Anda di halaman 1dari 7

NAMA : YANU PANDU TILAWA

NIM : 1820211345
KELAS : SMX
PRODI : S1 MANAJEMEN
TUGAS : KOMUNIKASI BISNIS PERTEMUAN KE 9
TANGGAL : 24-05-2021

Penulisan lamaran pekerjaan, resume, dan wawancara

9.1 Lamaran kerja dan resume


Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar
kerja pada suatu organisasi atau lembaga yang membutuhkan karyawan atau pemimpin
pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja seseorang harus menulis
surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah resume (daftar riwayat hidup) dalam
surat lamaran dijelaskan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok
atau sesuai dengan posisi jabatan yang ditawarkan atau sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pelamar kerja hanya mengemukakan poin - poin penting yang relevan dengan
persyaratan pekerjaan yang ditawarkan.
Resume adalah suatu riwayat atau rangkuman yang menjelaskan semua
keterampilan, keahlian, skill dan pengalaman kerja dari seseorang ketika akan melamar
kerja dan resume sebuah alasan yang patut diperhatikan secara hati - hati ketika melamar
kerja ini memiliki andil yang sangat besar dari keputusan penerimaan pekerjaan. Reume
atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseoang
yang melamar sebuah pekerjaan amatlah menentukan bagi dipilih atau tidaknya si pelamar
untuk masuk ketahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Pengertian resume dalam dunia kerja sebenarnya hampir serupa dengan Curriculum
Vitae (CV). Perbedaan istilah yang ada di setiap negara saja yang membuat istilah resume
dengan CV menjadi berbeda. Di Amerika, ringkasan data riwayat hidup ini dikenal dengan
nama resume. Sementara di berbagai negara termasuk Eropa menggunakan istilah CV untuk
menjelaskan personaliti seseorang. Umumnya, isi CV lebih banyak dibandingkan dengan
resume.
Berikut merupakan bagaimana penjelasan mengenai hal – hal penting yang
menyangkut dengan lamaran kerja dan resume :

1) Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerjaadalah


pendekatan Attention, Interest, Desire and Action-AIDA. Sebagaimana penulisan
resume dan penulisan surat lamaran kerja juga perlu menggunakan pendekatan
Attention, interest, desire and Action-AIDA untuk menggugah atau menarik
perhatian pembaca. Pendekatan AIDA ini lebih menekankan pada sisi sikap
pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat oleh pembaca. Secara lebih rinci
pendekatan AIDA adalah sebagagai berikut :
a. Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention
(perhatian). Artinya pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak
organisasi atau lembaga pencari kerja dan pembaca, bahwa pelamar kerja
memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhakan rasa
tertarik bagi pembaca. Melaskan ide dan gagasan yang embuat pembaca
antusias untuk menyimak apa yang dituliskan. Pembaca tentunya
bertanya tanya tentang manfaat yang dapat ia peroleh. Pelamar kerja
dapat juga mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi
lowongan kerja dan alasan mengapa ia tertarik pada posisi jabatan
tersebut.
b. Prinsip kedua dalam peulisan surat lamaran kerja adalah interest (minat).
Artinya pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan
menjelaskan relevansi pesan yang disampaikan. Dalam hal ini pelamar
kerja perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang
dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan yang dimiliki dan ia
yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
c. Prinsip ketiga dalam penulisan surat lamaran kerja adalah desire (hasrat).
Artinya pelamar kerja harus dapat menumbuhakan hasrat pembaca untuk
mengetahui lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut.
Pelamar kerja juga dapat meyakinkan pembaca melalui bukti - bukti
pendukung yang relevaan dengan posisi yang dikehendaki.
d. Prinsip keempat dalam penulisan surat lamaran kerja adalah action
(tindakan). Artinya pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada
pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan
harapan dan keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu
tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberi
kesempatan untuk melakukan wawancara kerja.

2) Tips untuk melamar pekerjaan


Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar
kerja sebenarnya sedang “menjual potensi diri” kepada perusahaan secara
tertulis baik mencakup kepribadian, kualifikasi, pelatihan yang pernah diikuti,
pengalaman kerja dan hobi. Oleh karena itu surat lamaran kerja dapat juga
dikatakan sebagai surat penjualan. Sebagai surat penjualan paling tidak surat
tersebut harus mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat atau sesuai dengan
pekerjaan dan rapi dalam penampilan. Pelamar kerja harus mempunyai
kualifikasi atau pengalaman kerja untuk posisi pekerjaan yang dikehendaki, oleh
karena itu hal yang perlu diperhatikan adalah :
 Bangkitkan minat pembaca, bukan dari sudut pandangn penulis.
 Tekankan hal - hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
 Miinat terhadap kualifikasi yang dimiliki.
 Tunjukan hal - hal yang positif.
 Usahakan surat lamaran kerja rapi, bersih, dan menarik.
 Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan.
 Jangan mengiriman surat lamaran kerja hasil fotokopi
 Jangan mengatakan bahwa menerima jenis pekerjaan apa saja.
 Hindari kata - kata yang berlebihan
 Jangan meminta belas kasihan terhadap perusahaan yang dilamar.
 Hindari untuk mempermasalahkan gaji, kecuali ketika ditanyakan pada
saat wawancara kerja.
 Jangan memberi komentar langsung tentang karakter pribadi.

3) Persiapan penulisan Resume


Secara umum resume adalah suatu daftar dokumen yang berisis kualifikasi dan
jalur karier yang di sususn secara teratur, rapi, dan menarik perhatian
pembaca. Melalui resume ini diharapkan pimpinan suatu organisisis perusahaan
sudah dapat mengetahui kemampuan pelamar, walaupun belum pernah
bertemu secara langsung. Oleh karena itu, resume yang dibuat harus sedemikian
rupa sehingga menarik perhatian pembaca. Dalam mempersiapkan resume ada
tiga hal yang harus dilakukan yaitu :
 Mencari informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang
diinginkan. Dengan melakukan analisis diri, analisis karier, dan analisis
pekerjaan.
 Perencanaan Resume, tujuan membuat resume adalah agar dapat
melakukan wawancara. Resume yang dibuat merupakan rincian atau
pelengkap terhadap surat lamaran kerja. Dalam merencanakan resume
ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu ; tujuan karier, informasi
pribadi, dan referensi.
 Pembuatan resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang
baik, menekankan pada kompatibilitas, kualifikasi, dan prespektif
persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup nama, alamat
lengkap, tujuan kerjan, kualifikasi, informasi pribadi, dan referensi.

4) Pengorganisasian resume
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokan menjadi
tiga jenis resume, yaitu :
 Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan
pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul
isinya.
 Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi – fungsi
dalam organisasi yang dapat dilakukannya dengan baik. Rsume fungsional
memerlukan suatu analisis diri, karier, dan pekerjaan secara lebih
lengkap.
 Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan
fungsional. Untuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu
keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan
masih menggunakan judul - judul lain yang lebih menekankan pada
kualifikasi yang dibutuhkan (resume fungsionl).

5) Masalah dalam membuat resume


Saat membuat resume, harus berpikir dengan polapikir pembaca, dalam hal ini
perusahaan pencari kerja. Apa yang dibutuhkan oleh perusahaan pencari kerja
haruslah dijadikan dasar acuan dalam membuat resume. Berikut masalah yang
sering timbul saat membuat resume :
 Resume yang dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan
kemungkinan besar memasukan data yang tidak relevan sehingga tidak
akan mencapai sasaran.
 Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi
data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan lebih dalam.
 Format penulisan resume kurang baik, tidak konsisten, kurang
memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit
dimengerti.
 Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah
baiknya kalau kalimat yang digunakannya bersifat sederhana atau simpel.
 Resume mengandung banyak kesalahan ketik atau tulis dan yang lebih
fatal lagi kesalahan penyusunan kalimat.
 Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan
pekerjaan yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang
diminati atau diinginkan.
 Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan sehingga mungkin
pembaca akan ragu - ragu terhadap resume yang dibuat, apakah data
dalam resume memang realistis atau tidak.
 Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.

6) Membangun karir dengan menulis resume


Hindari statement objektif karir yang egois seperti “Posisi tetap yang
memberikan peluang luas untuk pertumbuhan karir dan kepuasan pribadi”.
Gunakanlah ringkasan kualifikasi yang pendek namun tepat yang menyoroti akan
apa yang bisa Anda lakukan terhadap perusahaan, seperti “3 tahun pengalaman
dalam bagian penjualan, melampaui target penjualan melalui kepemimpinan
yang kreatif, dan pelayanan pelanggan yang solid”.
9.2 Lamaran kerja dan resume
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar
kerja pada suatu organisasi atau lembaga yang membutuhkan karyawan atau pemimpin
pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja seseorang harus menulis
surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah resume (daftar riwayat hidup) dalam
surat lamaran dijelaskan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok
atau sesuai dengan posisi jabatan yang ditawarkan atau sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pelamar kerja hanya mengemukakan poin - poin penting yang relevan dengan
persyaratan pekerjaan yang ditawarkan.
Resume adalah suatu riwayat atau rangkuman yang menjelaskan semua
keterampilan, keahlian, skill dan pengalaman kerja dari seseorang ketika akan melamar
kerja dan resume sebuah alasan yang patut diperhatikan secara hati - hati ketika melamar
kerja ini memiliki andil yang sangat besar dari keputusan penerimaan pekerjaan. Reume
atau riwayat singkat yang berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseoang
yang melamar sebuah pekerjaan amatlah menentukan bagi dipilih atau tidaknya si pelamar
untuk masuk ketahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
Pengertian resume dalam dunia kerja sebenarnya hampir serupa dengan Curriculum
Vitae (CV). Perbedaan istilah yang ada di setiap negara saja yang membuat istilah resume
dengan CV menjadi berbeda. Di Amerika, ringkasan data riwayat hidup ini dikenal dengan
nama resume. Sementara di berbagai negara termasuk Eropa menggunakan istilah CV untuk
menjelaskan personaliti seseorang. Umumnya, isi CV lebih banyak dibandingkan dengan
resume.
Berikut merupakan bagaimana penjelasan mengenai hal – hal penting yang
menyangkut dengan lamaran kerja dan resume :

1) Arti penting wawancara kerja


Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Mengingat ketatnya
seleksi dari perusahaan, seorang pelamar mungkin saja diwawancarai
lebih dari satu kali. Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik
secara verbal maupun nonverbal, sejak memasuki ruang wawancara akan
diperhatikan oleh pewawancara. Aspek aspek kepribadian yang akan
dinilai mencakup; Penampilan secara fisik, gerak gerik, sopan santun,
nada suara, rasa percaya diri, inisiatif, kebijaksanaan, daya tanggap,
kerjasama, ekspresi wajah, kemampuan berkomunikasi, sikap terhadap
pekerjaan dan selera humor. Penilaian terhadap aspek tersebut akan
membantu pewawancara untuk memprediksi keberhasilan pelamar
menduduki posisi tertentu didalam perusahaan. Dalam proses
wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan
tidak berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan
baik, dan janganlah memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau
tidak relevan dengan pertanyaan pewawancara.
2) Persiapan wawancara kerja
Sangat penting dalam memasuki dunia kerja sudah selayaknya bagi
pelamar harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berkut
merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan
wawancara kerja ; berdoa, datang lebih awal dari yang ditentukan,
bersikap yakin dan optimis, siapkan sertifikat ijazah dan surat surat
penghargaan yang dimiliki, tersenyumlah secara wajar, berpakaian yang
rapi dan sopan, bersikap tenang, ketuk pintu sebelum memasuki ruang
wawancara, tunggu sampai dipersilahkan duduk, Ingat nama
pewawancara dengan benar, tataplah pewawancara saat berbicara,
tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan, peerhatikan
pertanyaan pewawancara dengan baik, berbicaralah dengan jelas, atur
nada suara, tunjukkan minat dan kesungguhan, bersikap jujur dang
langsung.

3) Pertanyaan penting dalam wawancara kerja


Dalam wawancara, berbagai macam jenis pertanyaan akan ditanyakan
kepada pelamar. Pertanyaan - pertanyaan yang ditanyakan kepada
pelamar dapat saja berkatitan dengan pekerjaan yang akan dilamar,
program pedidikan dan pelatihan yang pernah dikuti, pengalaman kerja,
pergaulan antar sesama, piminan, penilaian pribadi, hobi, latar belakang
keluarga, dan tujuan karier.

4) Surat penerimaan pegawai dan penerimaan kerja


Pengorganisasian surat penerimaan pegawai yang baik diterimanya
seseorang untuk bekerja di suatu perusahaan pada bagian pembukaan
secara langsung mengemukakan informasi yang menyenangkan, di ikuti
dengan informasi konfirmasi dan paragraph penutup. Apa bila telah
menerima surat penerimaan pegawai, maka sebaiknya membuat surat
balasan untuk organisasi, lembaga atau instansi tempat anda diterima
sebagai pegawai baru. Paling tidak ada 3 point yang perlu diperhatikan
dalam menulis surat penerimaan pegawai (menerima tawaran kerja),
yaitu :
 Nyatakan antusias terhadap tawaran kerja tersebut.
 Konfirmasikan kapan dapat mulai bekerja kebagian personalia.
 Tunjukan rasa terimakasih terhadap penerimaan tawaran kerja
tersebut.
5) Surat penolakan kerja
Surat penolakan kerja (letters declining a job offer) merupakan surat yang
dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja. Pelamar kerja
yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun
wawancara dapat membuat surat penolakan kerja kerena telah diterima
bekerja di tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai