Anda di halaman 1dari 5

c 


  
 


Sebelum Anda dipanggil untuk mengikuti sebuah wawancara oleh perusahaan farmasi
untuk posisi sebagai Medical Representative, maka Anda terlebih dahulu harus mengirimkan
resume Anda kepada mereka.Resume atau berkas lamaran pekerjaan seharusnya berisi segala hal
mengenai diri dan kelebihan Anda. Hal tersebut, sebaiknya dibuat dengan ringkas, mudah
dibaca, mudah dimengerti, dan menonjolkan alasan mengapa Anda yang sebaiknya dipilih untuk
menempati posisi sebagai Medical Representative. Sebelum dikirimkan, Anda harus membaca
berulang-ulang untuk memastikan bahwa isinya sudah cukup tepat dan menceritakan tentang diri
Anda. Anda mungkin butuh waktu berjam-jam untuk menyusun resume Anda, tetapi si
pewawancara mungkin hanya butuh beberapa menit saja untuk membacanya. Ketika ada
kesalahan, tanpa segan-segan melewatkan resume Anda.

Pastikan resume Anda dibaca lengkap serta tidak terhempas begitu saja karena ada
kesalahan umum yang sebenarnya bisa dihindari. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang
bisa Anda hindari:

1. Tidak menyertakan surat pengantar lamaran


Surat lamaran pekerjaan (bukan curriculum vitae), bernilai penting pada saat pemrosesan
pembacaan surat lamaran pekerjaan. Banyak perusahaan yang langsung membuang berkas
lamaran pekerjaan yang tak menyertakan surat pengantar tersebut. Pastikan Anda menuliskan
ringkasan riwayat diri Anda dengan tepat pada cover letter. Jelaskan mengenai kualifikasi Anda,
jarak antara waktu kerja yang cukup jauh, serta informasi lain yang sekiranya dibutuhkan oleh
perusahaan farmasi yang Anda tuju.

2. Berpikir bahwa salah ketik itu wajar

Dalam survei yang dilakukan kepada para HRD (Human Resources Department), kesalahan yang
tersering mereka lihat dalam resume adalah kesalahan pengetikan atau sering disebut "typo".
Jangan segan untuk meminta orang lain membaca kembali berkas lamaran pekerjaan Anda untuk
memastikan tidak ada kesalahan, apalagi jika Anda mengirim lamaran dalam bahasa Inggris atau
bahasa lain yang sebenarnya belum Anda kuasai.

3. Terlalu generik
Ada banyak contoh penulisan surat lamaran pekerjaan yang bisa Anda contoh. Tetapi, saking
umumnya, kadang para pembaca surat lamaran pekerjaan itu jadi hafal polanya. Nah, pastikan
Anda menuliskan lamaran pekerjaan tepat guna dengan posisi yang Anda tuju. Buat surat
lamaran pekerjaan Anda cukup personal dan tidak terlihat seperti Anda setengah hati
melamarnya. Apalagi ternyata terselip nama perusahaan lain yang pernah Anda coba kirim
lamaran. Uh, sudah pasti berkas Anda langsung disingkirkan.

4. Memfokuskan pada tugas, bukan hasil akhir


Ketimbang menuliskan daftar penugasan yang pernah Anda kerjakan, lebih baik Anda tuliskan
apa saja hasil yang pernah Anda dapatkan dan bagaimana hal tersebut membantu perusahaan.
Contoh, jika Anda pernah berhasil berkontribusi pada pendapatan perusahaan saat mencapai
penghasilan tertinggi dalam sejarah dengan program yang Anda buat, maka tempat Anda
melamar akan sangat tertarik pada Anda.

5. Obyektif egois
Para pencari pekerja akan mencoba melihat apakah Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi
Medical Representative di perusahaan mereka, jadi, apa pun yang ada di dalam resume Anda
seharusnya merujuk kepada pengalaman dan keberhasilan Anda. Ringkasan kualifikasi yang
menceritakan mengenai keberhasilan Anda akan lebih efektif ketimbang pernyataan tujuan Anda
yang generik.

6. Format resume yang "berbunga-bunga"


Tentu, penggunaan kertas berwarna pink dan penggunaan huruf yang besar-kecil dengan warna
yang berbeda-beda akan membuat berkas lamaran Anda terlihat berbeda dan menonjol, tetapi
bukan dalam artian yang bagus. Biasakan untuk menuliskan resume menggunakan kertas dan
font yang standar saja. Gunakan tipe font Arial atau Times New Roman berwarna hitam di atas
kertas putih..

7. Salah cantum gelar dan tanggal


Salah satu kesalahan yang sering tertangkap adalah kesalahan pada pencantuman gelar. Ada
yang saking bersemangatnya, gelar tersebut sudah dicantumkan, pada saat ia mengirimkan
lamaran, padahal wisuda atau kelulusannya baru akan diadakan bulan depan. Memaksakan hal
tersebut bisa membuat Anda terlihat seperti "berbohong".

8. Alasan pergi dari kantor lama


Jangan mencantumkan sesuatu yang bernada negatif dalam resume Anda (juga saat wawancara
kerja). Jika Anda meninggalkan posisi lama karena pengurangan tenaga kerja atau karena
dipecat, sebaiknya ungkapkan hal tersebut hanya jika ditanya.

9. Mencantumkan terlalu banyak informasi personal


Jika tak ada hubungannya dengan karier Anda, tak usah cantumkan kegiatan pribadi Anda.
Begitu pun dengan tinggi atau berat badan (kecuali memang diminta), afiliasi dalam bidang
agama, orientasi seksual, hobi memancing, atau apa pun yang bisa berbalik menghakimi Anda.

10. Terlalu panjang


Jika ada pekerjaan di masa lalu yang tak lagi relevan dengan karier Anda, sebaiknya tak usah
dicantumkan. Panjang halaman resume disarankan tak lebih dari 2 halaman. Jadi, pastikan Anda
mencantumkan hal-hal yang relevan saja. Para manager HRD, dalam survei yang dilangsungkan
oleh Careerbuilder, 21 persen responden mengatakan resume yang lebih panjang dari 2 halaman
terlalu panjang, membosankan, dan banyak salahnya.

Sumber : www.kompas.com
Banyak pelamar berharap tidak perlu menulis surat lamaran kerja untuk melengkapi resume atau
CV, karena menurut mereka menyusun resume saja sudah menghabiskan banyak waktu dan
usaha selain itu resume seringkali dianggap sudah memberikan semua informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Namun demikian surat lamaran ternyata berperan penting dalam
mengarahkan pembaca (petugas rekrutmen & seleksi) untuk membaca resume pelamar, jika
difokuskan pada bagaimana dan mengapa kemampuan khusus, pengalaman, prestasi, dan
kepribadian pelamar akan menguntungkan bagi perusahaan yang dituju.

Jenis Surat Lamaran

Pada dasarnya, ada dua jenis surat lamaran. Yang pertama digunakan untuk menanggapi suatu
iklan lowongan, umumnya disebut surat pengantar standard. Jenis ini lebih mudah untuk ditulis
karena beberapa kriteria dari suatu jabatan sudah diketahui melalui iklan, sehingga membantu
pelamar mengetahui apa yang dibutuhkan pembaca. Jenis surat lamaran ini dapat juga digunakan
jika seseorang mereferensikan atau merekomendasikan Anda ke sebuah perusahaan.

Jenis yang kedua adalah surat lamaran yang digunakan jika pelamar mengincar perusahaan
tertentu yang disukai namun tidak ada posisi lowong yang dipublikasikan. Walaupun beberapa
perusahaan mungkin jengkel dengan surat lamaran yang tidak diminta ini, namun tidak jarang
perusahaan (baca: HRD) akan memperhitungkan surat lamaran yang dibuat oleh para pelamar
yang benar-benar memenuhi syarat. Meskipun pelamar mungkin tidak segera dihubungi, namun
jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan tenaga baru maka tidak jarang para pelamar yang
qualified akan dipanggil. Kebutuhan perusahaan bisa saja muncul karena beberapa alasan seperti
ada pegawai yang baru saja mengundurkan diri, suatu posisi/jabatan baru diadakan untuk
keperluan mendadak, ada yang akan pensiun, atau baru saja ada PHK. Inilah yang seringkali
disebut ³bursa kerja tersembunyi´.

Demi menjaga agar surat lamaran anda (terutama jenis lamaran kedua) tidak "dibuang" oleh
pembaca, maka amatlah penting bagi penulis (anda) untuk mengetahui karakter pembaca, seluk-
beluk posisi/jabatan yang Anda incar, dan keadaan perusahaan tujuan Anda. Jika pada surat
lamaran standard ketika melamar suatu posisi yang telah diiklankan, Anda sudah dapat
memperkirakan apa yang pembaca inginkan dan apakah mereka berkenan menerima surat
lamaran Anda, maka pada lamaran yang tidak diminta, sangat penting membuat pembaca Anda
merasa bahwa apa yang Anda katakan dan tawarkan itu berharga untuk waktu dan perhatian
yang mereka berikan.

Dasar-Dasar Surat Lamaran


Garis besar surat lamaran kerja biasanya adalah sebagai berikut:

1. Penampilan Fisik

Pertama-tama, harus diperhatikan bahwa tampilan surat lamaran itu sama pentingnya dengan
tampilan resume. Ingatlah bahwa hal pertama yang dilihat pembaca adalah surat pengantar. Surat
pengantar haruslah sama dengan gaya penulisan, tampilan, kop, cetakan dan kualitas kertas
resume. Surat Lamaran idak boleh terlihat hanya sebagai tambahan ala kadarnya, melainkan
harus merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan surat lamaran.

2. Isi

a. Kepala Surat
* Kop/kepala surat: terdiri dari nama, alamat, nomor telepon, atau email. Pastikan semuanya
mudah dibaca
* Tanggal: penting untuk memberikan tanggal penulisan lamaran sebagai indikasi tanggal
informasi dan hal-hal lainnya yang berhubungan.
* Nama yang dituju dan jabatannya: sedapat mungkin dapatkan nama orang yang dituju
(khususnya untuk surat lamaran jenis kedua), diikuti dengan nama jabatan, nama perusahaan,
alamat, kota, dan kode pos.
* Kode jabatan atau nomor referensi untuk posisi yang telah diiklankan. Dan untuk yang tidak
diiklankan cukup tuliskan nama jabatan. Tuliskan pada bagian perihal.
* Salam pembuka: gunakan nama yang dituju, misalnya kepada Yth. Bpk/Ibu.........., atau kepada
Yth. Direktur HRD PT«««.

b. Alenia Pembuka
Walaupun Anda tergoda untuk menulis kalimat pembukaan yang menarik, namun harus tetap
diingat bahwa ada nilai tersendiri bagi pembaca dalam mengidentifikasi iklan atau posisi yang
Anda lamar pada bagian awal surat Anda, oleh karena itu biarkan kalimat pembukaan ini
langsung pada pokok persoalan dan jelas.

Pada kalimat kedua surat lamaran kerja Anda harus dapat menarik perhatian si pembaca, tetapi
hindari tipu muslihat. Walaupun Anda mencoba menjual kualifikasi Anda demi jabatan yang
Anda lamar, jagalah supaya tulisan Anda tersebut tidak menjadi seperti iklan. Sebaiknya pada
bagian ini berisi ringkasan dari tujuan surat, tuliskan: ³Latar belakang saya adalah dalam
bidang«««..««« kelihatannya sangat cocok dengan posisi ««......."

c. Alenia Kedua
Pada Alenia kedua tonjolkan bukan hanya kualifikasi yang tertulis dalam resume, tetapi juga
ketrampilan dan karakteristik lainnya yang Anda miliki yang akan memberi nilai tambah bagi
pembaca dan perusahaan. Pada bagian ini Anda harus berusaha mengarahkan surat pada
kebutuhan, kepedulian, misi, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan (sejauh yang Anda tahu),
dan bagaimana kontribusi Anda kelak akan menguntungkan dan meningkatkan pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan tersebut. Dengan demikian Anda memberikan sesuatu yang
membedakan Anda dari kandidat lainnya yang memiliki ketrampilan yang sama.
d. Alenia Penutup
Bagian ini adalah satu-satunya tempat dimana Anda mengindikasikan bahwa Anda
mengharapkan balasan dari surat lamaran Anda baik melalui telepon maupun surat atau email.
Hindari kata-kata yang mengandung ancaman, seperti: "jika saya tidak mendapat balasan dari
Anda pada tanggal «« saya akan menghubungi Anda.´ Pernyataan demikian, sekalipun dari
kandidat yang paling bagus, dapat membuat pembaca segera ke meja sekretaris dan berpesan,
³Kalau si x menelpon, catat pesannya, kemudian buang saja!´ Hindari juga untuk menelpon ke
perusahaan atau calon atasan Anda tanpa perjanjian terlebih dahulu, karena hal tersebut akan
semakin membuat mereka jengkel dan melupakan lamaran Anda. Sebaiknya indikasikan bahwa
Anda tertarik dan bersedia dihubungi sesuai waktu yang diberikan si pembaca, atau dengan seijin
pembaca Anda akan menelpon pada tanggal dan jam tertentu untuk mendiskusikan posisi yang
Anda incar, dengan catatan bahwa jika waktu mereka tidak sesuai dengan harapan Anda, maka
mereka mau menitipkan pesan untuk waktu yang sesuai pada resepsionis atau petugas yang dapat
menghubungi Anda.

3. Tanda Tangan & Nama Jelas


Pada akhir surat jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan dan menuliskan nama lengkap
anda.

Catatan:
* Pembaca surat lamaran Anda tidak peduli terhadap keinginan atau keuntungan yang Anda
harapkan, mereka hanya peduli terhadap apa yang bisa Anda berikan bagi mereka.
* Pusatkan setiap upaya Anda pada kebutuhan pembaca, jabatan yang Anda lamar, dan
perusahaan bersangkutan

Selamat mencoba dan semoga berhasil. (jp).

Anda mungkin juga menyukai