Anda di halaman 1dari 81

Personal Financial Planning

By: Pitua Siallagan CFP

!1
Agenda
❑ What is Financial Planning?
❑ Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi
❑ Langkah 1: Periksa Kondisi Keuangan Anda Saat Ini
❑ Langkah 2: Tentukan Tujuan Keuangan Anda
❑ Langkah 3: Hitung Selisih Yang Harus Anda Capai
❑ Langkah 4: Buat Solusi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan
❑ Langkah 5: Implementasi Solusi
❑ Langkah 6: Periksa Secara Berkala Tujuan Keuangan Anda

!2
What is Financial Planning?

!3
Siapa yang lebih kaya??

!4
!5
HOW???
!6
Apa yang harus Anda Lakukan?

MAKE MONEY

DON’T SPEND IT

OR
Do the Financial Planning!!

!7
Financial Planning

Financial Planning atau Perencanaan Keuangan adalah


proses untuk mencapai Tujuan Keuangan seseorang melalui
pengelolaan keuangan yang lebih baik.

!8
Mengapa Harus Melakukan Financial
Planning?
Dengan membuat financial planning, anda dapat:
❑ Mengidentifikasi dan mengetahui berapa besar pengeluaran Anda sehari-hari  
❑ Mengerti, mengatur dan mengelola hutang secara efisien  
❑ Mengerti kemana Anda akan investasikan uang Anda  
❑ Membuat tujuan keuangan yang SMART  
❑ Mempelajari cara yang efektif untuk mengoptimalkan pelaporan pajak setiap
tahunnya bahkan seumur hidup  
❑ Membuat solusi untuk meningkatkan kekayaan Anda  
❑ Mengidentifikasi risiko-risiko yang ada dan mencari solusi untuk
meminimalkannya

!9
Siklus Kehidupan (Finansial) Manusia
Uang
Masa Pensiun Awal Pensiun
Tujuan Keuangan:  
• Punya kendaraan
• Memiliki rumah
• Dana Pendidikan Anak
• Dana Hari Tua
Masa Orang Tua

Risiko:  
Masa Menikah • Meninggal dini
• Sakit kritis
• Cacat/ketidakmampuan
Masa Lajang • Hidup terlalu lama

Anak-anak
Meninggal

Kelahiran
!10
Bagaimana hubungan antara
siklus kehidupan manusia
dengan perencanaan investasi?

!11
Investment Planning
Spending  Phase
Uang
Masa Pensiun Awal Pensiun

Consolidation  Phase

Masa Orang Tua Gifting  Phase

Accumulation  Phase
Masa Menikah

Masa Lajang
Anak-anak
Meninggal

Kelahiran
!12
Apa yang akan Ter jadi bila Tidak Melakukan
Financial Planning?

❑ Mantan “Juara Tinju Dunia Kelas Berat Sejati”


❑ Pria termuda dalam sejarah tinju dunia yang
menjuarai kelas berat sejati
❑ Menghasilkan US$30 Juta selama karirnya.

Apa yang terjadi pada tahun 2003?


Mike Tyson dinyatakan

MICHAEL GERARD BANGKRUT


TYSON
Alasan:
▪ Pengeluaran yang berlebihan
!13
▪ Tidak melakukan Financial Planning
Specific Financial Planning

Insurance Planning Retirement Planning

Estate Planning
Investment Planning
Tax Planning

!14
Membuat Perencanaan
Keuangan Pribadi

!15
Bagaimana caranya untuk
membuat Financial Planning?

!16
Proses Financial Planning
Periksa
kondisi
keuangan
Anda saat
Periksa ini
secara Tentukan
berkala tujuan
tujuan keuangan
keuangan Anda
Anda

Hitung
Implementasi selisih yang
solusi harus Anda
capai
Buat solusi
yang
sesuai
dengan
kebutuhan !17
Langkah 1:

Periksa Kondisi Keuangan Anda
Saat Ini

!18
Laporan Keuangan Pribadi

Untuk membuat suatu perencanaan


keuangan pribadi yang matang
diperlukan gambaran jelas
mengenai kondisi keuangan dari
individu bersangkutan itu sendiri,
dimana kita perlu mengerti dengan
jelas posisi aset (kekayaan) dan
hutang (kewajiban).

!19
Hubungan antara nilai kekayaan bersih (net worth), aset-aset
(assets) dan hutang-hutang (liabilities) tercakup dalam formula
berikut:

Nilai Kekayaan Bersih = Aset - Hutang

Aset-aset (Assets) Hutang-hutang Nilai Kekayaan Bersih


• Cash/liquid (Liabilities) (Net Worth)
assets • Hutang jangka • Perbedaan
• Invested assets pendek antara aset dan
• Personal use • Hutang jangka hutang
assets panjang

!20
r a n Hans  Kurnia  
a po an Laporan  Neraca  Keuangan  
h L n g
ua
31  Desember  2011  
n to e
Co ca K
(Rupiah)

e ra
N

!21
Laporan Arus Kas

Pelaporan keuangan yang


mengungkapkan jumlah uang
yang diterima dan dikeluarkan
oleh seorang individu pada satu
spesifik periode waktu yang
telah lewat, biasanya periode
satu tahun.

!22
Nilai bersih arus kas (net cash flows) didapat dengan mengurangi posisi
arus kas masuk (cash inflows) dan arus kas keluar (cash outflows).

Nilai Arus Kas Bersih = Arus Kas Masuk – Arus Kas

!23
Hans  Kurnia  
Laporan  Arus  Kas  
Periode  Berakhir  31  Desember  2011  
(Rupiah)
Contoh Laporan
Arus Kas

!24
Analisa Laporan Keuangan
Kasus Hans Kurnia
!
1. Rasio likuiditas (basic liquidity ratio)?
2. Rasio aset likuid terhadap nilai bersih kekayaan (liquid asset to net
worth ratio)?
3. Rasio tabungan (saving ratio)?
4. Rasio perbandingan hutang terhadap aset (debt to asset ratio)?
5. Rasio kemampuan pelunasan hutang (debt service ratio)?
6. Rasio kemampuan pelunasan hutang non hipotek (non mortgage debt
service ratio)?
7. Rasio perbandingan nilai bersih aset investasi terhadap nilai bersih
kekayaan (net investment assets to net worth ratio)?
8. Rasio solvabilitas (solvency ratio)?

!25
Rasio-rasio Keuangan
Rasio Likuiditas (Basic Liquidity Ratio)
!
Likuiditas menggambarkan kemampuan sebuah aset untuk dikonversi
dengan cepat dan mudah ke dalam bentuk kas. Rasio likuiditas
menunjukkan dalam jumlah bulan, apakah sebuah rumah tangga mampu
secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan pengeluarannya melalui
pembiayaan kas atau setara kas setelah rumah tangga tersebut
mengalami kerugian atau kehilangan keseluruhan sumber
pendapatannya.

Rasio Likuiditas = kas atau setara kas


pengeluaran bulanan
!26
Rasio Aset Likuid terhadap Nilai Bersih Kekayaan
(Liquid Asset to Net Worth Ratio)
!
Rasio ini memperlihatkan indikasi terhadap berapa banyak jumlah
nilai bersih kekayaan seseorang dalam bentuk kas atau setara
kas. Rasio sebesar 15% dianggap sebagai suatu perbandingan
yang cukup.

Rasio aset likuid terhadap nilai kekayaan bersih =


aset likuid
nilai bersih kekayaan

!27
Rasio Tabungan (Saving Ratio)
!
Rasio tabungan adalah sebuah indikator yang menyatakan berapa persen
dari pendapatan kotor yang disisihkan untuk penggunaan/konsumsi di
masa depan (dalam bentuk simpanan/tabungan). Seorang individu atau
rumah tangga dinilai sehat secara keuangan jika memiliki tingkat rasio 10%
atau lebih.

Rasio tabungan = tabungan


pendapatan kotor

!28
Rasio Perbandingan Hutang terhadap Aset (Debt to Asset
Ratio)
!
Rasio hutang adalah merupakan barometer pengukur yang lebih luas lagi
terhadap likuiditas keuangan seorang individu atau rumah tangga. Secara
khusus, rasio ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan seorang
individu dalam membayar hutang-hutangnya. Posisi keuangan seseorang
dinilai aman jika memiliki tingkat rasio 50% atau kurang.

Rasio perbandingan hutang terhadap aset =


total hutang
total aset

!29
Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang (Debt Service
Ratio)
!
Rasio pelunasan hutang ini membandingkan antara total pembayaran
tahunan pinjaman dengan total pendapatan setahun. Rasio ini
menunjukkan berapa banyak jumlah pendapatan yang dibutuhkan
dalam setahun untuk membayar total hutang tahunan. Tingkat rasio
35% atau kurang, mengindikasikan kecukupa dana untuk pembayaran
hutang, sementara rasio 45% atau lebih dinilai bahwa porsi
pembayaran hutang tahunan terlalu besar.

Rasio kemampuan pelunasan hutang =


total pembayaran pinjaman tahunan
total pendapatan tahunan

!30
Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang Non Hipotek
(Non Mortgage Debt Service Ratio)
!
Sama seperti halnya debt service ratio, rasio ini membandingkan total
pendapatan tahunan terhadap pembayaran keseluruhan pinjaman
setahun diluar pembayaran mortgage. Level rasio 15% atau kurang
dinilai masih dalam ambang wajar, sementara rasio 20% dinilai bahwa
posisi non mortgage terlalu tinggi.

Rasio kemampuan pelunasan hutang non hipotek =

total pembayaran tahunan pinjaman non hipotek


total pendapatan tahunan

!31
Rasio Perbandingan Nilai Bersih Aset Investasi
terhadap Nilai Bersih Kekayaan (Net Investment Assets
to Net Worth Ratio)
!
Rasio ini membandingkan nilai aset untuk investasi dengan total nilai bersih
kekayaan. Rasio sangat membantu untuk menunjukkan seberapa baik
seorang individu dalam melipat gandakan total kapitalnya. Secara umum,
seorang individu diharapkan mempunyai rasio perbandingan nilai bersih
aset investasi terhadap nilai kekayaan bersih sebesar 50% atau lebih dan
persentasi ini harus semakin membesar seiring semakin dekatnya waktu
pensiun.

Rasio perbandingan nilai bersih aset investasi terhadap nilai bersih kekayaan =
total aset investasi
nilai bersih kekayaan
!32
Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio)
!
Pada saat seseorang memiliki total hutang yang melebihi total asetnya,
maka secara teknis dia telah bangkrut, atau dengan kata lain nilai
bersih kekayaannya negatif. Rasio solvabilitas menunjukkan dalam
persentasi, tingkat kemungkinan kebangkrutan seseorang.

Rasio solvabilitas = total nilai bersih kekayaan


total aset

!33
Bagaimana dengan Laporan
Keuangan Pribadi Anda?

!34
Langkah 2:

Tentukan Tujuan Keuangan Anda

!35
Apakah Tujuan Keuangan Anda?
Pendidikan Mobil
Terbaik Mewah

Keluarga Rumah
Sejahtera Idaman

n Liburan
Ibadah Pensiu Sensasional
Keluarga n
Nyama

!36
Siklus Kehidupan Manusia

Menikmati  Pensiun

Pernikahan Rumah  Idaman

Kemandirian  
Anak
Kelahiran

Keluarga  Muda Pendidikan  Anak

0 25 35 45 50 55/60 …
Waktu Kurva  Kesehatan Kurva  Biaya  Hidup Kurva  Penghasilan
Siklus Kehidupan Finansial Individu

Stage 2: Wealth
Accumulation

 
 

Pada tahap ini, tiba saatnya
Pada tahap ini, seseorang Pada tahap ini, seseorang seseorang untuk
harus fokus pada mencapai puncak tertinggi menggunakan kekayaan
membangun proteksi dalam karir pekerjaan untuk yang telah dikumpulkannya,
mengumpulkan kekayaan biasanya terjadi dalam masa
terhadap keadaan finansial selama bertahun-tahun dan
orang tersebut pensiun
dapat dikatakan mendekati
masa pensiun
Stage 1: Basic Wealth Stage 3: Wealth
Protection Distribution
Siklus Kehidupan Di Investasi

FASE FASE FASE


AKUMULASI KONSOLIDASI MENIKMATI
(25 – 35 th) (36 – 55 th) (diatas 55 th)

Jangka  Panjang •  Pensiun   •  Pensiun   •  Estate  Planning  


•  Sekolah  anak
Jangka  Pendek •  Memiliki  rumah   •  Liburan   •  Meningkatkan    
•  Memiliki  mobil •  Kuliah  anak        gaya  hidup  

Estate Planning
Proses mengantisipasi dan mengatur pembagian kekayaan sehingga pada
saat meninggal dunia, sejumlah uang/kekayaan yang ditentukan diberikan
kepada orang yang tepat pada saat yang tepat.

!39
Cakupan Area Dari Financial Planning

1. Cash Management
2. Investment Planning
3. Insurance Planning
4. Income Tax Planning
5. Retirement Planning
6. Estate Planning.

!40
1. Cash Management
Fungsi:
❑ Mengontrol anggaran pengeluaran

❑ Evaluasi rasio/tingkat hutang saat ini

❑ Memberikan komitmen untuk menjaga kas atau setara kas untuk


tahun-tahun mendatang
❑ Menghindari arus kas yang negatif setiap bulannya dan menjaga
standar hidup yang sesuai.

!41
2. Investment Planning
Fungsi:
❑ Mengetahui tipe instrumen investasi
❑ Obligasi

❑ Reksadana

❑ Saham, dsb

❑ Memahami risiko setiap instrumen investasi dan juga ‘return’-nya


❑ Mengerti mengenai strategi dan pembagian alokasi dana
❑ Mengetahui besaran pajak dari tiap instrumen investasi dan
bagaimana menjalankannya secara efektif.

!42
Enam Langkah Dalam Melakukan Investment
Planning

1. Pastikan besaran investasi saat ini dan proyeksi nilai yang


akan diinvestasikan
2. Tentukan jangka waktu investasi
3. Paham mengenai instrumen investasi beserta risikonya
4. Pilih instrumen investasi yang sesuai
5. Evaluasi kinerja instrumen investasi Anda secara berkala
6. Rebalance jika diperlukan.

!43
Profil Risiko Investor

PENGAMBIL RESIKO PENGAMBIL RESIKO PENGAMBIL RESIKO


KONSERVATIF MENENGAH AGRESIF
Anda adalah seorang Anda adalah seorang Anda adalah seorang
investor konservatif dan investor yang investor agresif,
menginginkan stabilitas, menghendaki hasil bersedia menerima
bisa menerima hasil investasi lebih besar untuk resiko untuk
pertumbuhan investasi melindunginya dari inflasi, mendapatkan hasil
yang relatif lambat, anda merasa harus investasi yang lebih
namun tetap dapat berhati-hati dalam besar dalam jangka
melindungi nilai investasi mengambil resiko, namun waktu yang lebih
dari inflasi tidak keberatan panjang
mengambil resiko dalam
jangka pendek

Keputusan pemilihan alokasi dana investasi tetap ada di tangan ANDA


sebagai investor! !44
Permasalahan : “Tidak ada investasi tanpa risiko”
Risiko investasi dan hasil

Investasi jenis A pasti menjadi pilihan yang menarik


A
90
80
70
B
60
50
40
30
20
10
0
tr

tr

tr
tr

!45
tQ

Q
Q

h
d
1s

3r

4t
2n
Permasalahan : “Tidak ada investasi tanpa risiko”
Risiko investasi dan hasil
Pada investasi jenis A, apakah tetap menjadi pilihan yang menarik?

90 A
80
70
B
60
50
40
30
20
10
0
tr

tr

tr
tr

!46
tQ

Q
Q

h
d
1s

3r

4t
2n
3. Insurance Planning
Fungsi:
❑ Sebagai bentuk manajemen risiko
❑ Meminimalisasi risiko yang dapat terjadi tanpa diduga
❑ Krisis likuiditas – menjual aset secara terpaksa
❑ Meninggal – kehilangan pendapatan keluarga
❑ Ketidakmampuan – kehilangan atau berkurangnya pendapatan
keluarga
❑ Sakit – biaya pengobatan yang besar, kehilangan pendapatan
❑ Kerusakan properti (pencurian, kebakaran, dsb) – kehilangan aset
❑ Kasus hukum hutang-piutang/kewajiban pribadi – biaya hukum dan
pengadilan
!47
❑ Memahami jenis-jenis asuransi untuk
❑ Kendaraan
❑ Rumah
❑ Kesehatan
❑ Asuransi jiwa
❑ Cacat/ketidakmampuan, dsb.

!48
4. Income Tax Planning

Fungsi:
❑ Mengetahui cara menghitung pajak pribadi
❑ Memahami cara mengelola pajak
❑ Mengetahui instrumen pengurang pajak
❑ Mendapatkan informasi lain terkait dengan pajak.

!49
Tujuan Dari Income Tax Planning
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Anda atau nasabah Anda
membayar pajak seminimal mungkin sesuai dengan hukum yang
berlaku.
!
Minimalisasi pajak termasuk didalamnya adalah mengambil
keuntungan terhadap batas pengurangan dan keringanan pajak yang
memungkinkan dan memanfaatkan mekanisme pembagian
pendapatan (income splitting) dan penangguhan pendapatan (income
deferral).

Penghindaran pajak ≠ Minimalisasi pajak

!50
5. Retirement Planning
Fungsi:
❑ Memperkirakan besaran pendapatan yang diperlukan selama masa
pensiun
❑ Menentukan kesiapan dari kondisi kekayaan saat ini terhadap
rencana pensiun
❑ Mempelajari hak dan manfaat yang didapat dari lembaga pensiun
yang ada saat ini
❑ Menentukan instrumen/lembaga yang dapat membantu
mempersiapkan perencanaan pensiun.

!51
Pada usia berapa
Anda akan
pensiun?

!52
Berapa lama lagi
Anda akan
pensiun?
Sudahkah Anda
persiapkan?

!53
Kategori Pensiun

Pensiun dapat dikategorikan dalam 3 bentuk yaitu:


!
1. Pensiun = Gaya hidup saat ini
!
2. Pensiun = 80% Gaya hidup saat ini
Anda pilih yang
! mana?
3. Pensiun > Gaya hidup saat ini

“Pensiun itu pasti. Tetapi pensiun sejahtera adalah pilihan”

!54
Pentingnya Retirement Planning
Dalam penentuan tujuan dana hari tua, berikut hal penting yang harus
ditetapkan:
!
1. Pada umur berapa Anda akan memasuki masa pensiun?
!
2. Bagaimana posisi keuangan yang Anda harapkan pada masa
pensiun nanti?

!55
6. Estate Planning
Fungsi:
❑ Meminimumkan pajak yang berkaitan dengan harta warisan atau
pajak lain yang berkaitan. Termasuk perencanaan hibah sewaktu
masih hidup
❑ Meminimumkan biaya administrasi untuk memastikan ahli waris
mendapat manfaat secara maksimum
❑ Menunjuk pelaksana/konsultan yang mampu untuk menangani
warisan
❑ Menunjuk seseorang yang jujur dan dapat dipercaya, kompeten
secara finansial dan mempunyai kedekatan secara emosional
dengan Anda dan keluarga Anda.

!56
Langkah-langkah Dalam Perencanaan Distribusi
Kekayaan
1. Pastikan secara tepat berapa aset/harta kekayaan
2. Perinci aset/harta kekayaan yang dapat dilakukan melalui
neraca keuangan pribadi. Semua aset kekayaan baik di dalam
negeri ataupun di luar negeri haruslah didaftarkan
3. Pastikan kepemilikan aset/harta kekayaan, nilai dari aset
tergantung pada kepemilikan aset atas nama Anda dimana ada
3 kategori kepemilikan aset:
• 100% hak milik
• Aset gabungan
• Aset komunitas
!57
4. Nyatakan bagaimana Anda ingin membagi harta tersebut,
dimulai dengan membentuk daftar individu yang akan diberikan
warisan setelah meninggal
5. Nyatakan bagaimana aset/harta kekayaan akan dibagikan, saat
hidup atau setelah meninggal.
!
Selain itu, perlu juga diketahui mengenai Hukum Waris di
Indonesia.

!58
Langkah 3:

Hitung Selisih Yang Harus Anda
Capai

!59
Suatu tingkat pengembalian
investasi dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan rencana
keuangan

!60
Pertanyaan
1. Bagaimana kita bisa menentukan berapa jumlah uang yang harus
disimpan dan diinvestasikan untuk mewujudkan tujuan keuangan
kita?

2. Berapa tahun dibutuhkan untuk mencapainya?

3. Informasi apa yang diperlukan agar supaya pengambilan


keputusan investasi itu valid dan bisa mencapai tujuan keuangan
tersebut?

!61
Image & Think
❑ Anda mendapat uang “percuma” dengan dua pilihan: sekarang ataukah
kemudian. Apa pilihan Anda?

Sekarang Kemudian Penilaian

1.000.000,- 1.000.000,-­‐ Pilih sekarang


1.000.000,- Berapa? Sama saja!
1.000.000,- 2.000.000,- Pilih kemudian

❑ Faktor pengganda yang menyamakan Nilai Sekarang dengan Nilai Masa


Depan disebut compound factor
❑ Sebaliknya, faktor pemotong yang menyamakan Nilai Masa Depan
dengan Nilai Sekarang disebut discount factor.

!62
Kita tahu bahwa menerima Rp.1 juta
hari ini mempunyai nilai lebih besar Opportunity
daripada Rp.1 juta di waktu yang
akan datang
Cost

Opportunity cost (biaya kesempatan) adalah kesempatan untuk


mendapatkan Rp.100.000 di masa depan yang disebut bunga jika kita
memiliki Rp. 1 juta sekarang.

Saat ini Akan datang

Kesempatan

!63
Jika Kita Dapat Memastikan Opportunity Cost, Kita Dapat:

❑ Mengubah Rp.1 juta saat ini menjadi nilai yang setara pada masa depan
(compounding)
Saat ini Akan datang

?
❑ Mengubah Rp.1 juta di masa depan dengan nilai yang setara pada saat
ini (discounting)
Saat ini Akan datang

? !64
Future Value
Nilai Masa Depan

!65
2013

Present Value
Nilai Saat Ini
!66
Hukum 72
Berapa lama untuk melipatgandakan $5,000 dengan compound
rate 12% per tahun?

Gunakan Hukum 72

Perkiraan jumlah tahun untuk berlipat ganda =


72 / i%

72 / 12% = 6 Tahun
[Waktu sebenarnya adalah 6,12 tahun]

!67
Kembali kepada pertanyaan di awal !!
1. Apakah saya sudah menghitung selisih/gap yang
harus dicapai?
2. Bagaimana dengan waktu pencapaiannya? Masih
relevankah?

!68
Langkah 4:

Buat Solusi Yang Sesuai Dengan
Kebutuhan

!69
Saya sudah mengetahui:

✓ Kondisi laporan keuangan pribadi


✓ Tujuan keuangan
✓ Selisih/gap antara tujuan dan kondisi keuangan saat ini

!70
Apakah realistis dapat Apakah ini benar
dicapai sesuai dengan merupakan tujuan
kondisi keuangan saat keuangan saya yang
ini?   sesungguhnya?  

!71
BILA JAWABAN ANDA:

LANJUTKAN KE TAHAP
BERIKUTNYA

Revisi Tujuan
Keuangan Anda
!72
Langkah 5:

Implementasi Solusi

!73
LAKUKAN SEKARANG !!

!74
Cari infor masi dan …
Mencakup:
✓ Cash flow management
✓ Diversifikasi aset
✓ Memilih instrumen
investasi yang sesuai
✓ Produk asuransi yang
cocok
✓ Persiapan pensiun
✓ Pajak
✓ Waris, dsb

!75
Langkah 6:

Periksa Secara Berkala Tujuan
Keuangan Anda

!76
Mengapa Penting?

✓ Terutama dalam tiga bulan pertama setelah implementasi


untuk memastikan bahwa semua tujuan keuangan yang telah
dibahas sebelumnya dapat berjalan dengan baik
!
✓ Untuk memperbarui dan mengubah rencana keuangan Anda
melalui setiap perubahan hidup yang signifikan
!
✓ Penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa rencana Anda
‘on track’ sehingga Anda dapat memiliki kepercayaan diri
dalam menjalani hidup Anda!

!77
JUST DO IT !!

!78
!79
Ter i m a
Ka s i h
!80
!81

Anda mungkin juga menyukai