Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI KETENAGAKERJAAN

A. Pentingnya Komunikasi Ketenagakerjaan


Komunikasi yang baik merupakan hal yang penting di berbagai lingkungan ketika berinteraksi
antara sesama manusia. Akan tetapi saat menyangkut komunikasi di tempat kerja, komunikasi
yang baik menjadi sebuah elemen integral dari kesuksesan sebuah bisni dan juga merupakan
faktor penting dalam hubungan klien, profitabilitas, efektivitas tim, dan keterlibatan karyawan.
Salah satu manfaat dari komunikasi yang baik di tempat kerja adalah karyawan dapat menjadi
lebih terlibat. Berkomunikasi bukanlah sekadar berbicara semata, ketika budaya komunikasi
yang baik terbentuk didalam tim atau di tempat kerja, maka karyawan dapat lebih terlibat
dalam pekerjaan yang selaras dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Komunikasi yang baik
dapat dilakukan melalui cara-cara berikut:
· Memberikan alat untuk lebih memahami kebutuhan dan tujuan karyawan.
· Memahami apa yang dapat memberikan motivasi kepada karyawan.
· Memahami bakat dan keterampilan karyawan yang mungkin tidak diperhatikan.
· Menumbuhkan bakat dan keterampilan dengan cara yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
· Meningkatkan hubungan antara rekan kerja untuk lingkungan kerja yang lebih positif.
· Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan para pemimpin perusahaan.
B. Penulisan Resume dan Lamaran Kerja
1. Penulisan Resume
Penulisan resume adalah suatu dokumen yang berisikan tentang pendidikan, latar belakang,
serta kualifikasi seseorang. Resume biasanya dibuat oleh pencari pekerjaan untuk
menampilkan potensi diri mereka masing-masing pada saat memasuki atau saat mencari
pekerjaan. Melalui resume, individu atau organisasi diharapkan mengetahui kemampuan
pencari kerja tanpa pernah bertemu dan saling mengenal. Resume yang baik dan disusun
secara rapi biasanya mempunyai nilai lebih dan memiliki peluang untuk sampai pada sesi
wawancara.
 3 hal yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan resume :
1. Pencarian Informasi
a. Analisis diri (self analysis)
Mengenal tentang kelebihan, kekurangan, dan kemampuan yang ada
di dalam diri sendiri.
b. Analisis karier (career analysis)
Setelah mengenal potensi yang dimiliki, seseorang perlu melakukan
analisis yang berkaitan dengan karier di masa yang akan datang.
c. Analisis pekerjaan (job analysis)
Mencari wawasan atau gambaran tentang pekerjaan atau aktivitas
dalam lingkungan pekerjaan yang berbeda.
2. Perencanaan Resume
Dalam perencaan resume perlu kita ketahui posisi atau pekerjaan
apa yang kita minati atau apa yang menjadi tujuan kita. Yang perlu
kita perhatikan juga adalah syarat-syarat pekerjaan, karakteristik
pribadi yang diperlukan, dan data lain yang bisa ditambahkan
kedalam resume. Melampirkan kemampuan, pengalaman, ataupun
prestasi juga dapat dipertimbangkan.
3. Pembuatan Resume
Resume mencakup informasi pribadi, tujuan kerja, kualifikasi
pribadi, dan referensi. Resume dibuat sedemikian rupa agar
mencolok dan dapat menarik perhatian pemberi kerja. Resume
biasanya dibuat dalam satu halaman, tetapi jika melamar posisi yang
lebih tinggi resume yang dibuat biasanya juga lebih panjang.

 Pengorganisasian Resume
Berdasarkan pengorganisasian, resume dibagi menjadi 3 bagian :
1. Resume Kronologis
Resume kronologis merupakan jenis resume yang paling tradisional dan
disukai oleh pemberi kerja. Tiga kunci keunggulan resume kronologis
adalah pemberi kerja sudah terbiasa dan dapat dengan mudah menemukan
unsur yang dicari, menonjolkan pertumbuhan dan kemajuan karier,
menonjolkan kontinuitas dan stabilitas dalam bekerja. Pendekatan ini cocok
untuk pelamar yang mempunyai sejarah pekerjaan yang cukup kuat dan
pekerjaan yang akan dilamar sesuai dengan jalur karier yang dimiliki.
2. Resume Fungsional
Resume fungsional memfokuskan perhatian pada kompetensi individual,
yaitu seputar keterampilan dan keberhasilan. Keunggulan pendekatan itu
adalah pembaca langsung mengetahui kontribusi yang bisa diberikan
pelamar, pelamar menekankan pengalaman kerja lebih awal, kurang
menekankan kemajuan karier atau masa menganggur yang lama.
Pendekatan itu sering digunakan oleh pelamar yang baru lulus dan
menguraikan terlebih dahulu kelebihan yang relevan. Kekurangannya
adalah seringnkali dicurigai oleh pemberi kerja sebagai cara untuk
menyembunyikan sesuatu.
3. Resume Kombinasi
Resume kombinasi memasukkan sifat-sifat terbaik dari format kronologis
dan fungsional. Format tersebut menekankan pada keterampilan dan
keberhasilan pelamar disamping juga memasukkan pengalaman kerja yang
selengkapnya. Cara ini mempunyai dua kelemahan yaitu resume menjadi
lebih panjang dan adanya kemungkinan terjadinya pengulangan akibat
dicantumkannya daftar keterampilan dan keberhasilan dalam bagian
fungsional dan dalam uraian pekerjaan kronologis.
 Menulis Resume Yang Sempurna
Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan
pilihan pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum.
a. Kesalahan yang sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca
resume :
1. Terlalu panjang
2. Terlalu pendek atau hanya garis besar
3. Sulit dibaca
4. Terlalu banyak kata
5. Terlalu rapi
6. Seperti amatir

b. Resume yang baik setidaknya memenuhi empat hal berikut :


1. Kerapian (neatness)
2. Kesederhanaan (simplicity)
3. Keakuratan (accuracy)
4. Kejujuran (honesty)

Latihan Penyusunan Resume


§ Langkah-langkan Menulis Resume yang Benar
Untuk dapat meringkas resume yang benar maka sobat harus
memperhatikan langkah-langkah dibawah ini :
· Membaca Teks Asli
Membaca teks asli sangatlah penting guna mengetahui isi dan memahami
maksud dari penulis. Kita dapat membacanya berulang-ulang supaya lebih
paham tentang naskah tersebut.
Kita juga dapat mencatat istilah yang sulit dipahami dan mencari maknanya
supaya dapat mempermudah dalam melakukan penulisan resume. Hal
tersebut juga membantu dalam mengetahui gambaran umum dari sudut
pandang penulis.
· Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama
Tentukan gagasan utama dari naskah/tulisan yang kita buat. Jangan lupa
untuk mencatatnya supaya mempermudah kita pada tahap selanjutnya.
· Mulai Menulis Resume
Pergunakanlah gambaran umum tentang keseluruhan isi jurnal/naskah yang
telah terbayang diotak kita dan hasil pencatatan gagasan utama tadi untuk
dibuat resume. Ingat, urutan paragraf untuk pembuatan resume harus sesuai
dengan naskah aslinya. Jika pada jurnal biasanya banyak sub babnya, kita
gak perlu ikutin jurnal untuk membuat poin-poin sub bab juga karena
resume merupakan ringkasan singkat jadi buatlah resume dalam bentuk
paragraf demi paragraf saja. Kemudian kalimat-kalimat dalam resume yang
kita buat diganti dengan kalimat-kalimat baru yang sekaligus
menggambarkan kembali isi dari naskah aslinya.
· Membaca Kembali Resume yang Telah Dibuat
Setelah resume yang anda buat selesai, maka anda harus membacanya
kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan baik dari penulisan maupun
dari isi resume yang anda buat. Resume yang anda buat harus sesuai dengan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selanjutnya, setelah resume selesai
dibuat maka pembuat resume harus membacanya kembali untuk memeriksa
apakah ada kesalahan penulisan. Beberapa hal yang perlu diperiksa
diantaranya:
§ Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
§ Penggunaan ejaan yang benar
§ Penggunaan tanda baca yang benar
§ Memeriksa kesesuaian antara resume dengan naskah aslinya
2. Penulisan Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh oelh seseorang untuk melamar kerja pada
suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada perusahaan tertentu.
Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi
dengan sebuah resume (daftar riwayat hidup).
Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah pendekatan
Attention, Interest, Desire, and Action (AIDA). Penjelasan lebih rinci tentang masing-masing
pendekatan AIDA tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Attention (Perhatian)
Artinya, pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari kerja (pembaca)
bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik
bagi pembaca. Jelaskan ide/gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang
anda tuliskan. Pembaca tentunya bertanya-tanya tentang manfaat yang ia peroleh. Pelamar kerja
dapat juga mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan
alasan mengapa ia tertarik pada posisi jabatan tersebut.
2. Interest (Menarik)
Artinya, pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi
pessan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar perlu menjelaskan dan menegaskan
bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan yang dimiliki dan ia yakin
mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
3. Desire (Hasrat)
Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh
apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar kerja juga dapat meyakinkan pembaca
melalui bukti-bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang dikehendaki.
4. Action (Tindakan)
Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk mengambil suatu
tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu
tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberikan kesempatan untuk
melakikan wawancara keraja (job interview).

Surat lamaran kerja digunakan untuk melamar pekerjaan dan biasanya dikirim bersama-
sama dengan resume. Sebelum menulis lamaran kerja, pelamar sebaiknya mencari banyak
informasi tentang organisasi pencari kerja. Semakin banyak mengetahui tentang organisasi
kerja, maka semakin baik pelamar dapat menarik perhatian pemberi kerja dan
menyampaikan keinginan untuk bergabung.
 Pengiriman lamaran kerja dapat berupa :
a. Solicited application letter
Surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan kerja yang disebar
melalui media.
b. Unsolicited application letter
Surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa ada informasi
lowongan kerja.
Seperti resume, surat lamaran kerja adalah suatu bentuk iklan sehingga diorganisasikan
seperti pesan persuasif. Pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu :
1. Paragraf pembuka
a. Rangkuman
b. Nama
c. Sumber informasi
d. Pertanyaan
e. Cuplikan berita
2. Paragraf isi
3. Paragraf penutup

1. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus dibuat
sebaik mungkin dan menarik perhatian bagi pembaca. Surat lamaran kerja harus
menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan,
sehingga ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu
mencantumkan hal-hal berikut ini:
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan
jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat
bagi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh
pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar
kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Meskuipun
demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi
penilaian yang pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika
lowongan/kesemoatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal
organisasi tersebut, misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu
orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, buka terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan
kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar, majalah,
radio (sebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau nama radio
dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa
pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oelh perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang
menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan tujuan
suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan
masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor
cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator, dan
sebagainya.
2. Paragraf Pertengahan
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu
menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang
diinginkannya. Dalam suatu ruangan yang singkat (mungkin tidak boleh lebih dari
tiga paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah dinyatakan
dalam resume. Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat
diminati dan sangat diharapkan pembaca
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi
yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang mencakupi:
a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan
sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka harus menempatkan
pendidikan pada bagian yang pertama, baik pada surat lamaran maupun pada
resume. Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
1) Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
mencakup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2) Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang
dilamar.
3) Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi ini.
b. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan dapat membantu memperkuat
kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menyatakan secara
jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu, pelamar
kerja akan dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa:
1) Pelamar kerja memperolah suatu pengalaman yang dapat membantu
mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
2) Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama
dengan lingkungan.
3) Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih
baik.
4) Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras
c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar kerja dapat
menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan
yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam
melakukan kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang
pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan
ekstrakurikuler dan sejenisnya).
3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
tindakan sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan. Pelamar kerja
dengan jelas menyatakan keinginannya untuk melakukan wawancara sesuai dengan
waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang
dilamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu
memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomoe telepon, faksimile
(kalau ada), alamat e-mail (bila ada), dan jam berapa pelamar kerja dapat
dihubungi, pagi, siang atau malam hari. Untuk beberapa perusahaan, barangkali
pelamar kerja perlu melampirkan amplop plus prangko balasannya. Namun, ada
juga beberapa organisasi perusahaan yang tidak mensyaratkan untuk melampirkan
prangko balasan.
Hal-hal yang wajib diperhatikan sebelum membuat surat lamaran kerja adalah cara
yang benar untuk meneliti hasilnya. Ada beberapa hal dan cara yang harus
diperhatikan, antara lain :
1. Surat lamaran harus impresif
Isi surat lamaran hendaknya memunculkan kesan simpatik, intinya uraikan jati diri
secara menarik.
2. Surat lamaran harut menarik minat calon atasan
Buatlah surat lamaran kerja yang ketika orang mulai membacanya, akan langsung
tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah criteria kita, ingat kesan
pertama sangatlah penting.
3. Sebutkan kualifikasi yang diraih dalam surat lamaran
Prestasi pendidikan dan pengalaman kerja harus disebutkan, dengan tujuan untuk
menunjukkan bahwa kita memiliki prestasi dan pengalaman yang patut
dipertimbangkan.
4. Gunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas dan padat
Gunakan bahasa yang sederhana dan ringkas, kita mempunyai kesempatan lain
untuk menjelaskan semua kelebihan yang kita miliki pada saat wawancara nanti,
maka dari itu gunakan penjelasan yang singkat dan efektif.
5. Perhatikan kalimat dalam surat lamaran
Dalam pembuatan surat lamaran kerja hendaknya gunakan kalimat yang tidak
efektif, kalimat yang diulang-ulang tanpa alas an, ejaan yang salah, maupun
penggunaa tata bahasa yang buruk.
6. Tujuan dan alasan melamar
Pada surat lamaran kerja yang kita buat cantumkan tujuan dan alasan kita melamar
di perusahaan tersebut.
7. Kerapihan surat
Agar lamaran mudah dibaca jangan menulis dengan tinta yang tipis dan hindari
penggunaan tipp-ex, gunakan kertas yang bagus, bersih, tidak kusut dan tidak
mudah terkoyak.
8. Buat surat lamaran dengan tulisan tangan atau ketikan komputer
Jika memungkinkan buat surat lamaran kerja dengan ketikan komputer, kecuali jika
dipersyaratkan ditulis dengan tangan. Jika ketikan komputer menggunakan tipe
tulisan Time New Roman, gunakan jenis font standard font 12 untuk memberi
kesan formal.

Anda mungkin juga menyukai