Anda di halaman 1dari 6

Akad-Akad Perbankan Syariah ...

Putri Apria Ningsih, S.E.I., M.A. 59

AKAD-AKAD PERBANKAN SYARIAH; jelaslah sebagai akademisi yang konsen pada ekonomi Islam perlu
PERTUKARAN DAN PERCAMPURAN kiranya untuk memperdalam hal ini.
Namun, tidak semua yang berkaitan dengan akad ter-cover
Putri Apria Ningsih, SE.I., MA dalam tulisan ini. Penulis hanya memperdalam tentang jenis-jenis
Dosen Tetap Ekonomi Syariah Fakultas Ilmu Agama Islam akad yang ditinjau dari pertukaran dan percampuran yang dengan
UNISI-INHIIL judul “Akad-akad Perbankan Syariah: Pertukaran dan Percampuran”.

Abstrak B. Pembahasan
Akad merupakan hal sangat urgen dalam transaksi syariah, apalagi di 1. Konsep Akad
bank syariah yang digadang-gadangkan sebagai pilar perkembangan
investasi syariah. Berdasarkan tingkat kepastian dari hasil yang di-
Mufassir mengatakan bahwa yang dmaksud akad dalam Islam
harapkan akad terbagi kedalam dua kelompok besar. Pertama natural adalah meliputi seluruh perkara yang diharuskan oleh Allah kepada
certainty contracts yang memberikan kepastian pembayaran baik dari hamba-hambaNya dan yang Dia ikatkan kepada mereka berbagai
segi jumlah maupun waktu yang dapat diterangkan dalam sebuah beban dan hukum-hukum agama.1 Sehingga perkara apa saja yang
teori umum yang diberi nama teori pertukaran. Sedangkan yang ked- diakadkan wajib dipenuhi.
ua natural uncertainty contracts memberikan kepastian pendapatan
(return) baik dari segi jumlah maupun waktu, yang dapat diterangkan
Akad yang dilakukan pada bank syariah memiliki konsekuensi
dengan teori percampuran. duniawi dan ukhrawi karena akad berdasarkan hukum Islam.2 Se-
dangkan akad pada bank konvensional hanya memiliki konsekuensi
Key words: Akad syariah, Pertukaran dan Percampuran duniawi saja. Apabila nasabah bank konvensional melanggar kon-
trak yang telah dilakukan maka hukumannya hanya berdasarkan hu-
A. Pendahuluan kum positif belaka, tapi bila nasabah bank syariah melanggar akad
Akad yang dalam pengertian bahasa Indonesia disebut kon- maka ia bertanggung jawab di dunia dan akhirat.
trak, merupakan konsekuensi logis dari hubungan sosial dalam ke- Setiap akad dalam perbankan syariah harus memenuhi ke-
hidupan manusia. Hubungan ini merupakah fitrah yang sudah dita- tentuan akad, yakni rukun dan syarat. Rukun akad ada tiga, yakni;
kdirkan oleh Allah ketika Ia menciptakan makhluk yang bernama pelaku akad, objek akad, dan shighat atau pernyataan pelaku akad
manusia. Karena itu ia merupakan kebutuhan sosial sejak manusia berupa ijab dan kabul.3 Sedangkan syarat ada ada empat jenis yaitu;
mulai mengenal arti hak milik. Islam sebagai agama yang kompre- 1) syarat in’iqãd (berlakunya akad), 2) Syarat shihãh (sahnya akad), 3)
hensif dan universal memberikan aturan yang cukup jelas dalam Syarat nafãdz (realisasi akad), 4) Syarat luzûm (terjadinya akad). Syarat
akad untuk dapat diimplementasikan dalam setiap masa. in’iqãd ada yang umum dan khusus. Syarat umum harus selalu ada
Perbankan syariah merupakan wadah yang menampung trans- pada setiap akad, seperti syarat yang harus ada pada pelaku akad,
aksi akad yang berkembang dimasyarakat itu. Salah satu cara terbaik objek akad dan shigah akad, akad pada sesuatu yang dihalalkan
untuk memahami perbankan syariah adalah memperoleh pemaha- syara’, dan akad pada sesuatu yang bermanfaat. Sementara itu, syarat
man tentang akad-akad yang ada. Pengetahuan tentang hal itu dapat
1 Yusuf As-Sabatin.Bisnis Islami dan Kritik atas bisnis kapitalis.(Bogor: Al Ahzar
kita peroleh salah satunya dalam tulisan ini. Press, 2009), hal 36
Akad dalam perbankan syariah merupakan dimensi yang ur-
2 Alauddin Za’tari, al-masharif al-Islamiyah wa madza yajibu an yu’rafu ‘anha, (Dam-
gen, dan dapat menentukan apakah bank tersebut murni mener- askus: Dar Ghar Hira, 2006), hal. 21
apkan prinsip syariah atau tidak, sebagaimana yang tertuang dalam
3 Wahbah al-Zuhaily, al-Fiqh al-Islamy wa adillatuh, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), Jil.
SK Direksi BI No.32/34/KEP/dir TGL. 12 Mei 1999. Untuk itu
IV, hal. 92
Jurnal Syariah Akad-Akad Perbankan Syariah ...
60 Vol. 2, No. 1, April 2014 Putri Apria Ningsih, S.E.I., M.A. 61

khusus merupakan sesuatu yang harus ada pada akad-akad tertentu, Berdasarkan tingkat kepastian dari hasil diperolehnya, k­ ontrak/
seperti syarat minimal dua saksi pada akad nikah. Syarat shihãh, yaitu akad dapat dibagi kedalam dua kelompok besar, yaitu8:
syarat yang diperlukan secara syariah agar akad berpengaruh, seperti a) Natural Certainty Contracts (NCC)
dalam akad perdagangan harus bersih dari cacat. Seperti nafãdz ada Adalah kontrak /akad dalam bisnis yang memberikan
dua, yaitu kepemilikan dan wilayah. Syarat luzûm, yaitu bahwa akad kepastian pembayaran, baik dari segi jumlah (amount) maupun
harus dilaksanakannya apabila tidak ada cacat.4 waktu (timing)- nya. Dalam kontrak jenis ini pihak-pihak yang
bertransaksi saling mempertukarkan assetnya (baik real asset
2. Akad Pada Bank Syariah maupun financial asset). Jadi masing-masing pihak tetap berdiri
Bank Islam atau di Indonesia disebut bank syariah merupakan sendiri (tidak saling bercampur membentuk usaha baru), sehing-
lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme eko- ga tidak ada pertanggungan risiko bersama. Kontrak-kontrak nat-
nomi di sektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha (investasi, jual ural certainty ini dapat diterangkan dengan sebuah teori umum
beli, atau lainnya) berdasarkan prinsip Syariah.5 Sehingga bebas dari yang diberi nama teori pertukaran (the theory exchange).
bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang nonproduktif sep- Transaksi di perbankan syariah yang termasuk kedalam
erti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragu- kategori ini adalah kontrak-kontrak jual beli, upah–mengupah,
kan (gharar), bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (bathil), dan sewa-menyewa. Secara spesifiknya adalah;
penggunaan uang sebagai alat tukar a) Al-bai’ adalah bertransaksi saling mempertukarkan asset
Aplikasi akad dan wa’ad dalam perbankan syariah berbeda. baik real asset maupun financial asset, jadi masing-masing
Wa’ad adalah janji (promise) antara satu pihak dengan pihak lain- pihak saling berdiri sendiri.
nya, sementara akad adalah kontrak antara dua belah pihak. Wa’ad b) Salam adalah jual beli dimana uang diserahkan sekaligus
hanya mengikat satu pihak, yakni pihak yang memberi janji berke- dimuka sedangkan barangnya diserahkan diakhir periode
wajiban untuk melaksanakan kewajibannya. Sedangkan pihak yang pembiayaan.
diberi janji tidak memikul kewajiban apa-apa terhadap pihak lainya.6 c) Istishna’ adalah akad salam yang pembayaran atas barangnya
Bila pihak yang berjanji tidak memenuhi janjinya, maka sanksi yang dilakukan secara cicilan selama periode pembiayaan.
diterimanya adalah lebih merupakan sanksi moral. d) Ijarah adalah memberi penyewa kesempatan untuk mengam-
Di lain pihak, akad mengikat kedua belah pihak yang saling bil pemanfaatan dari barang sewaan untuk jangka waktu ter-
bersepakat, yakni masing-masing pihak terikat untuk melaksanakan tentu dengan membayar upah.9
kewajiban mereka masing-masing yang telah disepakati terlebih da- e) Ijarah muntahia bittamlik (IMBT) adalah jual beli tangguh
hulu.7 Dalam akad, bila salah satu atau kedua belah pihak yang ter- dimana menjual sesuatu dengan disegerakan penyerahan
kait dalam kontrak itu tidak dapat memenuhi kewajibanya,maka ia barang yang dijual kepada pembeli dan ditagguhkan pem-
atau mereka menerima sanksi seperti yang sudah disepakati dalam bayaranya.10
akad. b) Natural Uncertainty Contracts (NUC)
NUC adalah akad/kontrak dalam bisnis yang tidak mem-
4 Ibid, hal. 224-231
8 Ibid. hal.51
5 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syari’ah, (Jakarta: Rajawali Press, 2007), hal. 30
9 Hulwati. Ekonomi Islam: Teori dan Prakteknya dalam Perdangan Obigasi Syariah di
6 Akad-akad dalam perbankan syariah. Diunduh dari www.badilag.net Pasar Modal Malaysia Dan Indonesia.(Jakarta: Ciputat Press Group, 2009), hal
113.
7 Adiwarman Karim.Bank Islam Analisis Figh dan Keuangan.( Jakarta: Raja Grafin-
do Persada, 2004), hal.65 10 Ibid. hal 88.
Jurnal Syariah Akad-Akad Perbankan Syariah ...
62 Vol. 2, No. 1, April 2014 Putri Apria Ningsih, S.E.I., M.A. 63

berikan kepastian pendapatan (return), baik dari segi jumlah juga


(amount) maupun waktu (timing)- nya. Yang termasuk akad jenis 2) Ghairu Naqdan (Deferred delivery) yang berarti penyerahan
ini adalah akad-akad investasi yang tidak menawarkan return kemudian.
tetap dan pasti. NUC ini dapat diterangkan pula dalam sebuah Secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat digunakan
teori percampuran (the theory of venture). sebagai sarana investasi yaitu13:
Yang termasuk kedalam kontrak ini adalah kontrak-kon- a). Real asset yaitu investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang
trak investasi. Contoh-contohnya ; 1.Musyarakah (wujuh, inan, berwujud nyata seperti: emas, real estate dan karya seni.
abdan, muwafadah, mudharabah). 2. Muzara’ah, 3. Musaqah, 4. b). Financial asset yaitu investasi yang dilakukan pada sektor-sektor
Mukhabarah.11 Dalam makalah ini kedua teori umum ini yang financial, seperti: deposito, saham, obligasi, reksadana.
akan dibahas secara komprehensif. Berinvestasi di financial asset bisa dilakukan dengan 2 cara
yaitu langsung dan tidak langsung. Langsung artinya investor mem-
3. Teori Pertukaran beli asset-asset keuangan perusahaan, tidak langsung membeli saham
Pengertian dari pertukaran (al-bai’) ialah mempertukarkan dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio asset-asset ke­
suatu (harta benda) untuk tujuan kepemilikan. Dalam kehidupan uangan dari perusahaan lain .
modern, pertukaran barang sering dilakukan dengan cara jual beli Dari segi objek pertukaran, dapat diidentifikasi tiga jenis
melalui perantaraan uang sebagai alat tukar (medium of change). Den- pertukaran,yaitu14:
gan cara pertukaran, hasil terjadinya akad dapat diketahui secara a) Pertukaran Real Assets (‘ayn) dengan real assets (‘ayn)
langsung baik dari segi objek maupun waktu penyerahan.12 Bila jenisnya berbeda (misalnya upah tenaga kerja yang
Teori pertukaran dibagi dari dua pilar yaitu: dibayar dengan sejumlah beras) maka tidak ada masalah atau
a. Objek Pertukaran dibolehkan. Namun bila jenisnya sama, fiqih membedakan an-
Fiqh membedakan dua jenis objek pertukaran, yaitu: tara real assets yang secara kasat mata tidak dapat dibedakan mu-
1) ‘ayn (real assets) berupa barang dan jasa tunya. Contoh, pertukaran kuda dengan kuda diperbolehkan
2) Dayn, istilah dayn secara bahasa utang. Namun secara fiqh, karena secara kasat mata dapat dibedakan mutunya.
dayn selain utang dapat diartikan sebagai asset financial. Ob- Satu-satunya kondisi yang membolehkan pertukaran anta-
jek pertukaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertama ra sejenis dan secara kasat mata tidak dapat dibedakan mutunya
dayn berupa uang; dan kedua dayn berupa surat berharga. adalah15:
Perbedaan antara uang dengan surat berharga terdapat pada • Sawa-an bi sawa-in (sama jumlahnya)
jangkauan fungsinya. Kalau uang dinyatakan sebagai alat tu- • Mitslan bi mistlin (sama mutunya)
kar resmi oleh pemerintah sehingga berlaku secar umum. • Yadan bi yadin (sama waktu penyerahanya)
Sedangkan keberadaan surat berharga hanya terbatas pada
kalangan tertentu saja yang menggunakannya.
b. Waktu Pertukaran
Fiqh membedakan dua waktu pertukaran, yaitu:
1) Naqdan (Immediate delivery) yang berarti penyerahan saat itu
13 Ibid
11 Adiwarman Karim. Op cit. hal 75.
14 Adiwarman Karim. Op cit. hal 61
12 Maulana Malik Ibrahim. Perikatan Syariah. Diunduh dari http://Islamicbusi-
nesslaw.08 blog’spot. 15 Ibid. hal 54.
) ‫( المقرض‬

) ‫( رأس المال‬
Jurnal Syariah Akad-Akad Perbankan Syariah ...
64 Vol. 2, No. 1, April 2014 ‫أن العبرة من العقود للمقاصد والمعاني ال لأللفاظ والمباني‬ Putri Apria Ningsih, S.E.I., M.A. 65

Gambar : 1 c) Pertukaran Dayn dengan Dayn


Gambar : 1 Dibedakan antara dayn yang berupa uang dengan dayn
Jenis Beda
yang tidak berupa uang (surat berharga). Pertukaran uang de­
ngan uang dibedakan menjadi pertukaran uang sejenis dan per-
Kasat mata tukaran uang yang tidak sejenis.17 Perbedaan ini menimbulkan
kualitas berbeda akibat hukum yang berbeda pula.
‘ayn bi
Pertukaran uang sejenis hanya diperbolehkan jika
‘ayn
memenuhi syarat (1) kesamaan kuantitas (sawaan bi sawa-in); dan
Jenis Sama
(2) kesamaan waktu penyerahan (yadan bi yadin). Misalnya per-
Kasat mata tukaran uang Rp 100.000 dengan dua lembar uang Rp 50.000
kualitas sama yang diserahkan pada waktu yang bersamaan.
Pertukaran uang yang tidak sejenis dalam fiqh dapat dika­
tegorikan sebagai sharf.18 Penerapan akad ini di lembaga per-
b) Pertukaran ‘ayn (real assets) dengan dayn (financial assets) bankan dikenal dengan istilah money changer, yaitu suatu tempat
Dalam pertukaran ‘ayn dengan dayn, maka yang dibedakan dimana valuta asing diperjualbelikan. Misalnya ketika nasabah
adalah jenis ayn-nya. Jika ayn-nya adalah barang maka pertu- ingin menukarkan mata uang rupiah (Rp) dengan mata uang
karan ‘ayn dengan dayn itu disebut jual beli (al bai’). Sedangkan dolar ($). Agar sesuai dengan ketentuan syariah maka harus di-
bila ‘ayn-nya adalah jasa, maka pertukaran itu disebut sewa-me- lakukan secara tunai (spot).
nyewa/upah-mengupah (al-ijarah). Jual beli surat berharga pada dasarnya tidak dibolehkan.
Dari segi metode pembayaranya Islam membolehkan jual Namun bila surat berharga dilihat lebih rinci, dapat dibedakan
beli dilakukan secara tunai, atau secara tangguh serah. Lebih menjadi dua yaitu surat berharga yang merupakan representasi
jelas dapat dituangkan dalam bentuk skema berikut ini16: dari ‘ayn dan surat berharga yang tidak merupakan representasi
Gambar Gambar : 2 :2 dari ‘ayn. Secara umum dapat dikatakan bahwa hanya surat ber-
harga yang merupakan representasi dari ‘ayn saja yang dapat di-
Naqdan
perjual belikan
Salam
Al-ba’I
Salam 4. Teori Percampuran
(barang) Istisna’
Selain menggunakan metode pertukaran seperti jual beli (al-
Muajjal Muajjal bai’), cara lain yang dapat digunakan untuk menjalankan akad tija-
‘ayn bi rah ialah dengan cara mengadakan persekutuan. Persekutuan meru-
dayn Tagsith
pakan bentuk kerjasama dalam rangka menjalankan usaha untuk
Ijarah mendapatkan keuntungan. Persekutuan disyariatkan Allah karena
Al –ijarah tidak semua usaha dapat dijalankan melalui pertukaran. Perseku-
(jasa) tuan dalam istilah fiqh dikenal dengan nama syirkah. Pengertian
Ju’alah
17 M. Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani
Press, 2001), hal. 137
16 Ibid. hal 55 18 Yusuf As sabatin.Ibid. hal 216
Gambar : 3

Teori
pertukaran/per
campuran
Jurnal Syariah Akad-Akad Perbankan Syariah ...
66 Vol. 2, No. 1, April 2014 Putri Apria Ningsih, S.E.I., M.A. 67

syirkah secara bahasa adalah berarti persekutuan atau percampuran. disebut syirkah abdan.21
Setiap akad persekutuan harus memenuhi beberapa prinsip b. Percampuran ‘ayn dengan dayn
dan persekutuan sebagai berikut19: Pecampuran ‘ayn (real asset) dengan dayn (financial asset)
a. Masing-masing pihak yang berserikat berwenang melakukan tin- dapat dibagi ke dalam tiga bentuk;
dakan hukum atas nama persekutuan dengan izin pihak lain. 1) Syirkah Mudharabah
Segala akibat dari tindakan tersebut, baik keuntungan maupun Dalam kasus ini, uang yang dicampurkan dengan jasa.
kerugian ditanggung secara bersama-sama. Hal ini terjadi ketika ada seorang pemilik modal (A) yang
b. Sistem pembagian keuntungan harus ditetapkan secara jelas, bertindak sebagai penyandang dana, memberikan sejumlah
baik dari segi nisbah (%) maupun periode pembagiannya. Mis- dana kepada seseorang yang memiliki kecakapan berbisnis
alnya 60%:40%, 30%:70% dalam periode per triwulan atau per (B). Disini A memberikan dayn (uang), sementara si B mem-
tahun dan lain-lain sesuai kesepakatan. berikan keahlian(jasa).
c. Sebelum dilakukan pembagian sleuruh keuntungan merupakan 2) Syirkah Wujuh
milik bersama. Tidak boleh sejumlah keuntungan tertentu yang Terjadi percampuran antara ‘ayn dengan dayn. Seorang
dihasilkan salah satu pihak dipandang sebagai ­keuntungannya. penyandang dana (A) memberikan sejumlah dana tertentu
Teori percampuran juga terdiri dari dua pilar yaitu20: untuk dipakai sebagai modal usaha dana menyumbangkan
1) Objek Percampuran reputasi/ nama baiknya.
Tidak jauh beda dengan teori pertukaran objeknya juga 3) Percampuran dayn dengan dayn
dua yaitu ay’n (real asset) berupa barang dan jasa, dan dayn (finan- Bila terjadi percampuran antara uang dengan uang
cial asset) berupa uang dan surat berharga. dalam jumlah yang sama ( Rp. X dengan Rp. X ), hal ini
2) Waktu Percampuran disebut syirkah mufawadhah. Namun bila jumlah uang yang
Juga membedakan waktu percampuran menjadi dua dicampurkan berbeda ( Rp. X dengan Rp. Y ), hal ini disebut
yaitu naqdan yakni penyerahan saat itu juga dan ghairu naqdan syirkah ‘inan. Percampuran ini juga bisa berupa kombinasi an-
penyerah­an kemudian atau tangguh. tar surat berharga.
Dari segi objek percampurannya dapat diidentifikasi tiga jenis
percampuran, yaitu; Gambar dibawah ini memberikan ikhtisar mengenai pemba-
a. Percampuran ‘ayn (real asset) dengan ‘ayn (real asset) gian teori percampuran dan teori pertukaran dilihat dari objeknya
Dapat terjadi mislnya dalam kasus dimana ada seorang tu- dan waktunya. Pada dasarnya pembagian objek dan waktu dalam
kang kayu bekerjasama dengan tukang batu untuk membangun teori percampuran sama dengan teori pertukaran.22
sebuah rumah. Baik tukang kayu dan tukang batu kedua-duanya
sama-sama menyumbangkan tenaga dan keahlianya (jasa) dan
mencampurkan jasa mereka berrdua untuk membuat usaha ber-
sama yakni membangun rumah. Dalam hal ini yang dicampur-
kan adalah ‘ayn dengan ‘ayn. Bentuk percampuran seperti ini

19 Ibid. 21 Adiwarman Karim Op cit. hal. 63


20 Adiwarman Karim. Op cit. hal 60. 22 Op cit. hal. 6
‘ayn bi
dayn Tagsith

Ijarah
Al –ijarah
Jurnal Syariah (jasa) Akad-Akad Perbankan Syariah ...
68 Vol. 2, No. 1, April 2014 Ju’alah Putri Apria Ningsih, S.E.I., M.A. 69

Gambar : 3
Gambar : 3 yang sedang dikembangkan saat ini karena tata cara dan landasannya
Teori telah diatur menurt al-Qur;an dan Hadis Nabi.
pertukaran/per Teori pertukaran dan percampuran merupakan pilar pent-
campuran
ing. Kalaupun transaksi itu melibatkan dayn dan dayn, maka dayn
tersebut haruslah merupakan bukti kepemilikan atas ‘ayn. Dengan
Objek Waktu
demikian kompleksnya transaksi perbankan , maka diperlukan ke-
pertukaran/ pertukaran/ ahlian untuk mendesain akad yang sesuai syariah. Dilakukanya selu-
percampuran percampuran
ruh transaksi perbankan oleh suatu instansi mengakibatkan diperlu-
kan beberapa akad fiqh untuk satu transaksi perbankan modern.
Dayn
Naqdan
(financial
(sekarang)
Tidak hanya pada perekonomian Islam pada sektor lembaga
asset)
keuangan saja dasar akad ini dapat dipakai tetapi bisa juga diaplikasi-
‘ayn (real kan pada perekonomian negara Indonesia atau sector perekonomian
asset) Ghairu
naqdan rakyat yang lainnya sebab akad ini memiliki banyak keuntungan baik
Uang
&
( tunda)
dari financial maupun dari segi kenyamanan bermualamahnya.
surat
berhar
Barang
ga
& jasa
DAFTAR PUSTAKA
Dari gambar diatas memberikan gambaran tentang ikhtisar
pembagian teori percampuran dan teori pertukaran, dilihat dari ob-
Antonio,Syafi’i. Bank Syari’ah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema In-
jeknya dan juga waktuya. Pada dasarnya, pembagian objek dan waktu
sani Press, 2001
dalam teori percampuran sama dengan teori pertukaran.
As-Sabatin, Yusuf. Bisnis Islami dan Kritik atas bisnis kapitalis, (Bogor:
Dari segi waktunya, baik dalam teori percampuran maupun
Al Ahzar Press, 2009)
pertukaran dapat dibedakan menjadi dua: naqdan (penyerahan saat
Al-zuhaily, Wahbah. al-Fiqh al-Islamy wa adillatuh, Beirut: Dar al-Fikr,
itu juga), dan muajjal (penyerahan kemudian). Sementara itu dari
1989, Jil. IV.
segi objeknya, dalam kedua teori ini dapat dibedakan menjadi dua
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syari’ah, (Jakarta: Rajawali Press,
pula: ‘ayn (real asset, barang dan jasa) dan dayn ( financial asset,uang
2007)
dan non uang).
Akad-akad dalam perbankan syariah. Diunduh dari www.badilag.net
Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Figh dan Keuangan.( Jakarta:
C. Penutup Raja Grafindo Persada,2004)
Dasar akad perjanjian dapat dibagi menjadi dua yaitu adanya Hulwati. Ekonomi Islam: Teori dan Prakteknya dalam Perdangan Obigasi
Teori Pertukaran dan Teori percampuran. Dimana Teori Pertukaran Syariah di Pasar Modal Malaysia Dan Indonesia.(Jakarta: Ciputat
dibagi lagi menjadi pertukaran uang dengan uang (valas/sharf) dan Press Group, 2009)
pertukaran antara surat berharga (wesel, cek, bilyet giro, surat ber- Malik Ibrahim, Maulana. Perikatan Syariah. Diunduh dari http://­
harga Bank Indonesia dan surat berharga pasar uang). Kemudian Islamicbusinesslaw.08 blog’spot.
pada teori Percampuran yaitu meliputi syirkah mufawadha dan sy- Za’tari, Alauddin. al-masharif al-Islamiyah wa madza yajibu an yu’rafu
irkah ‘inan. Akad dayn bi dayn ini adalah akad-akad yang diperbole- ‘anh.,( Damaskus: Dar Ghar Hira, 2006)
hkan dan halal dalam perspektif fiqh muamalah dan ekonomi Islam

Anda mungkin juga menyukai