atau dapat dipercaya, dan Fatonah atau profesianal).
1.4 Identias Koperasi
Tanggal berdiri : 5 Rabiul Awal 1421 H/6 Juni 2000
Badan Hukum : 09/BH/KWK.13/VII/2000
TDP : 13.26.2.64.00100
SIUP : 517/099/424.061/2003
NPWP : 02.082.190.6-624.000
Alamat : Jl.Sidogiri Barat RT 03 RW 02 Kraton Pasuruan 67151 Jatim
Telp./Fax : (0343)423521 / (0343) 423571
E-mail : bmt.ugt.pusat@gmail.com atau bmt_ugt_pusat@yahoo.co.id.
2
BAB II
MANAJEMEN KOORDINASI
b. PENGAWAS
c. DIREKSI
3
2.2 Manajemen Pengurus Koperasi
Rapat anggota merupakan lembaga tertinggi dalam BMT UGT Sidogiri. Rapat
anggota dapat memutuskan perubahan AD dan RT (anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga), menetapkan susunan pengurus, pengawas dan lain-lainnya.
Secara umum fungsi dan tugas pengurus adalah Menyusun kebijakan umum BMT
UGT Sidogiri yang telah dirumuskan dalam rapat anggota, melakukan pengawasan
operasional BMT UGT Sidogiri, persetujuan pembiayaan untuk suatu jumlah tertentu,
pengawasan tugas manager (Pengelola), memberikan rekomendasi produk-produk yang
akan ditawarkan pada anggota, Melaporkan perkembangan BMT UGT Sidogiri kepada
para anggota dalam rapat anggota.
Kepengurusan BMT UGT Sidogiri terdiri dari pengurus, pengelola, manajer, ketua,
skretaris, kordinator wilayah dan bidang-bidang yang lain yang terkait dengan
operasional, adapun fungsi dan tugas masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:
1. Pengawas Pengawas adalah bagian yang melakukan pengawasan operasional
kerja, managemen dan aplikasi akad yang berhubungan dengan BMT UGT
Sidogiri.
2. Manager Melaksanakan kebijakan pengurus dalam pengelolaan usaha BMT UGT
Sidogiri, mengendalikan dan mengkordinir semua kegiatan usaha koperasi yang
dilaksanakan oleh karyawan, melakukan pembagian tugas secara jelas dan tegas
mengenai bidang dan pelaksanaannya, mentaati segala ketentuan yang telah
diatur dalam keputusan rapat anggota tahunan, menanggung kerugian usaha
koperasi sebagai akibat dari kelalaian atau tindakan yang disengaja atas
pelaksanaan tugas yang dilimpahkan.
3. Ketua Memimpin rapat anggota, memimpin rapat bulanan pengurus dan
managemen, menilai kinerja bulanan dan kesehatan BMT UGT Sidogiri, ikut
menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat lain yang bertalian dengan
penyelenggaraan keuangan BMT UGT Sidogiri, menjalankan tugas-tugas yang
diamanahkan oleh anggota BMT UGT Sidogiri sebagaimana tertuang dalam AD
atau ART BMT UGT Sidogiri, khususnya mengenai pencapaian tujuan.
4. Sekretaris Membuat serta memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari rapat
anggota dan rapat pengurus, Bertanggungjawab atas 51 pemberitahuan kepada
anggota sebelum rapat diadakan sesuai dengan ketentuan AD atau ART.
Memberikan catatan-catatan keuangan BMT UGT Sidogiri hasil laporan dari
pengelola, memverifikasi dan memberikan saran pada ketua tentang berbagai
situasi dan kondisi perkembangan BMT Sidogiri.
5. Pengelola Pengelola adalah pelaksana operasional harian BMT UGT Sidogiri,
pengelola terdiri dari Account Officer (AO), Teller, administrasi, koordinator
wilayah Mojokerto, Koordinator Catering dan Koordinator unit sosial dan
pengembangan usaha kecil.
6. Administrasi Memasukkan file ke dalam berangkas, mengambil file dari brangkas,
menyimpan data surat keluar dan surat masuk, membantu teller menghitung uang
sampai balance, melayani nasabah untuk pendaftaran baru dalam pembiayaan
murabahah dan pembiayaan mud}arabah.
7. Teller Melakukan proses awal hari untuk masuk dalam program BMT UGT Sidogiri,
mendata daftar kolektabilitas nasabah untuk penagihan harian secara rutin,
melayani pembayaran mulai dari penabung, pembiayaan dan penarikan, melayani
4
pembayaran jamsostek, PLN, token dan pulsa elektrik, menghitung uang secara
harian sampai balance.
8. Acounting Operational Menerima nasabah baru, menerima daftar kolektabilitas
nasabah dari teller untuk penagihan harian, mensurvei nasabah baru untuk
meninjau keadaan nasabah yang mengajukan pinjaman baru, mempromosikan
BMT UGT Sidogiri khususnya dalam tabungan dan pembiayaan, menyetorkan hasil
penagihan kepada teller.
9. Koordinator Wilayah Pasurun Bertugas mengkoordinasi kegiatan di BMT UGT
Sidogiri wilayah cabang Pasuruan.
10. Bagian koordinator Unit Sosial dan Pengembangan Usaha kecil Bertugas
mengkoordinasi unit kegiatan sosial seerti TPA, ZIS, dan kegiatan sosial lainnya
serta bertanggungjawab mengembangkan usaha kecil BMT UGT Sidogiri.
2. Tabungan Haji
Tabungan umum berjangka untuk membantu keinginan anggota melaksanaan ibadah
haji. Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah musytarakah dengan
nisbah 50% Anggota dan 50% BMT.
a. Manfaat dan Keuntungan
1. Kemudahan melakukan setoran tabungan setiap saat.
2. Mudah memantau perkembangan dana dengan mendapatkan laporan mutasi
transaksi berupa buku tabungan.
3. Mendapatkan tambahan bagi hasil yang kompetitif
4. Ikut membantu sesama ummat ( ta'awun )
5. Aman, terhindar dari riba dan haram
6. Dapat mengajukan dana talangan bagi calon jama'ah haji yang ingin memperoleh
porsi keberangkatan haji pada tahun yang direncanakan.
5
b. Ketentuan
1. Pembukaan rekening di kantor BMT UGT Sidogiri sesuai domisili/tempat tinggal
calon jamaah haji.
2. Setoran awal minimal Rp 500.000 dan selanjutnya minimal Rp 100.000.
3. Penarikan hanya untuk kebutuhan keberangkatan haji atau karena ada udzur syar'i.
c. Ketentuan Pendaftaran Porsi Keberangkatan Haji.
1. Saldo Tabungan Al Haromain minimal Rp 25.000.000.
2. Menyerahkan 2 lembar poto kopi KTP suami istri, surat nikah, dan Kartu keluarga.
d. Persyaratan
Menyerahkan poto kopi KTP yang masih berlaku.
3. Tabungan Umrah
Tabungan umum berjangka untuk membantu keinginan anggota melaksanaan ibadah
umrah. Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah musytarakah dengan
nisbah 40% Anggota dan 60% BMT.
a. Manfaat dan Keuntungan
1. Kemudahan melakukan setoran tabungan setiap saat.
2. Mendapatkan tambahan bagi hasil yang kompetitif
3. Ikut membantu sesama ummat ( ta'awun )
4. Aman, terhindar dari riba dan haram
5. Dapat mengajukan dana talangan umrah maksimal 30% dari kekurangan biaya
umrah dengan ketentuan pembiayaan yang berlaku
b. Ketentuan
1. Setoran awal minimal Rp 1.000.000.
2. Setoran berikutnya sesuai perencanaan keberangkatan.
3. Ketentuan pemberangkatan adalah sesuai jadwal dari travel umrah.
4. Perencanaan keberangkatan minimal 3 bulan dan maksimal 36 bulan
5. Setoran dapat dilakukan setiap pekan, bulan, atau musiman
6. Dana dapat dicairkan hanya untuk keperluan keberangkatan ibadah umrah
kecuali udzur syar'i.
7. Administrasi pembukaan tabungan Rp 150.000.
6
3. Biaya administrasi Rp 5.000.
4. Penarikan tabungan dapat dilakukan paling awal 15 hari sebelum hari Raya Idul
Fitri
c. Persyaratan
Menyerahkan poto kopi identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku
5. Tabungan Pendidikan
Tabungan umum berjangka yang diperuntukkan bagi lembaga pendidikan guna
menghimpun dana tabungan sisa. Tabungan diakad berdasarkan prinsip
syariah mudharabah musytarakah dengan nisbah 40% Anggota dan 60% BMT.
a. Keuntungan
1. Aman dan transparan sehingga dengan mudah memantau perkembangan dana
setiap bulan
2. Transaksi mudah dan bebas dari riba
3. Pengurus lembaga tidak disibukkan dengan urusan keuangan terutama pada saat
pembagian tabungan siswa di akhir tahun pendidikan.
4. Mendapatkan bagi hasil bulanan yang halal dan menguntungkan.
5. Mendapatkan dana BEA SISWA untuk siswa tidak mampu sebesar Rp
150.000 sesuai kebijakan BMT UGT Sidogiri
6. Gratis biaya administrasi.
b. Ketentuan
1. Setoran awal Rp 100.000 dan setoran berikutnya minimal Rp 50.000.
2. Penarikan tabungan hanya boleh dilakukan di akhir tahun pelajaran
3. Pengajuan Beasiswa apabila dana simpanan mencapai saldo rata-rata Rp
5.000.000 dengan masa simpanan minimal 5 bulan
4. Pengambilan Beasiswa di akhir tahun pelajaran ketika tabungan akan diambil.
c. Persyaratan
1. Foto Kopi KTP/SIM
2. Formulir pembukaan rekening ditandatangani oleh Pengurus lembaga cq ketua
dan bendahara serta dibubuhi setempel
3. Rekening tabungan atas nama Ketua/Bendahara QQ nama lembaga.
6.Tabungan Kurban
Tabungan umum berjangka untuk membantu dan memudahkan anggota dalam
merencanakan ibadah kurban dan aqiqah. Tabungan diakad berdasarkan prinsip
syariah mudharabah musytarakah dengan nisbah 40% Anggota dan 60% BMT.
a. Keuntungan:
1. Mempermudah perencanaan keuangan untuk pembelian hewan kurban dan
aqiqah
2. Mendapatkan Bagi hasil yang halal dan kompetitif.
3. Membantu sesama ummat (ta'awun)
b. Ketentuan:
1. Setoran awal minimal Rp 50.000
2. Setoran berikutnya minimal Rp 25.000
3. Saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah Kurban minimal Rp 50.000.
4. Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban atau aqiqah.
7
c. Persyaratan:
1. Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening.
2. Menunjukkan asli bukti identitas diri wali (KTP/SIM) dan menyerahkan foto copy
bukti identitas dimaksud.
d. Spesifikasi biaya :
1. Biaya administrasi dan tabarru' asuransi Rp. 15,000 (untuk kurban kambing) dan
Rp 100.000,- (untuk kurban sapi)
2. Biaya penutupan rekening Rp. 10,000,-
7. Tabungan Tarbiyah
Tabungan umum berjangka untuk keperluan pendidikan anak dengan jumlah setoran
bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan asuransi. Tabungan diakad
berdasarkan prinsip syariah mudharabah musytarakah dengan nisbah 25% Anggota dan
75% BMT.
a. Manfaat
1. Kemudahan perencanaan keuangan masa depan untuk biaya pendidikan
putra/putri.
2. Mendapatkan perlindungan asuransi secara otomatis tanpa melalui pemeriksaan
kesehatan.
3. Mendapatkan souvenir BMT UGT @sesuai persyaratan yang berlaku.
b. Ketentuan
1. Periode Simpanan 1 tahun s/d 10 tahun.
2. Usia anggota penabung minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun saat jatuh
tempo.
3. Setoran bulanan minimal Rp.50.000.- s/d Rp 2 juta dengan kelipatan 50,000.
4. Jumlah setoran bulanan dan periode simpanan tidak bisa dirubah namun dapat
dilakukan setoran tambahan diluar setoran bulanan.
5. Cover asuransi secara Gratis dengan syarat memenuhi setoran awal simpanan
sesuai ketentuan BMT UGT.
6. Memiliki Tabungan umum syariah sebagai rekening asal ( source account ) bila
setoran bulanan tidak masuk selama tiga bulan berturut turut,maka cover asuransi
dihentikan,dan dana simpanan tazkia akan dipindah bukukan kesimpanan umum
syariahsecara otomatis.
c. Persyaratan
Menyerahkan Foto copy kartu Identitas (KTP/SIM)
Contoh :
Pilih paket setoran perbulan Rp 1 juta, Periode kontrak 60 bulan pada bulan ke 30
ternyata Nasabah meninggal dunia,maka dia akan mendapatkan asuransi pendidikan
Rp100 juta dan pihak asuransi juga akan melanjutkan setoran simpanan bulanannya
Rp1juta perbulannya yang sisa 30 bulan.
8.Tabungan Berjangka
Tabungan Berjangka yang setoran dan penarikannya berdasarkan jangka waktu
tertentu. Tabungan diakad berdasarkan prinsip syariah mudharabah musytarakah dengan
nisbah sebagai berikut.
1) Jangka waktu 1 Bulan Nisbah 50% Anggota : 50% BMT
2) Jangka waktu 3 Bulan Nisbah 52% Anggota : 48% BMT
8
3) Jangka waktu 6 Bulan Nisbah 55% Anggota : 45% BMT
4) Jangka waktu 9 Bulan Nisbah 57% Anggota : 43% BMT
5) Jangka waktu 12 Bulan Nisbah 60% Anggota : 40% BMT
6) Jangka waktu 24 Bulan Nisbah 70% Anggota : 30% BMT
a. Keuntungan :
1. Mendapatkan Bagi Hasil yang lebih besar dan kompetitif
2. Bisa dijadikan jaminan pembiayaan
3. Nisbah (proporsi) bagi hasil lebih besar daripada tabungan umum syariah
b. Ketentuan :
1. Setoran minimal Rp 500.000
2. Jangka waktu yang fleksibel : 1, 3, 6, 9, 12 dan 24 bulan
c. Persyaratan:
1. Mengisi formulir permohonan pembukaan Tabungan Berjangka (Deposito).
2. Foto kopi identitas diri (KTP/SIM).
9
1. UGT GES (Gadai Emas Syariah)
UGT GES adalah fasilitas pembiayaan dengan agunan berupa emas, sebagai
alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat dan mudah. Akad yang digunakan
adalah Akad Rahn Bil Ujrah.
a. Keuntungan dan manfaat
b. Ketentuan
Modal usaha barokah adalah fasilitas pembiayaan modal kerja bagi anggota yang
mempunyai usaha mikro dan kecil. Akad yang digunakan adalah akad yang berbasis
bagi hasil (Mudharabah/Musyarakah) atau jual beli (Murabahah).
b. Ketentuan
1. Jenis pembiayaan adalah pembiayaan modal usaha komersial mikro dan kecil.
2. Peruntukan pembiayaan adalah perorangan atau badan usaha.
3. Jangka waktu pembiayaan maksimal 36 bulan.
4. Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp 500 juta.
c. Persyaratan Khusus
10
a) Fotokopi rekening Tabungan 3 bulan terakhir.
b) Fotokopi rekening listrik atau PDAM 3 bulan terakhir.
c) Fotokopi Agunan (SHM/SHGB/BPKB).
d) Fotokopi legalitas Usaha ; NPWP,TDP dan SIUP (untuk badan usaha)
UGT MTA adalah Fasilitas pembiayaan tanpa agunan untuk memenuhi kebutuhan
anggota. Akad yang digunakan adalah akad yang berbasis jual beli (Murabahah) atau
berbasis sewa (Ijarah & Kafalah).
a. Penggunaan:
c. Ketentuan :
d. Persyaratan Khusus
Fotokopi rekening listrik atau PDAM 3 bulan terakhir.
11
b. Ketentuan
1. Jenis pembiayaan adalah pembelian kendaraan berupa Mobil atau motor Baru
maupun bekas.
2. Peruntukan pembiayaan adalah perorangan
3. jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun (baru) sedangkan kendaraan
bekas maksimal 3 tahun
4. Umur kendaraan maksimal 10 tahun untuk mobil dan 5 tahun untuk motor
pada saat jatuh tempo fasilitas KBB.
5. Pemohon harus mempunyai pekerjaan dan/atau pendapatan yang tetap.
6. Usia pemohon pada saat pengajuan KBB minimal 18 tahun dan maksimal 55
tahun pada saat jatuh tempo fasilitas KBB.
7. Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp 100 juta untuk kendaraan
bekas dan Rp 200 juta untuk kendaraan baru.
8. Uang muka minimal 25%
c. Persyaratan Khusus :
UGT PBE adalah fasilitas pembiayaan yang ditujukan untuk pembelian barang
elektronik. Jenis barang elektonik yang bisa diajukan adalah barang elektronik yang
dijual secara legal (Baru atau bekas), bergaransi (Pabrik atau Toko), barangnya
marketable seperti Laptop, Komputer, TV, Audio, Kulkas, dan lain-lain. Akad yang
digunakan adalah akad yang berbasis jual beli (Murabahah) atau akad Ijarah
Muntahiyah Bittamliik.
b. Ketentuan Umum:
12
5. Usia pemohon pada saat pengajuan minimal 18 tahun dan maksimal 55 tahun
pada saat jatuh tempo.
6. Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp 10 juta
7. Pengajuan dapat dilakukan sendiri-sendiri atau dikoordinir secara kolektif oleh
instansi dimana pemohon bekerja.
c. Persyaratan:
UGT PKH adalah fasilitas pembiayaan konsumtif bagi anggota untuk memenuhi
kebutuhan kekurangan setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang
ditentukan oleh Kementerian Agama, untuk mendapatkan nomor seat porsi haji. Akad
yang digunakan adalah akad Kafalah bil Ujrah dan Wakalah bil Ujroh.
a. Penggunaan :
1. Take Over talangan haji dari bank syariah (Kafalah bil Ujroh)
2. Talangan porsi ke BMT UGT (Kafalah bil Ujrah dan Wakalah bil Ujroh)
c. Ketentuan :
13
d. Sistem Angsuran :
e. Persyaratan Khusus:
UGT MJB adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada anggota untuk
kebutuhan jasa dengan agunan berupa fixed asset atau kendaraan bermotor selama
jasa dimaksud tidak bertentangan dengan undang-undang/hukum yang berlaku serta
tidak termasuk kategori yang diharamkan Syariah Islam. Akad yang digunakan adalah
akad yang berbasis jual beli dan sewa (Bai' al Wafa atau Ba’i dan IMBT) atau berbasis
sewa (Ijarah atau Rahn Tasjili).
a. Penggunaan:
1. Biaya sekolah/pendidikan, Biaya rumah sakit (Rahn Tasjili atau Bai' al Wafa'
atau Bai' dan IMBT)
2. Biaya sewa tempat usaha (Akad Ijarah Paralel)
3. Biaya resepsi pernikahan atau lainya (Multi Akad Murabahah & Ijarah parallel
atau Bai' al Wafa' atau Bai' dan IMBT)
4. Melunasi tagihan Hutang (Rahn Tasjili, Bai' al Wafa' atau Bai' dan IMBT)
b. Manfaat:
c. Ketentuan :
d. Persyaratan Khusus :
14
8. UGT MGB (Multi Griya Barokah)
UGT MGB adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk
membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di
lingkungan developer maupun non developer, atau membangun rumah atau renovasi
rumah. Akad yang digunakan adalah akad yang berbasis jual beli (Murabahah, Bai'
Maushuf Fiddhimmah atau Istishna') atau Multi Akad (Murabahah dan Ijaroh Paralel).
a. Penggunaan :
b. Manfaat:
c. Persyaratan Khusus :
15
9. UGT MPB (Modal Pertanian Barokah)
UGT MPB adalah fasilitas pembiayaan untuk modal usaha pertanian. Akad yang
digunakan adalah akad yang berbasis jual beli (Murabahah) atau multi akad
(Murabahah dan Ijarah parallel atau Bai' al Wafa dan Ijarah).
a. Penggunaan:
b. Manfaat:
1. Membantu menanggulangi kesulitan anggota yaitu kebutuhan dana untuk
modal pertanian.
2. Anggota bisa mendapatkan kepastian atas penjualan hasil taninya.
3. Membantu mengembangkan usaha sektor pertanian.
c. Ketentuan :
d. Persyaratan Khusus :
Pendanaan koperasi berasal dari Simpanan Anggota, simpanan anggota ini terdiri
dari simpanan modal dan simpanan anggota itu sendiri.serta selain itu juga terdapat
simpanan pihak ketiga.sehubungan dengan pendaan koperasi ini juga berkaitan dengan
penghitungan suku bunga yang di terapkan dalam koperasi tersebut. Dalam menjalankan
usaha pinjaman koperasi bisa menggunakan alternatif penghitungan bunga sebagai
berikut :
16
2. Penghitungan bunga menurun (RC)
Bunga ini berjalan dengan di pengaruhi oleh besarnya pinjaman (pokok) yang
masih ada pada peminjam.Makin kecil pinjaman,maka semakin kecil juga nominal
bunga yang harus di angsur.
Pinjaman dengan sitem bunga ini cukup menarik karena bunga kredit hanya di
hitung dari saldo akhir setiap bulannya sehingga bunga yang di bayarkan setiap
bulannya semakin menurun.
Pinjaman jenis ini sebenarnya mirip denga perhitungan bunga efektif namun
dipengaruhi oleh sisa pinjaman perbulannya (debet).keuntungannya adalah bunga
yang di bayarkan tiap bulannya menurun sedangkan nominal pokoknya naik.
Cicilan pokok:
Bunga:
Angsuran perbulan:
Mitra kerja (mitra usaha ) di BMT UGT Sidogiri terdapat 3 Mitra Usaha yang
mendasari BMT UGT Sidogiri :
1. Mitra Lembaga
a. Pondok pesantren Sidogiri
b. Urusan Guru Tugas dan Dai Pondok Pesantren Sidogiri
c. Ikatan Alumni Santri Sidogiri
d. Kopersai Pesantren Sidogiri
e. Koperasi BMT-MMU Sidogiri
f. Koperasi Agro Sidogiri
17
g. BPR Syriah UMMU Bangil
h. LAZ&L-KAF Sidogiri
i. Buletin SIDOGIRI
j. Pustaka Sidogiri
k. TAZKIA Institute, Bogor
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keanggotaan koperasi di koperasi BMT UGT SIDOGIRI pusat terdiri dari
ketua anggota, pengawas, dan dewan-dewan direksi. Sedangkan di koperasi BMT UGT
SIDOGIRI bagian capem prenduan terdapat pengelola koperasi yaitu manajer (direktur
utama), teller (kasir), AOAP ( Account Office Analisa Pembiayaan), dan AOSP.
Dalam manajemen kepengurusan koperasi BMT UGT Sidogiri terdiri dari pengurus,
pengelola, manajer, ketua, skretaris, kordinator wilayah dan bidang-bidang yang lain
yang terkait dengan operasional. Secara umum fungsi dan tugas pengurus adalah
Menyusun kebijakan umum BMT UGT Sidogiri yang telah dirumuskan dalam rapat
anggota, melakukan pengawasan operasional BMT UGT Sidogiri, persetujuan
pembiayaan untuk suatu jumlah tertentu, pengawasan tugas manager (Pengelola),
memberikan rekomendasi produk-produk yang akan ditawarkan pada anggota, dan
melaporkan perkembangan BMT UGT Sidogiri kepada para anggota dalam rapat
anggota.
Manjaemen unit usaha yang dijalankan koperasi BMT UGT SIDOGIRI ini adalah unit
simpanan dan pembiayaan. Unit simpanan terdiri dari berbagai macam simpanan seperti
tabungan umum syariah, tabungan haji, tabungan umrah, tabungan hari raya idul fitri,
tabungan pendidikan, tabungan kurban, tabungan tarbiyah, tabungan berjangka, dan
tabungan MDA berjangka plus atau tabungan berjangka khusus. Sedangkan unit
pembiayaannya terdiri dari UGT GES (Gadai Emas Syariah), UGT MUB (Modal Usaha
Barokah), UGT MTA (Multi Guna Tanpa Agunan), UGT KBB (Kendaraan Bermotor
Barokah), UGT PBE (Pembelian Barang Elektronik), UGT PKH (Pembiayaan Kafalah Haji),
UGT MJB (Multi Jasa Barokah), UGT MGB (Multi Griya Barokah), dan UGT MPB (Modal
Pertanian Barokah).
Pendanaan koperasi berasal dari simpanan anggota, simpanan anggota ini terdiri dari
simpanan modal dan simpanan anggota itu sendiri, selain itu juga terdapat simpanan
pihak ketiga. Sehubungan dengan pendaan koperasi ini juga berkaitan dengan
penghitungan suku bunga yang di terapkan dalam koperasi tersebut. Dalam menjalankan
usaha pinjaman koperasi, BMT UGT Sidogiri Capem Prenduan Sumenep dalam
penghitungan pendanaannya menggunakan suku bunga flat dimana nilai plafon
pinjaman beserta bunganya akan dihitung secara porposional sesuai dengan jangka
waktu atau honor pinjaman. Perhitungan bunga flat ini dilakukan diawal pembiayaan.
Manajemen Kemitraan Koperasi di BMT UGT Sidogiri terdapat 3 Mitra Usaha yang
mendasari BMT UGT Sidogiri yaitu Mitra Lembaga, Mitra Perbankan Syariah, dan Mitra
Non Perbankan. Hal ini dilakukan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain agar
koperasi bertambah maju dan berkembang.
19
3.2 Rekomendasi
Persoalan yang menjadi masalah utama dari koperasi adalah sumber daya manusia.
Saran kelompok kami agar masalah SDM yang dialami koperasi ini bisa teratasi yaitu
salah satunya dengan lebih teliti dalam menyeleksi calon anggota koperasi. Karena
anggota koperasi 80% merupakan alumni sidogiri yang di dalamnya menggunakan
penerapan dagang secara syariah, maka dihimbau kepada seluruh calon anggota
kepengurusan koperasi agar lebih menguasai ilmu ekonomi.
20
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara dengan Manjer Koperasi BMT UGT Sidogiri “Bapak Hanif H.R” 13 Oktober 2018
pukul 8:15-Selesai.
Selesai)
14:45).
21
LAMPIRAN
22