Anda di halaman 1dari 18

Perencanaan Keuangan

Pribadi/Keluarga
Tung Ning (Maret 2005)
Tentang Perencanaan
Keuangan
APA?


MENGAPA?





KAPAN?

BAGAIMANA?
Sebuah proses untuk mencapai tujuan hidup kita
dengan mengelola keuangan kita secara baik.

Untuk memenuhi keperluan keuangan kita di masa
mendatang (jaminan kesejahteraan di hari tua,
biaya pendidikan anak, dsb.) diperlukan
perencanaan, karena serba tidak pastinya kondisi
ekonomi, terus meningkatnya biaya hidup dan
pendidikan, dsb.

Lakukan sekarang juga.

Yang diperlukan hanya diri kita sendiri (kemauan,
kedisiplinan, dan keuletan).
Persepsi dan Fakta
1. Persepsi:

Fakta:






2. Persepsi:


Fakta:
Saya berasal dari keluarga biasa dan miskin. Uang kan hanya
melekat pada keluarga orang sukses dan kaya.
Uang melekat pada setiap orang yang memiliki sikap positif
terhadapnya.




Gaji saya terlalu kecil untuk dapat ditabung. Mana bisa saya
menabung. Boro-boro untuk menabung, untuk hidup saja sudah
pas-pasan.
Tidak ada penghasilan yang terlalu sedikit bagi seseorang untuk
dapat ditabung.
Yang terpenting bukan dari mana kita berasal (latar belakang
keluarga miskin atau kaya) dan menjadi apa kita saat ini,
melainkan bagaimana kondisi kita pada saat nanti
Hukum 1:
Bukan berapa besar penghasilan kita, tetapi yang paling
penting adalah berapa besar kita bisa menabung setiap
bulan
Hukum 2:
Persepsi dan Fakta
3. Persepsi:
Fakta:





4. Persepsi:

Fakta:
Nantilah, kalau sudah agak legaan saya pasti akan menabung.
Kita dapat mulai menabung sekarang! Kita harus menabung
sekarang!



Uang saya hanya sedikit. Tidak ada pengaruhnya, mau diatur-atur
seperti apa pun tidak ada manfaatnya.
Satu keping uang 100 rupiah, bila tidak ada dalam kelompok
999.900, tidak akan menjadikannya satu juta rupiah. Pepatah
mengatakan, Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Lakukan Sekarang Juga! Hukum 3:
Setiap keping uang adalah berharga! Setiap detik waktu
adalah berharga. Mulailah lebih awal! Cari hasil tertinggi!
Lakukan dengan disiplin!
Hukum 4:
Persepsi dan Fakta
5. Persepsi:




Fakta:






6. Persepsi:


Fakta:
Saya sibuk. Sebagai suami/istri yang sibuk bekerja, saya
tidak punya waktu. Sudah kerja keras begini saja masih
kurang, biar pengaturan keuangan menjadi tugas pasangan
saya saja.
Kita dapat membuat uang bekerja untuk kita, bukannya kita
bekerja setengah mati untuk mendapatkan uang.




Biarkan uang saya berbunga saja di bank atau saya
tanamkan di asuransi jiwa. Saya tidak perlu investasi yang
rumit-rumit. Uang saya aman dan akan terus berbunga.
Kita tidak perlu berinvestasi yang rumit. Yang penting dan
harus kita perhatikan adalah investasi yang mengalahkan
inflasi.
Jangan bekerja untuk uang dan membuat hidup kita
dikendalikan oleh uang. Buatlah uang bekerja untuk kita,
bukan kita bekerja untuk uang.
Hukum 5:
Kalahkan inflasi. Hukum 6:
1. Memberi Perlindungan
2. Dukungan
Proses Perencanaan
Keuangan
1. Menentukan
Tujuan
2. Menentu
Prioritas
3. Bertindak

MEMULAI MENYEMAI TUMBUH BERKEMBANG MENUAI
1. Membuat
Anggaran
2. Cadangan
Tak Terduga


1. Hindari Jebakan
Berhutang
2. Tinjauan Ulang
3. Usaha
Perbaikan
4. Kesungguhan
Hati
5. Kelola Bisnis
Anda
1. Investasi
2. Kalahkan Inflasi
3. Penghasilan
Tambahan
4. Sikap Mental
Sukses
5. Bangun Tradisi
Keluarga
6. Berbagi
1. Bahagia
Hari Ini
2. Sejahtera
Nanti
3. Kehidupan
Kekal
MELINDUNGI
Tujuan Keuangan
1. Tujuan Jangka Panjang
Pensiun Sejahtera (memiliki rumah peristirahatan,
dsb.)

2. Tujuan Jangka Menengah
Pendidikan Anak
Memiliki Rumah
Memiliki Kendaraan

3. Tujuan Jangka Pendek
Melaksanakan Pernikahan
Dana Rekreasi ke Luar Negri
Ibadah Haji
Perbaikan Rumah
Menentukan Prioritas
Prioritas Utama: DIRI SENDIRI

Umumnya yang terjadi:
1. Potongan Pajak Penghasilan
2. Pembayaran Kredit
3. Pendidikan Anak
4. Kebutuhan Rumah Tangga
5. Kebutuhan Pelayanan Kesehatan
6. Kebutuhan Perawatan Kendaraan/Rumah
7.
8. Diri Sendiri (bila tersisa)
Pensiun Sejahtera
4 alasan mengapa kita perlu mempersiapkan masa
pensiun:
Tingginya biaya hidup saat ini
Naiknya biaya hidup dari tahun ke tahun
Ketidakpastian ekonomi di masa mendatang
Ketidakpastian fisik kita di masa mendatang

Sumber
tabungan
pensiun:

Masa pensiun
perlu dibangun
dari kekuatan
kita sendiri!
PENSIUN SEJAHTERA
80% Individual
1
5
%

P
e
r
u
s
a
h
a
a
n

5
%

P
e
m
e
r
i
n
t
a
h

Dana Pendidikan Anak
4 alasan mengapa kita perlu mempersiapkan dana
pendidikan anak kita:
Tingginya Biaya Pendidikan saat ini
Naiknya Biaya Pendidikan dari tahun ke tahun
Ketidakpastian ekonomi di masa mendatang
Ketidakpastian fisik orang tua di masa mendatang

Kesalahan keuangan orang tua:
Tidak memperkirakan berapa jumlah Biaya Pendidikan anaknya
Tidak melindungi tabungan mereka dengan unsur proteksi
1. Perkirakan Biaya Pendidikan kelak
2. Persiapkan sesuai dgn perkiraan Biaya Pendidikan tsb
3. Lindungi investasi kita dari resiko yang mengancam
Langkah:
Current
Assets
Goals
Time
Protected ?
Relocate
Assets ?
Additional Income
Investment vehicles
Biaya Penundaan
PAK SIAP PAK TELAT
1 10,000,000 11,800,000 - -
2 10,000,000 25,724,000 - -
3 10,000,000 42,154,320 - -
4 10,000,000 61,542,098 - -
5 10,000,000 84,419,675 - -
6 - 99,615,217 10,000,000 11,800,000
7 - 117,545,956 10,000,000 25,724,000
8 - 138,704,228 10,000,000 42,154,320
9 - 163,670,989 10,000,000 61,542,098
10 - 193,131,767 10,000,000 84,419,675
11 - 227,895,485 10,000,000 111,415,217
12 - 268,916,672 10,000,000 143,269,956
13 - 317,321,673 10,000,000 180,858,548
14 - 374,439,574 10,000,000 225,213,086
15 - 441,838,697 10,000,000 277,551,442
16 - 521,369,663 10,000,000 339,310,701
17 - 615,216,202 10,000,000 412,186,628
18 - 725,955,119 10,000,000 498,180,221
19 - 856,627,040 10,000,000 599,652,660
20 - 1,010,819,907 10,000,000 719,390,139
Catatan: Hasil Investasi Rata-Rata = 18%
The Magic of Compound
Interest
Dalam kurun
waktu yang
panjang, bunga
berbunga
menghasilkan
akumulasi nilai
tabungan yang
luar biasa.
1000
900
800
700
600
400
500
300
200
0
Tahun
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
k = 8%
k = 4%
k = 0%

0
0
0

R
u
p
i
a
h

Berinvestasilah dengan Bijak
dan Kalahkan Inflasi
Uang kita akan mengalami penyusutan bila
hanya disimpan di bank.

Bunga bank: 8%
Setelah dipotong pajak (20%): 6.5%

Bila inflasi rata-rata: 9%, maka setiap tahun uang kita
mengalami penyusutan 2.5%!
Daya Beli Berkurang
Resiko yang Mengancam
1. Kematian
2. Tidak Mampu Bekerja Cacat Tetap
a. Kecelakaan
b. Penyakit Kritis (stroke, kanker, dsb.)
Memberi Perlindungan atau
Mengantisipasi Resiko
Melakukan Perencanaan Keuangan tanpa memberi
proteksi (asuransi) bagaikan menyemai bibit tapi tidak
melindunginya.
Asuransi adalah cara untuk melindungi investasi kita,
BUKAN sebagai alat untuk investasi. Juga, asuransi tidak
menghindarkan kita dari resiko, tetapi mengatasi akibat
finansial yang ditimbulkannya.
Catatan: Besar proteksi yang harus disediakan:
10x penghasilan setahun

Keluarga kita mendapat tunjangan, sampai suatu jangka waktu di
mana keluarga kita dapat bangkit kembali membangun sumber
penghasilannya.
Kesalahan Umum dalam
Mengantisipasi Resiko
1. Tidak percaya pada asuransi
2. Mengambil asuransi tanpa perhitungan
3. Menganggap asuransi sebagai judi
4. Terlampau banyak mengambil asuransi
5. Sudah merasa cukup dengan
perlindungan dari perusahaan
3 Basket


Cash on Hand
(3-6 bulan exp)
Asuransi
Dana Pensiun


Deposito
Reksadana
Properti
Bisnis


Travelling
Mobil mewah
Televisi Kabel

SECURITY
GROWTH LUXURY
Dari ketiga basket tsb, mana yang sudah Anda punya?
Mana yang paling sering Anda isi?
Mana yang selalu jadi prioritas Anda?
Bila kita tdk memiliki basket Security utk menjaga basket2 Growth &
Luxury, kedua keranjang tsb dapat ludes dalam sekejab apabila terjadi
hal2 yang tidak diinginkan (spt serangan jantung, stroke, dll.)

Anda mungkin juga menyukai