Anda di halaman 1dari 11

BAB.

I
JABATAN & TUGAS STRUKTUR ORGANISASI
DI PT. NATA BOGA NUSANTARA

1. DIREKTUR KEUANGAN
A. Deskripsi Tugas
Merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi seluruh proses kegiatan Departemen Keuangan
untuk memastikan kegiatan pencatatan yang dilakukan untuk kegiatan operasional perusahan
berjalan sesuai dengan prosedur yang ada untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

B. Tanggung Jawab
1. Mengarahkan dan mengkoordinasikan proses penyusunan anggaran yang
terintegrasidengan Direktur Utama dan semua departemen.
2. Mengkoordinasi dan mengontrol sistem pencatatan arus kas yang terdiri pencatatan
kas,piutang, rekonsiliasi bank, aset tetap, dan utang.
3. Mengawasi laporan perpajakan.
4. Mengontrol dan mengevaluasi penyajian laporan keuangan perusahaan.
5. Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan di bidang finansial berdasarkan
hasilanalisis pada laporan keuangan yang ada.

C. Wewenang
1. Memberikan persetujuan dalam proses penyusunan anggaran yang terintergrasi
denganDirektur Utama dan semua departemen.
2. Mengesahkan cek pada tingkat tertentu.

2. MANAJER KEUANGAN
TUGAS MANAJER KEUANGAN
A. Bekerja Sama dengan Manajer Lainnya
Untuk tugas manajer dari divisi keuangan yang pertama dan penting sekali untuk dipahami adalah
mampu bekerja sama dengan manajer lainnya. Kemampuan bekerja sama dengan rekan lainnya tentu
saja akan membantu perusahaan untuk berkembang dan meminimalisir kegagalan kerja dan
keuangan. Oleh sebab itu, perlu sekali seorang manajer itu komunikatif terhadap rekan lainnya.

B. Membuat Perencanaan Umum Keuangan Perusahaan


Tugas lainnya yang dibebankan pada konsep kerja divisi ini adalah harus mampu membuat sebuah
perencanaan umum keuangan perusahaan. Misalnya saja membuat perencanaan keuangan dalam
periode tertentu, seperti 1 tahun kerja atau periode bulanan kerja. Manajer dan divisi ini harus
memiliki kemampuan untuk menyusun perencanaan ini untuk kemudian dikembangkan atau
dievaluasi bersama sebelum diterapkan.
C. Menjalankan Roda Perusahaan Seefisien dan Seefektif Mungkin
Tugas lainnya yang harus diemban adalah harus mampu menjalankan sebuah roda perusahaan
dengan efisien dan efektif. Kemampuan ini diharuskan agar perusahaan yang dipimpin ini tidak
bekerja berlebihan atau mengalami pembengkakan gaji karyawan. Roda perusahaan harus berjalan
efisien untuk mendapatkan pendapatan yang mumpuni demi pengembangan lanjutan.

D. Mengambil Keputusan dalam Investasi


Tugas manajer keuangan lainnya yang wajib dikerjakan dalam membantu menjalankan perusahaan
adalah mampu mengambil keputusan dalam investasi. Didalam menjalankan sebuah perusahaan
maka tentu saja ada kegiatan kerjasama investasi dengan rekan lainnya. Dalam pengambilan
keputusan investasi ini manajer harus mampu meng-handle nya dengan syarat investasi itu
menguntungkan.

E. Bertanggung Jawab dalam Berbagai Keputusan Pembiayaan yang Ada


Membuat keputusan pembiayaan operasional perusahaan juga tidak dapat dilakukan dengan semena-
mena tanpa perhitungan. Tugas pembuatan keputusan pembiayaan ini menjadi salah satu tugas
lainnya dari divisi ini. Keputusan pembiayaan yang diambil seorang manajer sendiri, harus
menguntungkan perusahaan dalam operasionalnya lho.

F. Menghubungkan Perusahaan pada Pasar Keuangan


Tugas lainnya yang cukup berat dari manajer keuangan adalah bekerja menghubungkan perusahaan
yang ada pasar keuangan. Jangan sampai perusahaan yang ada tidak berkembang dan tidak mampu
bersaing dalam persaingan kerja. Jadi seorang manajer dan divisi bidang keuangan ini wajib
berinovasi dan bekerja aktif dalam menghubungkan perusahaan yang ada pada pasar.

G. Bertugas Memajukan Keuangan Perusahaan


Selanjutnya tugas dari manajer divisi ini adalah memajukan keuangan dari perusahaan. Jangan
sampai pengelolaan dana akan menjadi salah tempat dan menghasilkan kerugian. Pengeluaran,
pendapatan, laba hingga rugi harus dicatat dan menjadi tanggung jawab manajer untuk dikelola.

TANGGUNG JAWAB SEORANG MANAJER KEUANGAN


1. Mengkoordinasikan Pengontrolan Dana Perusahaan
Tanggung jawab dari manajer divisi ini sendiri harus mampu mengkoordinasikan pengontrolan dana
perusahaan. Jangan sampai masing-masing divisi kerja perusahaan memiliki biaya operasional yang
diluar kemampuan perusahaan. Kontrol keuangan wajib dilakukan oleh manajer keuangan dan
divisinya.

2. Mengelola Fungsi Akuntansi yang Ada


Selain bertugas mengontrol dana perusahaan, tanggung jawab yang dibebankan adalah mampu
mengelola fungsi akuntansi yang ditetapkan. Jangan sampai menyalahi dari peraturan dan sistem
akuntansi kerja perusahaan yang sudah ditetapkan. Pengawasan dan pengelolaan fungsi ini menjadi
penting agar menjaga keteraturan keuangan perusahaan.

3. Merencanakan dan Mengembangkan Sistem Keuangan Perusahaan


Selanjutnya tanggung jawab seorang manajer divisi bidang keuangan adalah merencanakan juga
mengembangkan sistem keuangan didalam perusahaan. Strategi keuangan yang tepat tentu saja akan
membuat keuangan perusahaan semakin berkembang. Pengembangan sistem keuangan yang tepat
juga akan mampu membuat kemajuan dalam perusahaan yang dikelola.

4. Memastikan Jalannya Efisiensi Kerja Perusahaan


Tanggung jawab lainnya yang dibebankan adalah harus mampu memastikan jalannya kinerja
perusahaan secara efisien. Tidak boleh bertele-tele, tidak boleh memakan waktu kerja yang kurang
efektif dan membengkakan keuangan perusahaan. Manajer divisi keuangan harus bisa menjaga
kinerja perusahaan tetap penuh kesesuaian, efisien juga efektif.

5. Bertanggung Jawab Menjaga Pengelolaan Pajak Perusahaan


Namanya sebuah perusahaan, maka dalam kinerjanya tentu saja akan dikenakan sebuah pajak kerja.
Nah, tanggung jawab manajer dan divisi ini sendiri harus mampu mengelola pajak perusahaan yang
ada agar dibayarkan tepat waktu. Jangan sampai pembengkakan bisa terjadi agar menjauhkan
perusahaan dari denda pajak yang dibebankan.

6. Menjaga Arus Kas, Utang dan Piutang


Untuk tanggung jawab manajer divisi ini sendiri yang terakhir adalah harus mampu menjaga arus
kas, utang dan piutang yang dimiliki. Jadi jangan sampai jumlah kas yang ada misalnya hingga
mengalami nilai Rp. 0,- yang akan merugikan. Kemudian harus menjaga arus utang perusahaan agar
tidak terlalu bengkak dan juga keuangan perusahaan agar tidak dihutang berlebihan.

3. STAFF KAS KECIL


Wewenang:
Mengawasi atas seluruh kinerja departemen Keuangan.STAF KAS KECIL
Deskripsi Tugas:
1. Mencatat pengeluaran kas kecil di Buku Kas Kecil;
2. Mencatat setiap transaksi pengeluaran Kas Kecil pada Buku Kas Kecil;
3. Melakukan penutupan atas Buku Kas Kecil setiap hari;
4. Mengecek Form Pengeluaran Kas Kecil yang telah diisi oleh departemen yang membutuhkan
kas.

4. STAFF KAS BESAR


Deskripsi Tugas:
1. Mencatat pengeluaran kas besar di Buku Kas Besar;
2. Mencatat setiap transaksi pengeluaran Kas Bank pada Buku Kas Bank;
3. Mencatat transaksi yang memerlukan pengeluaran cek pada Buku Pengeluaran Cek;
4. Melakukan penutupan, pencocokan jumlah, serta menyiapkan penyetoranke bank atas Buku Kas
Besar;
5. Mengecek Form Pengeluaran Kas Bank yang telah diisi oleh departemenyang membutuhkan
kas;
6. Melaporkan data pengeluaran kas perusahaan kepada Manajer Keuangan.
7. STAFF PIUTANG
Deskripsi Tugas:
1. Menerima pengajuan permohonan kredit dari pelanggan ;
2. Melakukan analisis dari setiap permohonan kredit pelanggan sesuai denganpersyaratan
kredit yang telah ditetapkan perusahaan;
3. Melakukan seleksi atas setiap permohonan kredit dari pelanggan perusahaan;
4. Melaporkan hasil analisis dan seleksi pengajuan kredit pelanggan kepada Manajersecara rutin;
5. Membuat cadangan piutang tak tertagih berdasarkan analisis umur piutang pelanggandan
melaksanakan metode penghapusan piutang sesuai dengan prosedur yangberlaku;
6. Melakukan penyesuaian akun piutang untuk setiap transaksi penjualan kredit perusahaan.

8. STAFF UTANG
Deskripsi Tugas:
1. Mengatur pengajuan kredit dalam pembelian kepada supplier/vendor;
2. Merencanakan pelunasan kredit tepat waktu agar tidak dikenai sanksi dari perusahaan
supplier/vendor;
3. Membuat laporan dan analisis mengenai kredit pembelian;
4. Membuat penyesuaian akun utang untuk setiap transaksi pengeluaran secara kredit;
5. Melaporkan hasil analisis kredit pembelian kepada Manajer secara rutin.

9. MANAJER AKUTANSI
Deskripsi Tugas:
Memimpin penyusunan laporan keuangan dan mengawasi setiap kinerja dari departemen akuntansi.

Tanggung Jawab:
1. Mengkonsolidasikan laporan keuangan untuk pihak manajemen serta pihak luaragar laporan
tersebut benar, teliti dan tepat waktu.
2. Mengelola laporan keuangan perusahaan dengan memberikan rekomendasi padamanajemen
untuk penyajian laporan keuangan yang wajar sesuai denganPernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK);
3. Memimpin dan menerapkan pedoman sistem akuntansi yang telah disetujuiDirektur
Keuangan dan Akuntansi yaitu mulai dari pemeriksaan bukti-buktiakuntansi,
pencatatannya, pengelompokan sampai dengan penyusunan laporankeuangan menurut
pedoman Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
4. Mengelola dokumen-dokumen keuangan perusahaan sesuai dengan peraturanperundang-
undangan yang berlaku;
5. Merancang sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untukpengembangan
sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentukpelaporan;
6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan serta analisis keuangan untukdapat memberikan
masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalammengambil keputusan bisnis,
baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi,operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
Wewenang:
1. Memonitor laporan keuangan perusahaan;
2. Memonitor pengelolaan dokumen-dokumen keuangan perusahaan;
3. Mengawasi setiap kinerja dari divisi akuntansi yaitu Staf akuntansi pencatatan, staf akuntansi
manajemen, staf pengawas anggaran, serta staf keuangan perusahaan agar sesuai dengan
kebijakan dan prosedur akuntansi yang telah ditetapkan.

STAFF AKUTANSI PENCATATAN


Deskripsi Tugas:
Menginput data dari setiap informasi keuangan.
Tanggung Jawab:
1. Melakukan input data dari setiap informasi keuangan melalui sistem komputerisasi sesuai
dengan prosedur dan sistem yang telah dirancang;
2. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan
laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu;
3. Mengelola ketersediaan dokumentasi dan database dari informasi keuangan yang telah diproses
dan menyimpannya dalam master file.

10. MANAGER PERSONALIA


Manajer personalian memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau organisasi. Berikut ini
adalah peran yang dimiliki oleh manajer personalia sebagai berikut :

 Membantu dalam perekrutan karyawan yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi. Hal yang
biasa dilakukan yaitu dengan melakukan pengumpulan informasi dari tenaga kerja yang dibutuhkan.
 Membantu penangan masalah yang teradi antara karyawan kerja. Membantu dan juga ikut
menasihati manajer lini terkait masalah personalia.
 Memastikan penggajian karyawan dilakukan sesuai dengan standar yang ada.
 Membantu menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pekerja bersama dengan manajer puncak.
 Bertindak sebagai konselor ketika terdapat permasalahan yang di alami pegawai kerja. Dan
membantu untuk mencari jalan keluarnya.
11. MANAJER PAJAK
Deskripsi Tugas:
Me-review dan mengevaluasi berkas-berkas pajak sebelum dibayarkan ke pihak yang berwenang.
Serta memastikan pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan.
Tanggung Jawab:
1. Bertanggung jawab atas aspek perpajakan di setiap departemen dan mengurus seluruh
aktivitas perpajakan PT NATA BOGA NUSANTARA.
2. Me-review dan mengevaluasi dalam bentuk pemeriksaan dan persetujuanperhitungan
pajak oleh Staf Pajak;
3. Me-review tax planning. Tax planning dibuat setiap tahunnya dengan perhitungan pajak yang
dibayarkan setiap bulannya;
4. Menerima dan melakukan otorisasi terhadap dokumen kegiatan dan transaksi perpajakan dari
Staf Pajak;
5. Memastikan pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan telah dilaksanakan secara baik dan tepat
waktu;
6. Menyiapkan dan me-review pajak penghasilan untuk individu dan bisnis;
7. Menerima bukti pembayaran pajak dari bagian Keuangan yang kemudian diserahkan ke Staf
Pajak untuk pengarsipan;
8. Menerima Surat Keterangan Terdaftar dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajaksetelah Staf
Pajak memohon pengajuan NPWP dan PKP;
9. Menerima Surat Tagihan atas kewajiban perpajakan baik dalam bentuk Surat Pemberitahuan
maupun dokumen lain dari Kantor Pajak yang kemudian diserahkan ke Staf Pajak untuk proses
selanjutnya;
10. Menyiapkan dokumen internal perusahaan yang berkaitan dengan aspek perpajakan untuk
dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak.
11. Mengkoordinasikan tax planning PT NATA BOGA NUSANTARA yang telah
ditetapkankepada Staf Pajak untuk dieksekusi.
Wewenang:
1. Menetapkan tax planning.
2. Mengevaluasi tax planning.

12. STAFF PAJAK


Deskripsi Tugas:
1. Memahami dan menguasai segala aspek perpajakan yang berkaitan dengan aturan perpajakan,
perencanaan pajak, dan pelaksanaannya;
2. Bertanggung jawab melakukan pengumpulan data, perhitungan pajak, dan mempersiapkan
dokumen pajak yang akan digunakan;
3. Bertanggung jawab dalam pengisian segala dokumen perpajakan, seperti Surat Pemberitahuan
Masa, Surat Pemberitahuan Tahunan, dan dokumenlainnya secara benar, jelas, dan
ditandatangani;
4. Melakukan verifikasi dokumen perpajakan untuk memastikan keakuratandata;
5. Membuat laporan bulanan PPN, PPh ps 23, PPh ps 4(2), SPT TahunanPPh Ps 29 (badan), serta
mengecek laporan PPh Ps 21 agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku;
6. Membuat SSP setiap bulannya untuk melakukan pembayaran kekurangan PPN via Bank;
7. Membuat rekapan laporan PPN, PPh 21, PPh 23, PPh 4(2), dan semuayang berhubungan dengan
pajak untuk dokumen perusahaan;
8. Bertanggung jawab atas segala arsip dan dokumentasi aspek perpajakan secara keseluruhan PT
NATA BOGA NUSANTARA;
9. Merevisi perhitungan pajak yang telah diperiksa dan di-review oleh Manajer Pajak jika terdapat
kesalahan;
10. Bertanggung jawab menyampaikan dokumen perpajakan PT NATA BOGA NUSANTARA ke
Kantor Pajak;
11. Mendaftarkan NPWP PT NATA BOGA NUSANTARA;
12. Menerima bukti penyerahan surat dan dokumen lainnya ketika menyampaikan dokumen
perpajakan ke Kantor Pajak;
13. Melaporkan segala kegiatan perpajakan ke Manajer Pajak;
14. Mengisi Formulir Pengeluaran Kas untuk pembayaran pajak dan disampaikan kepada Bagian
Keuangan;
15. Menerima dokumen yang diperlukan sebagai acuan dikenakannya aspek perpajakan dari
Departemen PT NATA BOGA NUSANTARA lainnya, seperti akta tanah, daftar transaksi
penjualan dan pembelian, dll;
16. Bertanggung jawab atas perencanaan pajak yang akan dilakukan, baik pajak yang akan
dilaporkan dan dibayarkan setiap bulan atau setiap tahun,dan atas penyelesaian segala
permasalahan pajak di PT NATA BOGA NUSANTARA;
17. Membuat tax planning PT NATA BOGA NUSANTARA dan memberikan rekomendasi yang
kemudian dilaporkan kepada Manajer Pajak untuk di-review lebih lanjut;
18. Melakukan pencocokan tax planning dengan pajak aktual setiap bulan dengan sepengetahuan
Manajer Pajak untuk dilakukan rekonsiliasi;
19. Membuat jadwal atas pembayaran dana pelaporan pajak yang akan, telah,atau sudah dibayarkan
dan/atau dilaporkan.

13. DIVISI LEGAL

1. MEMBERIKAN NASIHAT HUKUM

Menggunakan platform lisan atau tertulis, legal officer diharapkan untuk memberi pengarahan
kepada dewan direksi terkait masalah hukum, potensi risiko, dan tindakan yang perlu mereka ambil.
Hal itu diungkapkan misalnya oleh Workable. Kegiatan ini melibatkan penerjemahan istilah hukum
yang rumit menjadi bahasa yang dapat dipahami semua orang. Selain itu, hal ini juga dilakukan
dengan mempertimbangkan semua kemungkinan risiko sebelum membuat rekomendasi apa pun.

2. MENGELOLA SEMUA DOKUMEN LEGAL

Tanggung jawab legal officer berikutnya adalah untuk mengelola semua dokumen legal milik
perusahaan. Mereka sering kali perlu menulis dan meninjau dokumen seperti kontrak kerja,
perjanjian partnership, sertifikat saham, dan lain-lain. Tanggung jawab ini merupakan bagian
penting dari pekerjaan sehari-hari mereka yang membutuhkan fokus dan tingkat ketelitian yang
tinggi.
3. MELAKUKAN RISET

Dikarenakan regulasi selalu mengalami perubahan, legal officer diwajibkan untuk aktif meneliti
sumber daya hukum seperti artikel, undang-undang, dan keputusan pengadilan. Menurut Smart
Recruiters, inisiatif ini akan memungkinkan perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangan
regulasi, sehingga permasalahan hukum mereka dapat dikelola dengan baik.

4. MENGIDENTIFIKASI RISIKO

Idealnya, seluruh permasalahan hukum perusahaan adalah sebuah risiko yang harus dihentikan
sebelum ia dimulai. Inilah mengapa mereka harus secara teratur menganalisis tindakan dan
keputusan perusahaan untuk mengidentifikasi risiko yang bisa timbul karena permasalahan hukum.
Setelah proses identifikasi usai, mereka juga diwajibkan untuk memberi saran agar perusahaan bisa
terhindar dari risiko yang ditemukan.

5. MENGADAKAN SOSIALISASI

Ketika perusahaan sedang mengalami masalah hukum yang cukup besar, tugas legal officer adalah
mengadakan sosialisasi dan pengarahan. Mereka perlu memberikan penyuluhan terkait hal-hal yang
harus mereka hindari agar reputasi perusahaan bisa terjamin. Dengan sosialisasi yang terarah,
perusahaan dapat menyelesaikan masalah hukum dengan lebih cepat.

BAB. II
JABATAN & TUGAS STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
Kebijakan terkait struktur organisasi dalam sebuah proyek berbeda-beda dalam setiap perusahaan.
Hal ini karena struktur tersebut akan menyesuaikan sistem manajemen proyek dan kebutuhan proyek
tersebut, agar tujuan proyek tercapai dengan maksimal. Namun, satu hal yang pasti adalah seluruh
bagian dari struktur proyek tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Penugasan,
pembagian pekerjaan kepada tim, hingga memonitor pekerjaan dapat dilakukan dengan satu Aplikasi
manajemen proyek.

1. PROJECT MANAGER
Jabatan pertama yang ada di struktur organisasi proyek adalah project manager. Project manager
adalah seseorang yang bertugas dalam menentukan kebijakan dan aturan lainnya dalam manajemen
proyek konstruksi. Tidak hanya itu, project manager juga bertugas dalam memimpin proyek serta
melaporkan progres kerja ke konsultan pengawas. Selain itu, project manager juga memiliki tugas
dalam membuat time schedule yang diperlukan selama proyek berlangsung.
2. SITE ENGINEER
Jabatan kedua dalam struktur organisasi proyek yaitu site engineer. Site engineer mempunyai tugas,
seperti membantu wewenang dan tugas dari seorang project manager.Sebagai contoh, site engineer
juga bertugas dalam menjelaskan petunjuk teknis proyek kepada seluruh pekerja proyek. Selain itu,
site engineer juga bertugas dalam memberi jaminan bahwa isi kerangka acuan kerja dalam sebuah
proyek sudah memenuhi standar. Site engineer juga bertugas dalam mengatur tim yang ada di
lapangan proyek.

3. STRUCTURE ENGINEERING
Structure engineering adalah orang yang bertugas dalam melaksanakan tugas dari site engineer. Oleh
karena itu, posisi architect engineering berada di bawah seorang site engineer dalam struktur
organisasi. Selain bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dari site engineer, site engineer
juga bertugas dalam menganalisa struktur serta menghitung susunan kerja dalam sebuah proyek.

4. ARCHITECT ENGINEERING
Jabatan selanjutnya dalam struktur organisasi proyek adalah architect engineering.rchitect
engineering merupakan jabatan dalam sebuah proyek yang bertugas dalam melakukan analisa
gambar proyek yang sudah digambar oleh drafter. Tidak hanya itu, architect engineering juga
bertugas dalam membuat shop drawing. Namun, architect engineering juga bertugas dalam
memperbaiki hasil gambar yang dibuat oleh drafter.

5. QUALITY CONTROL
Jabatan yang selanjutnya yaitu quality control. Apa tugas dari seorang quality control? Tugas dari
quality control yaitu bertanggung jawab dalam memeriksa hasil dari pekerjaan yang dilaporkan di
laporan bulanan. Seperti namanya, jabatan quality control harus memeriksa kualitas dari pekerjaan
tersebut. Selain itu, quality control juga bertugas dalam mengikuti perintah dan petunjuk dari
seorang site manager. Tidak hanya itu, seorang QC juga bertanggung jawab dalam menguji material
yang sudah digunakan dalam proyek tersebut.

6. DRAFTER
Drafter adalah jabatan selanjutnya yang ada dalam struktur organisasi proyek yang harus Anda
ketahui. Tugas dari seorang drafter adalah bertanggung jawab dalam hal penggambaran. Sebagai
contoh, drafter bertugas dalam menggambar shop drawing atau gambar pelaksanaan. Selain itu,
tugas lainnya adalah melakukan penyesuaian gambar yang dibuat dengan melihat kondisi di
lapangan. Tugas drafter selanjutnya adalah memberikan informasi atau menjelaskan gambar yang
dibuat kepada surveyor serta membuat gambar akhir pekerjaan.

7. QUANTITY ENGINEER
QE atau quantity engineer adalah jabatan dalam sebuah proyek konstruksi yang bertanggung jawab
dalam mengawas semua pekerja kontraktor. Quantity engineer juga harus menyeleksi proyek yang
tidak sesuai dengan RAB yang sudah ditentukan di awal. Tugas quantity engineer selanjutnya yaitu
membuat laporan tertulis tentang pengendalian kualitas dan bertugas dalam membantu sejumlah
tugas pelaksanaan kegiatan.

8. STAFF AKUNTANSI
Berdasarkan namanya, salah satu jabatan dalam struktur organisasi di proyek ini bertugas dalam hal-
hal yang berkaitan dengan keuangan yang ada. Sebagai contoh, staff akuntansi bertugas dalam
mengelola keuangan dengan Aplikasi akuntansi yang dipilih untuk menyusun buku kas, membuat
laporan keuangan secara berkala, bertanggung jawab terhadap kas proyek, dan masih banyak
lainnya. Pembuatan laporan keuangan dengan Aplikasi laporan keuangan harus dibuat dan
dilaporkan secara berkala kepada project manager agar dapat mengambil keputusan selanjutnya
dengan lebih cepat dan tepat.

9. ADMINISTRASI UMUM
Jabatan dalam struktur organisasi proyek yang selanjutnya yaitu jabatan administrasi umum. Orang
yang menjabat sebagai administrasi umum bertugas dalam membantu mempersiapkan serta
menyediakan segala macam kebutuhan alat kantor dan administrasi yang berkaitan dengan
kelancaran proyek.Namun, tugas dari seorang admin umum tidak hanya itu saja. Seorang admin
umum juga bertugas membantu kepala pelaksana dalam melakukan koordinasi dengan tata
pelaksana.

10. GENERAL AFFAIR


General affair juga salah satu jabatan yang ada dalam struktur organisasi proyek yang perlu Anda
ketahui. Apa tugas dari seorang GA? Seorang GA bertugas dalam menghadapi pekerjaan yang
berkaitan langsung dengan pemilik dari proyek yang dikerjakan, konsultan, dan MK.GA memiliki
tugas dalam melengkapi dokumen proyek serta pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut.

11. CHIEF INSPECTOR


Chief inspector memiliki tugas dalam mengawas setiap pekerjaan yang pekerjanya lakukan terhadap
lapangan proyek konstruksi.Tidak hanya itu, seorang chief inspector juga bertugas dalam
menyampaikan sekaligus membuat laporan harian terhadap progres proyek. Pengarsipan dokumen
proyek juga salah satu tugas dari seorang chief inspector.

12. SUPERVISOR
Supervisor adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pekerja atau pegawai yang ada di
bawahnya. Selain itu, seorang supervisor juga bertugas dalam menjalankan job desk yang sudah
ditentukan dengan baik. Tugas selanjutnya dari seorang supervisor yaitu harus memberikan arahan
serta harus bisa mengatur dan mengawasi para pegawai yang ada di bawahnya.

13. SURVEYOR
Surveyor adalah seseorang yang bertugas dalam melakukan survei terhadap pengukuran lahan
proyek.Selain itu, surveyor juga bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
pekerjaan di lapangan. Contohnya, surveyor bertugas dalam melakukan penentuan titik elevasi
kedalaman galian dan masih banyak lagi.

Bogor, 01 November 2022


PT. NATA BOGA NUSANTARA

( H.SAEFUL HIDAYAT )
Direktur Utama

Disusun Oleh : Kang Aby NBN

Anda mungkin juga menyukai