Anda di halaman 1dari 24

8 Kesalahan fatal dalam surat lamaran kerja

Reporter : Vizcardine Audinovic

Merdeka.com - Selama ini Anda mengeluh karena belum mendapat panggilan kerja. Padahal Anda cukup memenuhi suatu kualifikasi di perusahaan. Salah satu penyebab Anda tidak segera dipanggil kerja adalah kesalahan penulisan lamaran kerja atau yang sering disebut Curriculum Vitae (CV). Berikut kesalahan menulis CV yang harus dihindari dilansir magforwomen.
1. Menggunakan frase negatif Hindari frase seperti 'gaji berapapun' dan 'bersedia untuk melakukan pekerjaan apapun'. Sebaiknya gunakan yang positif, yang menunjukkan motivasi Anda terhadap perusahaan. 2. Melakukan kesalahan ejaan dan tata bahasa Pastikan Anda membaca CV lagi setelah menulisnya dengan teliti untuk menghindari kesalahan. Tidak ada alasan untuk kesalahan ejaan dan tata bahasa. 3. Membuat kesalahan dalam tahun atau riwayat pendidikan Kesalahan menulis tanggal lahir atau tahun kelulusan mempengaruhi kualitas diri dan bisa berakibat fatal. 4. Satu surat lamaran cocok untuk semua pekerjaan Berbagai jenis pekerjaan memerlukan berbagai jenis keterampilan. Itulah alasan mengapa Anda harus mengirimkan CV yang berbeda untuk pekerjaan yang berbeda, sebab kebutuhannya juga berbeda. 5. Hanya menuliskan keterangan lulus Jika Anda lulus, tuliskan bidang spesialisasi Anda. Bukan hanya menyatakan bahwa Anda lulus. Hal ini akan mengurangi nilai jual

Anda. 6. Terlalu menjual Jual diri dalam resume adalah satu hal. Tapi jika berlebihan Anda akan dianggap over confidence dan itu dampaknya tidak baik untuk Anda. 7. Menambahkan informasi yang tidak terkait CV yang baik tidak diukur dari banyaknya jumlah halaman. Cukup tuliskan informasi yang penting, sesuai dengan persyaratan, singkat dan jelas. 8. Menyebutkan hal biasa sebagai keterampilan khusus Hati-hati saat menyatakan keterampilan Anda. Sebuah keterampilan harus sesuatu yang secara universal diterima sebagai suatu keterampilan. Jangan pernah mengklaim bahwa Anda mengatakan punya kemampuan memasak tapi melamar sebagai pegawai bank. Tidak nyambung kan? Anda harus teliti dalam menulis CV, sebab CV adalah cerminan kualitas diri Anda.

Membuat Surat Lamaran Kerja tidaklah sama dengan membuat undangan pernikahan yang hanya diedit sana sini seperlunya. Setidaknya seperti itu yang sering saya baca. Kalau kemarin disinitelah dijelaskan Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar, maka kali ini adalah hal hal yang harus dihindari dalam membuat Surat Lamaran Kerja. Karena bisa jadi kalau hal berikut diabaikan akan berakibat fatal dalam Menulis Surat Lamaran Kerja. Ada beberapa kesalahan yang seharusnya dihindari ketika membuat Surat Lamaran Kerja. Berikut diantaranya: 1. Ditulis Tangan Sekarang sudah jamannya digital, dimana menulis surat lamaran kerja akan lebih mudah dan rapi jika ditulis menggunakan komputer. Jadi tidak perlu repot repot lagi menulis surat lamaran kerja secara manual. Kecuali kalau memang mensyaratkan untuk menulis surat lamaran kerja memakai tangan. 2. Tampilan acak-acakan. Walau menggunakan komputer sekalipun, setidaknya harus diatur agar tampilannya menarik dan rapi. Perhatikan penggunaan huruf besar, kecil, miring dan sebagainya. 3. Terlalu banyak lampiran Hanya lampirkan hal hal yang sekiranya diperlukan saja. Terlalu banyak lampirannjustru berdampak tidak baik. 4. Banyak Salah Tulis. Kesalahan tulis dalam surat lamaran mengindikasikan beberapa hal: Tidak serius. Bagaimana orang akan menilai serius, jika untuk membetulkan beberapa kesalahan dalam surat lamaran kalian saja tidak mau. Indikasi lainnya menunjukkan kalau kalian orang yang ceroboh. Selalu perhatikan dan kalau perlu baca berulang Surat Lamaran Kerja kalian. 5. Memakai Tip-ex dalam memperbaiki kesalahan tulis. Dalam memperbaiki kesalan tulis diatas, jangan menggunakan tip-ex. Jika menulis menggunakan komputer sebaiknya di edit lagi dan di print ulang kembali. Bagi yang menulis manual, sebaiknya menulis lagi dari awal. 6. Membuat CV / Resume dari template. Jangan pernah sekali-kali menggunakan CV yang kalian beli di toko buku. Buat sendiri dengan menggunakan komputer agar tampilannya bisa kalian atur sebaik mungkin.

7. Menceritakan Pengalaman Buruk di tempat kerja yang Lama. Mungkin kalian sudah punya pengalaman kerja di tempat lain dan itu bagus dan bisa jadi nilai jual yang baik bagi kalian. Tetapi yang harus diingat adalah bahwa kalian tidak perlu menjelaskan kekurangan (atau penyebab kalian mundur dari perusahan lama) apalagi sampai menjelek-jelekkan. 8. Mengirimkan Beberapa Surat Sekaligus. Ya, sekali lagi surat lamaran kerja bukan undangan nikah. Seharusnya surat lamaran kerja untuk satu perusahaan harusnya berbeda dengan perusahaan lainnya. Jadi jangan pernah kalian membuat satu surat lamaran kerja tunggal dan hanya mengganti alamat tujuannya. 9. Menggunakan Alamat Email dan Bahasa Gaul. Selalu guanakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam membuat Surat Lamaran Pekerjaan. Untuk alamat email seprti saya bilang, gunaakan alamat email yang tidak neko-neko. 10. Tidak Mencantumkan Posisi yang dilamar dengan Jelas. Ketika kalian melamar pekerjaan sebaiknya mencantumkan posisi pekerjaan yang jelas. Oleh karena itu pastikan sebelumnya posisi apa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Biasanya sudah ditetapkan kode pekerjaan untuk posisi masing masing. Itu tadi kesalahan yang sering terjadi ketika Menulis Surat Lamaran Kerja. Selalu hindari hal hal diatas agar tujuan diterima kerja dapat terwujud. Kalau butuh referensi Contoh Surat Lamaran Kerja bisa lihat di arsip blog ini. Semoga Sukses.

SERAPI apapun curriculum vitae (CV), bisa jadi masih mengandung kesalahan. Sedikitnya ada sepuluh kesalahan klasik yang sangat sering terjadi ketika kita membuat CV. Tetapi, tidak udah khawatir, kesalahan-kesalahn ini mudah diperbaiki, kok. Untuk memastikan CV-mu bebas salah, simak daftar berikut seperti dinukil dari Surviving College, Selasa (10/4/2012): Salah ketik dan tata bahasa Perbaiki kesalahan ini dengan membaca ulang resumemu dan minta beberapa orang memeriksanya juga. Bercerita Resumemu bukanlah ajang bercerita. Pastikan CV-mu tidak bertele-tele dan ringkas. Foto Simpan foto dirimu di Facebook, CV tidak memerlukan foto. Alamat email aneh "Sexygirl369@hotmail.com" atau "runningman222@gmail.com" tidak akan diterima dalam CV. Perbaiki kesalahan ini dengan membuat alamat email standar beridentitas namamu atau gunakan saja fasilitas email gratis dari kampusmu. Rincian yang tidak lengkap Selain alamat emailmu aneh dan tidak mencerminkan profesionalitas, kealpaanmu mengisi detail informasi lainnya, seperti nomor telepon dan alamat rumah, akan membuat perekrut pegawai curiga padamu. Informasi yang tidak relevan Kamu tidak perlu mencantumkan semua detail pengalaman kerja yang kamu miliki jika itu tidak relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa mencantumkan pengalaman kerja dan organisasi jika kamu melakukan sesuatu yang sangat penting atau berprestasi dalam hal itu.

Tetapi, lebih baik jika kamu mencantumkan informasi-informasi yang relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Format dokumen salah File CV-mu mungkin terlihat rapi di komputermu, tetapi belum tentu di komputer pegawai HRD yang membacanya. Yang paling buruk, bisa jadi filemu tidak bisa dibuka oleh mereka. Menyiasatinya mudah saja, kirimkan CV-mu dalam bentuk PDF. File ini dapat dibuka semua orang. Terlalu personal Terkadang, mencantumkan minat pribadi adalah sentuhan yang manis dalam resumemu. Tetapi, menambahkan terlalu banyak informasi yang membuat mereka yang membaca resumemu bisa menebak ras, agama, suku bangsa, kewarganegaraan, usia, atau orientasi seksual tidaklah baik. Jauhi paparan tentang informasi tersebut, dan resumemu pun bersih. Tidak membuat poin dalam resume Para pembaca CV menginginkan resume yang mudah dibaca. Bentuk teks penuh tidaklah mendukung hal tersebut. Jadi, buatlah resumemu dalam poin-poin informasi yang lebih mudah dibaca dan dipahami. Paparan tugas Informasi tentang 'tugas saya meliputi' atau 'saya bertanggung jawab pada' tidaklah menunjukkan kualitasmu pada calon pemberi kerja. Kamu seharusnya fokus pada pencapaianmu, bukan kompetisi yang kamu lalui. Nah, sekarang pastikan kamu tidak menjadi 'kornan' selanjutnya atas berbagai kesalahan klasik dalam CV ini. Sepuluh hal ini turut menentukan nasibmu dalam mendapatkan kesempatan wawancara kerja atau membuat resumemu masuk keranjang sampah. (rfa)

Kompas.com - Banyak CV yang telah kita kirimkan ke berbagai perusahaan, tapi kok tak kunjung dapat panggilan wawancara kerja ya? Hmm.. jangan-jangan ada kesalahan dalam penulisan CV. Yuk, perhatikan 5 hal yang sebaiknya dihindari dalam membuat CV. 1. Hindari frase negatif Hindari penggunaan frase negatif, seperti 'gaji berapapun', atau 'bersedia ditempatkan di divisi apapun'. Sebaiknya pilih kalimat positif yang menunjukkan minat dan motivasi kita untuk bergabung dengan perusahaan terkait. 2. Perhatikan riwayat pendidikan Hati-hati emnuliskan tahun masuk dan tahun kelulusan pendidikan. Kesalahan ini bisa berdampak negatif, karena akan memengaruhi kualitas diri. Misalnya, jika kita salah menulis tahun kelulusan, bukan tak mungkin pihak perusahaan akan menganggap kita tak naik kelas atau terlalu lama lulus di kampus. 3. Cantumkan spesifikasi bidang Jangan lupa untuk mencantumkan jurusan. Jangan hanya menuliskan lulus dari universitas tertentu, tapi sertakan dari fakultas dan jurusan apa kita berasal. Ini berguna untuk menambah nilai jual. 4. Terlalu menjual Salah satu tujuan menulis CV memang untuk 'menjual diri', tapi tetap harus dengan takaran yang tepat. Jangan terlalu berlebihan, karena ini akan membuat kita terlihat terlalu pede. Oya, hindari juga mencantumkan berbagai informasi yang tak terkait. CV yang berkualitas tak dilihat dari jumlah halamannya kok. 5. Satu CV untuk semua Hindari membuat CV yang sama untuk melamar ke berbagai perusahaan dengan profesi yang berbeda. Setiap jenis

pekerjaan memerlukan keterampilan yang berbeda-beda. Inilah mengapa kita sebaiknya membuat CV yang berbeda untuk setiap lamaran yang dituju

Sampai seberapa sulit sih? Kelihatannya, itu adalah tugas yang tidak bisa mudah dikerjakan. Kebanyakan resume berputar-putar di cyberspace dan di kertas sangat sulit dan biasanya hasilnya kebanyakan buruk dibanding bagus untuk calon pencari kerja prospektif. Bagaimana Anda menghindari kesalahan resume? Mari kita lihat di artikel ini untuk melihat kesalahan tersembunyi! 1. FORMAT UNDERGRAD-- Jika orang menulis resumenya dalam gaya yang sama yang ia gunakan sejak lulus perguruan tinggi, ia akan kalah. Daftar riwayat hidup tua, atau block style,dengan format "Obyektifitas" dan "Pendidikan" dalam urutan daftar paling atas adalah tidak sesuai dengan seseorang yang punya pengalaman kerja profesional lebih dari 3 tahun. Jauh lebih efektif jika 3-5 garis ikhtisar kekuatan profesional Anda yang unik. 2.TAK ADA TANGGAL -- Teman kita telah melompat banyak dan tidak ingin calon pemberi kerja prospektif berpikir ia menyombongkan diri. Maka ia mendaftar perusahaan tempat kerjanya dulu tetapi menghapuskan data untuk masing-masing posisi. Salah! Meninggalkan data tanggal resume Anda tentu saja akan menyebabkan alis mata naik dan membuat orang ingin tahu apa yang Anda kerjakan belakangan ini. 3. FAKTA TETAPI TIDAK SEKEDARNYA-- Mr. Pencari Pekerjaan telah mendaftar tanggung-jawabnya di bawah masing-masing jabatan. Tetapi apa yang membuat dia terpisah dari kerumunan? Suatu resume yang bagus perlu meliputi prestasi dan pencapaian yang Anda telah lakukan membuat semua target terpenuhi. Misalnya meningkatkan penjualan 65% dalam enam bulan!Atau membawa 15 klien baru dengan total penagihan lebih dari US$ 100.000! Jangan takut untuk membual sedikit-- hanya saja jujur. 4.KESANA KEMARI- Para pegawai mengisi perubahan model seperti perlengkapan pertunjukan mode.Resume nya kelihatan seperti suatu kumpulan daftar pekerjaan. Jika Anda mempunyai pengalaman lebih dari satu bidang dan itu perlu untuk dimasukkan pada resume, pertimbangkan menggolongkan jenis pekerjaan bersama-sama di bawah judul spesifik seperti " Instructional/Training" atau "Customer Service/Sales." 5. FAKTOR KEBENCIAN-- Jangan ungkap dibalik alasan Anda meninggalkan atau ingin meninggalkan pekerjaan. Jangan sebutkan pelecehan seksual, penuntutan perkara," atau klaim kompensasi

pekerja atau pemecatan tanpa alasan jelas. Beberapa situasi lebih baik diterangkan sendiri, atau tidak sama sekali. 6. INFO PERSONAL -- Tak seorangpun peduli jika Anda lajang, menikah, bisa bermain trombone, atau menikmati liga bowling. Info personal tidak perlu ditulis dalam resume. Juga termasuk usia Anda, ras, gender, atau pita biru untuk berkebun. 7. SEJARAH BERTELE-TELE-- Hanya keluarga Anda yang mempunyai kesabaran untuk membaca sampai habis tiap-tiap pekerjaan yang Anda tekuni sejak di SMA. Calon pemberi kerja hanya ingin mengetahui PENGALAMAN RELEVAN yang Anda punyai dalam 10-12 tahun. Sorotilah pekerjaan yang paling terbaru dan konsolidasikan pekerjaan di masa lalu pada beberapa garis di halaman 1 atau 2. 8. JOROK-- Teman kami sedang cepat-cepat menemukan suatu pekerjaan baru yang membuatnya berpikir mencetak resume pada kertas hijau atau kertas jeruk yang akan membuatnya dipanggil cepat. Ia akan dicatat-- dan kemudian dilempar ke luar lingkaran. Ada noda kopi di amplop dengan tulisan tangan juga sering menjadi alasan untuk mengembalikannya ke alamat pengirim. Jadi berhatihatilah. 9. TIDAK ADA TARGET SESUAI-- Hanya karena pegawai bosan dengan hari itu dan ingin menemukan pekerjaan baru secepat mungkin tidaklah berarti bahwa ia perlu mengirimkan suatu resume kepada tiap-tiap iklan yang nampak dalam surat kabar Minggu! Perlu banyak waktu untuk target pekerjaan dimana Anda benarbenar punya kesempatan untuk diwawancarai. Apakah level pengalaman Anda seusia dengan apa yang diminta? 10. TIDAK ADA ALASAN UNTUK PENGIRIMAN RESUME-- Sekali Anda sudah secara hati-hati memeriksa lagi resume yang ditulis untuk memastikan bahwa poin-poin yang menyolok mata tersebut di atas telah ditujukan, jangan melupakan salah satu tambahan berarti yang paling utama untuk resume yang bagus. Penutup surat. Dalam penutup surat, Anda mempunyai kesempatan untuk menyatakan mengapa Anda mengirimkan resume Anda pada perusahaan ini dan untuk apa posisi spesifik. Jangan membuat orang mengira Anda mengirimi mereka resume Anda-- untuk memperjelas hak Anda.

Kesalahan Dalam Membuat CV


June 5, 2012didinhapidinLeave a commentGo to comments

Saat melamar kerja, kita ingin memastikan CV kita berbeda dari yang lain tapi bukan untuk alasan yang salah. Nah, supaya CV kita tidak berakhir di tempat sampah, pastikan lima hal berikut ini tidak terdapat dalam CV Anda! 1. Objektif atau tujuan Memang ada masanya ketika para pencari kerja merasa perlu menuliskan tujuan atau bayangan pekerjaan mereka. Ini memang bagus bagi para pencari kerja, tapi membuang-buang waktu perusahaan. Kenapa? Soalnya mereka justru sedang mencari seseorang yang bisa memenuhi kriteria mereka (bukan sebaliknya). Anda bolehboleh saja menuliskan objektif, tapi cukup save di komputer. 2. Informasi pribadi Tidak ada perlunya mencantumkan status pernikahan, selera seksual, jumlah anak, agama, atau afiliasi politik dalam CV. Jika kamu punya blog, bolehlah masukkan URL bila memang ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan masukkan nomor SIM bila CV Anda ditolak, informasi pribadi Anda bisa disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab. 3. Gaji yang diinginkan Diskusi gaji lebih baik dilakukan seiring proses rekrutmen. Jika Anda memang diminta menuliskan rentang gaji yang diinginkan, tuliskan rentangnya selebar mungkin dan bersiap-siaplah untuk negosiasi. 4. Pengalaman/kegiatan yang tak berhubungan Tiada tempat bagi pengalaman kerja Anda yang tidak berhubungan, keanggotaan klub, atau hobi Anda dalam CV. 5. Kelemahan Dalam wawancara kerja, sering kali kita ditanya apa kelemahan kita. Tapi itu bukan berarti kita boleh lebih dahulu memberi tahu pihak perusahaan. Fokuslah pada kelebihan Anda. Selanjutnya, ingatlah lima hal penting berikut ini ketika menulis CV: Jangan menggunakan CV yang sama untuk semua lamaran kerja. Jauh lebih baik bila Anda menjahit sedikit CV yang dikirim untuk tiap lamaran, sebab jenis pekerjaan yang berbeda membutuhkan keahlian yang berbeda pula. Jangan lupa surat lamaran. Inilah tempat Anda berkesempatan menjual diri menunjukkan keahlian Anda serta menjelaskan CV Anda bila ada yang janggal. Ini juga bisa jadi tempat yang tepat untuk Anda

menunjukkan pengetahuan Anda mengenai industri dan perusahaan yang dituju. Jangan sekadar mencantumkan posisi pekerjaan terdahulu. Tapi berikan penjelasan sedikit kepada calon bos mengenai keahlian apa saja yang telah Anda dapatkan dan kaitannya dengan pekerjaan yang sedang Anda incar. Jangan lupa juga cantumkan prestasi yang diraih. Jangan sampai ada salah ketik. Apalagi bila Anda salah mengetik sapaan yang harusnya Bapak menjadi Ibu. Sehebat apa pun Anda, besar kemungkinan CV Anda akan berakhir di Recycle Bin. Jangan membual. Jika CV Anda lolos persaingan dan itu memang tujuannya, kan? bos yang baik akan memeriksa semua keabsahan fakta. Mengecek fakta lewat Internet tidaklah sulit. Dia pun bisa bertanya ke mantan bos Anda. Jadi jika ada yang janggal di CV Anda, jelaskanlah di surat lamaran atau jelaskan langsung saat wawancara.

Tujuh Kebohongan Terburuk Dalam CV Anda


Oleh Stephanie Emma Pfeffer Tak peduli betapa inginnya Anda mendapatkan sebuah pekerjaan, jangan pernah berpikir untuk berbohong dalam menulis CV. Pertama, jika Anda mendapatkan pekerjaan itu, Anda bisa langsung kehilangan pekerjaan itu setelah kebohongan Anda terbongkar. Kedua, itu risiko besar. Sebagian besar perusahaan melakukan pemeriksaan latar belakang, memverifikasi gelarnya dan mengonfirmasi pekerjaan terakhir Anda. Ketiga, reputasi Anda dipertaruhkan: "Integritas adalah segalanya bagi pengusaha, jadi jangan sampai mereka mempertanyakan diri Anda," kata Kevin Rosenberg, dari perusahaan pencari tenaga kerja di California. Posisi pekerjaan sebelumnya Orang terkadang menambah-nambahi posisi pekerjaan untuk menaikkan kompensasi atau senioritas, tetapi bisa menjadi bumerang, kata Rosenberg. Jika Anda mengajukan permohonan untuk peran manajer senior sambil mengklaim bahwa posisi Anda sebelumnya adalah direktur, perekrut mungkin berpikir Anda terlalu tinggi kualifikasinya. "Anda bisa kehilangan kesempatan," kata Rosenberg. Ia menambahkan, lebih baik menggambarkan tingkat tanggung jawab yang tinggi pada pekerjaan Anda, bukan menaikkan posisi pekerjaan Anda sebelumnya. Ditambah, kebenaran bisa terungkap ketika perusahaan memeriksanya. "Jika perusahaan mengetahui Anda berbohong,lamaran Anda mungkin

langsung ditolak," kata Jennifer Greenberg, seorang direktur penempatan di Quantum, sebuah perusahaan perekrutan eksekutif di New York City. Kebohongan Anda pun bisa menyebar cepat. "Anda tidak ingin orang lain dalam industri Anda berpikir bahwa Anda pembohong," katanya. Reinvent your look with 10 easy tips.

Pengalaman bekerja Calon pelamar sering hanya menuliskan tahun pengalaman kerja mereka, seperti, 2005 sampai 2007, bukan bulan tertentu, katakanlah, Desember 2005 sampai Januari 2007, untuk menyembunyikan bahwa mereka berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Namun Rosenberg bilang lebih baik menuliskan pengalaman kerja secara langsung. "Berikan alasan konkret untuk beberapa pekerjaan yang Anda jalani dalam waktu yang singkat," katanya. Sertakan dalam tanda kurung pada resume Anda bahwa Anda meninggalkan pekerjaan itu karena relokasi perusahaan atau bangkrutnya perusahaan. "Jika memang Anda dipecat atau habis kontrak, maka itu di luar kendali Anda dan Anda tidak memiliki alasan untuk bersembunyi di balik itu," katanya. Selain itu, Anda tidak sendirian kok. Sebanyak 8,8 juta pekerjaan hilang antara Januari 2008 dan Februari 2010. Orang juga sering menutupi berapa lama mereka kehilangan pekerjaan, kata Greenberg.. Tapi tidak perlu untuk mengurangi enam bulan masa Anda menganggur menjadi hanya tiga bulan pada resume Anda. "Pengusaha memahami kok bahwa perekonomian sedang sulit," kata Greenberg. Keterampilan

Dalam pasar yang kompetitif, Anda mungkin ingin melebih-lebihkan keahlian teknis atau pengetahuan tentang perangkat lunak khusus industri. Itu bukanlah ide yang baik, kata Evers Cathy, Direktur Sumber Daya Manusia di Centrinex, di Overland Park, KS. "Pengusaha mengharapkan kandidat untuk dapat berfungsi seperti apa yang ditulisnya pada resumenya," katanya. Singkatnya, hanya karena Anda telah mencoba-coba sebuah program komputer atau mengambil kelas pengantar pemrograman tidak membuat Anda mahir di dalamnya. Bahkan jika Anda berhasil mendapatkan pekerjaan itu, Anda mungkin goyah ketika perusahaan menyadari kemampuan Anda tidak sebesar seperti yang Anda katakan. Sebaliknya, ia merekomendasikan penggambaran keterampilan Anda dalam skala: Untuk pengetahuan dasar, Anda mengatakan "dilatih" atau "akrab dengan". Untuk pengalaman menengah, gunakan "pemahaman yang kuat" atau "terbukti". Dan untuk tingkat ahli, cobalah "menunjukkan keberhasilan" atau "kemampuan yang kuat." Learn 15 keyboard shortcuts you probably don't know.

Tingkat pendidikan Jika Anda tidak lulus kuliah, tentukan berapa kelas yang Anda tempuh atau jumlah kredit yang tersisa. Rosenberg menyarankan Anda mencatat kenapa Anda keluar, contohnya, untuk berkeluarga atau pasangan Anda pindah pekerjaan. Walaupun perekrut tidak bertanya, memberitahukan informasi itu dapat menghapus kecurigaan. Dan untuk para kandidat yang lulus: Selalu jujur tentang gelar Anda. Lihat apa yang terjadi pada mantan CEO Yahoo! Scott Thompson. Prestasi

Mengambil semua pujian untuk keberhasilan tim adalah sebuah kesalahan umum di resume. "Kadang-kadang pencapaian yang didapatkan oleh kelompok, diklaim sebagai kontribusi pribadi," kata Evers. Jika kebenaran terungkap, Anda bisa dipecat. Alasan lain untuk menghindari kesalahan resume ini: Ini masalah egosentris. "Perusahaan ingin tahu bagaimana Anda bisa bekerja sama dalam kelompok kerja," kata Rosenberg. "Mereka mencari orang yang dapat memimpin dan menginspirasi sebagai bagian dari tim." Sampaikan kemampuan Anda untuk bekerja sama dalam resume Anda dengan mengganti kata "saya" dengan "kita" jika sesuai. Discover 9 bad habits that are actually good for you.

Domisili Manajer yang mempekerjakan Anda lebih memilih kandidat lokal, jadi mengapa tidak menggunakan alamat seorang teman atau anggota keluarga jika Anda tidak tinggal di kota di mana Anda ingin bekerja? Anda mungkin memiliki masalah setelah Anda menerima panggilan yang didambakan. "Bagaimana Anda bisa ke New York pada Jumat jika Anda berada di Ohio?" tanya Greenberg. "Apakah Anda dalam posisi untuk naik pesawat keesokan harinya? Jika tidak, Anda harus berbohong lagi." Namun jika Anda memang tinggal bersama seorang teman selama beberapa pekan dan membuat Anda memiliki waktu untuk wawancara, katanya, tidak apa-apa untuk menggunakan alamat tersebut pada resume Anda. Usia Beberapa kandidat mengurangi sepuluh tahun pengalaman untuk menghindari tampak terlalu tua, sementara yang lain mungkin mengubah tanggal kelulusan karena mereka takut dianggap terlalu muda. Itu tidak membantu.

"Orang yang muncul untuk wawancara adalah Anda," kata Rosenberg. Dan sementara, ilegal untuk melakukan diskriminasi berdasarkan usia, perusahaan diijinkan untuk memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan itu, yang mungkin berarti siapa pun yang paling cocok dengan budaya perusahaan. "Tidak ada yang dapat Anda lakukan," kata Rosenberg. "Tugas Anda hanyalah menjadi diri Anda sendiri dan berharap Anda sedang berhadapan dengan perusahaan dengan pikiran terbuka dan berjalan di sana dengan sikap Anda yang percaya diri.

1. Berapa gaji yang Anda minta? Jawab: Sebutkan gaji yang besarnya realistis. Lihat mata pewawancara, sebutkan jumlah, dan berhentilah bicara. Jangan bohong tentang gaji yang Anda terima di kantor sebelumnya, bila Anda sudah bekerja. Bila Anda merasa bahwa gaji Anda di kantor yang sekarang terlalu kecil, berikan penjelasan. 2. Apa kelebihan utama Anda? Jawab: Pilih potensi Anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang Anda lamar. Hindari respons yang generik seperti pengakuan bahwa Anda pekerja keras. Lebih baik, berikan respons berupa, Saya selalu diperbudak daftar pekerjaan yang saya buat sendiri. Sebab, saya tidak mau pulang sebelum pekerjaan di kantor beres semua. 3. Apa kekurangan Anda yang paling jelas? Jawab: Jangan bilang Anda seorang perfeksionis (menunjukkan bahwa Anda sombong). Lebih baik, jujur saja dan sebutkan kelemahan yang kongkret. Misalnya, Anda lemah menghitung di luar kepala, dan karenanya Anda mengatasinya dengan membawa kalkulator. Tapi, kemudian, susul dengan kelebihan Anda. 4. Di mana Anda melihat diri Anda lima tahun lagi? Jawab: Gambarkan posisi yang realistis. Kira-kira dua-tiga posisi di atas posisi yang Anda lamar sekarang. Jangan sertakan cita-cita yang tak ada hubungannya dengan lamaran pekerjaan Anda, misalnya, ingin jadi bintang sinetron atau jadi novelis. Sebab, Anda akan tampak tidak fokus. 5. Mengapa Anda ingin meninggalkan kantor yang lama? Jawab: Jangan sampai mengemukakan hal yang negatif. Kalau kenyataannya begitu, ucapkan dalam kalimat positif, misalnya bahwa Anda tidak melihat ada ruang di mana Anda bisa berkembang. Lalu, jelaskan mengapa Anda menganggap bahwa pekerjaan di kantor baru ini memberi kesempatan yang lebih baik.

6. Adakah contoh kegagalan Anda? Jawab: Ungkapkan kegagalan yang pernah Anda alami, tapi yang sudah terpenuhi solusinya. Supaya, pewawancara tahu bahwa Anda punya usaha untuk mengatasi masalah 7. Apakah Anda punya pertanyaan? Jawab: Berikan paling sedikit dua pertanyaan yang terfokus pada kantor baru ini. Misalnya, Anda bertanya apakah kantor ini sudah punya website. Atau, bisa juga Anda mempertanyakan kehadiran CEO yang Anda tahu baru saja diangkat apakah membuat kinerja perusahaan semakin baik, dan semacamnya. Jangan bertanya tentang kepentingan Anda sendiri, misalnya, apakah karir Anda akan berkembang di sana.

Apa yang menjadikan seseorang selalu sukses untuk menggapai impiannya? Tampil beda dan memiliki keunggulan komperatif mungkin salah satu yang menjadikan Anda selalu berada di dalam posisi terdepan! Termasuk dalam meraih karier dan mengungguli orang lain dalam mencari pekerjaan yang sesuai. Ada beberapa trik atau strategi yang perlu disiapkan agar Anda sukses dalam melewati tahapan untuk mengejar karier yang diidam-idamkan. Modal nekat saja, pasti tak cukup.. Di sini juga anda bisa menemukan beberapa lowongan kerja yang mungkin tak ada salahnya jika anda mencobanya. (tslb)

Foto Jika perusahaan mensyaratkan foto dalam lamaran kerja, pilihlah foto yang membuat Anda terlihat profesional. Jangan pakai foto yang diambil dari Facebook hanya karena Anda tampil menarik (atau seksi). Bagaimana Anda mau dianggap serius bila foto yang dilampirkan terlihat main-main dan hasil crop? Umumnya perekrut lebih menyukai foto yang simpel. Pergilah ke studio foto dan bikin satu foto yang bagus untuk investasi Anda ketika melamar pekerjaan. Alamat email Hmm, alamat email seperti inacuantixxbanget@yahoo.com atau romisayangchika@ymail.com sepertinya kurang menarik jika dipajang di CV. Anda kan sedang melamar pekerjaan di suatu perusahaan jadi sebaiknya hindari alamat email yang terlalu personal. Buatlah satu akun email dengan nama asli Anda untuk keperluan resmi. Jangan sampai Anda kalah bersaing dengan pelamar lainnya hanya karena alamat email Anda menggelikan. Informasi yang tepat Jangan kirim CV yang persis sama ke semua perusahaan. Usahakan jahit terlebih dahulu setiap kali Anda melamar. Beri penekanan pada prestasi atau keahlian yang relevan dengan posisi incaran. Tidak perlu mencantumkan prestasi pemenang lomba karaoke bila memang posisi yang Anda inginkan tidak membutuhkan keahlian bernyanyi. Informasi pendidikan juga cukup dimulai dari SMA saja, tidak perlu taman bermain dan TK. Intinya, tekankan pada informasi yang bisa menunjukkan Anda orang yang tepat untuk posisi ini. Terlalu panjang Pihak perekrut akan menerima setumpuk lamaran, jadi satu menit pertama amat menentukan. Jangan buang waktunya sia-sia dengan membeberkan prestasi Anda dari sejak TK. Buatlah kesan yang baik di surat lamaran sehingga mereka mau membaca hingga habis. Anda boleh menyertakan alamat LinkedIn atau blog yang berisi portofolio bila diperlukan. Tetapi apa pun yang terjadi, jangan pernah meminta perekrut untuk mendownload sendiri CV Anda dari Internet. Tidak semua kantor punya koneksi bagus. Email kosong Mentang-mentang CV tersimpan di telepon seluler, maka begitu melihat suatu lowongan Anda langsung mengirimkannya tanpa berusaha membuat surat lamaran. Mau tahu kesan yang muncul begitu membaca email kosong seperti ini? Pelamar adalah seseorang yang malas.

Pelamar hanya secara acak mengirim CV ke kanan-kiri tanpa usaha lebih untuk membuat surat lamaran yang menarik. Jiplakan Yep, para perekrut sudah sering membaca bertumpuk CV jadi mereka bisa mengenali mana yang jiplakan dan bukan. Usahakanlah membuat surat lamaran dengan kalimat orisinal untuk meningkatkan kemungkinan Anda diterima. Kalaupun belum memiliki pengalaman, Anda bisa menceritakan poin kekuatan Anda yang cocok untuk pekerjaan yang diincar. Tak perlu membuat surat lamaran yang terlalu panjang. Fokus pada kekuatan Anda dan tentunya jangan lupa mencantumkan informasi kontak agar mudah dihubungi.

Beberapa Hal yang Tidak Perlu Masuk Dalam CV


Oleh Lylah M Alphonse | Yahoo She Sen, 4 Jun 2012 10:59 WIB

Email Bagi 332

Cetak

PILIHAN
Delapan Kebohongan dari Pewawancara

Saat melamar kerja, kita ingin memastikan CV kita berbeda dari yang lain tapi bukan untuk alasan yang salah. Nah, supaya CV kita tidak berakhir di tempat sampah, pastikan lima hal berikut ini tidak terdapat dalam CV Anda! 1. Objektif atau tujuan Memang ada masanya ketika para pencari kerja merasa perlu menuliskan tujuan atau bayangan pekerjaan mereka. Ini memang bagus bagi para pencari kerja, tapi membuang-buang waktu perusahaan. Kenapa? Soalnya mereka justru sedang mencari seseorang yang bisa memenuhi kriteria mereka (bukan sebaliknya). Anda boleh-boleh saja menuliskan objektif, tapi cukup save di komputer. 2. Informasi pribadi Tidak ada perlunya mencantumkan status pernikahan, selera seksual, jumlah anak, agama, atau afiliasi politik dalam CV. Jika kamu punya blog, bolehlah masukkan URL bila memang ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan masukkan nomor SIM bila CV Anda ditolak, informasi pribadi Anda bisa disalahgunakan oleh orang tak bertanggungjawab. 3. Gaji yang diinginkan

Diskusi gaji lebih baik dilakukan seiring proses rekrutmen. Jika Anda memang diminta menuliskan rentang gaji yang diinginkan, tuliskan rentangnya selebar mungkin dan bersiap-siaplah untuk negosiasi. 4. Pengalaman/kegiatan yang tak berhubungan Tiada tempat bagi pengalaman kerja Anda yang tidak berhubungan, keanggotaan klub, atau hobi Anda dalam CV. 5. Kelemahan Dalam wawancara kerja, sering kali kita ditanya apa kelemahan kita. Tapi itu bukan berarti kita boleh lebih dahulu memberi tahu pihak perusahaan. Fokuslah pada kelebihan Anda. Selanjutnya, ingatlah lima hal penting berikut ini ketika menulis CV: Jangan menggunakan CV yang sama untuk semua lamaran kerja. Jauh lebih baik bila Anda menjahit sedikit CV yang dikirim untuk tiap lamaran, sebab jenis pekerjaan yang berbeda membutuhkan keahlian yang berbeda pula. Jangan lupa surat lamaran. Inilah tempat Anda berkesempatan menjual diri menunjukkan keahlian Anda serta menjelaskan CV Anda bila ada yang janggal. Ini juga bisa jadi tempat yang tepat untuk Anda menunjukkan pengetahuan Anda mengenai industri dan perusahaan yang dituju. Jangan sekadar mencantumkan posisi pekerjaan terdahulu. Tapi berikan penjelasan sedikit kepada calon bos mengenai keahlian apa saja yang telah Anda dapatkan dan kaitannya dengan pekerjaan yang sedang Anda incar. Jangan lupa juga cantumkan prestasi yang diraih. Jangan sampai ada salah ketik. Apalagi bila Anda salah mengetik

sapaan yang harusnya Bapak menjadi Ibu. Sehebat apa pun Anda, besar kemungkinan CV Anda akan berakhir di Recycle Bin. Jangan membual. Jika CV Anda lolos persaingan dan itu memang tujuannya, kan? bos yang baik akan memeriksa semua keabsahan fakta. Mengecek fakta lewat Internet tidaklah sulit. Dia pun bisa bertanya ke mantan bos Anda. Jadi jika ada yang janggal di CV Anda, jelaskanlah di surat lamaran atau jelaskan langsung saat wawancara

Anda mungkin juga menyukai