Resume ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sistem Proses Bisnis Manufaktur
Disusun oleh :
Kelompok 2
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016
SIKLUS PROSES BISNIS MANUFAKTUR
A. Memahami Proses Bisnis Utama Perusahaan Manufaktur: Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran dan Siklus Produksi.
Dalam perusahaan manufaktur, aktivitas bisnis utama yang dilaksanakan
terdiri dari tiga siklus utama, yakni siklus pendapatan, siklus pengeluaran dan siklus produksi.
1. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Tujuan utama dari siklus pendapatan ini adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat di waktu yang tepat dengan harga yang tepat.
Empat aktivitas dasar dalam siklus pendapatan:
a. Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para
pelanggan.
b. Mengirim pesanan (shipping)
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi
pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut.
c. Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)
Aktivitas dasar kketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan
penagihan ke para pelanggan dan memelihar data piutang usaha.
d. Menerima pembayaran / kas (cash collection)
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima
pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adalah kasir. 2. Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis
dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan persediaan, memelihara persediaan, perlengkapan dan beragam jasa lainnya yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Tiga aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran:
a. Memesan barang , persediaan, dan jasa (ordering materials, supplies
and services)
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan
persediaan atau perlengkapan.
b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa (receiving
materials, supplies and services)
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan
penyimpanan barang yang dipesan.
c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa (disbursement)
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur
penjualan dari vendor untuk pembayran.
3. Siklus Produksi
Siklus produksi adalah rangakaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan data terkait yang terus terjadi, berkaitan dengan pembuatan produk.
Empat aktivitas utama dalam siklus produksi:
a. Perancangan Produksi (production design)
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang
memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
b. Perencanaan dan Penjadwalan (planning and scheduling)
Tujuan dari laktivitas ini adalah mengembangkan rencana produksi
yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
c. Operasi Produksi (production operation)
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan
berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer, untuk mengurangi biaya produksi.
d. Akuntansi Biaya (cost accounting)
Tujuan dari aktivitas ini diantaranya Untuk memberikan informasi
untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi.
B. Mengidentifikasi Pengendalian dan Ancaman Utama dalam Siklus
Pendapatan, Siklus Pengeluaran dan Siklus Produksi serta Mengevaluasi Kecukupan Pengendalian Internalnya.
Untuk semua siklus penerimaan, pengeluaran dan produksi sistem
informasi yang dirancang dengan baik mampu memberikan pengendalian yang memadai untuk memastikan tujuan pengendalian berikut dapat terpenuhi:
1. Semua transaksi telah diotorisasi dengan tepat.
2. Semua transaksi yang tercatat adalah benar (valid).
3. Semua transaksi yang benar dan sah (authorized) telah tercatat.
4. Aset-aset telah dilindungi dari kemungkinan kehilangan atau pencurian.
5. Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien dan efektif.
6. Perusahaan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
7. Semua informasi diungkapkan dengan penuh dan wajar.
Secara spesifik, ancaman dan pengendalian internal dari setiap siklus
dijelaskan di bagian berikut:
a. Pengendalian Internal pada Siklus Pendapatan
Proses Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat
/Aktivitas diterapkan Entri 1. pesanan pelanggan Pemeriksaan edit entri data pesanan yang tidak lengkap atau penjualan tidak akurat 2. Penjualan secara Persetujuan kredit oleh manajer bag. kredit ke pelanggan Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt yang memiliki catt. yang akurat atas saldo rek. pelanggan Kredit buruk 3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz 4. Habisnya persediaan, Sistem pengendalian persediaan biaya penggudangan, dan pengurangan harga Pengiriman 5. Kesalahan Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan pengiriman: barang kartu pengambilan dan slip dag., jumlah dan alamat pengepakan: pemindai kode garis yang salah Pengendalian aplikasi entri data 6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke persediaan Penagihan 7. Kegagalan untuk Pemisahan fungsi pengiriman dan dan piutang menagih pelanggan penagihan usaha 8. Kesalahan dalam Pengendalian edit entri data penagihan Daftar harga 9. Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu piutang memasukkan data usaha dengan buku besar: laporan ketika memperbarui bulanan ke pelanggan piutang usaha Penagihan 10. Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi kas penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas Masalah2 11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan dari pengendalia bencana; pengendalian akses (secara n umum fisik dan logis) 12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan kinerja
b. Pengendalian Internal pada Siklus Pengeluaran
Proses Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat
/Aktivitas diterapkan Pesan 1. Catatan persediaan Sistem pengendalian persediaan; Catt barang yang tidak akurat persediaan perpetual; teknologi kode garis; penghitungan persediaan secara periodik 2. Meminta barang yang Catt persediaan perpetual yang akurat; tidak dibutuhkan persetujuan permintaan pembelian 3. Membeli dgn harga Meminta penawaran kompetitif; yang dinaikkan gunakan pemasok yang disetujui; persetujuan pesanan pembelian; pengendalian anggaran 4. Membeli barang Gunakan vendor yang disetujui; awasi berkualitas rendah kinerja vendor; pengendalian anggaran 5. Membeli dari pemasok Persetujuan pesanan pembelian; batasi yang tidak diotorisasi akses ke file utama pemasok
untuk mengungkapkan kepentingan financial dengan pemasok; audit vendor Terima dan 7. Menerima barang yang Minta bagian penerimaan untuk simpan tidak dipesan memverifikasi keberadaan pesanan barang pembelian yang valid 8. Membuat kesalahan Dokumentasikan kinerja pegawai; dalam penghitungan insentif untuk penghitungan yang akurat 9. Mencuri persediaan Pengendalian akses fisik; penghitungan periodic persediaan dan rekonsiliasi perhitungan fisik dengan catt; dokumentasikan semua kiriman persediaan Setujui dan 10. Gagal menagkap Periksa kembali akurasi faktur; training bayar faktur kesalahan dalam faktur bagi pegawai bag. Utang usaha dari vendor dari vendor 11. Membayar barang Hanya membayar faktur yang didukung yang tidak diterima oleh laporan penerimaan asli 12. Gagal memanfaatkan Penyimpanan file yang tepat; anggaran diskon pembelian yang arus kas tersedia 13. Membayar faktur Hanya membayar faktur yang didukung yang sama 2x oleh bundle voucher asli 14. Kesalahan mencatat Pengendalian edit berbagai entri data dan memasukkan data dan pemrosesan dalam utang usaha 15. menyalahgunakan Batasi akses ke cek kosong, mesin kas, cek. penandatangan cek; pemisahan tugas antara bagian utang usaha dengan kasir; rekonsiliasi rek bank oleh orang yang independent dari proses pengeluaran kas; alat perlindungan cek termasuk positive pay. Pengendalia 16. Kehilangan data Buat cadangan dan rencana pemulihan n umum dari bencana; pengendalian akses fisik dan logis 17. Kinerja kurang baik Pembuatan dan peninjauan ulang secara periodic; laporan kinerja yang memadai
c. Pengendalian Internal pada Siklus Produksi
Proses Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat
/Aktivitas diterapkan Desain Desain produk yang Perbaiki informasi tentang pengaruh Produk kurang baik desain produk atas biaya; data terinci mengenai biaya jaminan dan produk Perencanaan Kelebihan produksi atau Sistem perencanaan produksi yang dan kekurangan produksi lebih baik; tinjau dan setujui perolehan penjadwalan Investasi yang tidak aktiva tetap; pengendalian anggaran optimal dalam aktiva tetap Operasi Pencurian dan Batasi akses fisik ke persediaan dan produksi perusakkan persediaan aktiva tetap; dokumentasikan semua dan aktiva tetap perpindahan persediaan sepanjang proses produksi; identifikasi semua aktiva tetap; dokumentasi yang memadai dan tinjau semua transaksi yang melibatkan pembuangan aktiva tetap Akuntansi Kesalahan pencatatan Pengendalian edit entri data; Biaya dan memasukkan data penggunaan pemindai kode garis jika mengakibatkan data memungkinkan; rekonsiliasi jumlah biaya yang tidak akurat yang tercatat dengan perhitungan fisik secara periodik Ancaman Hilangnya data, kinerja Buat cadangan dan perencanaan umum yang kurang baik pemulihan dari bencana; batasi akses ke data biaya; pelaporan yang lebih baik dan tepat waktu