KOPERASI SYARIAH
DIAT KARDIAT, SHI , M.Sy
DPS Koperasi Konsumen Syariah Prima Husada
Bangkinang
BANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA
Sebelum Amandemen UUD ‘45 Setelah Amandemen UUD ‘45
Penjelasan Pasal 33 UUD 1945: Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 dihilangkan
Dalam pasal 33 tercantum Pasal 33 UUD 1945
demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan
dasar (4) Perekonomian nasional diseleng-garakan
oleh semua, untuk semua di bawah berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
pimpinan atau penilikan anggota-anggota prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
yang diutamakan bukan kemakmuran kemandirian, serta dengan menjaga
orang seorang. Sebab itu perekonomian keseimbangan kemajuan dan kesatuan
disusun sebagai usaha ekonomi nasional. *) Amandemen UUD 45
bersama berdasar atas usaha
Bangun perusahaan
kekeluargaan.
yang sesuai dengan
itu ialah koperasi.
Koperasi
Demokrasi
Usaha Bersama Koperasi Ekonomi
“Kebersamaa Perseroan
n” Terbatas, dll
SISTEM EKONOMI KOPERASI vs
KAPITALIS
F Saham
Simpanan
A
P P
U A G
PERSEROA
B KOPERA S A
M H N
C SI A TERBATA Barang/
Barang/ S
K D R I S Jasa
Jasa
Anggota
E
Koperasi J A
Pelayanan &
Laba
SHU
R
1 2 3 4
Keanggotaan
1 bersifat suka rela
dan terbuka;
Pengelolaan
5 dilakukan secara
demokratis
PRINSIP Pembagian SHU
6 Kemandirian
;
Pemberian balas jasa
3 yang terbatas terhadap
modal;
7
Pendidikan
perkoperasian
KARAKTERISTIK
KOPERASI
Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi
yang sama;
Alat
Perjuangan Pelayanan
Ekonomi Anggota
Promosi Efisiensi
Usaha
Ekonomi
S. M. Hasanuzzaman
Ekonomi syariah adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran
dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam
pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan
kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan
kewajiban
mereka terhadap Allah dan
masyarakat.
KONSEP HARTA DALAM ISLAM
SISTEM KEUANGAN
Tidak
Memisahkan
Konvensional
Memisahkan
Sektor
Keuangan
Keuangan
Syariah
Sektor
Sektor
S Keuangan
Keuangan
Riil Dengan
Dengan
Sektor Riil
Sektor Riil
INTEGRASI SISTEM EKONOMI
KOPERASI -SYARIAH
1. Mendorong pertumbuhan dari pergerakan ekonomi
sektor riil bukan kesemuan dari peningkatan nilai
tambah dari uang (riba)
2. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan
kesejahteraan bersama melalui pendayagunaan
zakat, infaq/shodaqoh dan wakaf
3. Mengembangkan badan usaha bersama yang
sesuai syariat islam yang mengedepankan keadilan,
keseimbangan, dan tolong-menolong sesama
manusia.
PENGATURAN KOPERASI SYARIAH
Dalam RUU Perkoperasian yang dibahas DPRRI Tahun 2019 Koperasi Syariah
telah dimasukkan dengan beberapa klausul penting yaitu :
1. Pengertian Koperasi Syariah adalah koperasi yang didirikan dan dikelola
berdasarkan prinsip syariah.
2. Koperasi Syariah wajib memiliki perangkat organisasi Dewan Pengawas Syariah
3. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
oleh Majelis Ulama Indonesia.
Pengertian Koperasi Syariah saat ini belum ada dalam regulasi yang berlaku.
Koperasi Syariah hanya dipahami sebagai koperasi yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
KELEMBAGAAN KOPERASI SYARIAH
Permodalan
Kegiatan Usaha
Koperas Obyek Akad Wakil : Mengawasi dan
i Mengelola,
Syariah Bagi Hasil :
Keuntungan
/Kerugian
Di Putuskan dlm RA ,
Pengangkatan Hak dan
Kewajiban Pengurus/
Ijab - Kabul Pengawas/DPS, Anggota
dan Dinyatakan Tertulis
dalam AD Pendirian
PERMODALAN KOPERASI SYARIAH
Hibah Hibah
Wadiah, Mudharabah
Simpanan/Tabungan
dan Musyarakah
Modal Pinjaman
Pinjaman/Pembiayaan Qord, Mudharabah dan
LK/BU/Perorangan Musyarakah
Mudharabah dan
Modal Penyertaan Modal Penyertaan Musyarakah
AKAD KOPERASI SYARIAH
Berdasarkan Fatwa No. 114 Tahun 2017 tentang Akad Syirkah
◦ Integrasi Ekonomi
• Akad syirkah adalah akad • UU Perkoperasian No. 25 tahun 1992
◦Koperasi dan Syariah
kerja sama antara dua
pihak atau lebih untuk suatu
Koperasi adalah badan usaha [Pasal 1
angka 1] yang dibentuk oleh sekurang-
usaha tertentu di mana kurangnya 20 orang atau 3 Koperasi
setiap pihak memberikan [Pasal 6 ayat (1) dan (2)] dengan akta
kontribusi dana/modal pendirian yang memuat Anggaran Dasar
usaha dengan ketentuan
*) [Pasal 7 ayat (1)] dengan kontribusi
bahwa keuntungan dibagi dana berupa simpanan pokok dan
sesuai nisbah yang simpanan wajib (modal usaha) dan hasil
disepakati atau secara
◦ ❖ Oleh: usaha
Pristiyanto, SS. MM. MP. dibagi sebanding jasa usaha
proporsional, sedangkan (kontribusi thp pendapatan) dan terbatas
kerugian ditanggung oleh atas modal dan kerugian sebatas
para pihak secara simpanan pokok, simpanan wajib dan
proporsional. modal penyertaan (Pasal 5 ayat (1) huruf
c dan d]
*) syirkah inan untuk koperasi akad tidak hanya memberikan kontribusi dana/modal tapi juga kerja
AKAD KOPERASI SYARIAH
Berdasarkan Fatwa No. 114 Tahun 2017 tentang Akad Syirkah
◦ Integrasi Ekonomi
Usaha Koperasi Syariah harus halal dan sesuai prinsip syariah
◦Koperasi dan Syariah
• Usaha yang dilakukan KSPPS/USPPS Koperasi bergerak di bidang
syarik (mitra) harus usaha usaha simpan, pinjam dan pembiayaan
yang halal dan sesuai sesuai prinsip syariah. Prinsip Syariah adalah
dengan prinsip-prinsip prinsip hukum Islam dalam kegiatan usaha
syariah dan/atau peraturan Koperasi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
perundang-undangan yang oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
berlaku. Indonesia.
◦ ❖ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP.[Pasal 1 angka 5,6 dan 9]
AKAD KOPERASI SYARIAH
Berdasarkan Fatwa No. 114 Tahun 2017 tentang Akad Syirkah
Hasil Usaha dalam bentuk nisbah bagi koperasi dan anggota
SHU Anggota dibagi berdasarkan
kontribusi atas pendapatan : kontribusi atas modal
(tujuannya peran aktif anggota)
• Sistem/metode pembagian Akta pendirian memuat Anggaran Dasar
keuntungan harus disepakati dan yang antara lain mengatur pembagian
dinyatakan secara jelas dalam sisa hasil usaha dan ditetapkan dengan
akad. keputusan Rapat Anggota.
• Nisbah dinyatakan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana
angka persentase terhadap cadangan(Pasal 45 ayat (2)] dibagikan
keuntungan dan tidak boleh dalam kepada anggota sebanding dengan jasa
bentuk nominal atau angka usaha masing-masing anggota(kontribusi
persentase dari modal usaha. thp pendapatan) dan terbatas atas
• Nisbah-kesepakatan boleh dinyatakan modal (Pasal 5 ayat (1) huruf c dan d]
dalam bentuk muitinisbah sesuai dengan keputusan Rapat Anggota,
(berjenjang/ riering). (Pasal 45 ayat (2)]
• Nisbah-kesepakatan boleh diubah
sesuai kesepakatan.
KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI SYARIAH
Koperasi Syariah Berbadan Hukum Koperasi,
dengan melembagakan identitas koperasi syariah pada Akta Pendirian
atau Perubahan Anggaran Dasar (AD/PAD) berupa nama koperasi,
landasan, perangkat organisasi, pengelolaan dan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah.
Alat Kelengkapan
Organisasi MANAGER